Tarano, Sumbawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ini adalah perubahan besar berdasarkan Kecamatan Tarano Dalam Angka 2018 terbitan BPS Kabupaten Sumbawa |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Referensi: Bot: Merapikan artikel, removed stub tag |
||
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
|penduduk= 16.620 Jiwa
|desa=-Desa tolo'oi.
-Desa Lab. Pidang
-Desa Lab.Jambu
-Desa.Lab.Aji
Baris 18:
}}
'''Tarano''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[kabupaten Sumbawa]], [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]]. Luas Wilayahnya adalah 333,71
== Geografis ==
Kecamatan Tarano terletak di ujung Timur [[Kabupaten Sumbawa]] dengan posisi membujur dari arah Barat ke Timur berkisar antara 117°59'50" Bujur Timur hingga 118°2' Bujur Timur dan 8°31'36" Lintang Selatan.
Menurut iklim, Kecamatan Tarano beriklim [[Tropika|tropis]] ([[Iklim muson tropis|iklim muson]]), yang mempunyai musim hujan lebih pendek
=== Batas Wilayah ===
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:{{Batas_USBT|utara=[[Teluk Saleh]]|selatan=[[Empang, Sumbawa|Kecamatan Empang,]] [[
== Pemerintahan ==
Kecamatan Tarano merupakan Kecamatan pemekaran dari Kecamatan Empang sejak tahun 2004. Pada awal terbentuk Kecamatan Tarano terdiri dari enam Desa, 33 Dusun, 46 RW, dan 104 RT. Tahun 2017 ada perubahan jumlah dan peta administrasi Desa, Dusun, RT, dan RW. Dimana terdiri dari 8 Desa, 33 Dusun, 46 RW, dan 105 RT. Dari 105 RT yang ada, sebaran terbanyak ada di desa Labuhan Bontong dengan jumlah 19 RT yang di ikuti oleh desa Bantulateh yaitu sebanyak 18 RT, kemudian desa Labuhan Aji sebanyak 16 RT dan yang paling sedikit RT nya adalah desa Tolo'oi dan Labuhan Pidang dengan jumlah masing – masing sebanyak 6 RT.
Dilihat dari kategori Ketersediaan pangan di Kecamatan Tarano, Sampai tahun 2017, seluruh desa yang ada di Kecamatan Tarano sebagian besar (6 desa) merupakan desa Swakarya sedangkan yang telah menjadi desa Swasembada (2 desa) yaitu desa Bantulanteh dan desa Banda.
Baris 49 ⟶ 47:
=== Penduduk ===
Dalam pelaksanaan pembangunan, peranan sumber daya manusia memegang peranan penting, karena sumber daya manusia merupakan faktor yang dapat mengelola sumber daya alam. Penduduk sebagai sumber daya manusia di Kecamatan Tarano tersedia dalam jumlah relatif memadai walaupun penyebarannya tidak merata di tiap-tiap desa.
Besarnya penyebaran penduduk di tiap desa bisa diketahui dengan memperhatikan tingkat kepadatan penduduk pada masing-masing desa, yang pada tahun 2017 memiliki kisaran antara 14 hingga 97 jiwa/km²
Dilihat dari jenis kelamin, penduduk Kecamatan Tarano yang laki-laki tercatat sebanyak 8.457 orang sedangkan penduduk perempuan sebanyak 8163 orang. Melihat perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan tersebut secara kasar dapat diketahui bahwa penduduk laki-laki di Kecamatan Tarano lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan. Hal ini akan lebih jelas dengan memperhatikan angka [[Rasio jenis kelamin manusia|sex ratio]] sebesar 104 yang menunjukkan bahwa untuk setiap seratus orang perempuan terdapat 104 orang laki-laki.
Baris 61 ⟶ 59:
== Kesehatan ==
Untuk sarana dan prasarana kesehatan di Kecamatan Tarano juga tidak dapat dikesampingkan. Hal ini mengingat tinggi rendahnya tingkat kesehatan masyarakat tidak terlepas dari tersedia tidaknya sarana dan prasarana dimaksud yang tentu saja dalam kualitas dan kuantitas yang memadai.
Sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Tarano seperti [[Pusat Kesehatan Masyarakat|Puskesmas]] berada di desa [[Labuan Bontong, Tarano, Sumbawa|Labuan Bontong]], sedangkan sarana lain seperti [[Puskesmas Pembantu|Puskesmas pembantu]] dan [[Polindes]] hanya terdapat di beberapa desa saja. Hal yang hampir sama dengan sarana kesehatan adalah keberadaan tenaga kesehatan, seperti mantri kesehatan, bidan dan tenaga kesehatan lainnya. Tenaga kesehatan seperti Dokter belum ada di Kecamatan Tarano, mantri kesehatan dan bidan hanya ada di beberapa desa tertentu saja.Dengan demikian Kecamatan Tarano masih banyak kekurangan tenaga kesehatan.
== Pendidikan ==
Pendidikan bahkan
== Ekonomi ==
=== Pertanian ===
Kegiatan di bidang pertanian, sudah tentu membutuhkan lahan yang luas yang cukup memadai, bahkan dengan sistem irigasi yang relatif memadai. Pada tahun 2017 di Kecamatan Tarano terdapat lahan sawah seluas 2.149 ha, yang terdiri dari 457 ha yang bisa dtanam 1x,776 ha sawah yang bisa ditanam 2x, dan 462 ha sawah yang bisa ditanam 3x serta 454 ha merupakan lahan sawah Tadah Hujan.
Luas lahan tersebut, disamping dimanfaatkan untuk keperluan pertanian tanaman pangan, juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan peternakan. Ini dapat terlihat, bahwa di Kecamatan Tarano terdapat ternak, baik ternak besar, ternak kecil bahkan unggas dalam jumlah yang relatif banyak, dimana ternak sapi merupakan jenis ternak yang dominan dari ternak yang lainnya. Hasil Produksi dan
# Produksi tanaman [[Padi|padi sawah]] sebesar 16.387 ton.
Baris 79 ⟶ 77:
# Produksi tanaman [[Jagung]] sebesar 49.066 ton.
# Produksi tanaman [[Kedelai]] sebesar 4.256 ton.
#
#
#
#
Sedangkan jumlah populasi peternakan tahun 2017 di Kecamatan Tarano Dirinci per Jenis ternak sebagai berikut:
Baris 91 ⟶ 89:
# Populasi Ternak [[Kambing]] mencapai 1.407 ekor.
# Populasi Ternak [[Domba]] mencapai 265 ekor.
# Sedang [[Ayam broiler|Ayam Pedaging]], Buras, [[Bebek|itik]], [[Entok]], dan [[Merpati]] masing-masing
== Pranala luar ==
Baris 102 ⟶ 100:
{{Tarano, Sumbawa}}{{Kabupaten Sumbawa}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Tarano, Sumbawa| ]]
|