Sejarah Juventus F.C.: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Sepakbola +Sepak bola)
Atha21 (bicara | kontrib)
Image suggestions feature: 1 image added.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Suggested: add images to sections
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:JuventusFC2004.svg|thumbjmpl|100px|Logo [[Juventus FC]].]]
'''Juventus''' adalah legenda [[olahraga]] [[sepak bola]]. Pada November 1897, sekelompok pemuda di Liceo D’Azeglio hendak bermain bola di taman Piazza d’Armi yang biasa dijadikan arena lari dan pacuan kuda. Duduk di bangku cadangan Piazza d’Armi, ide itu muncul: mendirikan klub olahraga yang berkonsentrasi pada sepak bola.
 
Baris 7:
 
== Rekam Gelar ==
[[Berkas:Pionieri Juve 1898.gif|thumbjmpl|190px|rightka|Foto bersejarah, Juventus FC pada tahun 1898.]]
[[Berkas:Juventus FC in 1903.gif|thumbjmpl|rightka|190px|Juventus FC pada tahun 1903.]]
Pada 1897, Juventus mulai diperhitungkan, meskipun dalam laga pertama melawan [[Torino FC]], mereka menjadi bulan-bulanan. Rupanya, bukan angka gol yang menarik pemerhati bola saat itu, namuntetapi skill individu yang terbilang lumayan, bahkan menangguk pujian lawan. Pujian tersebut memicu semangat berlatih lebih baik. Pada 1900, Juventus ambil bagian di liga profesional, dan mencapai final di musim kompetisi 1903 dan 1904.
 
Sukses pertama digenggam pada 1905 saat secara ajaib Juventus menjuarai grup Piedmont, mengandaskan Milan dan menahan seri Genoa. Maka, Federasi Sepak bola Italia tak memiliki alasan untuk tidak menganugerahkan pelat juara. Sukses kedua hampir diraih kalau saja Juventus tidak memutuskan walk-out dari partai final kompetisi 1906 melawan [[AC Milan]].
Baris 28:
Memainkan kiper Giovanni Viola, bek Bertucelli,Piccini, dan penyerang Vivolo pada kompetisi 1949, Juventus mengambil alih kekuasaan liga. Gelar ke-8 dibukukan klub dengan rekor 100 gol. Tapi, tahun berikutnya kembali memburuk seiring hengkangnya pilar sayap Juventus, Martino, yang hijrah ke Argentina.
 
Kendati Juventus kembali ke tangga juara pada 1952, namuntetapi kemunduran klub ini tak bisa ditutupi dengan kegagalan mereka menyelesaikan partai final menghadapi Inter Milan di dua musim berikutnya. Dan, keputusan Gianni Agnelli meninggalkan klub pada 18 September 1954 mengawali masa gelap kedua.
 
== Pasang Surut ==
[[Berkas:Dino Zoff - 1972 - Juventus FC (cropped).jpg|jmpl|Dino Zoff]]
Selanjutnya, Juventus melewati masa pasang surut prestasi. Masuknya pemain [[Omar Sivori]] dan [[John Charles]] memberi sentuhan permainan apik dan memetik gelar ke-10 pada 1957. Musim berikutnya harus puas di posisi ke-4, pada 1959 kembali meraih juara dan mempertahankannya di dua tahun berikutnya. Setelah itu, Juventus baru tercatat lagi sebagai scudetto pada 1966.
 
Baris 42 ⟶ 43:
Pada 2007-08, Juventus kembali ke Serie A. Bagai bangkit dari kubur, Juventus mengamuk di awal musim. Bermaterikan Criscito, Andrade, Grygera, Molinaro, Tiago, Almiron, Nocerino, Salihamidzic, dan Vicenzo Iaquinta, Juventus menggedor gawang Livorno 5-1, menaklukan Cagliari 3-2, menahan AS Roma 2-2, memecundangi Reggina 4-0, menekuk Empoli 3-0, dan menahan imbang juara bertahan Inter Milan 1-1.
 
Juventus pun kembali ke lajur juara setelah menundukkan AC Milan, Parma, Atlanta, dan Lazio. Juve memang tak berhasil memuncaki kompetisi, namuntetapi posisi ketiga tentulah sukses tersendiri untuk klub yang baru saja promosi. Bahkan, mampu meraih gelar top skorer melalui kaptennya, Del Piero yang membukukan 21 gol sepanjang musim.
 
== Pranala luar ==
Baris 49 ⟶ 50:
* {{en}} {{it}} {{id}} {{zh}} {{ja}} [http://www.juventus.com/site/eng/homepage.asp Situs resmi]
* {{en}} [http://www.uefa.com/teamsandplayers/teams/club=50139/profile/index.html Juventus Football Club] dalam [[UEFA|situs UEFA]]
* {{id}} [http://www.juventini-indonesia.com/ Juventini Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080127032913/http://www.juventini-indonesia.com/ |date=2008-01-27 }}
{{Juventus F.C.}}