(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 17:
== Kondisi Geografis ==
PualuPulau ini memiliki luas sekitar 173 hektare, dimana sejak 1968, pulau ini terbagi menjadi 3 desa secara administratif, yaitu [[Pulau Alalak, Alalak, Barito Kuala|Desa Pulau Alalak]], [[Pulau Sewangi, Alalak, Barito Kuala|Desa Pulau Sewangi]], dan [[Pulau Sugara, Alalak, Barito Kuala|Desa Pulau Sugara]].<ref name=":0">{{Cite book|last=Batubara|first=Rido Miduk Sugandi|last2=Rusandi|first2=Andi|last3=Yusuf|first3=Muhammad|last4=Roroe|first4=Pingkan Katharina|last5=Sidqi|first5=Muhandis|last6=Sinaga|first6=Simon Boyke|last7=Solihin|first7=Akhmad|date=2015|url=|title=Kalimantan Selatan: Antara Laut Jawa dan Selat Makassar|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-854-4|pages=1-4|others=|oclc=|url-status=live}}</ref> Meski bernama demikian, ketiga desa tersebut berada di Pulau Alalak dan bukan tiga pulau terpisah.{{Butuh rujukan}}
Pulau ini dekat dengan Pulau Anyar, yang kerap dijadikan tempat persinggahan nelayan sungai Barito, dan Pulau Bakut yang telah ditetapkan sebagai kawasan lindung untuk ekosistem ''mangrove'', termasuk pelestarian [[Monyet ekor-panjang|monyet ekor panjang]] dan [[bekantan]].<ref name=":0" />
Baris 25:
== Kepercayaan ==
DiPenduduk pulaudi iniPulau terdapatAlalak memiliki kepercayaan mengenai satu tempat yang dikeramatkan yang disebut Sumur Balai oleh penduduk sekitar. Tempat tersebutini sering diziarahi oleh penduduk dari dalam maupun luar pulau danuntuk digunakan untuksebagai tempat [[Pertapaan|bertapa]]. Airnya dipercaya dapat mengabulkan keinginan peziarah. Selain itu, terdapat patung [[naga]] yang letaknya tidak jauh dari sumur.<ref name=":0" />