Hamka Haq: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hamkahaq18 (bicara | kontrib) k Latar Belakang dan Riwayat Perjuangan Tag: VisualEditor mengosongkan halaman [ * ] |
Gadih Ranti (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(27 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]]
|name =
|honorific-suffix = [[Magister|M.A]]
|image =
Baris 8 ⟶ 9:
|office = Anggota [[DPR-RI]]<br>Dapil [[Jawa Timur]] II<br><small> Fraksi PDI-P</small>
|term_start = {{start date|2014|10|1}}
|term_end = {{start date|2019|10|1}}
|predecessor =
|successor =
|majority = 27.166 ([[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|2014]])
|birth_date = {{birth date
|birth_place =
|death_date = {{death date and age|2023|12|6|1952|10|18}}
|death_place =
|nationality =
|spouse =
|party =
|children =
|residence = Kota Wisata Pesona Denhaag Blok P4 No.9 Cibubur Gunung putri Bogor Jawa Barat.
|alma_mater = [[Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar|IAIN Alauddin]]<br>[[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|IAIN Syarif Hidayatullah]]
|occupation = [[Politikus]]
}}
Prof. Dr. H. '''Hamka Haq''', M.A. ({{lahirmati|[[Barru]], [[Sulawesi Selatan]]|18|10|1952||6|12|2023}}) adalah politisi, [[akademisi]], dan tokoh Islam Indonesia.
Prof. Dr. H. '''Hamka Haq''', M.A., lahir di Barru Sulawesi Selatan (Sulsel), tanggal 18 Okrober 1952, putera dari pasangan K.H. Abd. Qadir dan Umi H.St. Hawa. Tamat Ibtidaiyah 1965, Muallimin Muhammadiyah 1968, PGA Attaufiq NU 1970, S1 IAIN Alauddin Makassar Maret 1978, S2 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1988, dan S3 IAIN yang sama 1990, promosi 7 April 1990. Bekerja sebagai PNS Departemen Agama Sulsel 1976 sd 1993; dosen IAIN Alauddin Makassar sejak 1993; Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Alauddin Makassar 2000-2002, dan Wakil Rektor IAIN 2002-2004. Sebelumnya, Ketua STAI Univ. Al-Ghazali NU Barru 1982-1994; Pembina Pesantren Moderen Tarbiyah Takalar Sulsel 1993- sekarang; Ketua Sekolah Tinggi Al-Furqan Makassar 1996-1999. ▼
== Riwayat Hidup ==
Dalam ormas Islam dan partai politik, Pengurus DDI (Daru Dakwah wal-Irsyad 1996 - sekarang) Pengurus MUI Sulsel 1991-2010. Penasehat / Dewan Pertimbangan MUI Pusat 2010 sd. sekarang. Bersama Bapak Jusuf Kalla, Pendiri dan Ketua Forum Antar Umat Beragama Sulsel 1998 sd. sekarang; Ketua DPP PDI Perjuangan 2005 s.d. sekarang (Terpilih kembali dalam Kongres V PDI Perjuangan di Bali 8-11 Agustus 2019), dan Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia 2007 sd. Sekarang. ▼
▲
▲Dalam ormas Islam dan partai politik, Pengurus DDI (Daru Dakwah wal-Irsyad 1996 - sekarang) Pengurus [[MUI]] Sulsel 1991-2010.
Sejumlah karya tulis, antara lain: ''Koreksi Terhadap Ahmadiyah'' (Panjimas 1980) ''Dialog Pemikiran Islam'' (Al-Ahkam Makassar,1995), ''Falsafat Ushul Fikih'' (Al-Ahkam, 2000), ''Damai Ajaran Semua Agama'' (Al-Ahkam, 2004), ''Aspek Teologi dalam Konsep Mashlahat Al-Syahtibi'' (Erlangga Jakarta, 2007), ''Islam Rahmah untuk Bangsa'' (Rakyat Merdeka jakarta, 2009); ''Pancasila 1 Juni & Syariat Islam'' (Rakyat Merdeka & Bamusi Jakarta, 2011), ''Mengabdi Bangsa Bersama Presiden Megawati'' (2012), ''Peluralisme itu Rahmat untuk Satu Indonesia'' (Bamusi Jakrta, 2013),
▲Sejumlah karya tulis, antara lain: ''Koreksi Terhadap Ahmadiyah'' (Panjimas 1980) ''Dialog Pemikiran Islam'' (Al-Ahkam Makassar,1995), ''Falsafat Ushul Fikih'' (Al-Ahkam, 2000), ''Damai Ajaran Semua Agama'' (Al-Ahkam, 2004), ''Aspek Teologi dalam Konsep Mashlahat Al-Syahtibi'' (Erlangga Jakarta, 2007), ''Islam Rahmah untuk Bangsa'' (Rakyat Merdeka jakarta, 2009); ''Pancasila 1 Juni & Syariat Islam'' (Rakyat Merdeka & Bamusi Jakarta, 2011), ''Mengabdi Bangsa Bersama Presiden Megawati'' (2012), ''Peluralisme itu Rahmat untuk Satu Indonesia'' (Bamusi Jakrta, 2013), dan ''Islam dan Hubungan Lintas Agama'' (Bamusi, Jakarta 2019).
== Latar Belakang ==
Prof. Dr. H. Hamka Haq berasal dari keluarga santri, campuran dari ormas-ormas Islam, [[Nahdlatul Ulama|NU]], [[Muhammadiyah]], Syarikat Islam dan ormas lokal DDI (Daru Da'wah Wal Irsyad).
K.H. Abdul Qadir memberi nama kepada puteranya "Hamka", karena kagum pada sikap moderat Buya Prof. Dr. [[HAMKA]], yang pernah berkunjung ke Barru dalam satu tabligh akbar di daerah itu.
Sejak kecilnya, Hamka Haq termasuk pecinta [[Bung Karno]].
Di era Reformasi, PNS tdk lagi wajib masuk Golkar.
Hamka Haq adalah mantan Guru Besar di IAIN Alauddin Makassar (1999-2013) dan Penasehat Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak 2010.
Baris 44 ⟶ 48:
Pada masa kerja 2014-2019 Hamka Haq duduk di Komisi VIII yang membidangi sosial dan agama.
Pada Maret 2016, Hamka Haq menjadi Wakil Ketua [[Mahkamah Kehormatan Dewan]] (MKD) menggantikan [[Junimart Girsang]].<ref name=":0">{{Cite web |url=http://wikidpr.org/anggota/5403631742b53eac2f8ef748 |title=Salinan arsip |access-date=2017-07-17 |archive-date=2018-07-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180726094804/http://wikidpr.org/anggota/5403631742b53eac2f8ef748 |dead-url=no }}</ref>
== Riwayat Pendidikan ==
* Madrasah Ibtidaiyah Daru Da'wah wal Irsyad (DDI) & SDN tahun 1966.
* Muallaimin Muhammadiyah (4th)
* PGA Al-Taufiq (NU) (1970).
* S1 Jurusan Ushuluddin, [[Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar|IAIN Alauddin]], Makassar (1978).
* S2 Jurusan Teologi [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|IAIN Syarif Hidayatullah]], Jakarta (1988).
* S3 Jurusan Teologi IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1990).
== Perjalanan Ormas dan Politik ==
* Gabungan Pelajar Mahasiswa Barru (1971-1978).
* [[Himpunan Mahasiswa Islam|HMI]] Cabang Makassar(1971-1978), Hamka Haq memilih masuk HMI guna memelihara hubungan harmonis denga keluarganya yang Muhammadiyah dan keluarga serta teman ayahnya dari kalangan Nahdhiyin.
* DAR Dakwah Wal-Irsyad Sulsel (1996-Sekarang).
* Tarbiyah Islamiyah (1995-Sekarang)
* Sekretaris MUI SulSel 1991-2000, Ketua MUI Seul Sel 2000-2010, Dewan Pertimbangan MUI Pusat (2010-Sekarang).
* Baitul Muslimin Indonesia (2007-Sekarang, sebagai Ketua Umum).
* Menjadi Pengurus DPP PDI Perjuangan sejak 2005 hingga sekarang (empat periode).
== Riwayat Perjuangan ==
* Mendampingi Demo Mahasiswa untuk Reformasi (1998), Saat menjabat Dekan Fak Ushuluddin IAIN Alauddin Makassar, sempat menyertai mahasiswanya berdemo di depan kampus IAIN menuntut lengsernya Presiden Soeharto.
* Membentuk FAUB untuk Redam Konflik SARA (1999), Di awal Reformasi, terjadi konflik sosial di Poso, Sampit dan Ambon.
* Dalam Pemilu tahun 2004, Hamka Haq dipercayakan oleh Presiden Megawati menjadi Ketua Tim Pemenangan Mega-Hasyim di Sulawesi.
* Dalam Kongres II PDI Perjuangan di Bali, Hamka Haq dipilih oleh Megawati
* Pada awal bulan puasa 2 Romadhon 1427 (25 September 2006), PDI-P mengadakan acara buka puasa di Kediaman Megawati di Kebagusan.
* Pada Pilpres 2009, Megawati - Prabowo, Hamka Haq aktif mendampingi Ibu Mega kampanye di Sulawesi.
* Pada awalnya banyak kalangan ragu, apakah Jokowi dapat memenangkan Pilpres 2014?.
* Mungkin yang paling monumental ialah ketika Hamka Haq bersama Ahmad Basarah melantik Pengurus Baitul Muslimin (BAMUSI) Kabupaten Malang di Ponpes Babussalam, asuhan Gus Thoriq.
* Prof. Dr. H. Hamka Haq terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mewakili Dapil Jawa Timur II setelah memperoleh 27.166 suara dari hampir 120.000 suara PDI Perjuangan di Dapil Jatim II Pasuruan -Probolinggo. Hamka Haq adalah politisi senior PDIP, terpilih menjadi Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keagamaan sejak 2005 hingga sekarang (empat periode); Pada Kongres ke V PDI Perjuangan 8 - 11 Agustus 2019, Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri kembali memilih Prof. Hamka untuk duduk dalam jajaran DPPPDI Perjuangan 2019-2024.
==
Paham keagamaan dan sikap politik Hamka Haq, kadang dipandang kontroversi, antara lain yang paling menonjol adalah:
'''Pemimpin Wanita,''' Hamka Haq menghalalkan Wanita menjadi pemimpin, sepanjang memenuhi syarat, yaitu jika memiliki keunggulan SDM dan
Kenyataan sekarang, sudah banyak ormas Islam dan parpol Islam mendukung kandidat Gubernur atau Bupati dari kaum wanita.
'''Non Muslim bisa jadi Pemimpin,''' Hamka Haq membolehkan dalam kondisi tertentu.
Ini sejalan dengan sistem kekuasaan == Karya Tulis ==
Sebagai akademisi mantan Guru Besar UIN Makssar, Hamka Haq, menulis sejumlah karya ilmiyah berupa buku dan makalah di bidang agama dan politik.
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Alumni Universitas Islam Negeri Alauddin]]
[[Kategori:Alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]]
[[Kategori:Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Barru]]
[[Kategori:Tokoh Darud Da'wah wal Irsyad]]
[[Kategori:Tokoh Persatuan Tarbiyah Islamiyah]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
|