Kungfu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bentuk baku using AWB |
Gadih Ranti (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(9 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 12:
{{Seni bela diri Tiongkok}}
<!--{{Chinese martial arts}}-->
'''Kungfu''' atau '''gongfu''' (功夫, [[Pinyin]]: gōngfu) adalah ilmu bela diri yang berasal dari [[Tiongkok]] kuno. Akan tetapi, arti kata ''Kungfu'' sebenarnya memiliki makna yang jauh lebih luas, yakni ''sesuatu yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan dengan ketekunan yang tinggi''.
Dengan demikian, seorang ahli pelaku yang mempunyai keahlian khusus atau hebat pun dapat dikatakan memiliki Kungfu yang tinggi. Selain kata ''Kungfu'', istilah ''[[Wushu]]'' dan ''Kundao atau [[Kuntao]]'' juga sering dipakai untuk menyebut ilmu bela diri dari [[Tiongkok]] tersebut. Ilmu Kungfu yang sudah menyebar ke [[Asia Tenggara]] (terutama [[Indonesia]]) pada masa lalu disebut [[Kuntao]] (Kuntaw), demikian menurut [[Donn F. Draeger]] dalam bukunya yang berjudul ''Weapons and Fighting Arts of Indonesia''. Akan tetapi istilah [[Kuntao]] tersebut sudah sangat jarang dipergunakan pada masa sekarang ini.
Baris 22 ⟶ 24:
Ilmu bela diri ''Kungfu'' pada mulanya berkembang dari kebutuhan dan kemampuan manusia untuk bertahan hidup, baik untuk membela diri dari berbagai jenis serangan binatang buas, berburu untuk mendapatkan makanan, maupun untuk berperang melawan kelompok manusia lain yang dianggap menjadi ancaman terhadap keamanan hidup mereka. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan tentang obat-obatan dan tubuh manusia di Tiongkok kuno - serta perang saudara yang berkepanjangan, Seni Bela Diri ''Kungfu'' pun berkembang pesat dan menyebar luas, sehingga membawa banyak kontribusi dan memengaruhi cikal bakal berbagai jenis ilmu bela diri di [[Asia]], seperti [[Shorinji Kempo]],[[(Shaolin Kempo)]], [[Karate]], [[Jujitsu]], [[Taekwondo]], [[Judo]], [[Hapkido]], [[Pencak Silat]] dan lain sebagainya.
Kungfu mempunyai sejarah dan merupakan tradisi ilmu bela diri yang sangat panjang, ketat, teruji dan efektif sejak 5.000 tahun yang lalu, bersamaan dengan munculnya aliran kepercayaan [[Dao]] ([[Taoisme]]) yang kemudian berkembang menjadi agama yang memiliki kekhususan sendiri.
Pada tahun 2.500-an mulai bermunculan berbagai aliran Kungfu yang melegenda hingga kini, dimulai dari Kuil atau [[Vihara Shaolin]] [[Siaw Liem Sie/Siu Lam]], [[Wudang/Butong]], [[Omei/Emei/Gobi]], [[Kun Lun]], [[Hua San]], [[Thian San]], [[Khongtong]] dan lain-lain. Secara umum, terdapat 100 lebih aliran Kungfu dan ribuan jurus serta berbagai jenis ilmu yang unik dan aneh, mulai dari yang paling keras dan ganas (''external arts'') hingga ilmu yang paling lembut dan ringan seperti kapas (''internal arts''). Berbagai aliran dan ilmu yang masih eksis hingga kini adalah [[Hung Gar]]/[[Hung Ga]], [[Lohan]], [[Ngo Cho]], [[Pek Ho]], [[Ying Jow]]/[[Eng Jiaw]], [[Shuai Jiao]], [[Chin Na]]/[[Qin Na]], [[Tang Lang]], [[Wing Chun]]/[[Ving Tsun]]/[[Wing Tsun]]/[[Yong Chun]], [[Tai Chi/Tai Ji]], [[Hsing-I]], [[Ba Gua/Pa Kua]], [[Yi Quan/I-Quan]], [[Fanzi Quan]], [[Chang Quan]] dan lain-lain. Secara umum, Kungfu terbagi menjadi 2 (dua) sub aliran utama yakni: Kungfu Utara dan Kungfu Selatan sesuai dengan perbedaan dan kontur kultural geografis. Kungfu aliran utara lebih dominan oleh kuda2 melebar, kecepatan & kekuatan yang terefleksi pada tendangan, kaitan dan sapuan kaki sedangkan Kungfu aliran selatan lebih dominan kuda2 pendek, kecepatan, kelembutan dan kekuatan yang terefleksi pada pukulan, kuncian, totokan, lemparan dan bantingan. Pada masa lalu, kombinasi atas kedua aliran tersebut terkenal dengan "Tendangan dari Utara dan Tinju dari Selatan". '''Para Pendekar Kungfu masa lalu yang terkenal memberikan kontribusinya dalam Dunia Kungfu Tiongkok antara lain:'''
1) [[Bodhidharma]] ([[Da Mo]]/[[Putidamo]]/[[Damo]]/[[Tat Mo Chowsu]]/[[Dharma Taishi]]/[[Daruma]]).
: Dia adalah pendeta spiritual Zen Budha dari India yang bertapa sembilan tahun di Kuil Shaolin dan pencipta berbagai jenis ilmu legendaris seperti: Ilmu Perubahan Urat dan Otot [[("Yi Jin Jing")]], Sembilan Matahari [[("Kiu Yang Cin Keng")]], [[Ba Duan Jin]], Baju Besi Emas/Lonceng Emas ([["Jin Zhong Chao"
2) [[Zhang Sanfeng]] ([[Zhang Junbao]]/[[Chang Sanfeng]]/[[Thio Samhong]]/[[Thio Kunpo]]).
: Pada masa mudanya, [[Thio Sam Hong]] adalah murid yang sangat berbakat di [[Kuil Shaolin]]. Karena diperlakukan semena-mena oleh para seniornya, Beliau keluar dari [[Kuil Shaolin]] dan selama perjalanan hidupnya, Beliau belajar mengembangkan ilmu Kungfu sendiri setelah memperhatikan berbagai fenomena alam menarik, yakni terpaan angin keras terhadap pohon bambu yang lentur, pertarungan antara burung bangau dan ular, kokohnya pertahanan belalang sembah dari terpaan angin kencang, dan lain-lain. Setelah mengerti dan memahami Intisari Alam Semesta, [[Thio Sam Hong]] muda menyepi di [[Gunung Hua San]] untuk menyempurnakan ilmu-ilmunya. Pada saat Beliau turun gunung, Beliau menjelajahi seluruh dataran Tiongkok dan mengadu ilmunya dengan para ahli bela diri/para pendekar dari berbagai aliran. Berdasarkan literatur kuno, tercatat 2 (dua) pertarungan yang sangat terkenal. Pertarungan yang pertama adalah pertarungan antara [[Thio Sam Hong]] dengan pegulat nomor 1 (satu) Mongol yang sangat besar, kuat dan agresif. Belakangan diketahui bahwa pegulat tersebut juga sangat ahli dalam berbagai aliran Kungfu Tiongkok. Pegulat Mongol tersebut konon mengalahkan banyak petarung [[Kuil Shaolin]] dan sejumlah pendekar aliran keras lainnya. Pertarungan antara [[Thio Sam Hong]] dengan Pegulat Mongol tersebut dimenangkan oleh [[Thio Sam Hong]] dengan ilmu barunya, yaitu [[Tai Chi Quan]]/[[Taijiquan]]. Pertarungan kedua adalah
3) [[Yue Fei]] [[(Jenderal Yue Fei
: Beliau adalah Jenderal Patriot yang terkenal dari Kekaisaran [[Dinasti Song]] (960-1279) yang bertempur melawan invasi [[suku bangsa Jin]] (Jurchen/Juchen) dan hingga akhir hayatnya tetap setia membela negara walaupun difitnah dan dihukum mati oleh
4) [[Qi Jiguang]], (1528-1588).
: Beliau adalah salah satu Jenderal Patriot yang terkenal lainnya dari Dinasti Ming (1368-1644). Pada umur 22 tahun, [[Qi Jiguang]] bertempur dan mengusir tentara
5) [[Wang Lang]] ([[Wong Long]]. 3 Dinasti - Song, Ming & Qing)'''
Dalam sejumlah catatan literatur klasik, nama [[Wang Lang]] sangat identik sebagai pencipta Kungfu Belalang Sembah Selatan [[(Tang Lang/Tong Long/Nothern Praying Mantis Kungfu)|(Tang Lang/Tong Long/Northern Praying Mantis Kungfu)]]. Nama Beliau disebut berkali2 dalam sejumlah catatan 3 (tiga) Dinasti, yakni Dinasti Song Selatan, Ming & Qing (Manchu). Catatan pertama kali terkait dengan [[Wang Lang]] muncul pada masa Dinasti Song (960-1126),
{| class="wikitable"
Baris 144 ⟶ 148:
|'''Master Wong Long'''
|}
[[Wang Lang]] dalam literatur Dinasti Song Selatan adalah anak dari Wang Man Tang, salah satu tuan tanah terkenal pada masa tersebut. Pada masa mudanya, [[Wang Lang]] belajar berbagai jenis aliran bela diri Kungfu terutama Ilmu ''Tai Gong Quan'' di Kuil Taois Shang Qing Qong (“The Supreme Purity Temple”) di gunung Lao Shan. Setelah selesai belajar, [[Wang Lang]] muda yang haus ilmu berkeliling
Setelah
Catatan literatur ketiga mengenai [[Wang Lang]], kembali muncul pada masa menjelang akhir Dinasti Ming (1368 -1644) dan awal Dinasti Qing, Manchu (1644 – 1911). Disebutkan bahwa nama [[Wang Lang]] kembali muncul menjelang kejatuhan Dinasti Ming dan memberontak kepada Dinasti Qing. Dalam sejumlah pemberontakan awal, [[Wang Lang]] beserta pengikutnya memperoleh sejumlah kemenangan namun pada akhirnya seluruh pengikut [[Wang Lang]] tewas terbunuh karena kalah dalam persenjataan modern dan jumlah pasukan. [[Wang Lang]] berhasil selamat dalam pertempuran terakhirnya namun tidak dapat kembali ke gunung Lao Shan karena tentara Manchu telah menduduki seluruh area tersebut dan pada akhirnya [[Wang Lang]] menuju gunung suci Kun Lun beserta guru Taoisnya ''Yu Hua Zhen Ren'' (Nama ''Yu Hua Zhen Ren'' kembali muncul pada masa Dinasti Qing dan
6) [[5 Leluhur Shaolin]].
Baris 165 ⟶ 169:
: 5)[[Lee Sik-Hoi]] (李式開)
Berdasarkan hasil catatan literatur lama, disebutkan bahwa [[Kuil Shaolin]] hancur total dan terbakar selama 40 hari 40 malam dalam serangan tersebut. Seluruh catatan kuno ribuan tahun termasuk sejumlah ilmu Kungfu legendaris dan senjata pusaka hilang atau habis terbakar. Dari ribuan Biksu dan non Biksu Shaolin, hanya 5 (lima) orang yang lolos dari serangan tersebut dan kemudian mereka menyebar keseluruh Tiongkok sembari menyebarkan Shaolin Kungfu serta perlawanan anti Dinasti Qing. Kehancuran Kuil Shaolin diakibatkan oleh adanya pengkhianatan oknum Shaolin yang ternyata adalah antek-antek Dinasti Qing yang menyusup dan menabur racun
a) [[Hung Hei-Koon]] 洪熙官 [[Hóng Xīguān]]/[[Hung Hei Gun]].
Baris 172 ⟶ 176:
b) [[Lau Sam-Ngan]] 劉三眼 [[Liú Sānyǎn]]/[[Lau Sam Ngan]].
: Beliau adalah Pencipta Kungfu [[Lau Gar]] dan dikenal dengan julukan "Lau si Mata 3". Kemampuan Kungfu Lau Sam Ngan sangat tinggi sekali. Pendekar Lau terkenal mampu bertarung menghadapi keroyokan tentara Qing dan para praktisi Kungfu lainnya tanpa harus menoleh seolah2 terdapat "mata lain"
c) [[Choi Kau-Yee]] 蔡九儀 [[Cài Jiǔyí]]/[[Choy Gau Yi]].
Baris 183 ⟶ 187:
: Beliau adalah Pencipta Kungfu [[Mok Gar]]
7) [[Wong Fei Hung]] /[[Huang Fei Hong
: Beliau hidup pada zaman Dinasti Qing (1644-1912) dan tercatat sebagai Patriot Nasionalis, Ahli Kungfu, Pendiri [[rumah obat]] [[Pho Chi Lam]] dan sekaligus Shinshe Akunpuntur yang sangat terkenal dengan berbagai jenis ilmu Kungfu seperti: Ilmu Pasangan Harimau dan Bangau, Tendangan Tanpa Bayangan, Tinju Besi, Toan Ta, Toya 8 Diagram dan lain-lain. Murid-murid Dia yang sangat terkenal antara lain: [[Lam Sai Wing]], [[Leung Fong]], [[Tang Fung]] dan [[Lin Wan Gai]]. [[Wong Fei Hung]] merupakan anak dari [[Wong Kei Ying]], salah satu Pesilat terkenal dari "10 Harimau Kanton" [[Ten Tigers of Kwangtung]].
Baris 198 ⟶ 202:
10) Iron Finger Chung/Jari Besi Chung
Pada umur 16 tahun, [[Wong Fei Hung]] mendirikan Perguruan Silat di berbagai wilayah, yakni: Shuijiao, Diqipu, Xiquan dan Guangdong. Selain itu, Beliau juga mendirikan Rumah Obat [[Pho Chi Lam]] dan menjadi Instruktur Pelatih
8) [[Huo Yuanjia]] ([[Fok Yuengap]]/[[Ho Goanka
: Beliau adalah Pendiri [[Chin Woo Athletic Association]] [[(Jing Wu Men)]] yang hingga kini telah tersebar lebih dari 50 cabang di USA, Kanada, Argentina, Peru, Makau, Hongkong, China, Jepang, Wales, Selandia Baru, Srilanka, Vietnam, Australia, Singapura, Thailand, Malaysia dan lain-lain. Master Huo merupakan Pendekar Kungfu yang terkenal sangat nasionalis dan juga lahir dari Keluarga Pesilat aliran Huo. Pada awalnya, [[Hua Yan Jia]] tidak diperbolehkan belajar Ilmu Silat karena kondisi tubuhnya yang lemah dan sering sakit. Namun karena kemauan yang keras dan bakat yang tinggi, secara diam2 [[Hua Yan Jia]] muda selalu mengintip kakak2nya dan para murid Ayahnya [[(Huo Endi)]] pada saat latihan. Konon ilmunya semakin sempurna setelah berjumpa dengan salah satu Patriot Kungfu yang terkenal: [[Wang Wu]], Si Golok Besar yang memoles kemampuan [[Hua Yan Jia]] muda. Kemampuan bertarung [[Hua Yan Jia]] teruji pertama kali pada saat Dia mengalahkan Ahli Kungfu Selatan bernama "Master Du" yang sebelumnya justru mengalahkan seluruh Keluarga Huo termasuk [[Huo Endi]] pada saat pertarungan tahunan antar Keluarga Pesilat. Pada masa hidupnya, baik Dia maupun muridnya [[Liu Zhensheng]] terkenal sebagai Pendekar Kungfu yang banyak mengalahkan berbagai praktisi aliran beladiri dari berbagai negara seperti Pegulat, Petinju, Ju Jit Su/Pejudo dan Karateka dari Rusia, Inggris dan Jepang. Pertarungan pertama [[Huo Yan Jia]] dengan Petarung Barat terjadi pada tahun 1901 dalam pertarungan terbuka di Taman Xiyuan, Tianjin. [[Huo Yan Jia]] mengalahkan Pegulat Terkuat Rusia (Pertarungan tersebut merupakan "Show of Force" Kekaisaran Rusia untuk melemahkan mental rakyat Tiongkok) secara telak dengan cara mengangkat dan melemparnya keluar dari panggung pertarungan. Pertarungan kedua terjadi pada tahun 1909 dengan Juara Tinju Inggris berpostur tinggi besar, [[O'Brien]]. [[Huo Yan Jia]] kembali mengalahkan lawannya dengan jurus ciptaannya, yakni [[Kungfu Mi Zhong]]/[[Mi Zhong Fist]]. Dalam perkembangan selanjutnya, [[Huo Yan Jia]] lebih banyak menerima tantangan dari Petarung Jepang dan tidak ada yang dapat mengalahkan Dia pada saat itu. Sayangnya, [[Huo Yan Jia]] meninggal terlalu cepat, yakni pada umur 42 (tahun 1910) dan berdasarkan hasil otopsi Tianjin Municipality Police Laboratory, ditemukan racun arsenik dalam tubuh Huo. Para petinggi [[Chin Woo]] dan Dokter pemeriksa menduga bahwa racun tersebut terkait dengan hasil pertarungan terakhir dengan [[Japanesse Judo Association|Japanese Judo Association]] ("JJA") yang berakibat banyaknya anggota JJA termasuk Pelatih Kepala yang menderita kekalahan telak atau luka fatal di matras pertarungan.
9) [[Chan Tziching (1878 - 1933)|Chan Tziching]] [[(Chen Zizheng, 1878 - 1933)]].
: Beliau merupakan pewaris utama Kungfu Cakar Elang dari aliran Keluarga Marga Lau. Dia terkenal sebagai Petarung Kungfu yang tidak terkalahkan dan semua lawannya ditaklukan hanya dalam 3 jurus dan/atau dengan Pukulan 3 Inchi. Pada masa tersebut, hanya [[Huo Yan Jia]] sendiri yang mampu mengimbangi ilmu Kungfu [[Chan Tzi Ching]]. Tertarik dengan kemampuan bertempur yang luar biasa, [[Huo Yan Jia]] mengundang [[Chan Tzi Ching]] untuk turut mengajar di [[Chin Woo]], Shang Hai pada tahun 1910. Setelah kematian [[Huo Yan Jia]] akibat terkena racun arsenik dari agen rahasia Jepang, [[Chan Tzi Ching]] yang geram dengan kependudukan Jepang dan hinaan negara barat meneruskan perjuangan [[Huo Yan Jia]] dan banyak bertarung dengan sejumlah praktisi bela diri Jepang dan Barat namun tidak ada satupun yang dapat mengalahkan Dia hingga akhir hayatnya.
10) [[Fan Xudong
: Beliau mempunyai postur tubuh yang tinggi dan besar namun mempunyai kemampuan ilmu meringankan tubuh [[Qing Qong]] yang luar biasa pada zamannya. Master Fan merupakan salah 1 (satu) ahli totok Kungfu Belalang Sembah [[(Praying Mants)]], Tapak Pasir Besi [[(Iron Sand Palm)]] dan Golok Besar [[(Guan Dao)]]. Pada masa hidupnya, [[Fan Xu Dong]] terkenal dengan julukan "Raja Kungfu Belalang Sembah". [[Fan Xu Dong]] terkenal sebagai Petarung Kungfu Patriot yang turut serta dalam pemberontakan Boxer karena tidak tahan dengan perilaku negara-negara Barat dan Jepang yang pada saat itu mencelakakan rakyat dan ingin menjajah Tiongkok menjelang akhir Dinasti Qing. Terdapat sejumlah pertarungan terkenal antara [[Fan Xu Dong]] dengan sejumlah petarung yang mewakili 8 (delapan) negara asing, yakni pertarungan pertama adalah pada saat Beliau menjawab tantangan jagoan Samurai Jepang yang tidak pernah terkalahkan dalam pertarungan hidup mati secara terbuka di Shandong. Secara
11) [[Keluarga Chen Tai Chi]]: [[Chen Fake]] (1887–1957).
Baris 216 ⟶ 220:
13) [[Kuo Yunshen]] ([[Guo Yunshen]]/[[Yu Sheng]],1829 - 1898).
: Beliau terkenal sebagai Pendekar kosen baik dari ilmu silat maupun [[Nei Kung]]/[[Nei Gong]] yang sangat tinggi. Master Kuo adalah ahli [[Kungfu Hsing - I]] [[(Xing Yi)]]. [[Kuo Yun Shen]] dijuluki [[Ban Bu Peng Kuo]] karena terkenal dengan penguasaan ilmu [[Peng Quan]] [["Crushing Fist"]] yang sempurna, salah satu ilmu dari 5 (lima) Elemen [[Hsing I]]. Konon Ilmu Tapak Kapasnya mampu merontokkan tubuh lawan cukup hanya dengan menyentuhnya. [[Kuo Yun Shen]] pernah menepuk 10
14) [[Sun Lutang]] ([[Sun Fuquan]], 1860-1933).
: Beliau adalah Pencipta [[Tai Chi]] aliran Sun dan terkenal sebagai Ahli [[Hsing I]] dan [[Bagua/Pa Kua/Pat Kwa]]. Master Sun merupakan murid dari berbagai Ahli Kungfu seperti Biksu Shaolin Wu, [[Master Kuo Yun Shen]], [[Master Li Kui Yuan]], [[Master Cheng Ting Hua]] (Ahli Baguazhang), [[Master Hao Wei Chen]] (Ahli Wu Yu Xiang Tai Chi) dan lain-lain. Julukan Beliau adalah: "Pendekar Kepala Harimau" dan "Lebih Pintar daripada Monyet Aktif". Nama besar [[Sun Lutang]] menggema ke permukaan pada saat Dia menolak undangan para ahli bela diri Jepang untuk melatih di dojo mereka. Terhina oleh penolakan tersebut, para ahli bela diri Jepang tersebut menantang duel [[Master Sun Lutang]] di area terbuka dengan tujuan untuk mempermalukan Kungfu Tiongkok di muka umum. Tantangan tersebut dijawab dengan halus dan tegas, bahwa Beliau tidak mau mencederai siapapun dalam pertarungan bebas namun Master Sun mempersilahkan para ahli bela diri Jepang tersebut untuk menguji kekuatan Chi-nya dengan cara menunjuk 5 (lima) wakil terbaiknya untuk menahan sekuat-kuatnya 2 (dua)tangan & 2 (dua) kaki berikut badannya agar tidak dapat bergerak bebas dalam kondisi apapun. Dalam hitungan detik, kelima ahli bela diri tersebut terlempar jauh seperti daun kering tak berdaya. Peristiwa tersebut membuka lebar mata ahli-ahli bela diri Jepang dan tak lama kemudian Dojo tersebut tutup karena menanggung rasa malu. Seluruh ahli bela diri dan orang2 yang hadir pada saat itu sangat kagum dengan [[Master Sun Lutang]]. Sepanjang hidup [[Master Sun Lutang]], Beliau sering menerima tantangan dari berbagai ahli bela diri baik Kungfu, Jepang maupun Barat namun tidak ada 1 (satu) pun yang dapat mengalahkan Dia dan uniknya tidak ada 1 (satu) pun penantang yang menderita cedera ataupun tewas ditangan Master Sun.
15) [[Tung Haichuan]] ([[Dong Haichuan]], 13
:
16) [[Zhang Zhaodong]] ([[Zhang Zhankui]], 1859-1940).
: Beliau adalah ahli tenaga dalam [[Neikung]]/[[Nei Qong]] yang terkenal memenangkan seluruh pertarungan [[Leitai]] (Pertarungan Bebas Hidup Mati/Free Fight/No Rules) dengan petarung/praktisi dari berbagai ilmu bela diri Jepang dan petinju atau orang-orang kuat Jerman yang pada masa tersebut berupaya menjatuhkan moral bangsa Tiongkok. Beliau termasuk salah 1 (satu) dari 8 (delapan) murid terkenal [[Master Tung Hai Chuan]]/[[Dong Hai Chuan]], pencipta ilmu [[Baguazhang]].
17) [[Yip Man]] ([[Ip Man
: Beliau merupakan salah satu ahli Kungfu [[Wing Chun]] ternama dan terkenal sebagai Pesilat yang tak terkalahkan namun sangat "low profile". Dia merupakan murid langsung dari [[Master Chan Wah Sun]], [[Master Ng Chung Sok]] & [[Master Leung Bik]] (anak kandung dari [[Master Leung Jan]]). Selama di Foshan, Tiongkok, Dia mempunyai beberapa murid yang terkenal antara lain: Lok Yiu, Chow Kwong Yue,Kwok Fu, Lun Kai,Chan Chi Sun dan Lui Ying. Pada saat di Hongkong, sejumlah murid Dia yang terkenal adalah Leung Sheung, Lok Yiu, Chu Song Tin, [[Wong Shun Leung]], Lo Man Kam dan [[Li Siau Lung]]/[[Li Jun Fan]]/[[(Bruce Lee)]].
: [[Yip Man]] merupakan anak dari sebuah keluarga pedagang yang kaya dan sangat dermawan. Asal muasal ketertarikan [[Yip Man]] belajar Kungfu dikarenakan Keluarga [[Yip Man]] mengijinkan seorang Master Kungfu yang telah berumur yakni [[Master Chan Wah Shun]] untuk melestarikan Kungfu dengan cara mengajar sekelompok murid di lingkungan kuil keluarga. Master Chan memiliki reputasi sebagai Ahli Kungfu yang baik hati karena sering membela kepentingan rakyat kecil yang tertindas oleh gerombolan perampok, penjahat atau pejabat yang semena-mena. [[Yip Man]] yang saat itu berumur 9 tahun sering mengamati latihan Master Chan dan murid-muridnya. Dia sempat memohon agar diterima menjadi murid Master Chan, tetapi Master Chan yang pada saat itu berumur 60 tahun lebih sudah tidak ingin menerima murid lagi. Namun [[Yip Man]] muda adalah seorang yang sangat keras keinginan dan pantang menyerah, walaupun ditolak berkali-kali, [[Yip Man]] tetap pantang menyerah. Untuk menguji keinginan dan kesungguhan [[Yip Man]], Master Chan menyatakan akan menerimanya sebagai murid jika dia mampu membayar uang latihan sebesar tiga tael perak. Keesokan harinya, [[Yip Man]] justru datang dengan membawa seluruh tabungannya yang berjumlah 300 keping perak! Master Chan melihat bahwa Yip Man memiliki keinginan dan kesungguhan yang sangat kuat untuk belajar Kungfu [[Wing Chun]]. Setelah berdiskusi bersama dengan orang tuanya [[Yip Man]], akhirnya Master Chan menerima [[Yip Man]] sebagai murid terakhirnya. [[Yip Man]] belajar Kungfu [[Wing Chun]] dengan Master Chan selama empat tahun atau hingga Master Chan meninggal dunia. Untuk lebih memperdalam ilmu Kungfunya, [[Yip Man]] kemudian belajar selama 2.5 tahun dengan senior yang lain, yakni [[Master Ng Chun]]. Ketika [[Yip Man]] berumur 16 tahun, orangtuanya mengirimnya ke Hong Kong untuk bersekolah di St Stephen's College. Dengan cepat popularitas [[Yip Man]] berkembang pesat di St
: [[Yip Man]] muda sangat menyukai pertarungan hingga pada suatu saat Dia memperoleh informasi bahwa di pabrik sutera salah seorang temannya, terdapat seorang Ahli Kungfu yang luar biasa namun telah berumur 50 tahun. Ahli Kungfu tersebut tinggal di perahu nelayan yang bersandar dekat pelabuhan Hongkong. [[Yip Man]] kemudian menemui sang Master dan meminta petunjuk dari sang Ahli Kungfu. Namun sang Ahli Kungfu tersebut justru meminta Yip Man untuk mendemonstrasikan Kungfu Wing Chun-nya. Setelah melihat beberapa jurus Yip Man, sang Ahli Kungfu tersebut justru meledek bahwa ilmu Kungfu [[Wing Chin]] [[Yip Man]] sebenarnya masih jauh dibawah standar Ahli Kungfu [[Wing Chun]]! Merasa bahwa kemampuannya direndahkan, [[Yip Man]] menantang sang Ahli tersebut untuk bertarung. Dalam satu-dua gerakan, [[Yip Man]] justru terlempar ke perairan! Setelah berkali-kali mencoba menyerang dengan berbagai jurus rahasia yang dipelajarinya selama ini, akhirnya [[Yip Man]] menyadari bahwa Ahli Kungfu yang ditemuinya ini adalah Ahli Kungfu tingkat tinggi karena seluruh serangan [[Yip Man]] tidak dapat mengenai sasaran! Akhirnya [[Yip Man]] pun menyerah dan menyatakan keinginannya untuk belajar dari sang Ahli Kungfu tersebut. Tertarik dengan bakat dan kemampuan [[Yip Man]], Ahli Kungfu tersebut menerima [[Yip Man]] sebagai muridnya. Belakangan [[Yip Man]] baru tahu bahwa Ahli Kungfu tersebut ternyata adalah [[Master Leung Bik]] yang masih satu "lineage/akar" dengan ilmu Kungfu [[Master Chan Wah Sun]]. [[Master Leung Bik]] sendiri merupakan Ahli Kungfu dari berbagai aliran namun lebih memfokuskan diri pada aliran Kungfu [[Wing Chun]]. Namun selama ini, tidak ada orang/ahli Kungfu lainnya yang tahu bahwa [[Master Leung Bik]] sebenarnya adalah Ahli Kungfu [[Wing Chun]] hingga kedatangan [[Yip Man]]!
: Kungfu [[Wing Chun]] [[Master Leung Bik]] dan [[Master Chan Wah Sun]] sebenarnya berasal dari akar yang sama, yakni [[Shaolin Wing Chun Ng Mui]] namun [[Master Leung Bik]] melakukan sejumlah perubahan sesuai dengan pengalaman bertarungnya selama ini sehingga terdapat perbedaan pola dan jurus yang antara Kungfu [[Wing Chin]] Tradisional dengan Kungfu [[Wing Chun]] miliknya. Setelah belajar selama 2.5
: Pada awal mulanya di Hong Kong, [[Yip Man]] bekerja di restoran dan sehari-harinya mengajar Kungfu [[Wing Chun]] kepada [[Wong Sheung Leung]], salah seorang praktisi Kungfu [[Pak Mei]]/[[White Eye Brow|White EyeBrow]] dan sekaligus murid pertama [[Yip Man]]. Kehidupan di Hongkong yang keras sering menyebabkan [[Yip Man]] menerima banyak tantangan baik dari aliran Kungfu maupun bela diri lainnya. Pada umumnya, Yip Man menolak secara halus tantangan tersebut namun pada akhirnya pertarungan tetap tak terhindarkan. [[Yip Man]] tidak pernah mengalami kekalahan sekalipun atau melukai lawan-lawannya dalam setiap pertarungan dan pada umumnya setelah pertarungan selesai, para lawan-lawannya justru sangat segan terhadap [[Yip Man]] karena sikap [[Yip Man]] yang rendah hati dan ksatria. Setelah mengajar ilmu Kungfu [[Wing Chun]] selama 20 tahun di Hongkong, [[Master Yip Man]] meninggal dunia.
:
18) [[Bruce Lee]] ([[Lee Jun Fan]]/[[Lee Siau Lung]], 27 November 1940 – 20 July 1973).
Baris 251 ⟶ 255:
: e) Pada tahun 1962, [[Bruce Lee]] mengalahkan Uechi, juara Karate Dunia Sabuk Hitam, dengan KO dalam waktu 11 detik, di Seattle. [[Taki Kimura]], salah seorang murid utama sekaligus sahabat Bruce Lee, justru menghitung KO tersebut dalam waktu 10 detik.
: f) Pada saat shooting film [[The Big Boss]] di [[Thailand]], [[Bruce Lee]] menjawab tantangan para
: g) Pada saat shooting film [[Enter the Dragon]], [[Bruce Lee]] juga menjawab tantangan seorang karateka Sabuk Hitam dengan meng-KOnya dalam hitungan detik.
Baris 259 ⟶ 263:
: i) Pertarungan yang terlama dan cukup menguras energi [[Bruce Lee]] adalah pada saat dia berhadapan dengan [[Wong Jack Man]], ahli [[Xing Yi]], Kungfu [[Shaolin Selatan]] dan [[Tai Chi]]. Konon [[Wong Jack Man]] sendiri adalah petarung Kungfu dari [[Chin Woo School]]. Pertarungan selesai dalam waktu 20-25 menit dengan kemenangan [[Bruce Lee]]. Pada kesempatan lain, [[Wong Jack Man]] mengajukan tantangan kembali namun [[Bruce Lee]] tidak pernah menanggapinya. Belajar dari pertarungan-pertarungan tersebut, [[Bruce]] mengintegrasikan seluruh kemampuan dan ilmu bela dirinya dan akhirnya menciptakan aliran bela diri baru, yakni [[Jeet Kune Do]].
Akhirnya seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dan keterbukaan negara Tiongkok, berbagai jenis dan aliran ilmu bela diri ''Kungfu'' berangsur-angsur digabung dan
19) [[Ma Xianda]] (Xian, 1923-2013)'''
Baris 266 ⟶ 270:
[[Ma Xianda]] lahir dari keluarga suku Hui yang mayoritasnya adalah Muslim dan termasuk kategori keluarga ahli-ahli bela diri sejak 6 (enam) generasi. Ma muda belajar ilmu bela diri dari ayahnya, Ma Fengtu, dan pamannya, Ma Yintu yang juga tercatat sebagai pakar ilmu bela diri. Ma Fengtu sendiri adalah Jenderal besar di bawah Panglima Perang terkenal Feng Yuxiang (1882-1948). Ma Yintu sendiri juga adalah murid dari [[Master Zhang Wenguang]], pemegang Duan level 9. Master Ma muda mempelajari berbagai ilmu Wushu tradisional, seperti Tongbei Pigua, Kaimen Baji, Ba Shan Fen dan Cuo Jiao bahkan Dia juga sempat mempelajari tinju dan gulat. Master Ma sendiri adalah salah 1 (satu) Master ilmu bela diri Tiongkok pertama yang belajar olahraga bela diri Barat.
Master Ma sangat populer di kalangan para praktisi bela diri barat, khususnya Amerika terutama bagi mereka yang pernah menyaksikan sendiri laga pertarungannya dengan sejumlah ahli bela diri lokal maupun asing di arena “Leitai” (pertarungan bebas tanpa ada aturan ala dunia persilatan
Master Ma Xianda meraih sukses pertama pada tahun 1952, pada saat mengikuti kejuaraan seni bela [[Leitai]] pertama yang diadakan oleh Pemerintah RRC sejak berdiri tahun 1949. Kejuaraan tersebut bersifat eliminasi langsung, tidak ada peraturan dan siapapun yang sanggup mengalahkan lawan2nya dan berdiri hingga selesai kejuaraan dianggap sebagai pemenang. Dalam pertarungan puncak, Master Ma mengalahkan Master bela diri Tongbei yaitu Master Deng Hongzhao dan Master bela diri Cuo Jiao, Master Li Xuewen. Selain itu, Master Ma juga mengikuti pertandingan pertarungan senjata pendek (pisau/pedang) dan sejumlah pertarungan Kungfu lainnya pada saat yang hampir bersamaan. Seluruh pertandingan tersebut dimenangkan secara gemilang pada saat usianya baru mencapai 19 tahun. Tahun berikutnya, Master Ma kembali memenangkan kejuaraan senjata pendek di Huabei. Pada tahun 1995, Master Ma tercatat resmi sebagai 10 Besar Profesor Seni Bela Diri di Tiongkok.
Baris 273 ⟶ 277:
== Sanda/Sanshou ==
'''Sanda''' atau '''Sanshou''' (Mandarin: 散手; pinyin: sǎnshǒu; "tangan bebas") adalah [[Seni bela diri|seni beladiri]] yang berakar dari Kungfu. Sanshou dikembangkan oleh angkatan bersenjata [[Tiongkok]] sebagai standard kurikulum beladiri di akademi militer. Sanshou menggabungkan teknik-teknik kungfu, [[gulat]], dan [[tinju]] dalam penggunaannya.
== Pranala luar ==
[[Kategori:Budaya Tionghoa]]
[[Kategori:Olahraga di Tiongkok]]
|