Rumah tradisional Sunda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Tag: Pembatalan |
|||
(21 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Kampong Wanaradja bij de vulkaan Papandajan op West-Java. TMnr 60007645.jpg|
== Rumah adat ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Onderdeel Sundanese kampong model van het huis van het kamponghoofd. TMnr H-251-1.jpg|
▲[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Onderdeel Sundanese kampong model van het huis van het kamponghoofd. TMnr H-251-1.jpg|thumb|left|Sebuah model rumah tradisional Sunda]]
Masyarakat Sunda secara tradisional melestarikan pengetahuan dari leluhur mereka dan gaya hidup tradisional mereka dalam keharmonisan yang akrab dengan alam, yang berkembang ke metode bangunan mereka; menggunakan bahan-bahan lokal dari kayu, batu, bambu, bahan atap dari dedaunan, dan daun-daun palem.<ref name="AW-The Sundanese House"/>
Rumah-rumah tradisional Sunda sebagian besar mengambil bentuk dasar struktur [[atap pelana]], umumnya disebut atap gaya kampung, terbuat dari bahan-bahan dedaunan (ijuk; serat [[Arenga pinnata|aren]] hitam, ''hateup'' dedaunan atau dedaunan palem) menutupi kerangka kayu dan balok, dinding anyaman [[bambu]], dan strukturnya dibangun di atas [[rumah panggung|panggung]] pendek. Variasi atapnya bisa berupa atap melandai dan pelana (kombinasi atap pelana dan melandai).
Atap pelana menjorok yang lebih rumit disebut ''julang ngapak'', yang berarti "burung menggepakkan sayapnya". Bentuk-bentuk rumah tradisional Sunda lainnya meliputi ''Buka Pongpok, Capit Gunting, Jubleg Nangkub, Badak Heuay, Tagog Anjing'', dan ''Perahu Kemureb''.<ref>{{Cite web|url=http://budaya-indonesia.org/Julang-Ngapak-Filosofi-Sebuah-Bangunan|title=Julang Ngapak, Filosofi Sebuah Bangunan|last=Nurrohman|first=Muhammad Arif|date=11 February 2015|website=Budaya Indonesia|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=}}</ref> Ornamen umumnya termasuk ujung-ujung atap berbentuk "o" atau "x" yang disebut ''capit gunting'', yang sangat mirip dengan beberapa desain "x" atap [[rumah Melayu]].
Di bagian samping rumah, [[lumbung padi]] atau disebut ''[[leuit]]'' dalam bahasa Sunda, juga merupakan sebuah bangunan penting dalam masyarakat pertanian Sunda tradisional. ''Leuit'' sangat penting pada saat upacara adat panen ''[[Seren taun]]''.<ref>{{Cite news|url=http://www.thejakartapost.com/travel/2017/10/03/what-to-discover-in-west-java-cultural-village-ciptagelar.html|title=What to discover in West Java cultural village Ciptagelar|last=Post|first=The Jakarta|work=The Jakarta Post|access-date=2018-05-16|language=en}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist
== Bacaan lebih lanjut ==
* {{Citation|url=https://books.google.co.id/books?id=ENRNDwAAQBAJ&dq=Sunda+architecture&source=gbs_navlinks_s|title=Sundanese Architecture|last=Salura|first=Purnama|date=2015-01-01|publisher=Rosda|isbn=9789796925414|language=id}}
{{Arsitektur Indonesia}}
[[Kategori:Rumah adat Sunda| ]]
|