Masjid Qibli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Riana Akira (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Midzhe Azzukhri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
 
{{Infobox religious building
|building_name=Jami'Masjid Al Aqsha {{br}} الجامع الاقصىQibli
|image=Palestine-2007-Jerusalem-Al-Aqsa Mosque 01.jpg
|caption=
Baris 31:
|materials=Batu kapur (tembok luar, menara, fasad), stalaktit (menara), timah (kubah), marmer putih (kolom interior)
}}
'''Al-Jami'Masjid al-AqshaQibli''' ([[bahasa Arab]]: <big>الجامع الاقصى</big>) adalah salah satu bangunan utama yang terdapat dalam kompleks [[Masjid Al-AqshaMasjidilaqsa]] bagian selatan dengan ciri khas kubah timahnya yang berwarna abu-abu. Al-Jami' al-Aqsha sering dianggap sebagai Masjid Al-Aqsha itu sendiri, walaupun sesungguhnya nama Masjid Al-Aqsha merujuk kepada keseluruhan kompleks yang di dalamnya terdapat beberapa bangunan penting; seperti Al-Jami' al-Aqsha itu sendiri, [[Kubah Shakhrah|Kubah Ash-Shakhrah]], [[Mushalla Al-Marwani]], [[Kubah Mi'raj|Kubah Al-Mi’raj]], [[Kubah Silsilah|Kubah As-Silsilah]], [[Kubah Nabi|Kubah An-Nabi]], dan bangunan-bangunan lainnya.
 
Al-Jami' al-Aqsha pertama kali dibangun pada masa [[Umar bin Khattab|Umar bin Khaththab]], meskipun beberapa pendapat menyatakan bahwa masjid ini dibangun pada masa Kekhalifahan Umayyah. Setelah gempa bumi tahun 746, masjid ini hancur seluruhnya dan dibangun kembali oleh khalifah [[Abbasiyah]] [[Al-Mansur]] pada tahun 754, dan dikembangkan lagi oleh penggantinya [[Al-Mahdi]] pada tahun 780. Gempa berikutnya menghancurkan sebagian besar Al-Jami' al-Aqsha pada tahun 1033, tetapi dua tahun kemudian khalifah [[Fatimiyyah]] [[Ali azh-Zhahir]] membangun kembali masjid ini yang masih tetap berdiri hingga kini.
Baris 37:
Dalam berbagai renovasi berkala yang dilakukan, berbagai dinasti [[Khalifah|kekhalifahan Islam]] telah melakukan penambahan terhadap Al-Jami' al-Aqsha dan kawasan sekitarnya, antara lain pada bagian [[kubah]], [[fasad]], [[mimbar]], [[menara]], dan interior bangunan. Ketika [[Tentara Salib]] menaklukkan [[Yerusalem]] pada tahun 1099, mereka menggunakan masjid ini sebagai istana dan Kubah Ash-Shakhrah sebagai gereja, tetapi fungsi masjid dikembalikan seperti semula setelah [[Salahuddin Al-Ayyubi|Salahuddin]] mengambil alih kepemimpinan kota itu. Renovasi, perbaikan, dan penambahan lebih lanjut dilakukan pada abad-abad kemudian oleh para penguasa [[Dinasti Ayyubiyyah|Ayyubiyah]], [[Mamluk]], [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah]], [[Majelis Tinggi Islam]], dan [[Yordania]].
 
Pembakaran Al-Jami' al-Aqsha pada tanggal [[21 Agustus]] [[1969]] telah mendorong berdirinya [[Organisasi Konferensi Islam]] yang saat ini beranggotakan 57 [[negara]]. Pembakaran tersebut juga menyebabkan mimbar kuno [[Salahuddin Al-Ayyubi]] terbakar habis. [[Keluarga kerajaan Yordania|Dinasti Bani Hasyim]] penguasa Kerajaan [[Yordania]] telah menggantinya dengan mimbar baru yang dikerjakan di [[Yordania]],<ref name="INT" /> meskipun ada pula yang menyatakan bahwa mimbar buatan [[Jepara]] digunakan di masjid ini.<ref>{{cite webCite news| last =Malau | first =Lamtiur Kristin Natalia | authorlink = | coauthors = | year = | url = http://news.okezone.com/read/2010/06/09/337/340947/indonesia-harus-bawa-isu-al-aqsa-di-forum-oki | title = Indonesia Harus Bawa Isu Al- Aqsa di Forum OKI | format = | work =[[Okezone.com]] | publisher = Okezone | quote = | language = [[Bahasa Indonesia]] }}</ref><ref>{{cite web | last = | first = | authorlink = | coauthors = | year = | url = http://www.tribunkaltim.co.id/read/artikel/1841 | title = Mihrab Dari Jepara | format = | work = | publisher = Tribun Kaltim | quote = | language = [[Bahasa Indonesia]] }}</ref>
 
== Penamaan ==