Bank Maspion: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(13 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Companycompany
| company_name name = PT Bank Maspion Indonesia Tbk
| company_logo trading_name = Bank Maspion logo.svg
| image logo = Kantor Pusat Bank Maspion logo.jpgsvg
| image_size logo_size = 250px
| image_caption image = Kantor pusatPusat Bank Maspion di Surabaya.jpg
| image_size = 250px
| company_type = [[Perusahaan publik|Publik]]
| image_caption = Kantor pusat di Surabaya
| traded_as = {{BEI|BMAS}}
| industry type = [[JasaPerusahaan keuanganpublik]]
| traded_as = {{BEIIDX|BMAS}}
| foundation = [[1990]]
| industry = [[Jasa keuangan]]
| location = {{flagicon|Indonesia}} [[Surabaya]], [[Indonesia]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1989|11|06}}
| key_people = [[Herman Halim]] (Direktur Utama)<br />[[Alim Markus]] (Dewan Penasehat)
| fate =
| owner = [[Maspion]]
| shareholders founder =
| area_served = [[Indonesia]]
| revenue =Rp 523.188 Milyar (2016)
| location = {{flagicon|Indonesia}} [[Surabaya]], [[Indonesia]]
| net_income =Rp 68.158 Milyar (2016)
| locations =
| homepage = [http://www.bankmaspion.co.id www.bankmaspion.co.id]
| key_people =
| brands = Dasyatt
| products = {{hlist|[[Giro]]|[[Tabungan]]|[[Deposito]]|[[Kredit]]}}
| services =
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 900,997 milyar <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 80,275 milyar <small>(2021)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.bankmaspion.co.id/financial-reports/download/224|title=Laporan Tahunan 2021|publisher=PT Bank Maspion Indonesia Tbk|language=id|access-date=16 November 2022}}</ref>
| owner = [[Kasikornbank]] (84,55%)<br>PT [[Alim Investindo]] (13,89%)<ref>[https://www.bankmaspion.co.id/informasi-pemegang-saham INFORMASI PEMEGANG SAHAM]</ref>
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 14,234 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 1,331 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 734 <small>(2021)</small><ref name="annual"/>
| subsid =
| slogan =
| homepage = [http://www.bankmaspion.co.id {{URL|www.bankmaspion.co.id]}}
}}
'''PT Bank Maspion Indonesia Tbk''' (berbisnis dengan nama '''Bank Maspion''') adalah sebuah bank yang berkantor pusat di [[Surabaya]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, bank ini memiliki 12 kantor cabang, 44 kantor cabang pembantu, dan 1 kantor fungsional yang terutama terletak di [[Pulau Jawa]].<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
'''Bank Maspion''' adalah [[perusahaan]] [[Indonesia]] yang berbentuk [[perseroan terbatas]] dan bergerak di bidang [[jasa keuangan]] [[perbankan]]. Bank ini berbasis di [[Surabaya]]. Didirikan pada tahun [[1990]]. Mendapat status bank devisa pada 1995
 
== Sejarah ==
Bank ini didirikan pada 6 November 1989, dan setahun kemudian, bank ini mendapat izin untuk beroperasi sebagai sebuah [[bank umum]], tepatnya di bulan April 1990. Mulai beroparasi secara efektif sejak 31 Agustus 1990, Bank Maspion (awalnya Maspion Bank) saat itu dibantu oleh 20 karyawan dan bermodal awal Rp 33 miliar. Seiring perkembangannya, di tanggal 28 Juli 1995, bank ini ditetapkan sebagai sebuah [[bank devisa]].<ref>[https://web.archive.org/web/20030417173211/http://www.bankmaspion.co.id/Sejarah.htm Sejarah Singkat]</ref> Pada 11 Juli 2013, bank ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]].<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.bankmaspion.co.id/profil|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Bank Maspion Indonesia Tbk|language=id|access-date=16 November 2022}}</ref><ref>[https://www.bankmaspion.co.id/profil PT Bank Maspion Indonesia Tbk (Untuk Selanjutnya Disebut Bank Maspion)]</ref> Sesuai namanya, Bank Maspion awalnya dikuasai penuh kepemilikannya oleh [[Maspion]], [[konglomerasi]] milik keluarga [[Alim Markus]] yang berpusat di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]].
Bank Maspion didirikan berdasarkan Akta No. 68 tanggal 6 November 1989 juncto Akta Perubahan No. 49 tanggal 5 Desember 1989, keduanya dibuat di hadapan Soetjipto, S.H., Notaris di Surabaya. Setelah memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 30 Juli 1990, Bank Maspion mulai beroperasi secara komersial sebagai bank umum pada 31 Agustus 1990 dan pada 28 Juli 1995 Bank Maspion menyandang status sebagai Bank Devisa.
 
Belakangan, Maspion melepas sejumlah sahamnya kepada bank asal [[Thailand]], [[Kasikornbank]] (KBank). Mulanya bank tersebut hanya menggenggam 9,99% saham di bank ini, yang dilakukan setelah penandatanganan kesepakatan bernilai Rp 266 miliar pada 28 Agustus 2017. Masuknya Kasikorn saat itu dimaksudkan untuk meningkatkan layanan investasi dan pembiayaan perdagangan, UMKM dan perbankan digital bagi kedua pihak, serta membuka jalan bagi KBank untuk melayani perdagangan bilateral dan investasi Thailand-Indonesia yang ditargetkan bisa mencapai US$20 miliar dalam 3 tahun.<ref>[https://global-news.co.id/2017/08/saham-dibeli-bank-thailand-saham-bank-maspion-melonjak/ Saham Dibeli Bank Thailand, Saham Bank Maspion Melonjak]</ref>
Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 2 April 2013, Bank Maspion mengubah status perusahaan menjadi perusahaan publik (terbuka) dan menawarkan 770.000.000 saham biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 100,- per lembar sahamnya, yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia tanggal 11 Juli 2013.
 
Seiring kebutuhan permodalan dan membantu peningkatan kinerja Bank Maspion,<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20200709111821-17-171379/alim-markus-buka-bukaan-jual-bank-maspion-ke-bank-thailand Alim Markus Buka-bukaan, Jual Bank Maspion ke Bank Thailand]</ref> Kasikorn mengakuisisi saham lagi dalam jumlah yang lebih besar. Pada 31 Oktober 2022, mereka mengakuisisi 30% saham Bank Maspion, meningkatkan pemilikannya menjadi 40% dalam transaksi bernilai Rp 333 miliar.<ref>[https://www.trenasia.com/kvsion-akuisisi-40-saham-bank-maspion-lewat-rights-issue-rp3-triliun KVsion Akuisisi 40% Saham Bank Maspion Lewat Rights Issue Rp3 Triliun]</ref><ref>[https://katadata.co.id/lavinda/finansial/635f908332e02/investor-jual-30-saham-ke-kbank-thailand-saham-bank-maspion-naik Investor Jual 30% Saham ke KBank Thailand, Saham Bank Maspion Naik]</ref> Melalui ''[[rights issue]]'' pada 7 Desember 2022, melalui anak usahanya Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd., Kasikorn kemudian menjadikan dirinya sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 62,3%.<ref>[https://economy.okezone.com/read/2022/12/09/278/2724052/perusahaan-thailand-akuisisi-62-3-saham-bank-maspion-bmas Perusahaan Thailand Akuisisi 62,3% Saham Bank Maspion (BMAS)]</ref> Awalnya Maspion Grup masih memegang saham minoritas yang signifikan, yaitu sekitar 30% walaupun tidak lagi menjadi pengendali. Pada 15 November 2023, saham Kasikornbank naik menjadi 84,55% dalam transaksi bernilai Rp 2,26 triliun, sehingga saham keluarga Alim Markus semakin mengecil menjadi di bawah 15%.<Ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20231122/90/1716826/gelontorkan-dana-rp226-triliun-kbank-tambah-kepemilikan-di-bank-maspion Gelontorkan Dana Rp2,26 Triliun, KBank Tambah Kepemilikan di Bank Maspion]</ref> Tercatat akuisisi Kasikornbank pada Bank Maspion ini merupakan akuisisi pertama bank tersebut di luar negeri, dan diharapkan dapat membantu Bank Maspion berkembang khususnya dalam menjadi bank digital.<ref>[https://dinsights.katadata.co.id/read/2022/12/12/kasikorn-fuels-bank-maspion-ambition-to-become-digital-bank Kasikorn Fuels Bank Maspion Ambition to Become Digital Bank]</ref><ref>[https://dutaindonesia.com/2022/12/09/kvf-anak-perusahaan-kasikornbank-selesaikan-akuisisi-menjadi-pengendali-saham-bank-maspion/ KVF, Anak Perusahaan KASIKORNBANK, Selesaikan Akuisisi, Menjadi Pengendali Saham Bank Maspion]</ref>
Pada tahun 2016, Bank Maspion melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) Dalam Rangka Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Dana yang diperoleh dari PUT I sebesar Rp. 201.437 juta menjadikan Ekuitas Bank pada akhir Desember 2016 mencapai lebih dari Rp 1 triliun dan Bank berada dalam kategori BUKU 2.
 
== Referensi ==
Pada tahun 2017, di tengah pertumbuhan ekonomi yang masih terbatas dan kondisi eksternal yang masih penuh tantangan, Bank Maspion dapat mencapai kinerja yang baik. Pencapaian tersebut dikarenakan Bank senantiasa mencermati perkembangan makroekonomi serta melakukan penyesuaian strategi bisnis secara cepat dan tepat dalam mencapai rencana kerja Bank. Pada tanggal 28 Agustus 2017, PT Alim Investindo selaku pemegang saham dan Kasikornbank Public Limited Company Ltd (“Kasikorn”) telah menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement (“Perjanjian”) terkait penjualan saham dalam Bank Maspion. Berdasarkan ketentuan Perjanjian, Kasikornbank telah melakukan pembelian saham dalam Bank Maspion yang dimiliki oleh PT Alim Investindo sebesar 443.901.808 saham, yang mewakili 9,99% dari total saham. Adapun transaksi pembelian saham dilaksanakan pada tanggal 05 September 2017.
{{reflist}}
 
Dalam mencapai kinerja, pada akhir Desember 2017 Bank Maspion didukung oleh 708 karyawan dan memiliki 49 jaringan kantor yang terdiri dari 1 Kantor Pusat, 10 Kantor Cabang, 28 Kantor Cabang Pembantu, 8 Kantor Kas serta 2 Kantor Fungsional yang tersebar di Surabaya, Jakarta, Semarang, Denpasar, Medan, Bandung, Makassar, Solo, Malang, Purwokerto dan Palembang. Guna mewujudkan komitmen dalam menawarkan solusi perbankan yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah, maka Bank Maspion memiliki delivery channel berupa 6 Kas Mobil, 6 CDM dan 58 ATM dengan akses ke lebih dari 110.000 ATM dan 450.000 EDC di jaringan Prima serta electronic channel yaitu Maspion Electronic Banking yang terdiri dari Internet Banking dan Mobile Banking serta Maspion Virtual Account.
 
== Pranala luar ==
Baris 34 ⟶ 46:
 
{{Bank di Indonesia}}
{{perbankan-stub}}
 
[[Kategori:Bank di Indonesia|Maspion]]