Bahureksa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>" - Kesalahan pranala pipa)
Mosmota (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(18 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{wikify}}{{rapikan}}
'''Tumenggung BahureksoBahureksa''' adalah [[Bupati]] [[Kendal]] pertama dan merupakan seorang panglima perang [[Kesultanan Mataram|Mataram]] di bawah kekuasaan [[Sultan Agung dari Mataram|Sultan Agung]].<ref>[http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/33/name/jawa-tengah/detail/3324/kendal {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141128165719/http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/33/name/jawa-tengah/detail/3324/kendal |date=2014-11-28 }} ''Kendal''. Diakses dari situs Kemendagri pada 16 November 2014</ref> Pelantikannya pada tanggal 28 Juli 1605 menjadi dasar hari jadi [[Kabupaten Kendal]].<ref>[http://www.suaramerdeka.com/harian/0608/16/kot18.htm ''Pelantikan Bahurekso sebagai Bupati Dasar Hari Jadi Kendal''.]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Diakses dari situs Berita Suara Merdeka pada 16 November 2014</ref> Nama Bahureksa pun diabadikan sebagai nama [https://g.co/kgs/f948nE terminal] di Kabupaten Kendal.
 
== Sejarah ==
AdalahJaka seorangBahu pemuda bernama Joko Bahuadalah seorang abdi dalem kerajaan Mataram. Joko Bahuyang dikenal sebagai seorangseseorang yang mencintai sesama dan pekerja keras hingga Joko Bahu pun berhasil memajukan daerahnya. Atas keberhasilan itulah akhirnya [[Sultan Agung Adi Prabu Hanyokrokusumo]] mengangkatnya menjadi Bupati Kendal bergelar Tumenggung BahureksoBahureksa. Selain itu, Tumenggung BahureksoBahureksa juga diangkat sebagai Panglima Perang Mataram pada tanggal 26 Agustus 1628 untuk memimpin puluhan ribu prajurit menyerbu [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] di Batavia. Pada pertempuran tanggal 21 Oktober 1628 di Batavia, Tumenggung BahureksoBahureksa beserta ke dua putranya meninggal karena luka sebagai Kusuma Bangsa. Dari perjalanan Sang Tumenggung BahureksoBahureksa memimpin penyerangan VOC di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1628 itulah kemudian dijadikan patokan sejarah lahirnya [[Kabupaten Kendal]].
 
Perkembangan lebih lanjut dengan momentum gugurnya Tumenggung BahureksoBahureksa sebagi penentuan Harihari jadi dinilai beberapa kalangan kurang tepat. Karena momentum tersebut merupakan sejarah kelam bagi seorang tokoh yang bernama BahureksoBahureksa. Sehingga bilajika tanggal tersebut diambil sebagai momentum hari jadi dikhawatirkan akan membawa efek psikologis. Munculnya istilah "gagal dan gugur" dalam mitologi Jawa dikawatirkan akan membentuk bias-bias kejiwaan yang berpengaruh pada perilaku pola rasa, cipta dan karsa warga Kabupaten Kendal, sehingga dirasa kurang tepat jika dijadikan sebagai pertanda awal mula munculnya Kabupaten Kendal.
 
Dari Hasilhasil Seminarseminar yang diadakan tanggal 15 Agustus 2006, dengan mengundang para pakar dan pelaku sejarah, seperti Prof. Dr. Djuliati Suroyo (guru besar Fakultas sastra Undip Semarang), Dr. Wasino, M.Hum (dosen Pasca Sarjana Unnes) H. Moenadi (Tokohtokoh Masyarakatmasyarakat Kendal dengan moderator Dr. Singgih Tri Sulistiyono. serta setelahSetelah diadakan penelitian dan pengkajian secara komprehensip menyepakati dan menyimpulkan bahwa momentum pengangkatan BahureksoBahureksa sebagai Bupati Kendal, dijadikan titik tolak diterapkannya hari jadi. Pengangkatan bertepatan pada 12 Rabiul Awal 1014 H atau 28 Juli 1605. Tangal tersebut persis hari Kamis Legi malam jumat pahing tahun 1527 Saka. Penentuan Hari Jadi ini selanjutnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Kendal Nomor 20 Tahun 2006, tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah no 20 Tahun 2006 Seri E nomor 15) Sejarah Kendal juga terdapat di perpustakaan Leiden University, Leiden, Belanda.
 
Dari Hasil Seminar yang diadakan tanggal 15 Agustus 2006, dengan mengundang para pakar dan pelaku sejarah, seperti Prof. Dr. Djuliati Suroyo (guru besar Fakultas sastra Undip Semarang), Dr. Wasino, M.Hum (dosen Pasca Sarjana Unnes) H. Moenadi (Tokoh Masyarakat Kendal dengan moderator Dr. Singgih Tri Sulistiyono. serta setelah diadakan penelitian dan pengkajian secara komprehensip menyepakati dan menyimpulkan bahwa momentum pengangkatan Bahurekso sebagai Bupati Kendal, dijadikan titik tolak diterapkannya hari jadi. Pengangkatan bertepatan pada 12 Rabiul Awal 1014 H atau 28 Juli 1605. Tangal tersebut persis hari Kamis Legi malam jumat pahing tahun 1527 Saka. Penentuan Hari Jadi ini selanjutnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Kendal Nomor 20 Tahun 2006, tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah no 20 Tahun 2006 Seri E nomor 15) Sejarah Kendal juga terdapat di perpustakaan Leiden University,Leiden, Belanda.
 
Referensi:
* [[Kabupaten_Kendal]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Tokoh Mataram]]
 
{{biografi-stub}}
 
{{biografiBio-stub}}
[[Kategori:Tokoh yang perlu dikategorikan lebih spesifik]]