Pulau Sangiang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Potensi Wisata: perbaikan pengetikan dan penambahan konten. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(27 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Peta Banten Utara.png|
'''Sangiang'''
Jarak tempuhnya hanya membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit dari Anyer, dengan menggunakan kapal atau perahu bermotor. Keindahan alamnya, berupa terumbu karang dan pantai.
Pulau Sangiang yang sekarang dijadikan Taman Wisata Alam pada awalnya merupakan [[Cagar alam|Cagar Alam]] seluas 700,35 Ha Kemudian pada tahun 1991 perairan di sekitar kawasan diubah menjadi Taman Wisata Alam Laut seluas 720 ha. Pada tanggal 8 Februari 1993 melalui SK Menteri Kehutanan No. 55/Kpts-II/1993 kawasan Cagar Alam diubah fungsinya menjadi Taman Wisata Alam dengan luas 528,15 ha.
Dulu, pernah ada sebuah proyek di Pulau Sangiang yang dikelola oleh sebuah perusahaan swasta. Para karyawan yang bekerja di proyek ini kemudian membangun sebuah perkampungan. Perkampungan tersebut bernama Lagon Waroo atau Lagoon Waru. Sekitar 50 kepala keluarga diketahui menempati perkampungan tersebut. Bahasa yang digunakan di pulau ini adalah [[Bahasa Sunda]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], dan [[Lampung]]. Namun kini, proyek tersebut terhenti, meski sempat ada rencana untuk dilanjutkan kembali.
== Sejarah ==
Menurut Cerita Setempat, Pulau Sangiang sudah dihuni sekitar abad ke 19. saat itu Raja Lampung menghibahkan Pulau Sangiang kepada warga agar ditempati. menjelang Perang Dunia kedua, ketika masa Pendudukang Jepang (1942-1945), Jepang membangun Pos Pengaman di Pulau Sangiang yang dilengkapi Rel besi untuk dilewati kapal perang amfibi mereka.
[[Berkas:Photo by Carlos Silalahi (LBH Rakyat Banten) 11 Juli 2017.jpg|jmpl]]
== Lokasi ==
== Iklim ==
Iklim di Pulau Sangiang termasuk tipe iklim B dengan curah hujan rata-rata ± 1.840
▲Iklim di Pulau Sangiang termasuk tipe iklim B dengan curah hujan rata-rata ± 1.840 mm/thn. Bulan basah terjadi pada Agustus - Februari, sedangkan bulan kering terjadi pada Maret - Juli. Suhu udara berkisar antara 22° - 32 °C dengan kelembaban udara rata-rata 80%.
== Keanekaragaman Hayati ==
Pulau Sangiang memiliki 3 tipe ekosistem hutan yaitu ekosistem hutan dataran rendah, ekosistem hutan pantai dan ekosistem hutan payau. Beberapa jenis flora di kawasan ini, antara lain cemara laut (''Casuarina equisetifolia''), bayur (''Pterospermum javanicum''), ketapang (''Terminalia catappa''), nyamplung (''Callophyllum inophylum''), waru laut (''Hisbiscus tiliaceus''), walikukun (''Scoutenia ovata''), bakau (''Rhizophora stylosa''), dan cantigi (''Phempis acidula'').
Baris 20 ⟶ 24:
== Potensi Wisata ==
Pulau Sangiang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama yang menyukai wisata bahari. Keindahan alam dan pantai serta karang yang dihiasi ikan berwarna-warni merupakan
* Wisata Alam (lintas alam, mendaki gunung, memotret, bersepeda, berkemah dan menikmati panorama alam pantai yang landai maupun pantai yang curam). Lokasi
* Wisata Bahari (scuba diving, snorkeling, menikmati keindahan terumbu karang di taman laut dengan glass bottom boat, memancing dan mungkin cocok bagi wisatawan manca negara untuk santai berjemur di pantai berpasir). Kegiatan scuba diving dapat dilakukan di sekitar perairan Tanjung Raden, sedangkan di Legon Waru dapat dilakukan wisata menggunakan perahu. Ada juga spot snorkeling atau freediving berupa kontainer yang hanyut dan tenggelam terbawa arus hingga perairan Pulau Sangiang. Wisatawan yang bisa freediving atau
* Wisata Budaya (menikmati/mengamati sisa-sisa perang dunia kedua, yaitu berupa benteng-benteng bekas pertahanan Jepang). Lokasi peninggalan sejarah ini letaknya di sekitar Pos TNI Angkatan laut, untuk ke wilayah ini, dibutuhkan perizinan yang sangat ketat dari aparat. Wisata Ilmiah (pendidikan dan penelitian)
== Pranala
* [https://open-trip.id/open-trip/open-trip-pulau-sangiang/ Sangiang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180204184045/https://open-trip.id/open-trip/open-trip-pulau-sangiang/ |date=2018-02-04 }}
* [http://bbksda-jabar.dephut.go.id/?q=node/43 Tentang Pulau Sangiang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130911143141/http://bbksda-jabar.dephut.go.id/?q=node%2F43 |date=2013-09-11 }}
== Referensi ==
{{reflist}}
== Lihat pula ==
* [[Daftar pulau di Indonesia]]
{{Pulau di Banten}}
{{Commonscat|Sangiang}}
[[Kategori:Pulau di Indonesia|Sangiang]]
|