Athanasius: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Jitro160599 (bicara | kontrib)
 
(37 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Untuk|beberapa paus Koptik Aleksandria|Paus Athanasius}}
{{Infobox Saintsaint
| name=Santo Athanasius dari Aleksandria
| birth_date=sekitar''[[circa|ca.]]'' tahun 293296–298<ref name="Clifford1907"/>
| death_date={{death2 Mei date|373|5|2|mf=y}} (umur 75–79)
| feast_day=15 Mei = Pashons [[7 Pasyons (liturgiLiturgi Ortodoks Koptik)|7 Pasyons]], 89 A.MAM (''Anno Martyrum'', Tarikh Para Martir). ([[Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria|Ortodoks Koptik]])<br />2 Mei ([[GerejaKekristenan RitusBarat|Kristen Barat]])<br />18 Januari ([[Gereja Ortodoks|Ortodoks Timur]])
| venerated_in= [[Gereja Ortodoks OrientalTimur]], [[Gereja OrtodoksKatolik Roma]], [[Gereja KatolikOrtodoks Oriental]], [[Lutheranismegereja Lutheran]], [[komuni Anglikan|gereja-gereja Komuni Anglikan]], dan di[[Gerakan antaraAnglikan ''Continuing Anglican Movement''Berkelanjutan]]
| image=Sainta15.jpg
| imagesize=200px
| caption=''Ikon StSanto Athanasius''
| birth_place= [[AlexandriaIskandariyah|Aleksandria]], [[EgyptMesir]]
| death_place= [[AlexandriaIskandariyah|Aleksandria]], [[EgyptMesir]]
| titles=PausBatrik Aleksandria (''Pope of Alexandria''); ''Confessor''Santo dan [[DoktorPujangga Gereja]]
| beatified_date=
| beatified_place=
| beatified_by=
| canonized_date=
| canonized_place=
| canonized_by=
| attributes=[[Uskup]] berdebat dengan penganut[[Paganisme|penyembah ajaran sesatberhala]]; uskup memegang sebuah kitab terbuka; uskup berdiri menginjakdi penganutatas [[ajaran heretiksesat|ahli bid'ah]] yang kalah.telah dikalahkan
| patronage=
| major_shrine=Saint[[Katedral MarkOrtodoks CopticKoptik OrthodoxSanto CathedralMarkus]] di [[Kairo]], [[Mesir]]<br />[[San Zaccaria]], [[Venice]], [[Italia]]
| suppressed_date=
| issues=
| prayer=
| prayer_attrib=
}}
{{Sidebar Ortodoks Timur|expanded=figures}}
Santo '''Athanasius dari Aleksandria''' ({{IPAc-en|ˌ|æ|θ|ə|ˈ|n|eɪ|ʃ|ə|s}}; {{lang-grc-gre|Ἀθανάσιος Ἀλεξανδρείας, ''Athanásios Alexandrías''}}; ''[[circa|ca.]]'' 296–298 – 2 Mei 373), dijuluki pula '''Athanasius Agung''', '''Athanasius Sang Pengaku Iman''' atau, khususnya dalam [[Gereja Ortodoks Koptik]], '''Athanasius Apostolik''', adalah [[Patriark Aleksandria|Uskup Aleksandria]] ('''Athanasius I'''). Ia menjabat sebagai uskup selama 45 tahun (''[[circa|ca.]]'' 8 Juni 328 – 2 Mei 373). Semasa menjabat, 17 tahun lamanya ia lewatkan dalam pembuangan yang terjadi lima kali atas titah [[kaisar Romawi|kaisar-kaisar Romawi]] yang berbeda-beda. Athanasius adalah seorang [[Teologi Kristen|Teolog Kristen]], [[Bapa Gereja]], pembela utama [[Tritunggal|paham Tritunggal]] melawan [[Arianisme]], dan seorang pemimpin [[Mesir]] yang terkemuka pada abad ke-4.
 
Konflik dengan [[Arius]] serta Arianisme dan beberapa Kaisar Romawi berturut-turut membentuk perjalanan karier Athanasius. Pada 325, tatkala berumur 27 tahun, Athanasius mulai menunjukkan ketokohannya dalam menentang kaum Arian sebagai seorang diakon dan pembantu Uskup [[Paus Aleksander dari Aleksandria|Aleksander dari Aleksandria]] selama berlangsungnya [[Konsili Nicea I]]. Kaisar Romawi [[Konstantinus Agung]] menyelenggarakan konsili itu pada Mei–Agustus 325 untuk membahas pendapat Arius bahwa [[Anak Allah|Putra Allah]], [[Yesus|Yesus dari Nazaret]], memiliki hakikat yang berbeda dari Allah Bapa.<ref name="CC">[[Will Durant|Durant, Will]]. ''Caesar and Christ''. New York: Simon and Schuster. 1972.</ref> Tiga tahun seusai konsili, Athanasius menggantikan mentornya sebagai Uskup Agung Aleksandria. Selain berkonflik dengan kaum Arian (termasuk para rohaniwan Arian yang berkuasa dan berpengaruh dipimpin [[Eusebius dari Nikomedia]]), ia juga bertikai dengan Kaisar Konstantinus, [[Konstantius II|Kaisar Konstantius II]], [[Flavius Claudius Julianus|Kaisar Yulianus Murtad]], dan [[Valens|Kaisar Valens]]. Ia terkenal dengan julukan "'''''Athanasius Contra Mundum'''''" (frasa Latin yang berarti ''Athanasius Melawan Dunia'').
'''Athanasius dari Aleksandria''' ({{lang-el|Ἀθανάσιος Ἀλεξανδρείας, ''Athanásios Alexandrías''}}) (lahir ca. 296-298 – mati 2 Mei 373), juga disebut '''Santo Athanasius Agung''', '''Santo Athanasius I dari Aleksandria''', '''Santo Athanasius Pengaku''' dan (terutama dalam [[Gereja Ortodoks Koptik]]) '''Santo Athanasius Apostolik''', adalah seorang uskup di [[Aleksandria]] ke-20 yang dikenal sebagai uskup yang gigih dengan pandangannya tentang "[[Tritunggal|Allah yang Tritunggal]]".<ref name="Berkhof">H. Berkhof. Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1986.</ref> Pelayanan episkopat (Keuskupan) Athanasius berlangsung selama 45 tahun (~ 8 Juni 328 – 2 Mei 373), di mana lebih 17 tahun dijalani di lima kali pengasingan atas perintah empat Kaisar Romawi yang berbeda. Ia diakui sebagai seorang [[Bapa Gereja]], [[teolog]] [[Kristen]] terkemuka, salah satu dari delapan [[Doktor Gereja]] pertama dalam [[Gereja Katolik Roma]] dan seorang pemimpin Mesir terkenal pada abad ke-4. Semasa hidupnya, ia mempertahankan pandangan tersebut untuk melawan Arianisme, kelompok yang menentang keallahan Kristus.<ref name="Tony Lane">Tony Lane. Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.</ref> Athanasius juga memberikan kontribusinya dalam pembuatan [[Kanon Alkitab|Kanon]] [[Perjanjian Baru]].<ref name="Curtis">A. Kenneth Curtis, J. Stephen Lang & Randy Petersen, ''100 Peristiwa Penting dalam Sejarah Kristen, Jakarta: BPK Gunung Mulia'', 2009.</ref> Selain itu, beberapa karya tulisnya menjadi sumbangsih terbesar bagi gereja-gereja saat itu.<ref name="Curtis"/>
 
Meskipun demikian, beberapa tahun setelah kematiannya, [[Gregorius dari Nazianzus]] menjulukinya "Saka Guru Gereja". Karya-karya tulisnya sangat dihargai oleh Bapa-Bapa Gereja sesudahnya, baik di Gereja Barat maupun di Gereja Timur, yang dapat melihat betapa isi karya-karya tulis itu memperlihatkan bakti yang besar terhadap Sang Firman yang menjadi manusia, perhatian yang besar terhadap urusan-urusan pastoral, serta minat yang besar terhadap monastisisme. Athanasius digolongkan sebagai salah satu dari empat tokoh besar Gereja Timur yang digelari [[Pujangga Gereja]] oleh [[Gereja Katolik Roma]].<ref name="Doctors">[http://www.newadvent.org/cathen/05075a.htm Chapman, John. "Doctors of the Church". ''The Catholic Encyclopedia''] Vol. 5. New York: Robert Appleton Company, 1909. 6 December 2015</ref> Dalam [[Gereja Ortodoks Timur]], ia digelari "Bapa Ortodoksi". Beberapa golongan Protestan menggelarinya "Bapa Kanon Alkitab". Athanasius dihormati sebagai salah satu [[santo|Orang Kudus]] Kristiani. [[kalender orang kudus|Pestanya]] diperingati setiap 2 Mei oleh [[Kekristenan Barat|Gereja Barat]], setiap 15 Mei oleh [[Gereja Ortodoks Koptik]], dan setiap 18 Januari oleh [[Gereja Ortodoks Timur]]. Ia dihormati sebagai Orang Kudus oleh Gereja Ortodoks Oriental, Gereja Ortodoks Timur, Gereja Katolik Roma, gereja-gereja Lutheran, dan gereja-gereja dalam Komuni Anglikan.
 
== Riwayat Hidup ==
[[Berkas:2896 - Catania - Cattedrale - G. Nicoli - S. Atanasio, nella ''Floretta'' (giardino) - Foto Giovanni Dall'Orto, 4-July-2008.jpg|jmpl|200px|Patung Athanasius di [[Catania]], [[Sisilia]].]]
Athanasius lahir pada akhir abad ke-3 Masehi.<ref name="Tony Lane"/> Athanasius dikatakan sebagai bagian dari kelompok [[koptik]] karena saat itu, ia berbicara dengan bahasa [[Koptik]], bahasa asli dari sebuah daerah yang berhasil ditaklukkan oleh [[Yunani]]-[[Romawi]].<ref name="Gonzalez">Justo L. Gonzalez, ''The Story Of Christianity vol.1, USA: HarperCollins'', 1984.</ref> Atas keterangan ini, ia dikenal menjadi bagian dari kelompok Koptik. Athanasius juga tidak pernah mengklaim bahwa ia dilahirkan dari kalangan atas dan berpengalaman dalam budaya Yunani-Romawi.<ref name="Gonzalez"/> Ia adalah bagian dari kelas bawah di Mesir.<ref name="Gonzalez"/>
 
Pada awal karirnya ia tinggal bersama Uskup [[Aleksandria|Iskandariah]] dan selang beberapa waktu menjadi [[Diaken]], di saat mana Athanasius mengikuti uskup Aleksandria ke Konsili Nicea, kemudian ia menjadi uskup menggantikan Uskup [[Aleksandria]] yang meninggal pada tahun [[328]].<ref name="Tony Lane"/> Keuskupannya ditandai dengan tiga keprihatinan: organisasi amal selama masa kelaparan, organisasi yang hidup dalam kehidupan biara, dan memperhatikan ortodoks dan persatuan dalam periode yang diliputi dengan perselisihan antara Arius dan Athanasius. <ref name="Comby">Jean Comby, ''How to Read Church History vol.1, English: SCM Press Ltd'', 1985.</ref> Athanasius menjadi uskup selama 45 tahun dan meninggal pada tahun [[373]].<ref name="Tony Lane"/>
Athanasius lahir dalam sebuah keluarga Kristen di kota [[Iskandariyah|Aleksandria]]<ref name=oca>[http://oca.org/saints/lives/2014/05/02/101269-st-athanasius-the-great-the-patriarch-of-alexandria "St Athanasius the Great the Patriarch of Alexandria", Orthodox Church in America]</ref> atau mungkin di dekat kota Damanhur di Delta Sungai Nil kira-kira antara 293 dan 298. Tarikh yang paling awal kadang-kadang ditetapkan sebagai tahun kelahirannya karena tingkat kematangan berpikir yang tampak dalam dua risalah terdahulunya, ''Contra Gentes'' (''Melawan Orang-Orang Kafir'') dan ''De Incarnatione'' (''Perihal Inkarnasi''), yang diperkirakan ditulis sekitar 318 sebelum Arianisme mulai merajalela, karena karya-karya tulis itu tidak memperlihatkan bahwa penulisnya sadar akan keberadaan Arianisme.<ref name="Clifford1907"/>
 
Akan tetapi Cornelius Clifford memperkirakan Athanasius lahir tidak lebih dahulu dari 296 dan tidak lebih kemudian dari 298, didasarkan pada fakta bahwa Athanasius tidak menyajikan keterangan pribadi mengenai [[Penindasan Diokletianus|Penganiyaan Orang Kristen oleh Kaisar Maximianus]] pada 303, yang menurut Clifford pasti diingat Athanasius andai kata ia sudah berumur 10 tahun pada saat itu. Yang kedua, ''Epistola Hari Raya'' menyatakan bahwa kaum Arian telah mendakwa Athanasius, di antara berbagai dakwaan, bahwa ia belum mencapai umur kanonik (30 tahun) sehingga pentahbisannya menjadi Batrik Aleksandria pada 328 menjadi tidak sah. Dakwaan ini tampaknya beralasan.<ref name="Clifford1907"/> Gereja Ortodoks memperkirakan Athanasius lahir sekitar 297.<ref name=oca/>
 
=== Pendidikan ===
Orang tuanya cukup kaya sehingga mampu memberikan pendidikan sekuler yang bermutu.<ref name="Clifford1907">[http://www.newadvent.org/cathen/02035a.htm Clifford, Cornelius. "St. Athanasius." The Catholic Encyclopedia. Vol. 2. New York: Robert Appleton Company, 1907. 4 Aug. 2014]</ref> Meskipun demikian, Athanasius jelas bukan seorang bangsawan Mesir.<ref name="Barnes 2001">{{cite book | title=Athanasius and Constantius: Theology and Politics in the Constantinian Empire | author=Barnes, Timothy David | year=2001 | url=https://books.google.com/books?id=IjqCjU8GevAC | page=13}}</ref> Beberapa pakar Barat beranggapan bahwa kefasihan Athanasius ber[[bahasa Yunani]], yang digunakannya untuk menulis sebagian besar (jika tidak seluruhnya) karya-karya tulisnya yang sintas sampai sekarang, adalah bukti bahwa mungkin saja ia seorang [[Bangsa Yunani|Yunani]] kelahiran [[Iskandariyah|Aleksandria]]. Akan tetapi bukti-bukti sejarah menyiratkan bahwa ia juga fasih ber[[bahasa Koptik]], mengingat bahwa ia berkhotbah di daerah-daerah Mesir.<ref name="Barnes 2001"/> Kenyataannya, beberapa salinan karya tulisnya yang sintas sampai sekarang tersaji dalam bahasa Koptik, meskipun para pakar masih memperdebatkan apakah ia sendiri yang mula-mula menyusun karya-karya tulis tersebut dalam bahasa Koptik (dan dengan demikian menjadi batrik pertama yang melakukannya) ataukah karya-karya tulis berbahasa Koptik itu hanyalah terjemahan dari karya-karya tulis yang mula-mula ia susun dalam bahasa Yunani.<ref>{{cite encyclopedia |title=Coptic literature |url=http://www.britannica.com/eb/article-9026215/Coptic-literature |work=Encyclopædia Britannica |date= |accessdate=May 9, 2017}}</ref><ref name="Barnes 2001"/>
 
[[Tiranius Rufinus|Rufinus]] meriwayatkan bahwa ketika Uskup [[Paus Aleksander I dari Aleksandria|Aleksander]] sedang berdiri menjenguk keluar dari jendela, ia melihat kanak-kanak sedang bermain-main di pantai, meniru upacara pembaptisan Kristen. Ia memanggil anak-anak itu dan mendapati bahwa salah seorang dari mereka (Athanasius) berperan sebagai uskup. Setelah bertanya-tanya, Uskup Aleksander memberi tahu Athanasius bahwa pembaptisan yang dilakukannya sudah benar, karena baik [[materi dan forma sakramen|forma maupun materi sakramen]] pembaptisan telah terpenuhi melalui pendarasan kata-kata yang tepat dan penggunaan air. Athanasius juga dinasihati agar tidak mengulangi perbuatannya itu, karena orang-orang yang ia baptis belum [[katekese|dikatekisasi]] secara layak. Uskup Aleksander mengajak Athanasius dan kawan-kawan sepermainannya untuk mempersiapkan diri menjadi rohaniwan.<ref name="Clifford1930"/>
 
[[Iskandariyah|Aleksandria]] merupakan pusat niaga yang terpenting di seluruh Imperium Romawi pada masa kanak-kanak Athanasius. Dalam hal intelektual, moral, dan politik, Aleksandria menjadi contoh sempurna dari keberagaman etnis dalam dunia Yunani-Romawi, bahkan melebihi Roma maupun Konstantinopel, Antiokhia maupun Marseilles.<ref name="Clifford1930">Clifford, Cornelius, ''Catholic Encyclopedia 1930'', Volume 2, Pgs: 35–40 "Athanasius".</ref> Sekolah katekesenya yang terkenal, tanpa mengorbankan hasratnya yang sudah masyhur akan ortodoksi sejak masa-masa [[Pantaenus]], [[Klemens dari Aleksandria]], [[Origenes|Origenes dari Aleksandria]], [[Paus Dionisius dari Aleksandria|Dionisius]] dan [[Theognostus]], mulai bersifat hampir sekular dalam hal keluasan pokok-pokok bahasannya, dan kuliah-kuliahnya diminati pula oleh orang-orang non-Kristen.<ref>[[Eusebius]], Hist. Eccl., VI, xix</ref>
 
== Ajaran ==
=== Keallahan Kristus ===
Hasil perjuangan Athanasius, yaitu Gereja Kristen menyingkirkan ajaran roh Yunani yang memberikan keselamatan.<ref name="Berkhof">H. Berkhof. Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1986.</ref> Hal ini membuktikan bahwa Kristus , anak Allah berbeda jauh dengan ''[[Logos]]'' filsafat Yunani yang hanya setengah zat dengan ilahi di antara Allah dan dunia. <ref name="Berkhof"/> Athanasius begitu gigih mempertahankan bahwa keselamatan hanya berasal dalam [[Yesus]] [[Kristus]].<ref name="Tony Lane">{{id}}Tony Lane. 2007. ''Runtut Pijar:Sejarah Pemikiran Kristiani''. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Tema ini dibahas dalam buku ''De Incarnatione Verbi''.<ref name="Tony Lane"/> Ia diperhadapkan pada tuduhan-tuduhan dari pihak Yahudi dan kafir, bahwa [[inkarnasi]] dan penyaliban Anak Allah tidak pantas dan mengurangi martabat-Nya.<ref name="Tony Lane"/> Namun, dengan tegas ia mengatakan bahwa "dunia yang diciptakan melalui Dia hanya dapat dipulihkan oleh Dia".<ref name="Tony Lane"/> Pemulihan ini tidak bisa terjadi, kecuali melalui salib.<ref name="Tony Lane"/>
 
Gagasan "deifikasi" atau "pendewaan" (menjadi ilahi) menunjukkan pengaruh Yunani dalam pemikirannya.<ref name="Tony Lane"/> Selain itu, Athanasius adalah orang pertama yang secara serius mempelajari status Roh Kudus.<ref name="Tony Lane"/> Hingga pertengahan [[abad ke-4]] perhatian tertuju kepada hubungan Allah Bapa dan Anak, sedangkan sebutan singkat "Dan kepada Roh Kudus" dalam [[Pengakuan Iman Nicea]] dianggap sebagai bukti kurangnya perhatian terhadap [[Roh Kudus]].<ref name="Tony Lane"/>
Baris 41 ⟶ 55:
Sebuah Kelompok di [[Mesir]], [[Tropici]], mengajarkan bahwa Sang Anak adalah Allah, tetapi Roh Kudus diciptakan dari yang tidak ada.<ref name="Tony Lane"/> Hal ini bertolak belakang dengan [[Pengakuan Iman Nicea]] serta secara tersirat dalam hal Roh Kudus sejalan dengan [[Arianisme]].<ref name="Tony Lane"/> Mereka berselisih dengan uskup [[Serapion]], yang meminta nasihat kepada Athanasius.<ref name="Tony Lane"/> Ia pun menjawab dalam sejumlah ''Letter to Serapion'' (surat-surat kepada Serapion), yang di dalamnya terdapat pembahasan teologi sesungguhnya mengenai ''[[Tritunggal|Ketritunggalan]]'' dengan merinci status Roh Kudus maupun Anak Allah.<ref name="Tony Lane"/>
 
Berbagai usaha dilakukan untuk membuat sebuah kesepakan mengenai "trinitas" baik itu melalui konsili Nicea dan konsili lainnya yang membahas hal serupa. <ref name="End">VAN Den End. Harta dalam Bejana: Sejarah Gereja Ringkas. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010.</ref> Pada Konsili Konstantinopel (381), akhirnya dicapai sebuah kesepakatan bersama mengenai "[[Trinitas]]": Bapa, Anak, dan Roh Kudus Esa menurut'''keallahannya'', tetapi merupakan ''tiga pribadi''.<ref name="End"/> Namun, keesaaan tidaklah terlepas dari ketigaan begitu pun dengan ketigaan tidak akan terlepas dari keesaan. <ref name="End"/> Rumusan Konstantinopel ini ingin memasukkan semua unsur yang terkandung dalam Alkitab, tetapi ternyata rumusan ini tidak memuaskan pemikiran manusia, meskipun rumusan ini tetap dihargai.<ref name="End"/>
 
=== Konflik dengan Arianisme ===
Athanasius adalah seorang uskup yang begitu menolak ajaran [[Arius]] hingga hampir setengah abad (tahun 328-373).<ref name="End"/> Pertikaian kedua tokoh ini disebabkan ajaran Arius yang dianggap bertolak belakang dengan Alkitab.<ref name="End"/> Ajaran Athanasius pun dipandang berat sebelah.<ref name="End"/> Teologi keduanya sangat berbeda dalam mengungkapkan hubungan Kristus dan Roh Kudus dengan Allah Bapa.<ref name="End"/> Arianisme menjadi sebuah ancaman terbesar bagi kehidupan umat Kristen saat itu.<ref name="Gonzalez">Justoz L. Gonzalez, ''The Story Of Christianity vol.1, USA: HarperCollins'', 1984.</ref> Arianisme mengajarkan bahwa seseorang yang datang kepada kita yaitu, [[Kristus]] [[Yesus]] bukanlah Tuhan yang sesungguhnya melainkan makhluk yang diciptakan oleh Allah.<ref name="Gonzalez"/>
 
Melihat kondisi ini, Kaisar Konstantinus mengadakan Konsili [[Nicea]] di kota [[Nicea]] (tahun 325) dan membujuk para uskup untuk menerima rumusan bahwa ''Kristus sehakekat dengan Allah'' (bahasa Yunani= ''[[homo-ousios]]'').<ref name="End"/> [[Konstantinus]] tidak memaksa para uskup untuk menerima rumusan tersebut, namun hal ini telah menjadi keyakinan umat Kristiani yang telah didiskusikan selama satu abad.<ref name="End"/> Di lain pihak, ajaran Arius telah dikutuk.<ref name="End"/>
 
[[Eusebius]] dari [[NicomediaNikomedia]] dan pemimpin [[Arian]] menganggap Athanasius merupakan musuh mereka yang paling tangguh dan sulit dikalahkan.<ref name="Gonzalez"/> Mereka pun mencari jalan untuk menjatuhkan Athanasius dengan mengedarkan rumor bahwa ia menjadi penganiaya atas umat Kristen di Mesir dan menggunakan ilmu sihir. <ref name="Gonzalez"/> Menanggapi hal tersebut, Kaisar Konstantinopel memerintahkan untuk bertemu sebelum konsili di TyreTirus berlangsung untuk menjawab tuduhan yang diajukan kepadanya, terutama, untuk menjawab tuduhan bahwa dirinya membunuh uskup Arsenius dan memotong tangannya untuk dijadikan sebagai persembahan dalam ritus ilmu sihirnya.<ref name="Gonzalez"/> Namun, tuduhan tersebut tidak dapat menjatuhkan Athanasius hingga ia pun dapat mengalahkan rumor tersebut.<ref name="Gonzalez"/>
 
Kedisiplinannya dalam biara, pengaruhnya dalam masyarakat, semangatnya yang tak pernah padam, dan keteguhannya dalam keyakinan membuatnya sulit terkalahkan.<ref name="Gonzalez"/> Selain itu, Athanasius adalah tipikal orang yang sulit untuk berkompromi; sikap inilah membuatnya tidak disenangi oleh uskup dan negarawan, sehingga sekitar 17 tahun, ia menghabiskan waktunya di lima tempat pengasingan yang berlainan.<ref name="Tony Lane"/> Athanasius dan Arius secara bergiliran dibuang oleh kaisar. <ref name="Tony Lane"/> Masa pengasingan yang terpenting adalah ketika ia di [[Roma]] dari tahun [[340]] hingga [[346]], kemudian setelah itu, ia mengalami ''[[Dasawarsa Emas]]'' dari tahun 346 hingga [[356]] di [[Aleksandria]], masa terpanjang sebagai uskup tanpa interupsi.<ref name="Tony Lane"/>
 
Athanasius adalah uskup yang selalu tegar dalam menghadapi masalah demi masalah yang.<ref name="Tony Lane"/> Pada saat itu, kelompok anti-[[Arianisme]]( Gereja Barat, kelompok [[Antiokhia]] dan Athanasius) berpendapat bahwa Allah adalah satu pribadi, sedangkan bagian terbesar kelompok [[Origenes]] di bagian Timur berpendapat bahwa Allah terdiri dari tiga pribadi.<ref name="Tony Lane"/>
 
== Kontribusi Athanasius dalam Kanon Perjanjian Baru ==
Pada tahun 367, Athanasius menulis Surat Paskah (''Easter Letter'').<ref name="Curtis">A. Kenneth Curtis, J. Stephen Lang & Randy Petersen, ''100 Peristiwa Penting dalam Sejarah Kristen, Jakarta: BPK Gunung Mulia'', 2009.</ref> Di dalam surat (yang ke-39) tersebut terdapat 27 bukukitab yang ada dalam Perjanjian Baru.<ref>[http://www.newadvent.org/fathers/2806039.htm From the thirty-ninth Letter of Holy Athanasius, Bishop of Alexandria, on the Paschal festival]</ref><ref>{{en}} [http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf204.xxv.iii.iii.xxv.html From the thirty-ninth Letter of Holy Athanasius, Bishop of Alexandria, on the Paschal festival; wherein he defines canonically what are the divine books which are accepted by the Church.]</ref>
:(4) "Maka dalam [[Perjanjian Lama]] terdapat sebanyak dua puluh dua kitab; karena seperti pernah kudengar, disampaikan bahwa inilah jumlah huruf orang Ibrani; urutan dan namanya adalah sebagai berikut. Pertama adalah [[Kejadian]], kemudian [[Keluaran]], selanjutnya [[Imamat]], lalu [[Bilangan]], setelah itu [[Ulangan]]. Berikutnya adalah [[Yosua]], putra Nun, lalu [[Hakim-hakim]], lalu [[Rut]]. Dan kemudian, setelahnya ada empat [[Kitab Raja-raja]], yang pertama dan kedua dianggap sebagai satu kitab, dan demikian pula yang ketiga dan keempat sebagai satu kitab. Dan kemudian, [[Kitab Tawarikh]] yang pertama dan kedua dianggap satu kitab. Lalu, [[Ezra]], yang pertama dan kedua dianggap satu kitab. Selanjutnya adalah [[Kitab Mazmur]], lalu [[Amsal]], lalu [[Pengkhotbah]], dan [[Kidung Agung]]. Diikuti [[Ayub]], lalu Nabi-nabi, dua belas dianggap sebagai satu kitab. Kemudian [[Yesaya]], satu kitab, lalu [[Yeremia]] dengan [[Barukh]], [[Ratapan]], dan [[Surat Nabi Yeremia|surat]], satu kitab; setelahnya, [[Yehezkiel]] dan [[Daniel]], masing-masing satu kitab. Itulah yang membentuk Perjanjian Lama."
:(5) "Lagipula tidak sukar menyebutkan (kitab-kitab) [[Perjanjian Baru]]. Terdapat, empat [[Injil]], menurut [[Injil Matius|Matius]], [[Injil Markus|Markus]], [[Injil Lukas|Lukas]], dan [[Injil Yohanes|Yohanes]]. Berikutnya, [[Kisah Para Rasul]] dan [[Surat-surat Umum|Surat-surat]] (yang disebut Umum/Katolik), tujuh, yaitu: [[Surat Yakobus|dari Yakobus]], satu; [[Surat Petrus|dari Petrus]], dua; [[Surat Yohanes|dari Yohanes]], tiga; setelah itu, satu [[Surat Yudas|dari Yudas]]. Ditambah, ada empat belas [[Surat-surat Paulus|Surat-surat dari Paulus]], dtulis dengan urutan sebagai berikut. Pertama, [[Surat Roma|kepada orang Roma]]; lalu dua [[Surat Korintus|ke Korintus]]; setelah itu, [[Surat Galatia|ke Galatia]]; lalu, [[Surat Efesus|ke Efesus]]; kemudian [[Surat Filipi|ke Filipi]]; lalu [[Surat Kolose|ke Kolose]]; sesudah itu, dua [[Surat Tesalonika|ke Tesalonika]], dan [[Surat Ibrani|kepada orang Ibrani]]; dan lagi, dua [[Surat Timotius|kepada Timotius]]; satu [[Surat Titus|ke Titus]]; dan terakhir, [[Surat Filemon|kepada Filemon]]. Di samping itu, [[Wahyu kepada Yohanes]]."
:(6) "Inilah mata air keselamatan, supaya mereka yang haus dapat dipuaskan dengan firman-firman hidup yang dikandungnya. Di dalam ini sajalah diberitakan doktrin keilahian. Janganlah ada orang menambahi, juga sebaiknya jangan ada yang mengurangi. Berkenaan dengan hal inilah, Tuhan mempermalukan orang [[Saduki]], dan berkata "''Kamu salahsesat, karenasebab kamu tidak mengerti Kitab Suci. maupun kuasa Allah!''" Dan Ia menegur orang Yahudi, katanya, "''SelidikilahKamu'' ''menyelidiki Kitab-kitab Suci, karenasebab kamu menyangka bahwa melaluinya kamu memiliki hidup yang kekal. Walaupun Kitab-kitab Suci merekaitu memberi kesaksian tentang Aku''." ({{Alkitab| Matius 22:29; Yohanes 5:39}})."
Hal ini dilakukannya untuk mencegah adanya kesalahan ajaran kepada jemaat.<ref name="Curtis"/> Ia pun menyatakan bahwa tiada buku lain yang dapat dibandingkan dengan Injil Kristen walaupun ia tetap mengakui ''[[Didakhe]]'' sebagai penuntun tata ibadah, liturgy[[liturgi]] serta doa.<ref name="Curtis"/> Namun, pada kenyataannya, [[Kanon Alkitab|Kanondoa]] yang dibuat oleh Athanasius tidak segera dapat menyelesaikan masalah.<ref name="Curtis"/> Tahun 397, [[Konsili Kartago]] mensahkan daftar [[Kanon yangAlkitab|kanon]] padaPerjanjian saatBaru itu Gereja di Barat masih bergumul dalam penyelesaian Kanonnya.<ref name="Curtis"/> Daftar Kanon yang dibuatdari Athanasius mendapatkan pengakuan dan menjadi awal mula Gereja di seluruh dunia untuk menggantungkan segala aturan yang dibuat sesuai dengan Kanon yang ditetapkan.<ref name="Curtis"/>
 
== Karya Athanasius ==
Baris 72 ⟶ 86:
{{reflist}}
 
== Pranala Luarluar ==
* [http://www.gutenberg.org/etext/27707 Saint Athanasius] by [[F. A. Forbes]]
* [http://www.copticchurch.net/synaxarium/9_7.html#1 The Coptic Synexarion commemorating the departure of St. Athanasius the Apostolic] ([[Pashons 7 (Coptic Orthodox liturgics)|7 Bashans, 89 A.M.]])
* [http://docs.google.com/Doc?id=dcrcmg8g_9z4qzbrdj Timeline of Athanasius' life, detailing his 5 exiles.]{{Pranala mati|date=Januari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Reworked from Robinson, below.
* [http://www.athanasius.theologie.uni-erlangen.de/bibliographie Athanasius Bibliography from University of Erlangen (German)]
* [http://www.ccel.org/fathers2/NPNF2-04/TOC.htm Archibald Robinson, Athanasius: Select Letters and Works (Edinburgh 1885)]
* [https://archive.istoday/20121220203047/www.elca.org/communication/creeds/athanasian.html The so-called Athanasian Creed] (not written by Athanasius, see [[Athanasian Creed]] above)
* [http://www.ellopos.net/blog/?p=52 Athanasius Select Resources, Bilingual Anthology] (in Greek original and English)
* [http://www.wicketgate.co.uk/p10.html Two audio lectures about Athanasius on the Deity of Christ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140502135339/http://www.wicketgate.co.uk/p10.html |date=2014-05-02 }}, Dr N Needham
* [http://tera-3.ul.cs.cmu.edu/cgi-bin/getImage.pl?target=/data/www/NASD/4a7f1db4-5792-415c-be79-266f41eef20a/009/499/OTIFF/00000060.tif&rs=1 ''Concorida Cyclopedia'': Athanasius] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110716144934/http://tera-3.ul.cs.cmu.edu/cgi-bin/getImage.pl?target=%2Fdata%2Fwww%2FNASD%2F4a7f1db4-5792-415c-be79-266f41eef20a%2F009%2F499%2FOTIFF%2F00000060.tif&rs=1 |date=2011-07-16 }}
* [httphttps://web.archive.org/web/20041120093401/http://www.lcms.org/ca/www/cyclopedia/02/display.asp?t1=A&word=ATHANASIUS ''Christian Cyclopedia'': Athanasius]
* [http://www.newadvent.org/cathen/02035a.htm ''Catholic Encyclopedia'': Athanasius]
* [http://www.documentacatholicaomnia.eu/20_30_0295-0373-_Athanasius,_Sanctus.html Opera Omnia by Migne Patrologia Graeca with analytical indexes]
Baris 88 ⟶ 102:
* [http://www.fourthcentury.com/index.php/athanasius-werke-contents English Key to Athanasius Werke]
* [http://www.fourthcentury.com/index.php/athanasius-chart The Writings of Athanasius in Chronological Order]
* [http://www.theologynetwork.org/studying-theologyrs/on-the-incarnation.htm ''On the Incarnation''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140519040456/http://www.theologynetwork.org/studying-theologyrs/on-the-incarnation.htm |date=2014-05-19 }} by Athanasius of Alexandria, on [http://www.theologynetwork.org/studying-theologyrs/on-the-incarnation.htm www.theologynetwork.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140519040456/http://www.theologynetwork.org/studying-theologyrs/on-the-incarnation.htm |date=2014-05-19 }}
* [http://www.theologynetwork.org/historical-theology/introducing----athanasius.htm ''Introducing...Athanasius''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110717201623/http://www.theologynetwork.org/historical-theology/introducing----athanasius.htm |date=2011-07-17 }} audio resource by Dr. Michael Reeves. Two lectures on [http://www.theologynetwork.org/historical-theology/introducing----athanasius.htm www.theologynetwork.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110717201623/http://www.theologynetwork.org/historical-theology/introducing----athanasius.htm |date=2011-07-17 }}
 
{{Daftar_Paus_Gereja_Ortodoks_Koptik}}
{{Pujangga Gereja}}
 
[[Kategori:TokohPujangga KristenGereja]]
[[Kategori:Tokoh Kristen abad ke-4]]
[[Kategori:Tokoh Katolik]]
[[Kategori:Bapa Gereja]]
[[Kategori:SantoOrang dan Santakudus]]
[[Kategori:Paus (Ortodoks Koptik)]]
 
{{Link GA|et}}