Intan Suci Nurhati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(22 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=November 2022}}
'''Intan Suci Nurhati''' (lahir Jakarta, 20 September 1982) adalah peneliti bidang [[paleoklimatologi]] dan [[paleoseanografi]] di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ([[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia|LIPI]]). Risetnya berfokus pada upaya mengkaji jejak perubahan pada iklim dan lautan yang antara lain tampak melalui peningkatan suhu dan asidifikasi (pengasaman) laut. Intan melakukan penelitiannya dengan cara mempelajari komposisi geokimia terumbu karang. Hasil studinya antara lain berupa data tentang kondisi perairan dari masa ke masa yang bisa digunakan untuk memprediksi dampak perubahan iklim di masa mendatang. Intan telah melakukan penelitian di perairan Asia Tenggara, Kiribati, Kuwait, dan Hong Kong.<ref>{{Cite web|url=https://www.nationalgeographic.org/find-explorers/intan-suci-suci-nurhati|title=React App|website=www.nationalgeographic.org|access-date=2019-12-27}}</ref>
{{Infobox orang|item=Q57935173}}
 
'''Intan Suci Nurhati''' (lahir Jakarta, 20 September 1982) adalah peneliti bidang [[paleoklimatologi]]  dan [[paleoseanografi]], sebelumnya di Pusat Penelitian [[Oseanografi]] Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ([[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia|LIPI]]) dan kini di Pusat Riset Laut Dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Risetnya berfokus pada upaya mengkaji jejak perubahan pada iklim dan lautanlingkungan laut yang antara lain tampak melalui peningkatan suhu, dan [[asidifikasi]] laut (pengasaman laut) dan pencemaran laut. Intan melakukan penelitiannya dengan cara mempelajari komposisi [[geokimia]] terumbu karang. Hasil studinya antara lain berupa data tentang kondisi perairan dari masa ke masa yang bisa digunakan untuk memprediksi dampak [[perubahan iklim di masa mendatang]]. Intan telah melakukan penelitian di perairan [[Asia Tenggara]], [[Kiribati]], [[Kuwait]], dan [[Hong Kong]].<ref>{{Cite web|url=https://www.nationalgeographic.org/find-explorers/intan-suci-suci-nurhati|title=React App|website=www.nationalgeographic.org|access-date=2019-12-27}}</ref>
Ketertarikan Intan terhadap iklim dan lingkungan bermula dari pengamatannya terhadap fenomena El Nino yang sempat beberapa kali melanda wilayah Indonesia. Dia berpikir bagaimana bisa mengedukasi masyarakat agar siap menghadapi resiko terkait dengan perubahan iklim, misalnya kekeringan.<ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3689808/intan-suci-nurhati-peneliti-perempuan-asal-indonesia-yang-peroleh-deretan-penghargaan|title=Intan Suci Nurhati, Peneliti Perempuan Asal Indonesia yang Peroleh Deretan Penghargaan|last=Liputan6.com|date=2018-11-12|website=liputan6.com|language=id|access-date=2019-12-28}}</ref> Dia saat ini juga ditunjuk menjadi salah satu anggota dalam panel ahli perubahan iklim antar pemerintah ''Intergovernmental Panel on Climate Change'' (IPCC) dalam ''United Nations Framework Convention on Climate Change'' (UNFCCC).<ref>{{Cite web|url=http://technology-indonesia.com/database-peneliti/profil-peneliti/intan-suci-nurhati-peneliti-lipi-yang-terpilih-sebagai-74-ikon-apresiasi-prestasi-pancasila/|title=Intan Suci Nurhati, Peneliti LIPI yang Terpilih sebagai 74 Ikon Apresiasi Prestasi Pancasila|date=2019-08-16|website=Technology Indonesia|language=id-ID|access-date=2019-12-28}}</ref>
 
Ketertarikan Intan terhadap iklim dan lingkungan bermula dari pengamatannya terhadap fenomena [[El Nino]] dan La Nina yang melanda wilayah [[Indonesia]] pada tahun 1997-1998. Dia berpikir bagaimana cara mengantisipasi dampak fenomena iklim ekstrim yang diakibatkan oleh siklus El Nino Southern Oscillation (ENSO), misalnya [[kekeringan]] dan banjir, bagi ketahanan masyarakat.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3689808/intan-suci-nurhati-peneliti-perempuan-asal-indonesia-yang-peroleh-deretan-penghargaan|title=Intan Suci Nurhati, Peneliti Perempuan Asal Indonesia yang Peroleh Deretan Penghargaan|last=Riani|date=2018-11-12|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2019-12-28|editor-last2=Riani|editor-first2=Asnida|first=Asnida|editor-last=Nurdiarsih|editor-first=Fadjriah}}</ref>
 
Ketertarikan Intan terhadap iklim dan lingkungan bermula dari pengamatannya terhadap fenomena El Nino yang sempat beberapa kali melanda wilayah Indonesia. Dia berpikirmerupakan bagaimanasalah bisasatu mengedukasianggota masyarakatdalam agarpanel siap menghadapi resiko terkait denganahli [[perubahan iklim,]] misalnya kekeringan.<ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3689808/intan-suci-nurhati-peneliti-perempuan-asal-indonesia-yang-peroleh-deretan-penghargaan|title=Intan Suci Nurhati, Peneliti Perempuan Asaldari Indonesia yang Perolehberperan Deretansebagai Penghargaan|last=Liputan6.com|date=2018-11-12|website=liputan6.com|language=id|access-date=2019-12-28}}</ref>penulis Diautama saatdan ini juga ditunjuk menjadi salah satu anggotakontibutor dalam panelSixth ahli perubahan iklimAssessment antarReport pemerintaholeh ''Intergovernmental Panel on Climate Change'' (IPCC) yang menjadi basis bagi negosiasi iklim dalam forum ''United Nations Framework Convention on Climate Change'' ([[UNFCCC]]).<ref>{{Cite web|url=http://technology-indonesia.com/database-peneliti/profil-peneliti/intan-suci-nurhati-peneliti-lipi-yang-terpilih-sebagai-74-ikon-apresiasi-prestasi-pancasila/|title=Intan Suci Nurhati, Peneliti LIPI yang Terpilih sebagai 74 Ikon Apresiasi Prestasi Pancasila|date=2019-08-16|website=Technology Indonesia|language=id-ID|access-date=2019-12-28}}</ref>
 
Intan sangat aktif sebagai science communicator dalam membumikan sains. Dia juga merupakan National Geographic Explorer melalui hibah riset yang diterimanya pada tahun 2016, 2019 dan 2022 dari National Geographic Society. Riset terbarunya, Srikandi Bahari, merupakan kolaborasi internasional antara periset kelautan dan antropologi untuk mengangkat kisah periset perempuan dalam bidang kelautan dan relasi gender dalam produksi ilmu pengetahuan - dalam sebuah ekspedisi riset laut dalam.
 
== Pendidikan ==
Intan menempuh pendidikan sarjana dalam(Bachelor bidangof Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Lingkungan dan KebumianArts) di [[Universitas Wesleyan|Wesleyan University]] dalam dua jurusan yaitu Ekonomi, dan pendidikanIlmu Lingkungan dan Kebumian. Kemudian langsung melanjutkan studi doktoral (Ph.D.) di [[Institut Teknologi Georgia|Georgia Institute of Technology]] di bidang paleoklimatologi.<ref>{{Cite web|url=http://www.oseanografi.lipi.go.id/shownews/138|title=Pusat Penelitian Oseanografi LIPI|website=www.oseanografi.lipi.go.id|access-date=2019-12-27|archive-date=2019-12-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20191227131346/http://www.oseanografi.lipi.go.id/shownews/138|dead-url=yes}}</ref>
 
== Penghargaan ==
Beberapa prestasi Intan antara lain:
 
# theThe Freeman Asian Scholarship (2001)
# John Bradshaw Research Award (2010) dari Georgia Institute of Technology
# Green Talent Award dari the German Federal Ministry of Education and Research (2013)
# UN IOC-WESTPAC Best Young Scientist Award dari UN IOC-WESTPAC (2014)
# Best Speaker Award dari theIkatan IndonesianSarjana OceanologyOseanologi SocietyIndonesia (2016)
# LIPI Young Scientist Award (2018)
# 74 Ikon Prestasi Pancasila (2019)
# Satyalancana Wira Karya (2021)
 
== Referensi ==
<references />
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Peneliti]]
 
 
{{negara-bio-stub|Indonesia}}