Candi Jabung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat skrip Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
}}
 
'''Candi jabungJabung''' adalah salah satu [[candi]] [[hinduHindu]] peninggalan kerajaan [[Majapahit]]. Candi hindu[[Hindu]] ini terletak di Desa [[Desa Jabung, Paiton, Probolinggo|Jabung]], Kecamatan [[Paiton, Probolinggo|Paiton]], [[Kabupaten Probolinggo]], [[Jawa Timur]]. Struktur bangunan candi yang hanya dari bata merah ini mampu bertahan ratusan tahun. Menurut keagamaan, Agama Budha[[Buddha]] dalam kitab [[Nagarakertagama]] Candi Jabung di sebutkan dengan nama [[Bajrajinaparamitapura]]. Dalam kitab Nagarakertagama candi Jabung dikunjungi oleh Raja [[Hayam Wuruk]] pada lawatannya keliling Jawa Timur pada tahun 1359 Masehi. Pada kitab [[Pararaton]] disebut Sajabung yaitu tempat pemakaman Bhre Gundal salah seorang keluarga raja.<ref>[http://www.eastjava.com/books/jabungtemple/about.html East Java.com: Jabung Temple]</ref>
 
Arsitektur bangunan candi ini hampir serupa dengan [[Candi Bahal]] yang ada di [[Bahal, Portibi, Padang Lawas Utara|Bahal]], [[SumatraSumatera Utara]]. Pada tahun 1848 pernah di teliti oleh Regg dan disebut pula dalam ''"History of Java",'' buku karya Th. Stamford Raffles (1917).
 
== Arsitektur ==
Baris 26:
Bangunan terbuat dari batu bata dan ukuran candi Jabung adalah panjang 13,13 meter, lebar 9,60 meter dan tinggi 15,58 meter. Candi Jabung menghadap ke arah Barat, pada sisi barat menjorok ke depan, merupakan bekas susunan tangga naik memasuki Candi. Disebelah Barat Daya halaman candi terdapat bangunan candi kecil. Menara sudut di perkirakan penjuru pagar, fungsinya sebagai pelengkap bangunan induk Candi Jabung. Candi Menara sudut terbuat dari bahan batu bata, bangunan candi tersebut berukuran tiap-tiap sisi 2,55 meter, tinggi 6 meter.
 
Arsitektur Candi Jabung sangat menarik, terdiri atas bagian batur, kaki, tubuh dan atap, pada bagian tubuh bentuknya bulat (silinder segi delapan ) berdiri di atas bagian kaki candi yang betingkat tiga berbentuk persegi. Keunikan Candi Jabung terletak pada tubuh candi yang berbentuk silinder dengan pintu sebelah barat kepala kala di atas bingkai pintu dihubungkan dengan sepasang naga (''kala-naga'') di bagian bawah. Sedangkan pada bagian atapnya dagoda ([[stupa]]) tetapi pada bagian puncak sudah runtuh dan atapnya berhias motif sulur-suluran. Di dalam bilik candi terdapat lapik arca, berdasarkan inskripsi pada gawang pintu masuk candi Jabung didirikan tahun 1276 saka (1354 Masehi) pada masa awal pemerintahan [[Hayam Wuruk|Raja Hayam Wuruk.]]<ref>{{Cite web |url=http://www.cakrawalanews.com/index.php/Seni-Budaya/candi-jabung-dibangun-saat-hayam-wuruk.html |title=Cakrawala news Candi Jabung Dibangun Saat Hayam Wuruk |access-date=2011-10-15 |archive-date=2011-05-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110522124316/http://www.cakrawalanews.com/index.php/Seni-Budaya/candi-jabung-dibangun-saat-hayam-wuruk.html |dead-url=yes }}</ref>
 
== Deskripsi<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/886882212|title=Candi Indonesia|last=Sedyawati, Edi, 1938-|others=Latief, Feri,, Indonesia. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman,|isbn=9786021766934|edition=Cetakan pertama|location=[Jakarta]|oclc=886882212}}</ref> ==
Baris 54:
== Lingkungan sekitar ==
Candi ini berjarak hanya sekitar 5 km dari Kecamatan [[Kraksaan, Probolinggo|Kraksaan]] atau 500 meter sebelah tenggara kolam renang Jabung Tirta yang berada di pinggir jalan raya [[Surabaya]] - [[Banyuwangi]]. Situs ini, sebagaimana umumnya candi di Indonesia, diselaraskan dengan gunung. Jika dikaitkan dengan mata air di sekitarnya, mungkin sekali sumber mata air di Desa [[Tamansari]] (Kraksaan) atau di sekitar desa Taman-Petunjungan (Paiton) dahulu berperan dalam kegiatan ritual di Candi Jabung. Di Desa Wangkal di Kecamatan Gading, ditemukan mata air dengan batu bertulis, sehingga rupanya mata air ini juga merupakan [[petilasan]] penting. Hal ini menjadi petunjuk adanya rangkaian ibadah antara [[Candi Kedaton]] di Kecamatan [[Tiris, Probolinggo|Tiris]] dengan candi ini.
 
== Perayaan keagamaan ==
Pada tahun 2021, perayaan Waisak dilaksanakan di pelataran Candi Jabung oleh [[Majelis Buddhayana Indonesia]] Jawa Timur dengan mematuhi [[protokol kesehatan]]. Perayaan ini juga dihadiri pihak pemerintahan Kabupaten Probolinggo.<ref>{{Cite web|last=Redaksi|title=Bupati Tantri Hadiri Peringatan Hari Tri Suci Waisak di Candi Jabung – Portal Kabupaten Probolinggo|url=https://probolinggokab.go.id/bupati-tantri-hadiri-peringatan-hari-tri-suci-waisak-di-candi-jabung/|language=en-US|access-date=2021-11-18}}</ref> Salah satu acara dalam rangkaian perayaan tersebut meliputi pembagian sembako untuk warga yang tinggal di sekitar candi.<ref>{{Cite web|date=2021-05-29|title=Majelis Buddhayana Gelar Peringatan Waisak di Candi Jabung|url=https://republika.co.id/share/qtvivr327|website=Republika Online|access-date=2021-11-18}}</ref>
 
== Galeri ==
Baris 76 ⟶ 79:
{{Cagar budaya peringkat nasional di Indonesia}}
{{Candi Buddha Indonesia}}
[[Kategori:Candi di Jawa Timur|Jabung]]
[[Kategori:Kerajaan Majapahit]]
[[Kategori:Candi di Jawa Timur|Jabung]]
[[Kategori:Cagar budaya peringkat nasional]]
[[Kategori:Bangunan cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Cagar budaya Indonesia di Jawa Timur]]
[[Kategori:Candi di Indonesia]]
[[Kategori:Kabupaten Probolinggo]]
[[Kategori:Paiton, Probolinggo]]