Badui Luar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pemerintahan: menambahkan gambar dan takarir
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Raiyani_Muharramah-Pakaian_badui_luar_DSCF2964.jpg|jmpl|Laki-laki dan perempuan dari Badui Luar]]
'''Badui Luar''' adalah salah satu [[kelompok etnik]] dari [[suku Badui]] yang menghuni wilayah [[Kanekes, Leuwidamar, Lebak|Desa Kanekes]], [[Leuwidamar, Lebak|Kecamatan Leuwidamar]], [[Kabupaten Lebak]], [[Banten|Provinsi Banten]], [[Indonesia]]. Pemerintahan pada masyarakat Badui Luar dipimpin secara [[adat]] oleh Jaro dan secara nasional oleh Kepala Desa Kanekes. Masyarakat Badui Luar bekerja sebagai [[petani]] dengan [[lahan]] berpindah-pindah. Hasil pertanian kemudian diperjual belikan.
 
Badui Luar memiliki pakaian adat dengan warna [[hitam]] dan biru tua. Agama yang dianut oleh Badui Luar ialah Islam tetapi tetap mempertahankan ajaran-ajaran dasar dalam [[Sunda Wiwitan]] yang diyakini oleh Badui Dalam. Badui Luar mengandalkan sungai dalam berbagai kegiatan hariannya.
 
== Wilayah ==
Badui Luar merupakan salah satu [[kelompok etnik]] yang menghuni wilayah [[Kabupaten Lebak]].{{Sfn|Minsarnawati|2023|p=1}} Penamaan kelompok Badui Luar membedakannya dengan satu kelompok etnik sesama [[suku Badui]] dengan wilayah yang berbeda, yakni Badui Dalam.{{Sfn|Ayubi dan Hudaeri|2020|p=62}} Badui Luar berbagi wilayah dalam satu desa dengan Badui Dalam, yakni [[Kanekes, Leuwidamar, Lebak|Desa Kanekes]], [[Leuwidamar, Lebak|Kecamatan Leuwidamar]], Kabupaten Lebak, [[Banten|Provinsi Banten]].{{Sfn|Lubis|2009|p=5}} Jumlah kampung Badui Luar bertambah seiring terjadinya pemekaran wilayah di Desa Kanekes. Wilayahnya pernah sebanyak 55 kampung.{{Sfn|Fathurokhman|2022|p=74}} Wilayah Badui Luar telah tersebar di 64 kampung yang terpisah-pisah lokasinya.{{Sfn|Minsarnawati|2023|p=7}}
 
== Pemerintahan ==
[[Berkas:Struktur_pemerintahan_baduy.gif|jmpl|Struktur pemerintahan suku Badui dengan [[kepemimpinan]] yang tergabung antara Badui Dalam dan Badui Luar]]
Badui Luar memiliki pemimpin adat yang disebut ''Jaro''. Pusat pemerintahan Badui Luar terletak di wilayah Badui Dalam. Pemerintahan ''Jaro'' tergabung dengan Badui Dalam dengan pemimpin tertinggi dinamakan ''Puun''. Kebijakan dan keputusan [[hukum adat]] diberikan oleh Puun kepada ''tangtu''. Namun Jaro hanya berperan sebagai pelaksana dan pengawas hukum adat Badui Luar termasuk dalam hal pelanggaran atas hukum.{{Sfn|Minsarnawati|2023|p=8}}