Ikan asap: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k diksi |
Perbaiki aktifitas -> aktivitas Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Bandeng Asap, Indonesian Smoked Milkfish.JPG|
'''Ikan asap''' adalah [[ikan]] yang diawetkan dengan cara [[pengasapan]]. [[Salmon]] biasa diasap untuk membuat [[lox]], dan beberapa [[spesies]] ikan seperti [[bandeng]], [[hering]], [[makerel]], [[tongkol]], [[tenggiri]], dan [[ikan gabus|gabus]] juga biasa diasap panas. Ikan asap banyak ditemukan dalam [[masakan Rusia]], [[masakan Yahudi|Yahudi]], [[masakan Indonesia|Indonesia]], dan [[Skandinavia]], begitupun dari [[Eropa Timur]] dan [[Eropa Tengah|Tengah]].
Lazimnya ikan asap dihasilkan dengan menggunakan [[asap]] yang berasal dari pembakaran [[kayu]] atau bahan organik lainnya. Proses pengasapan itu sendiri merupakan kombinasi dari pemanasan, penggaraman, dan peresapan zat-zat kimia yang berasal dari asap, yaitu
Bergantung pada teknik, bahan-bahan pengawet yang ditambahkan, serta lamanya waktu pengasapan, dikenal beberapa jenis ikan asap hasil dari proses pengasapan tradisional yang berkembang di pelbagai daerah di [[Indonesia]].
== Manfaat pengasapan ==
[[Berkas:Ikan keli salai.JPG|jmpl|Mengasapi ikan [[lele]] ]]
Kegiatan pengasapan memberikan beberapa keuntungan, antara lain:<ref>{{aut|Adebowale, B.A., L.N. Dongo, C.O. Jayeola, & S.B. Orisajo}}.
* memberikan efek pengawetan kepada daging ikan
* mempengaruhi citarasa ikan
Baris 14:
* memungkinkan ikan untuk disimpan hingga musim paceklik
* meningkatkan ketersediaan protein bagi masyarakat sepanjang tahun
* membuat ikan lebih mudah dikemas, diangkut dan dipasarkan,
* biayanya relatif murah
* kelengkapan peralatannya relatif sederhana.
== Mekanisme pengasapan ==
[[Berkas:Salai 20200227 102852 tdp.jpg|
Asap mengandung berbagai senyawa kimia penting, yang menentukan sifat [[organoleptik]] dan keawetan produk pengasapan. Selama proses [[pirolisa]] dalam pembakaran kayu, akan terbentuk pelbagai macam senyawa yang akan terakumulasi dalam asap yang dihasilkan. Di antaranya adalah senyawa-senyawa golongan [[fenol]], [[karbonil]] (terutama [[keton]] dan [[aldehida]]), pelbagai asam organik, [[alkohol]], [[ester]], [[furan]], [[lakton]], [[hidrokarbon alifatik]] dan [[hidrokarbon polisiklik aromatis]].<ref name=girrard>Girrard, J.P. 1992. ''Smoking in Technology of Meat Products''. Clermont Ferrand. Ellis Horwood, [[New York]] pp: 165:205.</ref>
[[Berkas:Salai 20200227 101624 tdp.jpg|
Tahapan pertama dalam pengasapan adalah pemanasan, yang bertujuan untuk mengeringkan atau menurunkan kadar air dalam daging ikan hingga ke tingkat tertentu yang diinginkan.
[[Berkas:Salai 20200227 104151 tdp.jpg|
Untuk meningkatkan keawetan dan menambah citarasa, adakalanya ikan digarami atau dibumbui terlebih dulu sebelum dikeringkan dalam pemanas.
== Ikan salai ==
[[Ikan salai]] adalah ikan basah yang masih segar lalu dikeringkan dengan proses penyalaian (pengasapan) yang dilakukan selama kurang lebih dua hari.
Ikan salai berbeda dengan ikan asap biasa, yang hanya diasapi selama beberapa jam sehingga dagingnya belum mengering betul.<ref>Cendana News: [https://www.cendananews.com/2017/03/pengasapan-tradisional-tingkatkan-nilai-jual-ikan-nelayan.html ''Pengasapan tradisional tingkatkan nilai jual ikan nelayan''].
== Catatan kaki ==
Baris 38:
== Lihat pula ==
* [[Kipper]]
{{makanan-stub}}▼
{{Makanan laut}}
Baris 45 ⟶ 44:
[[Kategori:Makanan laut]]
[[Kategori:Pemrosesan ikan]]
[[Kategori:Makanan yang diasapi]]
[[Kategori:Ikan asap| ]]
▲{{makanan-stub}}
|