(18 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Gendang Lima sedalanenSedalanen''' disebutadalah karenaadalah ensambelansambel musik tersebuttradisional Karo yang terdiri dari lima instrumenperangkat [[Instrumen musik,yaituperkusi|alat musik tabuh]]. Alat musik tersebut adalah [[Sarune]] (aerofon), gendang[[Gendang indung (membranofon)Singanaki]], gendangGendang anak (mebranofonSingindugi, gungGendang Penganak, dan penganakGung (membranofon). NamunInstrumen biasaini juga disebut dengan gendang lima sedalanen, ''ranggutna sepulusepuluh dua'', yaitu angka dua belas untuk hitung-hitungan perangkat yang dipergunakan seluruhnya, termasuk stik atau alat memukul instrumen musik tersebut.▼
'''Gendang karo''' atau '''gendang lima si dalinen''' terdiri dari lima perangkat alat musik tabuh (perkusi) yang dimainkan oleh lima orang pemusik. Kelima perangkat tersebut adalah satu ''penaruné'', dua ''penggual'', dan dua ''si malu gong''.
▲Gendang Lima sedalanen disebut karena ensambel musik tersebut terdiri dari lima instrumen musik, yaitu Sarune (aerofon), gendang indung (membranofon), gendang anak (mebranofon, gung, dan penganak. Namun biasa juga disebut dengan gendang lima sedalanen, ranggutna sepulu dua, yaitu angka dua belas untuk hitung-hitungan perangkat yang dipergunakan seluruhnya, termasuk stik atau alat memukul instrumen musik tersebut.
Jika diklasifikasi berdasarkan ensambel musik, sebenarnyaselain gendangGendang KaroLima terdiriSedalanen, darijuga gendangterdapat limaGendang sedalanenTelu dan ''gendang telu sedalanen''Sedalanen. Gendang teluTelu sedalanenSedalanen adalah terdiri dari tiga instrumen musik yang dimainkan secara bersamaan, yang terdiri dari ''kulcapi'' (long neck lute) sebagai pembawa melodi, ''keteng-keteng'' (idiokordofon, tube-zhyter) sebagai pembawa ritmis, dan ''mangkuk mbentar'' (idiofon) sebagai pembawa tempo.'''Julianus Limbeng'''