Saccharomyces cerevisiae: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k +{{Authority control}}
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Merge from|Saccharomyces sp|date=Februari 2022}}
{{rapikan|date=2011}}
{{Taxobox
Baris 14 ⟶ 15:
| binomial_authority = [[Franz Meyen|Meyen]] ''ex'' [[Emil Christian Hansen|E.C. Hansen]]
}}
'''''Saccharomyces cerevisiae''''' merupakan spesies [[Khamirkhamir]] (mikroorganisme jamur bersel tunggal). Spesies khamir ini berperan penting dalam pembuatan minuman anggur, kue, dan bir sejak zaman kuno. Spesies ini diyakini awalnya diisolasi dari kulit [[anggur]]. ''S. cerevisiae'' adalah salah satu organisme model eukariotik yang paling banyak dipelajari dalam [[biologi molekuler]] dan [[biologi sel]], layaknya ''[[Escherichia coli]]'' sebagai bakteri model. ''S. cerevisiae'' adalah mikroorganisme yang berperan pada berbagai jenis fermentasi yang umum. Sel ''S. cerevisiae'' berbentuk bulat hingga oval dengan diameter 5–10 μm. ''S. cerevisiae'' bereproduksi dengan [[Tunas (reproduksi)|tunas ''(budding)'']].<ref>{{Cite book|last=Feldmann, Horst (Cytologist)|date=2010|url=https://www.worldcat.org/oclc/489629727|title=Yeast : molecular and cell biology|location=Weinheim|publisher=Wiley-VCH|isbn=978-3-527-32609-9|oclc=489629727}}</ref>
 
Banyak [[protein]] penting dalam sistem biologis manusia ditemukan pertama kali pada [[ragi]] ketika dipelajari [[Homologi (biologi)|homolognya]]; protein tersebut antara lain protein-protein siklusyang selberperan ''(celldalam cyle[[siklus proteins'')sel]], protein-protein pensinyalan[[Pensinyalan ''(signaling proteins)''sel|pensinyalan]], dan [[Enzim|enzim-enzim]] pemrosesan protein. ''S. cerevisiae'' saat ini adalah satu-satunya sel ragi yang diketahui memiliki badan Berkeley ''(Berkeley bodies)'', yang terlibat dalam jalur sekretori tertentu. [[Antibodi]] terhadap ''S. cerevisiae'' ditemukan pada 60-70% pasien dengan [[penyakit Crohn ''(Crohn's disease)'']] dan 10-15% pasien dengan [[kolitis ulserativaulseratif]] (dan 8% ditemukan pada kontrol sehat).<ref>{{Cite journal|last=WALKER|first=L. J.|last2=ALDHOUS|first2=M. C.|last3=DRUMMOND|first3=H. E.|last4=SMITH|first4=B. R. K.|last5=NIMMO|first5=E. R.|last6=ARNOTT|first6=I. D. R.|last7=SATSANGI|first7=J.|date=2004-03|title=Anti-Saccharomyces cerevisiae antibodies (ASCA) in Crohn's disease are associated with disease severity but not NOD2/CARD15 mutations|url=http://dx.doi.org/10.1111/j.1365-2249.2003.02392.x|journal=Clinical and Experimental Immunology|volume=135|issue=3|pages=490–496|doi=10.1111/j.1365-2249.2003.02392.x|issn=0009-9104}}</ref> ''S. cerevisiae'' diketahui berperan pada pemberian bau roti akibat keberadaan [[prolin]] dan ornithine[[ornitina]] di dalam ragi. Kedua senyawa tersebut merupakan prekursor dari 2-Acetyl-1-pyrroline, suatu zat yang memberikan bau khas pada roti.<ref>{{Cite journal|last=Struyf|first=Nore|last2=Van der  Maelen|first2=Eva|last3=Hemdane|first3=Sami|last4=Verspreet|first4=Joran|last5=Verstrepen|first5=Kevin J.|last6=Courtin|first6=Christophe M.|date=2017-07-28|title=Bread Dough and Baker's Yeast: An Uplifting Synergy|url=http://dx.doi.org/10.1111/1541-4337.12282|journal=Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety|volume=16|issue=5|pages=850–867|doi=10.1111/1541-4337.12282|issn=1541-4337}}</ref>
 
== Etimologi ==
"Saccharomyces" berasal dari bahasa Yunani Latin yang berarti "jamur gula", ''saccharon'' (σάκχαρον) berarti "gula" dan ''myces'' (μύκης) berarti "[[jamur]]".<ref>{{Cite journal|date=2018-02-06|title=Charlton or Cherleton, Lewis (d 1369)|url=http://dx.doi.org/10.1093/odnb/9780192683120.013.5166|journal=Oxford Dictionary of National Biography|publisher=Oxford University Press}}</ref><ref>{{Cite journal|last=J.|first=J.|last2=Robert-Scott|last3=Liddell|first3=Henry George|last4=Jones|first4=Henry Stuart|date=1940|title=A Greek-English Lexicon|url=http://dx.doi.org/10.2307/4341055|journal=The Classical Weekly|volume=34|issue=8|pages=86|doi=10.2307/4341055|issn=1940-641X}}</ref> ''cerevisiae'' berasal dari bahasa Latin yang berarti "bir".<ref>{{Cite journal|date=2018-02-06|title=Charlton or Cherleton, Lewis (d 1369)|url=http://dx.doi.org/10.1093/odnb/9780192683120.013.5166|journal=Oxford Dictionary of National Biography|publisher=Oxford University Press}}</ref>
 
== Biologi ==
Baris 82 ⟶ 83:
''S. cerevisiae'' telah berkembang sebagai organisme model karena nilainya baik pada sejumlah kriteria ini.
 
* Sebagai organisme bersel tunggal, ''S. cerevisiae'' berukuran kecil dan memiliikimemiliki waktu generasi yang singkat (waktu penggandaan 1,25–2 jam pada 30&nbsp;°C atau 86&nbsp;°F) dan dapat dengan mudah dibudidayakan. Semua ini adalah karakteristik positif karena memungkinkan produksi dan pemeliharaan cepat beberapa jalur spesimen dengan biaya rendah.
* ''S. cerevisiae'' membelah dengan meiosis, memungkinkannya menjadi kandidat untuk penelitian genetika seksual.
* ''S. cerevisiae'' dapat ditransformasi dengan memungkinkan penambahan gen baru atau penghapusan melalui rekombinasi homolog. Lebih lanjut, kemampuan untuk menumbuhkan ''S. cerevisiae'' sebagai haploid menyederhanakan pembuatan galur gen ''knockout''.
Baris 99 ⟶ 100:
Sebuah penelitian pada ''S. cerevisiae'' menunjukkan adanya fungsi adaptif meiosis dan rekombinasi. Mutasi yang rmerusak pada gen untuk rekombinasi meiosis dan mitosis pada ''S. cerevisiae'' menyebabkan peningkatan kepekaan terhadap radiasi atau bahan kimia yang merusak DNA. Misalnya, gen rad52 diperlukan untuk rekombinasi meiosis dan rekombinasi mitosis. Rad52 mutan mengalami peningkatan sensistivitas terhadap sinar-X, Methyl methanesulfonate dan agen DNA cross-linking 8-methoxypsoralen-plus-UVA, yang menunjukkan pengurangan rekombinasi meiosis. Temuan ini menunjukkan bahwa perbaikan rekombinasi selama meiosis dan mitosis diperlukan untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh agen ini.
 
Ruderfer dkk. (2006)<ref>{{Cite journal|last=Ruderfer|first=Douglas M|last2=Pratt|first2=Stephen C|last3=Seidel|first3=Hannah S|last4=Kruglyak|first4=Leonid|date=2006-09|title=Population genomic analysis of outcrossing and recombination in yeast|url=http://www.nature.com/articles/ng1859|journal=Nature Genetics|language=en|volume=38|issue=9|pages=1077–1081|doi=10.1038/ng1859|issn=1061-4036}}</ref> menganalisis keturunan galur ''S. cerevisiae'' alami dan menyimpulkan bahwa persilangan terjadi hanya sekitar sekali setiap 50.000 pembelahan sel. Jadi, nampaknyatampaknya di alam, perkawinan kemungkinan paling sering terjadi di antara sel-sel ragi yang terkait erat. Perkawinan terjadi ketika sel haploid dari jenis kelamin berlawanan MATa dan MATα yang mengalami kontak langsung. Ruderfer dkk. menunjukkan bahwa kontak semacam itu sering terjadi antara sel ragi yang terkait erat karena dua alasan. Yang pertama adalah sel-sel dengan tipe kelamin yang berlawanan hadir bersama dalam askus yang sama, yakni sebuah kantung yang berisi sel-sel yang diproduksi oleh satu meiosis, dan sel-sel ini dapat kawin satu sama lain. Alasan kedua adalah sel-sel haploid dari satu jenis kelamin setelah pembelahan sel seringkalisering kali menghasilkan sel-sel dari jenis kelamin yang berlawanan, sehingga mereka dapat kawin dengan sel yang baru terbentuk. Kelangkaan relatif di peristiwa meiosis yang dihasilkan dari persilangan, tidak selaras dengan pernyataan bahwa produksi variasi genetik adalah dorongan selektif utama yang mempertahankan meiosis dalam organisme ini. Namun, temuan ini konsisten dengan gagasan alternatif bahwa kekuatan selektif utama yang mempertahankan meiosis adalah perbaikan rekombinasional yang ditingkatkan dari kerusakan DNA, karena manfaat ini direalisasikan selama setiap meiosis.
 
=== Sekuensing genom ===
Baris 137 ⟶ 138:
 
=== Fungsi lain di bidang riset ===
Pendekatan yang dapat diterapkan di berbagai bidang ilmu biologi dan pengobatan telah dikembangkan oleh para ilmuwan menggunakan ragi. Pendekatan tersebut diantaranya ''yeast two-hybrid'' untuk mempelajari interaksi protein dan analisis tetrad. Fungsi lainnya, termasuk ''gene deletion library'' termasuk ~ 4.700 ''single gene deletion'' haploid yang viabel. ''GFP fusion strain library'' digunakan untuk mempelajari lokallisasilokalisasi protein, sedangkan ''tag TAP library'' digunakan untuk memurnikan protein dari ekstrak sel ragi.
 
Sebuah ''yeast deletion project'' dari Universitas Stanford menghasilkan mutasi knockout ''(knockout mutation)'' pada setiap gen dalam genom ''S. cerevisiae'' untuk penentuan fungsinya.
Baris 170 ⟶ 171:
Pemberian ''S. cerevisiae var. boulardii'' umumnya dianggap aman. Dalam uji klinis, obat ini dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien dan tingkat efek samping yang dialami serupa dengan yang terjadi pada kelompok kontrol (misalnya kelompok dengan [[Plasebo]] atau tanpa pengobatan). Tidak ada kasus fungemia ''S. cerevisiae var. boulardii'' yang telah dilaporkan selama uji klinis.
 
Walaupun demikian, dalam praktekpraktik klinis, kasus fungemia yang disebabkan oleh ''Saccharomyces cerevisiae var. boulardii'' telah dilaporkan. Pasien dengan kekebalan yang terganggu atau pasien dengan kateter vaskular sentral berada pada risiko utama. Beberapa peneliti merekomendasikan untuk tidak menggunakan ''Saccharomyces cerevisiae var. boulardii'' untuk pengobatan pasien tersebut. Peneliti lain menyarankan bahwa kehati-hatian harus diperhatikan dengan penggunaannya pada pasien kelompok risiko.
 
== Potensi patogen bagi manusia ==
Baris 191 ⟶ 192:
 
=== Virulensi berbagai galur ===
Tidak semua strain ''Saccharomyces cerevisiae'' sama-sama mematikan bagi manusia. Kebanyakan galur di lingkungan tidak mampu tumbuh pada suhu di atas 35&nbsp;°C (mis. Pada suhu tubuh manusia dan mamalia lain yang hidup). Strain virulen, bagaimanapun, mampu tumbuh setidaknya di atas 37&nbsp;°C dan seringkalisering kali hingga 39&nbsp;°C (jarang hingga 42&nbsp;°C). Beberapa galur industri juga mampu tumbuh di atas 37&nbsp;°C. Otoritas Keamanan Pangan Eropa ''(European Food Safety Authority)'' (per 2017) mensyaratkan bahwa semua strain ''S. cerevisiae'' yang mampu tumbuh di atas 37&nbsp;°C yang ditambahkan ke rantai makanan atau pakan dalam bentuk yang layak harus memenuhi syarat keamanan dan tidak menunjukkan resistensi terhadap obat antimikotik yang digunakan untuk pengobatan infeksi jamur.
 
Kemampuan untuk tumbuh pada suhu tinggi merupakan faktor penting untuk virulensi galur tetapi bukan satu-satunya.
Baris 205 ⟶ 206:
* [http://www.singerinstruments.com/index.php?option=com_content&task=view&id=164&Itemid=975 Cerevisiae Dissection Video]
* [http://www.yeastgenome.org/ Saccharomyces Genome Database]
* [http://www.yeastrc.org/pdr/ Yeast Resource Center Public Data Repository] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080819145148/http://www.yeastrc.org/pdr |date=2008-08-19 }}
* [http://mips.gsf.de/genre/proj/yeast/index.jsp Munich Information Center for Protein Sequences] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060823011533/http://mips.gsf.de/genre/proj/yeast/index.jsp |date=2006-08-23 }}
* [[UniProt]] – [http://www.uniprot.org/uniprot/?query=organism:4932+AND+reviewed:yes ''Saccharomyces cerevisiae'']
 
{{Authority control}}
{{Taxonbar|from=Q719725}}
 
[[Kategori:Saccharomyces cerevisiae| ]]