Kerajaan Sarawak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Benyusuf07 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 59:
Selanjutnya pada masa Pangeran Indra Mahkota yang ke-3 yaitu Pangeran Indra Mahkota Muhammad Saleh, yaitu pada sekitar tahun 1834 M, seorang Saudagar yang juga mantan tentara Inggris yang bernama James Brooke datang ke Sarawak dan bertemu dengan Pangeran Indra Mahkota Muhammad Saleh itu. James Brooke ini yang memang sangat berambisi untuk menjadi Seorang Raja Melayu itu kemudian melihat peluang bahwa ia dapat memperoleh kekuasaan di wilayah Sarawak ini. Maka kemudian setelah berhasil mempengaruhi Pangeran Muda Hasyim yaitu seorang tangan kanan (kepercayaan) Sultan Brunei saat itu, Pangeran Indra Mahkota Muhammad Saleh disingkirkan dan kemudian sebagai gantinya James Brooke diangkat oleh Sultan Brunei sebagai Gubernur di wilayah Sarawak itu.
 
Dalam waktu kurang dari 10 tahun kemudian James Brooke dengan strategi liciknya berhasil mengkhianti Sultan Brunei sehingga kemudian wilayah Sarawak terlepas dari kekuasaan Kesultanan Brunei yaitu pada tahun 1842 M. Setelah itu maka James Brooke mengumumkan dirinya sebagai "Raja" yang kemudian disebut orang dengan sebutan '''Raja Putih Sarawak''' atau '''Rezim Brookes'''. Setelah menjadi Raja Sarawak yang wilayah pemerintahannya berdampingan dengan pemerintahan Kesultanan Brunei, James Brooke ini dengan berbagai strategi licik dan kekuatannya yang semakin besar dengan tentunya dukungan British dibelakangnya, kembali merongrong wilayah kekuasaan Kesultanan Brunei lainnya sehingga dari masa ke masa wilayah Kesultanan Brunei menjadi semakin kecil hinggalah seperti yang ada sekarang ini.
 
Dalam pandangan para Sejarawan dan Pemerhati Sejarah bahwa bila disebutkan "Kesultanan Sarawak" maka itu adalah merujuk kepada Kerajaan Sarawak yang didirikan oleh Sultan Tengah sedangkan bila disebutkan "Kerajaan Sarawak" maka itu adalah merujuk kepada Kerajaan Sarawak yang didirikan oleh James Brooke.
Baris 88:
* Eade, Philip, ''Sylvia, Queen of the Headhunters: A Biography of Lady Brooke, the Last Ranee of Sarawak'' London: Weidenfeld & Nicolson, 2007
 
{{sejarah-stub}}{{Kerajaan Sarawak}}{{Kekuasaan Britania dalam sejarah Malaysia}}
{{sejarah-stub}}
 
[[Kategori:Kerajaan Sarawak| ]]
[[Kategori:Bekas negara di Borneo]]