Bileam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi '{{About|the prophet Balaam|the demon sometimes called Balaam|Balam (demon)}} {{Refimprove|date=January 2010}} [[File:Gustav Jaeger Bileam Engel.jpg|thumb|250px|Balaam ...' |
k →top: Menambah kotak info |
||
(42 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox orang}}
[[Berkas:Gustav Jaeger Bileam Engel.jpg|jmpl|250px|Bileam dan malaikat, lukisan Gustav Jaeger, 1836.]]
'''Bileam''' ({{Hebrew name|בִּלְעָם|Bilʻam|Bilʻām}}; {{lang-en|Balaam}}) '''bin Beor''' adalah seorang tokoh yang dicatat dalam kitab [[Taurat]] di [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]], maupun di [[Perjanjian Baru]]. Kisah hidupnya dicatat terutama dalam [[Kitab Bilangan]] [[Bilangan 22|pasal 22]][[Bilangan 24|-24]]. Tempat tinggalnya di [[Petor]] yang di tepi sungai Efrat,<ref>{{Alkitab|Bilangan 22:5}}</ref> atau "Petor di [[Aram-Mesopotamia]]".<ref>{{Alkitab|Ulangan 23:4}}</ref> Ia sendiri menyebutkan tempat tinggalnya di [[Aram]].<ref name="Bil23_7">{{Alkitab|Bilangan 23:7}}</ref> Semua rujukan kuno menganggapnya bukan orang Israel, seorang ''juru tenung'',<ref name="Yos13_22">{{Alkitab|Yosua 13:22}}</ref> dan ''anak Beor'', tetapi tidak ada catatan lain mengenai ''[[Beor]]'' ini. Walaupun sejumlah sumber menilainya positif karena berkat yang diberikannya kepada [[bangsa Israel]], setelah 3 kali disuruh mengutuki bangsa itu oleh [[Balak bin Zipor]], raja [[Moab]], dia dianggap penyebab kemurtadan bangsa Israel dalam kasus ''[[Baal-Peor]]'' dan disebut sebagai "orang jahat".<ref>{{Alkitab|2 Petrus 2:15}}, {{Alkitab|Yudas 11}}, {{Alkitab|Wahyu 2:14}}</ref>
== Bileam dan Balak ==
Kisah utama mengenai Bileam terjadi ketika bangsa Israel berkemah di dataran Moab, di daerah seberang (sebelah timur) sungai Yordan dekat Yerikho, di akhir 40 tahun perjalanan dari tanah Mesir menuju ke tanah [[Kanaan]], sebelum [[Musa]] mati dan bangsa Israel melintasi sungai Yordan untuk masuk ke tanah Kanaan. Bangsa Israel baru saja mengalahkan 2 orang raja: [[Sihon]], raja orang [[Amori]], dan [[Og]], raja [[Basan]]. [[Balak bin Zipor]], raja [[Moab]] dan orang-orang Moab menjadi gentar ({{Alkitab|Bilangan 22:2}}), maka Balak mengirim utusan yang terdiri dari para tua-tua Moab dan para tua-tua Midian, dengan membawa di tangannya upah penenung, memanggil Bileam untuk datang mengutuki orang Israel ({{Alkitab|Bilangan 22:4-5}}). Tidak jelas dalam [[teks Masoret]] dan [[Septuaginta]] di negara mana Bileam tinggal, kecuali dikatakan "dari Aram",<ref
[[
Mula-mula Bileam tidak mau pergi, karena dalam mimpi dilarang oleh Allah. Namun setelah orang-orang Moab datang lagi, Bileam diberi
=== Kesempatan pertama ===
Balak membawa Bileam ke Kiryat Huzot.
* Di sana Balak mengorbankan beberapa ekor lembu sapi dan kambing domba dan mengirimkan sebagian kepada Bileam dan kepada pemuka-pemuka yang bersama-sama dengan dia. Keesokan harinya Balak mengambil Bileam dan membawa dia mendaki '''bukit Baal'''. Dari situ dilihatnyalah bagian yang paling ujung dari bangsa Israel.<ref>{{Alkitab|Bilangan 22:39-41}}</ref>
* Lalu berkatalah Bileam kepada Balak: "Dirikanlah bagiku di sini tujuh mezbah dan siapkanlah bagiku di sini tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan." Balak melakukan seperti yang dikatakan Bileam, maka Balak dan Bileam mempersembahkan seekor lembu jantan dan seekor domba jantan di atas setiap mezbah itu. Sesudah itu berkatalah Bileam kepada Balak: "Berdirilah di samping korban bakaranmu, tetapi aku ini hendak pergi; mungkin TUHAN akan datang menemui aku, dan perkataan apapun yang dinyatakan-Nya kepadaku, akan kuberitahukan kepadamu." Lalu pergilah ia ke atas sebuah bukit yang gundul.<ref>{{Alkitab|Bilangan 23:1-3}}</ref>
* Ketika ia kembali, maka Balak masih berdiri di situ di samping korban bakarannya, bersama dengan semua pemuka Moab. Lalu Bileam mengucapkan sanjaknya, katanya: "Dari Aram aku disuruh datang oleh Balak, raja Moab, dari gunung-gunung sebelah timur: Datanglah, katanya, kutuklah bagiku Yakub, dan datanglah, kutuklah Israel. Bagaimanakah aku menyerapah yang tidak diserapah Allah? Bagaimanakah aku mengutuk yang tidak dikutuk TUHAN?..."<ref>{{Alkitab|Bilangan 23:6-8}}</ref>
* Lalu berkatalah Balak kepada Bileam: "Apakah yang kaulakukan kepadaku ini? Untuk menyerapah musuhkulah aku menjemput engkau, tetapi sebaliknya engkau memberkati mereka." Tetapi ia menjawab: "Bukankah aku harus berawas-awas, supaya mengatakan apa yang ditaruh TUHAN ke dalam mulutku?" Lalu Balak berkata kepadanya: "Baiklah pergi bersama-sama dengan aku ke tempat lain, dan dari sana engkau dapat melihat bangsa itu; engkau akan melihat hanya bagiannya yang paling ujung, tetapi seluruhnya tidak akan kaulihat; serapahlah mereka dari situ bagiku."<ref>{{Alkitab|Bilangan 23:11-13}}</ref>
=== Kesempatan kedua ===
Kedua kalinya, Balak membawa Bileam ke Padang Pengintai, ke puncak gunung Pisga.
* Balak mendirikan tujuh mezbah dan mempersembahkan seekor lembu jantan dan seekor domba jantan di atas setiap mezbah itu. Kemudian berkatalah Bileam kepada Balak: "Berdirilah di sini di samping korban bakaranmu, sedang aku hendak bertemu dengan TUHAN di situ." Lalu TUHAN menemui Bileam dan menaruh perkataan ke dalam mulutnya, dan berfirman: "Kembalilah kepada Balak dan katakanlah demikian." Ketika ia sampai kepadanya, Balak masih berdiri di samping korban bakarannya bersama-sama dengan pemuka-pemuka Moab. Berkatalah Balak kepadanya: "Apakah yang difirmankan TUHAN?" Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Bangunlah, hai Balak, dan dengarlah; pasanglah telingamu mendengarkan aku, ya anak Zipor. Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya? Ketahuilah, aku mendapat perintah untuk memberkati, dan apabila Dia memberkati, maka aku tidak dapat membalikkannya..."<ref>{{Alkitab|Bilangan 23:14-20}}</ref>
* Lalu berkatalah Balak kepada Bileam: "Jika sekali-kali tidak mau engkau menyerapah mereka, janganlah sekali-kali memberkatinya." Tetapi Bileam menjawab Balak: "Bukankah telah kukatakan kepadamu: Segala yang akan difirmankan TUHAN, itulah yang akan kulakukan." Kemudian berkatalah Balak kepada Bileam: "Marilah aku akan membawa engkau ke tempat lain; mungkin benar di mata Allah bahwa engkau menyerapah mereka bagiku dari tempat itu."<ref>{{Alkitab|Bilangan 23:25-27}}</ref>
=== Kesempatan ketiga ===
Ketiga kalinya, Bileam dibawa ke puncak gunung Peor, yang menghadap Padang Belantara. Berkatalah Bileam kepada Balak: "Dirikanlah bagiku di sini tujuh mezbah dan siapkanlah di sini bagiku tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan." Lalu Balak melakukan seperti yang dikatakan Bileam, maka ia mempersembahkan seekor lembu jantan dan seekor domba jantan di atas setiap mezbah itu.<ref>{{Alkitab|Bilangan 23:28-30}}</ref>
* Ketika dilihat Bileam, bahwa baik di mata TUHAN untuk memberkati Israel, ia tidak mencarikan pertanda lagi seperti yang sudah-sudah, tetapi ia menghadapkan mukanya ke arah padang gurun. Ketika Bileam memandang ke depan dan melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka, maka Roh Allah menghinggapi dia. Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar firman Allah, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun dengan mata tersingkap. Alangkah indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub, dan tempat-tempat kediamanmu, hai Israel!..."<ref>{{Alkitab|Bilangan 24:1-5}}</ref>
* Lalu bangkitlah amarah Balak terhadap Bileam dan dengan meremas-remas jarinya berkatalah ia kepada Bileam: "Untuk menyerapah musuhku aku memanggil engkau, tetapi sebaliknya sampai tiga kali engkau memberkati mereka. Oleh sebab itu, enyahlah engkau ke tempat kediamanmu; aku telah berkata kepadamu aku telah bermaksud memberi banyak upah kepadamu, tetapi TUHAN telah mencegah engkau memperolehnya." Tetapi berkatalah Bileam kepada Balak: "Bukankah telah kukatakan juga kepada utusan-utusan yang kaukirim kepadaku: Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup melanggar titah TUHAN dengan berbuat baik atau jahat atas kemauanku sendiri; apa yang akan difirmankan TUHAN, itulah yang akan kukatakan. Dan sekarang, aku ini sudah hendak pergi kepada bangsaku; marilah kuberitahukan kepadamu apa yang akan dilakukan bangsa itu kepada bangsamu di kemudian hari."<ref>{{Alkitab|Bilangan 24:10-14}}</ref>
* Lalu bersiaplah Bileam dan pulang ke tempat kediamannya; dan Balakpun pergilah juga.<ref>{{Alkitab|Bilangan 24:25}}</ref>
[[Berkas:P1150002 Cognacq-Jay Rembrandt anesse de Balaam rwk.jpg|jmpl|Bileam dan keledainya, lukisan Rembrandt van Rijn, 1626.]]
== Baal-Peor ==
{{main|Baal-Peor}}
* Ternyata kisah Bileam dan Balak tidak berhenti di sana, melainkan ada keterlibatan dalam kasus [[Baal-Peor]]. [[Sejarawan]] [[Flavius Yosefus]] yang menulis pada abad pertama Masehi memberikan keterangan lebih panjang mengenai peristiwa ini. Menurutnya, Bileam meskipun tidak menyampaikan kutukan kepada bangsa Israel, menasihati Balak dan para pemimpin Midian cara untuk membuat Israel terkutuk, yaitu dengan membuat mereka berdosa kepada Allah. Bileam menyuruh mereka mengirim wanita-wanita paling cantik untuk membujuk orang-orang Israel untuk menyembah berhala. Siasat ini berhasil dan dalam waktu singkat banyak orang Israel tergoda dan disesatkan.<ref>Flavius Josephus, [http://www.gutenberg.org/catalog/world/readfile?fk_files=2359&pageno=114 Antiquities of the Jews, Book IV, Chapter VI, Paragraphs 6-12]</ref>
* [[Kitab Bilangan]] mencatat adanya hubungan antara Bileam (dan tersirat juga melibatkan Balak) dengan peristiwa Baal-Peor: "Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN."<ref>{{Alkitab|Bilangan 31:16}}</ref>
== Kematian ==
Menurut [[Kitab Bilangan]] dan [[Kitab Yosua]], Bileam dibunuh dengan pedang oleh orang Israel,<ref name="Yos13_22"/> bersama-sama orang-orang Midian yang dibunuh karena kasus [[Baal-Peor]].<ref>{{Alkitab|Bilangan 31}}</ref>
== Tradisi [[Yahudi]] ==
Bileam disebut-sebut dalam sejumlah bagian [[Alkitab Ibrani]] (atau [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]).
* [[Kitab Ulangan]] memberikan peringatan mengenai [[Moab]] dengan mengingatkan pada Bileam: "karena mereka tidak menyongsong kamu dengan roti dan air pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir, dan karena mereka mengupah '''Bileam bin Beor''' dari Petor di Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya dikutukinya engkau. Tetapi TUHAN, Allahmu, tidak mau mendengarkan Bileam dan TUHAN, Allahmu, telah mengubah kutuk itu menjadi berkat bagimu, karena TUHAN, Allahmu, mengasihi engkau."<ref>{{Alkitab|Ulangan 23:4-5}}</ref>
* [[Yosua bin Nun]] mengingatkan bangsa Israel dalam pidato terakhirnya kepada mereka bagaimana Allah mengatur perkataan Bileam dengan mengutip perkataan Tuhan: "Ketika itu Balak bin Zipor, raja Moab, bangkit berperang melawan orang Israel. Disuruhnya memanggil '''Bileam bin Beor''' untuk mengutuki kamu. Tetapi Aku tidak mau mendengarkan Bileam, sehingga iapun memberkati kamu. Demikianlah Aku melepaskan kamu dari tangannya."<ref>{{Alkitab|Yosua 24:9-10}}</ref>
* Dalam [[Kitab Mikha]], nabi [[Mikha]] menyampaikan Firman Tuhan yang mengingatkan bangsa Israel: "Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh Balak, raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh '''Bileam bin Beor''' dan apa yang telah terjadi dari Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau mengakui perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN."<ref>{{Alkitab|Mikha 6:5}}</ref>
* Dalam [[Kitab Nehemia]] tertulis mengenai [[Moab]] yang dikutip dari [[Ulangan 23]]: "Karena mereka tidak menyongsong orang Israel dengan roti dan air, malah mengupah '''Bileam''' melawan orang Israel supaya dikutukinya. Tetapi Allah kami mengubah kutuk itu menjadi berkat."<ref>{{Alkitab|Nehemia 13:2}}</ref>
== Tradisi [[Kristen]] ==
* [[Surat 2 Petrus]] memperingatkan umat untuk tidak mengikuti "jalan Bileam" yang sesat: "Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan '''Bileam, anak Beor''', yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat. Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu."<ref>{{Alkitab|2 Petrus 2:15-16}}</ref>
* [[Surat Yudas]] juga menyebutkan kesesatan Bileam sebagai contoh buruk: "Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh [[Kain dan Habel|Kain]] dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan '''Bileam''', dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti [[Korah]]."<ref>{{Alkitab|Yudas 1:11}}</ref>
* Dalam [[Wahyu kepada Yohanes|Kitab Wahyu]] [[Wahyu 2|pasal 2]] [[Yesus]] [[Kristus]] menyebut "ajaran Bileam":
:"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam. Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut '''ajaran Bileam''', yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zina."<ref>{{Alkitab|Wahyu 2:12-15}}</ref>
== Nubuat ==
Semua nubuat yang diucapkan Bileam mengikuti bentuk syair (Ibrani):
* Yang pertama, {{Alkitab|Bilangan 23:7-10}}, menubuatkan kejayaan unik Kerajaan Israel, dan jumlah umat yang tak terhingga.
* Yang kedua, {{Alkitab|Bilangan 23:18-24}}, mensyukuri kebajikan moral Israel, kerajaannya, dan keberhasilan militernya.
* Yang ketiga, {{Alkitab|Bilangan 24:3-9}}, mensyukuri kejayaan dan keberhasilan kerajaan Israel.
* Yang keempat, {{Alkitab|Bilangan 24:14-19}}, menubuatkan kedatangan seorang raja yang akan menguasai Edom dan Moab
* Yang kelima, {{Alkitab|Bilangan 24:20}}, mengenai kehancuran Amalek
* Yang keenam, {{Alkitab|Bilangan 24:21-22}}, mengenai kehancuran orang Keni oleh Asyur
* Yang ketujuh, {{Alkitab|Bilangan 24:23-24}}, mengenai "kapal-kapal Kittim" yang datang dari barat untuk menyerang Asyur dan Eber
<!--
The poems fall into three groups. The first group consists of two poems which characteristically start immediately. The third group of three poems also start immediately, but are much shorter. The second group, however, consists of two poems which both start:
<blockquote>Balaam the son of Beor hath said, and the man whose eyes are open hath said: He hath said, which heard the words of God, which saw the vision of the Almighty, falling into a trance, but having his eyes open ...</blockquote>
Of these, the first and third groups are considered, in the documentary hypothesis, to originate within the Elohist text, whereas the second group is considered to belong to the Jahwist. Thus the Elohist describes Balaam constructing giving two blessings, making sacrifices on seven altars, at the high places of Baal, before each, then deciding not to ''seek enchantments'' after the third set of sacrifices, but to ''set his face upon the wilderness'', which Balak views as a third blessing, and so Balaam then gives the three final predictions of fate. Conversely, in the Jahwist source, Balaam arrives, the spirit of God comes upon him, and he simply delivers a blessing and a prophecy, in succession.
Nevertheless, the poems themselves are considered to predate the Jahwist and Elohist, and simply to have been embedded by them in their works. While the Elohist took off whatever introduction was present in the poems they chose, the Jahwist left it on. An archaeological discovery in 1967 uncovered references to a ''Book of Balaam'', from which these poems may have originally been taken. The first four poems are commonly regarded as ancient lyrics of the early monarchy of Israel and Judah, although there is some suspicion amongst several critics that they have been edited from either less edifying oracles, or oracles which did not refer to Israel.
There are several odd features about the poems. ''Agag'', mentioned in the third poem, is described as a great king, which does not correspond to the king of the Amalekites who was named [[Agag]], and described in [[I Samuel]] 15, since that description considers Amalek to be small and obscure. While it is the [[Masoretic text]] of the poem which uses the word ''Agag'', the [[Septuagint]], other Greek versions, and the Samaritan Pentateuch, all have ''Gog'' (i.e., king [[Gyges of Lydia|Gyges]] of [[Lydia]], 716 BC to 678 BC), implying a very late date for the poem. These names are consequently thought to be textual corruptions, and ''[[Og]]'' has been suggested as the original, though it does not make much of an improvement.
The final three poems do not refer either to Israel or Moab, and are thus considered unusual, since they seem to have little relevance to the narrative. It is thought that they may have been added to bring the number of poems either up to five, if inserted into the Elohist source, or up to seven, if only inserted once [[JE]] was constructed. While the sixth poem refers to Assyria, it is uncertain whether it is an historical reference to the ancient [[Ninevah]], or a prophecy, which religious commentators consider refers to the [[Seleucid]] kingdom of Syria, which also took the name Assyria. The seventh is also ambiguous, and may either be a reference to the [[Sea People]]s, or, again in the view of religious commentators, to the conquest of Persia by [[Alexander the Great]].
In the view of textual criticism{{fact|date=March 2011}}, the narrative, excepting the episode involving the donkey, is simply a framework invented in order to be able to insert much older poems. Whether the poems themselves are considered to constitute prophecies, or simply poems created after the events they appear to prophesy, tends to depend on whether the commentator is religious or not.
==Bileam dalam sastra rabinik ==
In [[rabbinic literature]] Balaam is represented as one of seven [[gentile]] [[prophet]]s; the other six being Beor (Balaam's father), [[Book of Job|Job]], and Job's four friends (Talmud, B. B. 15b). In this literature, Balaam gradually acquired a position among the non-Jews, which was exalted as much as that of Moses among the Jews (Midrash Numbers Rabbah 20); at first being a mere interpreter of dreams, but later becoming a magician, until finally the spirit of prophecy descended upon him (ib. 7).
According to a negative view of Balaam in the [[Talmud]], Balaam possessed the gift of being able to ascertain the exact moment during which God is wroth — a gift bestowed upon no other creature. Balaam's intention was to curse the Israelites at this moment of wrath, and thus cause God himself to destroy them; but God purposely restrained His anger in order to baffle the wicked prophet and to save the nation from extermination (Talmud, Berachot 7a). The Talmud also recounts a more positive view of Balaam, stating that when the Law was given to Israel, a mighty voice shook the foundations of the earth, so much so that all kings trembled, and in their consternation turned to Balaam, inquiring whether this upheaval of nature portended a second deluge; the prophet assured them that what they heard was the voice of God, giving the sacred law to the Israelites (Talmud, Zeb. 116a).
Baris 50 ⟶ 80:
According to Jewish legend, Balaam was made this powerful in order to prevent the non-Jewish tribes from saying: "If we had only had our own Moses, we would be as pious as the Jews."
Nevertheless, it is significant that, despite the apparently positive description of a Prophet blessing the Israelites, given in Numbers
*an [[evil eye]]
*a [[Hubris|haughty]] bearing
Baris 59 ⟶ 89:
The Rabbis, playing on the name Balaam, call him "Belo 'Am" (without people; that is, without a share with the people in the world to come), or "Billa' 'Am" (one that ruined a people); and this hostility against his memory finds its climax in the dictum that whenever one discovers a feature of wickedness or disgrace in his life, one should preach about it (Sanh. 106b). In the process of killing Balaam (Num. xxxi. 8), all four legal methods of execution—stoning, burning, decapitating, and strangling—were employed (Sanh. l.c.). He met his death at the age of thirty-three (ib.); and it is stated that he had no portion in the world to come (Sanh. x. 2; 90a). The Bible devotes a special section to the remarkable history of the prophet, in order to answer the question, why God has taken away the power of prophecy from the Gentiles (Tan., Balak, 1). Moses is expressly mentioned as the author of this episode in the Pentateuch (B. B. 14b).J. Sr. H. M.
"[[
==Balaam in the New Testament, Josephus & Philo==
An interesting, but doubtful, emendation makes this poem describe the nun of Shamal, a state in northwest Syria. In the [[New Testament]], Balaam is cited as a type of avarice; for example in [[
Balaam also figures as an example of a false teacher in both [[2 Peter]] 2:15 and in [[Jude the Apostle|Jude]] 1:11. In both of these verses, Balaam is cited as an example of a false prophet motived by greed or avarice. These references harken to the Old Testament account of Balaam in Numbers
===Balaam in Apocrypha===
Baris 76 ⟶ 106:
The [[Muslim]] commentators explain that Balaam was a [[Canaan]]ite who had been given knowledge of some of the books of [[God in Islam|God]]. His people asked him to curse [[Moses]] ([[Islamic view of Moses|Musa]]) and those who were with him, but he said, "How can I curse one who has [[angel]]s with him?" They continued to press him, however, until he cursed the [[Israelites]], and, as a consequence, they remained forty years in the Wilderness of the Wanderings. Then, when he had cursed Moses, his tongue came out and fell upon his breast, and he began to pant like a dog.
The story as told by [[Muhammad ibn Jarir al-Tabari|Tabari]]<ref>"Annales," ed. De Goeje, i. 508 et seq.</ref> is somewhat more [[Bible|Biblical]]. Balaam had the knowledge of the [[Names of God|Most Sacred Name of God]], and whatever he asked of God was granted to him. The story of Balaam and the ass, then follows at length. When it came to the actual cursing, God "turned his tongue" so that the cursing fell upon his own people and the blessing upon Israel. Then his tongue came out and hung down on his breast. Finally, he advised his people to adorn and beautify their women and to send them out to ensnare the Israelites. The story of the plague at [[Heresy of Peor|Baal-peor]] and of [[Cozbi]] and [[Zimri (prince)|Zimri]]<ref>Num. xxv. 14, 15.</ref> follows.
According to another story which al-Tabari gives, Balaam was a renegade Israelite who knew the Most Sacred Name and, to gain the things of this world, went over to the Canaanites. [[Ahmad ibn Muhammad al-Tha'labi|Al-Tha'labi]]<ref>"'i'a' al-Anbiyya," pp. 206 et seq., Cairo ed., 1298.</ref> adds that Balaam was descended from Lot. He gives, too, the story of Balaam's dream, his being forbidden by God to curse Israel. Another version is that [[Balak]], the king of [[Bal'a]], compelled Balaam to use the Most Sacred Name against Israel. The curse fell automatically, and Moses, having learned whence it came, entreated God to take from Balaam his knowledge of the Name and his faith. This being done, they went out from him in the form of a white dove.
==Etymology==
The etymology of the name ''Balaam'' is uncertain, and several Jewish, and Christian, sources translate it either ''glutton'', or ''foreigner''. The rabbis, playing on the name, call him ''Belo 'Am'', meaning ''without people'', more explicitly meaning that he is ''without a share with the people in the world to come'', or call him ''Billa' 'Am'', meaning ''one that ruined a people''. This deconstruction of his name into ''B—l Am'' is supported by many modern [[biblical criticism|biblical critics]], which considers his name to simply be derived from ''Baal Am'', a reference to [[Am (biblical figure)|Am]], a [[Baal]] of [[Moab]].
It is often supposed that the name given for a king of [[Edom]], ''Bela, son of Beor'', is a corruption of ''Balaam'', and that, therefore, this reference actually points to Balaam as having once been an Edomite king.
-->
==
{{details|Inskripsi Deir Alla}}
Pada tahun 1967 [[arkeolog]] menemukan sebuah [[Inskripsi Deir Alla|"inskripsi" di Deir Alla]], [[Yordania]] yang menyebutkan nama "Bileam bin Beor" beberapa kali serta mencatat suatu [[nubuat]] yang ditulis dalam dialek [[bahasa Aram]] dan bahasa Kanaan selatan, yaitu dalam bentuk tulisan ''idiosinkratik''.<ref>Jo Ann Hackett, ''The Balaam Text from Deir ʿAllā''. (Harvard Semitic Monographs '''31''') 1980, released 1984.</ref> Prasasti ini diperkirakan dibuat pada tahun 840–760 SM; ditulis dengan tinta berwarna merah dan hitam, tampaknya untuk menekankan isinya, pada fragmen tembok yang dicat: 119 potongan cat tembok dapat dikumpulkan. Menurut isi prasasti, Bileam terbangun sambil menangis dan mengatakan kepada bangsanya bahwa dewa-dewa menampakkan diri kepadanya di waktu malam, memberitahukan perihal satu dewi yang mengancam untuk menghancurkan tanah itu.<ref>J. Hoftijzer and G. van der Kooij, ''Aramaic Texts from Deir 'Alla'' ''Documenta et Monumenta Orientis Antiqui '''19''' (Leiden) 1976.</ref> Dewi ini menguasai langit dan akan membuat bumi menjadi gelap gulita. Meindert Dykstra menganggap bahwa "Keengganan pakar Perjanjian Lama untuk memperhitungkan tulisan ini disebabkan kondisi penemuan yang rusak, kesulitan untuk merekonstruksi dan membacanya, dan banyak pertanyaan dari bentuk tulisan, bahasa, bentuk sastra serta isi keagamaannya."<ref>Meindert Dijkstra, "Is Balaam Also among the Prophets?" ''Journal of Biblical Literature'' '''114'''.1 (Spring 1995, pp. 43–64), p. 44.</ref>
== Lihat pula ==
* [[Baal-Peor]]
* [[Inskripsi Deir Alla]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Bilangan 22]], [[Bilangan 23]], [[Bilangan 24]], [[Bilangan 31]], [[Yosua 24]], [[Mikha 6]], [[Wahyu 2]]
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
== Pustaka tambahan ==
*
* McCarter, P. Kyle, "The Balaam Texts from Deir Allā: The First Combination," Bulletin of the American Schools of Oriental Research, No. 239. (Summer, 1980), pp.
*
== Pranala luar ==
* [http://www.princeton.edu/~aamihay/Balaam.html Bibliography on Balaam]
* [http://www.houseofdavid.ca/anc_heb.htm Biblical Hebrew Poetry
* [http://www.houseofdavid.ca/anc_heb_6.htm#Balaam The Oracles of Balaam (poetic portions of Numbers 23:
* The International Standard Bible Encyclopedia (ISBE), James Orr, M.A., D.D., General Editor - 1915 ([http://www.thecorner-stone.org/Bible-Study-Resources/Dictionary/Bible-Word-Compendium/b/Ba/baalim.php online] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111007052325/http://www.thecorner-stone.org/Bible-Study-Resources/Dictionary/Bible-Word-Compendium/b/Ba/baalim.php |date=2011-10-07 }})
* Easton's Bible Dictionary, M.G. Easton M.A., D.D., published by Thomas Nelson, 1897. ([http://www.thecorner-stone.org/Bible-Study-Resources/Dictionary/Bible-Word-Compendium/b/Ba/baalim.php online] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111007052325/http://www.thecorner-stone.org/Bible-Study-Resources/Dictionary/Bible-Word-Compendium/b/Ba/baalim.php |date=2011-10-07 }})
* Hitchcock Bible Names Dictionary ([http://www.thecorner-stone.org/Bible-Study-Resources/Dictionary/Bible-Word-Compendium/b/Ba/baalim.php online] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111007052325/http://www.thecorner-stone.org/Bible-Study-Resources/Dictionary/Bible-Word-Compendium/b/Ba/baalim.php |date=2011-10-07 }})
* Nave Topical Bible, Orville J. Nave, AM., D.D., LL.D. ([http://www.thecorner-stone.org/Bible-Study-Resources/Dictionary/Bible-Word-Compendium/b/Ba/baalim.php online] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111007052325/http://www.thecorner-stone.org/Bible-Study-Resources/Dictionary/Bible-Word-Compendium/b/Ba/baalim.php |date=2011-10-07 }})
* Smith's Bible Dictionary (1896) ([http://www.thecorner-stone.org/Bible-Study-Resources/Dictionary/Bible-Word-Compendium/b/Ba/baalim.php online] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111007052325/http://www.thecorner-stone.org/Bible-Study-Resources/Dictionary/Bible-Word-Compendium/b/Ba/baalim.php |date=2011-10-07 }})
{{Portal|Kristen}}
{{Portal|Yahudi}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Tokoh Perjanjian Lama]]
[[Kategori:Kitab Bilangan]]
[[Kategori:Wahyu kepada Yohanes]]
|