Akronim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Widwi Astuti2 (bicara | kontrib)
k Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata
 
(16 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Lihat juga|Lakuran (linguistik)}}
'''Akronim''' adalah kependekan yang berupa gabungan [[huruf]] atau [[suku kata]], atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. Misal rudal untuk peluru kendali (KBBI Edisi Ketiga). Perihal akronim dalam perspektif ilmu bahasa dan aplikasinya dalam teknologi informasi telah dijelaskan oleh Zahariev.<ref>{{Cite [web |url=http://bataviase.co.id/node/177062 |title=Joko Sihono, Pemerhati bahasa, pengajar di Ul, dalam Opini Republika (A). Acronym, disertasi, 2004] |access-date=2011-09-30 |archive-date=2011-12-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111202014007/http://bataviase.co.id/node/177062 |dead-url=yes }}</ref>
 
== Definisi ==
''[[Kamus Besar Bahasa Indonesia|Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)]]'' online<ref>{{Cite [web |url=http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php |title=KBBI online] |access-date=2011-09-30 |archive-date=2011-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110930000606/http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php |dead-url=yes }}</ref> kependekan yg berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain ygyang ditulis dan dilafalkan sbgsebagai kata ygyang wajar (mslmisal mayjen mayor jenderal, rudal peluru kendali, dan sidak inspeksi mendadak).
 
[[Akronim]] terlalu pendek kurang disukai karena berisiko ditemui akronim yang sama tetapi berbeda makna. Sebalik-nyaSebaliknya, akronim yang terlalu panjang dapat merepotkan. Kesesuaian dengan kata-kata atau makna yang diwakili merupakan hal penting, di samping perlunya akronim itu mudah diucapkan.
 
Konflik pengertian dengan kata lain atau akronim lain dapat menimbulkan komplikasi yang tidak perlu. Pembentukan akronim dalam perspektif etika bahasa dapat mengacu pada pendapat Wittgenstein (1889-1951, filsuf bahasa, matematika, dan logika) yang menyatakan bahwa perkataan adalah sebuah tindakan moral, sehingga perkataan yang benar adalah yang didasari dengan etika, moralitas, dan logika yang baik.
Baris 12 ⟶ 13:
Akronim umum:
* Asbun - asal bunyi
* Asbut - asap kabut
* Balita - bayi lima tahun
* Cireng - aci digoreng
* [[Daring]] - dalam jejaring
* [[Gerbangkertasusila]] - Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan
* [[gelanggang olahraga|Gor]] - gelanggang olahraga
* [[Jabodetabek]] - Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi
* [[Luring]] - luar jejaring
* Markus - makelar kasus
* Petrus - penembak misterius
* Rudal - peluru kendali
* Rugos - huruf gosok
* Ruko - rumah toko
* [[Sinetron]] - sinema elektronik
* Warkop - warung kopi
* Warmindo - warung makan indomie
* Warnet - warung internet
* Warteg - warung tegal
* Wartel - warung telepon
 
Akronim politik di [[Indonesia]]:
* Dishub - Dinas Perhubungan
* Kades - Kepala Desa
* [[Pelita]] - Pembangunan Lima Tahun
Baris 24 ⟶ 41:
Akronim terkait dengan masalah pendidikan:
* Toga - Tanaman obat keluarga
* Akpol - Akademi polisi
* [[Organisasi Siswa Intra Sekolah|OSIS]] - Organisasi Siswa Intra Sekolah
* Calistung - baca tulis hitung
 
== Referensi ==
Baris 33 ⟶ 51:
 
{{kata}}
{{bahasa-stub}}
 
[[Kategori:Akronim| ]]
[[Kategori:Bahasa Indonesia]]
 
 
{{bahasa-stub}}