Lokomotif B22: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Removing from Category:Lokomotif using Cat-a-lot |
||
(25 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Lokomotif
|image=
|caption=Lokomotif B2209 di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
|powertype=[[Uap]]
|serialnumber=
|fueltype=Kayu
|gauge=1.067 mm
|builder=Hartmann, [[Jerman]]
|buildmodel=
|builddate=
|totalproduction=20 unit
||whytetype=0-4-2
Baris 22:
|minimumcurve=
|poweroutput=
|topspeed=
|notes=
}}
[[Berkas:DKA B22 (B 22 20 A).jpg|jmpl|Lokomotif B2220 di [[Museum Kereta Api Ambarawa]], 1991.]]
Selain kaya dengan sumber daya alam, seperti [[jati|kayu jati]], kawasan pantai utara [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]] juga terdapat [[minyak bumi]] dan [[gas alam|gas bumi]], baik di [[Cepu, Blora|Cepu]] ([[Jawa Tengah]]) maupun di [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]] ([[Jawa Timur]]). Untuk mendukung percepatan arus perdagangan hasil bumi dan hasil [[industri]] [[perkebunan]] kemudian dibangun [[jalan rel]]. Setelah perusahaan kereta api swasta [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) berhasil membangun jalur kereta api rute [[Kota Semarang|Semarang]] – Gundih - [[Kota Surakarta|Solo]] – [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] (166 km) pada tahun 1867 – 1872, NIS kemudian melanjutkan pembangunan jalur kereta api rute [[Kota Surabaya|Surabaya]] [[Pasar Turi]] – Babat (69 km) selesai dibangun pada tahun 1900, rute Babat – [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]] – [[Cepu, Blora|Cepu]] (72 km) selesai dibangun pada tahun 1903 dan rute Gundih – Gambringan – [[Cepu, Blora|Cepu]] (89 km) selesai dibangun pada tahun 1902. Jalur kereta api ini telah menjadi jalur perdagangan penting, yaitu lembah Bengawa Solo yang terletak di [[Jawa Timur]] bagian utara. NIS mendatangkan lokomotif uap [[B22|B 22]] dari pabrik Hartmann ([[Jerman]]) sebanyak 20 unit lokomotif pada tahun 1989 – 1901. Lokomotif ini dipergunakan untuk menarik rangkaian kereta yang mengangkut hasil bumi, hasil perkebunan, hasil tambang atau penumpang.▼
'''Lokomotif B22''' adalah lokomotif yang memiliki panjang 7850mm dan berat 25,1 ton. Lokomotif B22 dapat melaju hingga kecepatan 55 km/jam. Lokomotif ini menggunakan bahan bakar kayu jati atau batubara. Lokomotif ini memiliki dua roda penggerak (susunan roda 0-4-2T) dengan dua silinder compound. Pada lokomotif uap dengan dua silinder compound, uap dari silinder tekanan tinggi disalurkan ke silinder tekanan rendah yang lebih besar volumenya dari silinder tekanan tinggi (agar uap dapat berkembang memuai lebih lanjut dan menghasilkan tenaga penggerak lagi). Baru dari silinder tekanan rendah uap yang sudah terpakai dibuang melalui cerobong. Meskipun lokomotif uap dengan dua silinder compound dapat memberikan efisiensi yang lebih tinggi namun perawatannya lebih rumit. Setelah ditemukannya superheater maka jenis lokomotif uap seperti ini tidak pernah dibuat lagi.<ref>{{cite book |last1=Bagus Prayogo |first1=Yoga |author-link1= |last2=Yohanes Sapto |first2=Prabowo |author-link2= |last3=Radityo |first3=Diaz|date=2017 |title=Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. |url= |location=Yogyakarta |publisher=Jogja Bangkit Publisher |page=42|isbn=978-602-0818-55-9 |author-link=}}</ref>▼
Setelah [[Perang Dunia II]] berakhir, 1 unit lokomotif [[B22|B 22]] dipindah dari [[Jawa]] ke [[Sumatera Selatan]] dan sisanya tersebar di [[Kota Surakarta|Solo]], Gundih, Kudus dan Purwodadi.▼
▲Selain kaya dengan sumber daya alam, seperti [[jati|kayu jati]], kawasan pantai utara [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]] juga terdapat [[minyak bumi]] dan [[gas alam|gas bumi]], baik di [[Cepu, Blora|Cepu]] ([[Jawa Tengah]]) maupun di [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]] ([[Jawa Timur]]). Untuk mendukung percepatan arus perdagangan hasil bumi dan hasil [[industri]] [[perkebunan]] kemudian dibangun [[jalan rel]]. Setelah perusahaan kereta api swasta [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) berhasil membangun jalur kereta api rute [[
▲Lokomotif ini memiliki dua roda penggerak (susunan roda 0-4-2T) dengan dua silinder compound. Pada lokomotif uap dengan dua silinder compound, uap dari silinder tekanan tinggi disalurkan ke silinder tekanan rendah yang lebih besar volumenya dari silinder tekanan tinggi (agar uap dapat berkembang memuai lebih lanjut dan menghasilkan tenaga penggerak lagi). Baru dari silinder tekanan rendah uap yang sudah terpakai dibuang melalui cerobong. Meskipun lokomotif uap dengan dua silinder compound dapat memberikan efisiensi yang lebih tinggi namun perawatannya lebih rumit. Setelah ditemukannya superheater maka jenis lokomotif uap seperti ini tidak pernah dibuat lagi.
▲Setelah [[Perang Dunia II]] berakhir, 1 unit lokomotif
Dari 20 unit lokomotif
== Lihat pula ==
* [[Depot
* [[Diesel elektrik]]
* [[Industri Kereta Api
* [[Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia]]
* [[Kereta Api Indonesia]]
* [[Kereta api ringan]]
==
{{reflist}}
{{Daftar lokomotif Indonesia}}
{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
{{commonscat|PT Kereta Api}}
{{lokomotif-stub}}
▲[[Kategori:Transportasi rel di Indonesia]]
|