Nunung W. S.: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k -flag
Mundugumor (bicara | kontrib)
 
(11 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 20:
}}
 
'''Nunung WS''' adalah pelukis perempuan dari [[Lawang, Malang|Lawang]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]], lahir 9 Juni [[1948]]. Dia mulai melukis pada tahun 1967 dan belajar melukis di Akademi Seni Rupa Surabaya (AKSERA). Saat Nunung di sekolah dasar, idolanya adalah [[Kartika Affandi]], meskipun bapaknya ingin dia kuliah tentang agama, dia sudah ambil keputusan untuk menjadi pelukis.<ref name=":0">{{Cite book|title=Indonesia Women Artists: The Curtain Opens|last=Bianpoen|first=Carla|last2=Wardani|first2=Farah|publisher=Yayasan Senirupa Indonesia (YSRI)|year=2007|isbn=|location=Jakarta|pages=213}}</ref> Karya-karyanya selama lebih dari 60 tahun menjadikannya salah satu seniman seni geometris abstrak paling penting di Asia.
 
Nunung telah berpameran selama lebih dari 5 dekade di Belgia, Belanda, Jepang, Malaysia, dan khususnya di Indonesia. Dia menjadi pendiri Nuasna [[Indonesia]] dan pernah jadi dosen tamu di Academie Minerva Groningen, [[Belanda]]. Dia dapat penghargaan dari [[Dewan Kesenian Jakarta]] pada pameran besar seni lukis [[Indonesia]] ([[1978]]), [[Ford Foundation]]'s Indonesia Women Artist's Program di USA ([[1992]]), dan dari [[Menteri Negara Urusan Peranan Wanita Republik Indonesia|Menteri Negara Urusan Peranan Wanita]] RI karya terbaik "Krida Wanadya"([[1994]]).<ref name=":1">{{Cite web|url=https://m2indonesia.com/tokoh/sastrawan/nunung-ws.htm|title=M2Indonesia|last=Nurhazizah|first=Ulfah|date=OCTOBER 12, 2015|website=Nunung WS|publisher=M2|access-date=23/03/2018}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://archive.ivaa-online.org/files/uploads/texts/pameran%20lukisan%20sepuluh%20perempuan%20pelukis.pdf|title=Sepuluh Pelukis Perempuan: 80 Tahun Wanita Tamansiswa|last=Badan Pusat Wanita Tamansiswa|first=|date=2002|website=IVAA Arsip|publisher=Badan Pusat Wanita Tamansiswa|access-date=23/03/2018}}</ref> Nunung dianggap sebagai satu-satunya pelukis perempuan abstrak penting di Indonesia. Dari perempuan pelukis zaman karya abstrak Nunung adalah pelukis yang paling aktif sampai hari ini.<ref name=":0" />
Baris 30:
Nunung belajar di Akademi Seni Rupa Surabaya, selama yang saat itu dipengaruhi oleh [[Kartika Affandi]], salah satu dari sedikit seniman perempuan Indonesia saat itu, dan [[Nashar]], yang dikenal dengan lukisan pemandangan abstraknya. Awal-awal karya Nunung WS dipengaruhi dari warna-warna yang kuat dan ekspresif karya pelukis dan guru Nashar. Lama-kelamaan dia pindah dari gaya ekspresionis yang realistik ke yang abstrak. Hal spiritual menjadi ciri penting di dalam karyanya.
 
Pada tahun 1989 Nunung mengatamengatakan bahwa di pameran tunggal : <blockquote>"Aku mencoba mengekspresikan kembali apa yang pernah kulihat, kualami, kuhayati dan kurasakan di alam ini lewat warna. Karenakarena ia merupakan daya tarik. Di dalam melukis bagiku tidak terikat pada bentuk, karena bentuk-bentuk yang ada selalu akan mengikatkan diri pada sesuatu. Lantas aku mencoba masuk ke dalamnya melalui penghayatan dan abstraksi terhadap bentuk itu sendiri. Sehinggasehingga dengan bebas aku berekspresi lewat sapuan warna yang kuinginkan."<ref>{{Cite web|url=http://archive.ivaa-online.org/files/uploads/texts/2012-06-0071.pdf|title=Nunung WA Menggelar Lukisan di Yogya|last=|first=Edy|date=5 July 1989|website=IVAA Arsip|publisher=Berita Buana|access-date=23/3/18}}</ref></blockquote>
 
Menggunakan bidang warna dan kertas besar untuk menciptakan emosi dan kesan, karya-karya Nunung mengikuti jejak seniman internasional seperti [https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Sophie%20Taeuber-Arp Sophie Taeuber-Arp], [https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Etel%20Adnan Etel Adnan], [[Marc Rothko]] or [[Henri Matisse]].
Baris 36:
Menurut Nurhazizah (2015) karya Nunung "Bukanlah penganut aliran abstrak murni. Dia lebih cenderung mengabstraksikan objek-objeknya seperti: pemandangan, perahu, gunung/bukit atau sosok manusia atau modelnya sebagai media penyampaian ide yang lahir akibat penghayatannya terhadap apa saja yang dijadikan observasinya".<ref name=":1" />
 
Nunung WSW.S. adalah salah satu seniman perempuan Indonesia awal dan pionir mengikuti jejak [[Emiria Soenassa]], bersama [[Erna Garnasih Pirous]], Sitti Farida Srihadi, [[Heyi Ma'mun]], [[Kartika Affandi]], [[Rita Widagdo]] dan [[Umi Dachlan]]. Pada tahun 1991, ia dianugerahi penghargaan oleh Budaya Indonesia di Amerika Serikat dan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama dengan beberapa artis wanita terkemuka lainnya.<ref>Umi Dachlan: Metaphors For Humanity. Monograf dari Vivian Yeo dan Jin Wen, Editorial Art Agenda S.E.A, Jakarta, 2021. Bahasa Indonesia, Cina dan Ingris, hlm. 98-99</ref><ref>''Umi Dachlan: Imagi dan Abstraksi'' Monograf dari [[Mamannoor]], Andi Galeri, Jakarta, 2000 hlm. 32(Bahasa Indonesia dan Inggris)</ref>
 
== Pameran ==
Ibu Nunung berpartisipasi dalam lebih dari seratus pameran selama 50 tahun terakhir, berikut adalah pilihan yang paling menonjol.<ref name="Biennale Jogja Award 2021">Konsisten dengan Gaya Abstrak, Nunung WS Terima LAA Biennale Jogja XVI [https://biennalejogja.org/2021/konsisten-dengan-gaya-abstrak-nunung-ws-terima-laa-biennale-jogja-xvi/ Konsisten dengan Gaya Abstrak, Nunung WS Terima LAA Biennale Jogja XVI]</ref>
 
=== Pameran Tunggal ===
Baris 50:
○ Jakarta Art Center, Taman Izmail Marzuki, Jakarta, 1997<br>
○ Ganesha Galeri, Four Season Resort, Bali, 2002<br>
○ Pameran Retrospektif Nunung WS ''“The Spirit Within”'' digelar di Gedung A Galeri Nasional Indonesia pada 8 – 26 Juni 2023<br>
 
=== Pameran Bersama (pilihan)<ref>Nunung WS - CV dari Sahabat Gallery, Jakarta, 2009 [https://sahabatgallery.wordpress.com/2009/01/14/nunung-ws/ Nunung WS - CV dari Sahabat Gallery, Jakarta, 2009]</ref> ===
 
{{col-begin}}
{{col-2}}
○ Young Artists, Jakarta Biennale, Taman Izmail Marzuki, Jakarta, Indonesia, 1975, 1977, 1978, 1980, 1982, 1989<br>
''NuansaPameran Indonesia'', GedungBesar Seni RupaLukis Indonesia II, DpertmentTaman ofIsmail EducationMarzuki and(Jakarta CultureCultural Centre), Jakarta, Indonesia16-30 dan Museum of Art,Des 1976<br>
○ ''Nuansa Indonesia'', Gedung Seni Rupa, Department of Education and Culture, Jakarta, Indonesia dan Museum of Art, <br>
Kuala Lumpur, Malaysia, 1990-1991<br>
○ ''Sama Sama'' Groningen dan Tilburg, The Netherlands, Yogyakarta, Indonesia, 1990-1991<br>
Baris 65 ⟶ 67:
○ ''Manifesto Abstrak Jakarta'' di TIM, Jakarta, 2005<br>
○ ''The Reality of Abstract – Niskala'' di Sika Gallery, Ubud, Bali, 2006<br>
 
 
{{col-2}}
Baris 71 ⟶ 72:
○ ''Soulscape - the Treasure of Spiritual Art'' Taman Budaya Yogyakarta, 23.Feb.-4.Mar.2010<ref>Soulscape: The treasure of spiritual art. Sulebar M. Soekarman et.al. Penerbit Yayasan Seni Visual Indonesia (YSVI), Yogyakarta. 2010, 246 hlm. {{ISBN|978-9799939494}}</ref><br>○ ''Soulscape in Progress #2'' di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, 6.-24.Agu.2015 <br>
○ ''Soulscape in Progress #3'' di Bentara Budaya Bali, Denpasar-Bali, 2015<br>
○ ''Sembilan Ruang Abstrak'' di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, 10.-30.Okt.2017<ref>9 Ruang Abstrak. Yayasan Seni Visual Indonesia didukung Galeri Nasional Indonesia. 11.-30.Okt.2017 [http://galeri-nasional.or.id/newss/810-9_ruang_abstrak]</ref><br>
○ ''Matahari 3'' di Museum Affandi, Yogyakarta, 2019<br>
○ Dewantara Triennale, di Bale Banjar Sangkring, Yogyakarta, 2019<br>
Baris 85 ⟶ 86:
○ [[Ford Foundation]]'s Indonesia Women Artist's Program di USA (1992)<br>
○ [[Menteri Negara Urusan Peranan Wanita Republik Indonesia|Menteri Negara Urusan Peranan Wanita]] RI karya terbaik "Krida Wanadya" (1994)<br>
○ Lifetime Achievement Award dari [[Biennale Jogja]] (2021)<ref name="Biennale Jogja Award 2021" /><ref>[https://www.youtube.com/watch?v=8d-3btcHz14 Nunung WS Lifetime Achievement Award. Biennale Jogja, 13.Nov.2021 [https://www.youtube.com/watch?v=8d-3btcHz14]</ref><br>
○ Apresiasi Karya Nunung WS di Ruang Pameran Museum Seni Mori Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, 7.Des.2021<ref>Apresiasi Karya Pelukis Indonesia, KBRI Tokyo Gelar Resepsi di Mori Art Museum Jepang, Siswanto, Suara.com (2021) [https://www.suara.com/news/2021/12/08/172903/apresiasi-karya-pelukis-indonesia-kbri-tokyo-gelar-resepsi-di-mori-art-museum-jepang]</ref><br>
 
Baris 99 ⟶ 100:
○ Youtube: [https://www.youtube.com/watch?v=5TUS1DzRjng ''Interview With Nunung WS''. Sembilan Ruang Abstrak, 22.Okt.2017, Bahasa Indonesia]<br>
○ Youtube: [https://www.youtube.com/watch?v=8d-3btcHz14 ''Nunung WS Lifetime Achievement Award''. Biennale Jogja XVI, 13.Nov.2021, Bahasa Indonesia]<br>
○ Youtube: [https://www.youtube.com/watch?v=I5miQBHcdQc SEMESTA BERKAYA NUNUNG WS : ''THE SPIRIT WITHIN'' Galeri Nasional Indonesia pada 8 – 26 Juni 2023, Bahasa Indonesia]<br>
 
=== Sastra Seni Umum ===
Baris 106 ⟶ 108:
○ "[https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Indonesian_Heritage_Series|Indonesian Heritage Series: Visual Art"]. Hilda Soemantri, published by Editions Didier Miller, Singapore, 1998. Termasuk 1 lukisan dan deskripsi singkat tentang Nunung WS. {{ISBN|978-9813018310}}<br>
○ "Indonesian Women Artists - The Curtain Opens" Carla Bianpoen, Farah Wardani, Wulan Dirgantoro, Heather Waugh. Published by Yayasan Senirupa, Jakarta, Indonesia, 2007. Termasuk 5 lukisan dan CV dari Nunung WS. {{ISBN|978-9791656207}}<br>
○ "Seni Abstrak Indonesia" Oleh Sulebar M. Soekarman (Editor) Published by Yayasan Senivisual, Jakarta, Indonesia, 2008. Termasuk penulis dan 1 lukisan dari Nunung WS.<br>
○ "Modern Indonesian Art: From Raden Saleh to the Present Day." Koes Karnadi et al, Penerbit dari Koes Artbooks, Denpasar, Bali. 2nd rev. Ed. 2010. Termasuk 1 lukisan dan deskripsi singkat tentang Nunung WS. {{ISBN|978-9798704024}}<br>
○ Museum Seni Ruoa dan Keramik. Katalog Kolleksi Lukisan dan Patung, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Museum dan Pemugaranm 2010, hlm 41<ref>Katalog Kolleksi Lukisan dan Patung, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Museum dan Pemugaranm 2010, 90 hlm</ref><br>
○ "Modern Indonesian Art: From Raden Saleh to the Present Day." Koes Karnadi et al, Penerbit dari Koes Artbooks, Denpasar, Bali. 2nd rev. Ed. 2010. Termasuk 1 lukisan dan deskripsi singkat tentang Nunung WS di hlm 162. {{ISBN|978-9798704024}}<br>
 
=== Referensi ===