Kosasih Kartadiredja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(21 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
|image = <!--Kosasih Kartadiredja.jpg-->
|fullname = Kosasih Kartadiredja
|dateofbirth = {{BdaBirth date|19701934|108|2613}}
|birth_place = [[Sukabumi]]
|death_date = {{Death date and age|2022|3|23|1984|8|13}}
|death_place = [[Sukabumi]]
|warganegara = {{flag|Indonesia}}
}}
'''Kosasih Kartadiredja''' ({{lahirmati|[[Sukabumi]]|13|8|1934||23|3|2022}}) merupakan seorang [[wasit (sepak bola)|wasit]] yang berasal dari [[Indonesia]]. Ia telah menjadi wasit internasional sejak tahun [[19971972]].
 
== Karier pemain ==
Sebelum menjadi wasit sepak bola, Kosasih merupakan pemain [[Perssi Sukabumi]] Junior pada tahun 1950-an hingga tahun 1955.
 
== Karier wasit ==
Kosasih beralih profesi menjadi [[wasit (sepak bola)|wasit sepak bola]] pada tahun 1955. Ia mendapatkan lisensi wasit C1 nasional pada tahun 1965. Pada tahun 1972, Kosasih menjadi wasit pertama Indonesia yang meraih lisensi [[FIFA]].
 
Ia kemudian bertugas dalam beberapa turnamen, termasuk [[Piala Raja Thailand 1972]], [[Piala Kemerdekaan Vietnam Selatan 1973]], dan [[Piala Presiden Korea Selatan 1975]]. Ia juga bertugas dalam [[Kejuaraan Dunia Remaja FIFA 1979]] di [[Jepang]].<ref>https://www.obsessionnews.com/mengenal-kosasih-kartadiredja-wasit-indonesia-yang-tak-mempan-suap/</ref> Dalam kejuaraan itu, ia memimpin pertandingan antara {{timnasu|20|Spanyol}} dan {{timnasu|20|Aljazair}}.
Dalam memimpin pertandingan, ia memposisikan diri dekat dengan bola dalam rangka membuat keputusan yang tepat.<ref name="historia">https://historia.id/olahraga/articles/wasit-berlisensi-fifa-pertama-yang-terlupa-vYEoA</ref> Media Singapura [[Strait Times]] memberi julukan "''King Cobra''" kepadanya untuk ketegasan dirinya dalam memimpin pertandingan.
 
Dalam memimpin pertandingan, ia memposisikan diri dekat dengan bola dalam rangka membuat keputusan yang tepat.<ref name="historia">https://historia.id/olahraga/articles/wasit-berlisensi-fifa-pertama-yang-terlupa-vYEoA</ref> Media Singapura [[StraitThe Straits Times]] memberi julukan "''King Cobra''" kepadanya untuk ketegasan dirinya dalam memimpin pertandingan.
 
Kosasih pensiun dari posisi sebagai wasit pada tahun 1986. Ia kemudian masuk ke dalam Komisi Wasit PSSI, dan sempat mengisi tugas sebagai wakil ketua pada komisi tersebut. Ia juga mengisi beberapa pelatihan perwasitan yang dilaksanakan oleh PSSI hingga tahun 2007.
 
== Kehidupan pribadi ==
Ia lahir dari ayah bernama Mohammad Saleh Kartadiredja. Dari pernikahannya dengan Dede Rokayah, Kosasih memiliki anak sebanyak 127 orang.
 
Dalam rangka peringatan Hari Olahraga Nasional pada 9 September 2007, [[Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia]] menganugerahi Kosasih dengan medali Adi Manggalya Krida. Pada tahun 2012, ia terserang stroke yang membuat ia tidak dapat berjalan.
 
Pada 2017, ia bergabung dengan [[Partai Persatuan Indonesia]].<ref>https://bola.okezone.com/read/2017/03/01/51/1630942/wasit-lisensi-fifa-indonesia-pertama-jadi-anggota-perindo</ref>
 
== Meninggal dunia ==
Kosasih meninggal dunia pada 23 Maret 2022.<ref>https://www.suara.com/bola/2022/03/24/122055/indonesia-kehilangan-sosok-wasit-legendaris-kosasih-kartadiredja</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
{{lifetime|1934||Kartadiredja, Kosasih}}
== Pranala luar ==
{{wasit-stub}}
* {{WorldReferee|2595}}
{{lifetime|1934|2022|Kartadiredja, Kosasih}}
{{Wasit FIFA Indonesia}}
 
[[Kategori:Wasit sepak bola Indonesia|Kartadiredja, Kosasih]]
 
 
{{wasit-stub}}