Injil Lukas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Mengembalikan suntingan oleh 114.10.142.248 (bicara) ke revisi terakhir oleh Tkkkdx
Tag: Pengembalian
 
(14 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Perjanjian Baru|Gospel}}
[[Berkas:LukeSt.Matts.jpg|jmpl|120px|Lukisan St.Lukas yang ada di dalam Gereja Lutheran Injili Jerman di Charleston, south Carolina]]
'''Injil Lukas''' adalah salah satu dari empat tulisan yang mengawali [[Perjanjian Baru]].<ref name="Sam">{id} Samuel Benyamin Hakh. 2010. ''Perjanjian Baru:Sejarah, Pengantar dan Pokok-pokok Teologisnya''. Bandung : Bina Media Informasi. Hlm.268, 291-294.</ref> Injil Lukas digolongkan sebagai [[Injil Sinoptik]] bersama dengan [[Injil Matius]] dan [[Injil Markus]].<ref name="Sam"/> Isi pemberitaannya mengenai kehidupan dan pelayanan [[Yesus]] [[Kristus]].<ref name="Sam"/> Di kalangan para ahli [[Perjanjian Baru]], Lukas diyakini sebagai penulis Injil ini.<ref name="Bambang"/> Penyusunan Injil Lukas menggunakan bahan-bahan tulisan yang kurang lebih sama dengan yang digunakan dalam [[Injil Matius]] dan [[Injil Markus]], tetapi hasil susunannya tidak persis sama dengan kedua Injil tersebut.<ref name="Wahono"/>
 
== Latar Belakang ==
[[Berkas:LukeSt.Matts.jpg|jmpl|120px|Lukisan St.Lukas yang ada di dalam Gereja Lutheran Injili Jerman di Charleston, south Carolina]]
 
=== Penulis ===
Menurut tradisi, penulis Injil Lukas adalah [[Lukas]] yang merupakan rekan sekerja [[Rasul Paulus]].<ref name="Bambang">{id} Bambang Subandrijo. 2010. ''Menyingkap Pesan-pesan Perjanjian Baru 1''. Bandung : Bina Media Informasi. Hlm.103,120-128.</ref> Akan tetapi, pada perkembangan selanjutnya pendapat mengenai penulis Injil Lukas menjadi beragam.<ref name="Bambang"/> Berdasarkan kesaksian diperoleh dari [[Kanon muratori]], [[Irenaeus]], [[Klemens dari Aleksandria]], [[Origenes]] dan [[Tertullianus]], umumnya berpendapat bahwa penulis Injil Lukas dan [[Kisah Para Rasul]] adalah orang yang sama yaitu [[Lukas]].<ref name="Bambang"/> Pendapat ini muncul dengan melihat bagian pendahuluan pada Injil Lukas dan [[Kisah Para Rasul]] yang sama-sama ditujukan kepada [[Teofilus]].<ref name="Bambang"/> Selain itu, ditemukan beberapa kesamaan linguistik dan teologis sehingga menimbulkan kesan keduanya berasal dari satu penulis yang sama.<ref name="Bambang"/> Namun, dalam Injil Lukas sendiri sebenarnya tidak dicantumkan nama penulisnya (anonim).<ref name="Bambang"/>
 
=== Waktu dan Tempat ===
 
Tempat Injil ini ditulis tidak diketahui secara pasti.<ref name="Sam">{id} Samuel Benyamin Hakh. 2010. ''Perjanjian Baru:Sejarah, Pengantar dan Pokok-pokok Teologisnya''. Bandung : Bina Media Informasi. Hlm.291-294.</ref> [[Kaisarea]], [[Akhaya]] dan [[Roma]] adalah beberapa nama kota yang diduga menjadi tempat Injil ini dituliskan.<ref name="Sam"/> Yang dapat dipastikan adalah Injil ini dituliskan di luar [[Palestina]] tetapi mengenai lokasinya sulit ditentukan.<ref name="Sam"/> Ada yang menganggap tulisan pada [[Lukas 21|pasal 21 ayat 24]]<ref>{{Alkitab|Lukas 21:24}}</ref> mengindikasikan bahwa Lukas mengingat kembali pada peristiwa hancurnya kota [[Yerusalem]], sehingga muncul anggapan Lukas menulis dengan memakai sudut pandang sebagai orang Kristen generasi ke-3 dan dengan demikian penulisan Injil Lukas dilakukan sekitar tahun 80/85 M.<ref name="Sam"/> Namun, peristiwa terakhir yang dicatat di Kisah Para Rasul adalah masa penjara [[Paulus dari Tarsus|rasul Paulus]] yang pertama, dan sama sekali tidak menyebutkan mengenai matinya Paulus (~64-67 M) maupun kejatuhan Yerusalem (70 M), sehingga kitab ini lebih tepatnya diperkirakan ditulis paling lambat tahun 62 M.<ref name="TNstudy">The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997</ref>
 
=== Maksud Penulisan ===
Baris 19:
=== Konteks Jemaat ===
 
Jemaat yang digambarkan dalam Injil Lukas adalah jemaat yang tengah menghadapi rupa-rupa persoalan.<ref name="Sam"/> Pertama, komunitas Lukas sedang mengalami krisis pengharapan akan kedatangan Tuhan (''parousia'').<ref name="Sam"/> Di antara mereka ada yang tetap bertekun dalandalam pengharapan kedatangan Tuhan sementara yang lain sudah mulai lesu imannya dan terus mempertanyakan kapan hari kedatangan Tuhan itu tiba ({{ayat alkitab| buku=Lukas|pasal=17|ayat=20-21, pasal=19:11, pasal=21|ayat=8}}).<ref name="Sam"/> Injil Lukas sendiri menegaskan bahwa [[Hari Tuhan]] pasti akan datang ({{Alkitab|Lukas 21:8,9b}}) asalkan Injil telah diberitakan ke seluruh dunia.<ref name="Sam"/> Dengan demikian, yang menjadi fokus seharusnya bukan pada perhitungan kedatangan Hari Tuhan melainkan pada pemberitaan [[Injil]].<ref name="Sam"/>
 
Persoalan kedua adalah banyaknya orang kaya yang sudah menjadi Kristen.<ref name="Sam"/> Orang-orang kaya ini kemudian menimbulkan masalah di dalam jemaat.<ref name="Sam"/> Mereka memiliki watak yang egois dan tamak serta mengabaikan keadaan orang miskin.<ref name="Sam"/> Karena ketamakan ini, mereka berada pada posisi yang berbahaya dan mereka dapat dengan mudah jatuh dari imannya.<ref name="Sam"/> Persoalan ketiga adalah mengenai hubungan gereja dan negara.<ref name="Sam"/> Hubungan keduanya digambarkan oleh Injil Lukas tidaklah saling bermusuhan atau terlibat dalam konflik.<ref name="Sam"/>
Baris 39:
* '''Peduli pada Orang-orang Bukan Yahudi'''
 
Injil Lukas tidak hanya diberitakan kepada orang-orang [[Yahudi]] tetapi juga kepada orang-orang yang dianggap kafir dan berdosa. Ini tampak dalam penjabaran silsilah Yesus yang ditelusuri hingga [[Adam]], bapa semua manusia.<ref name="Sam"/> Dari awal, telah dikisahkan tentang malaikat yang datang mengabarkan kesukaan besar yakni kelahiran [[Juruselamat]] bagi seluruh bangsa.<ref name="Sam"/> Dalam cerita tentang [[Yohanes Pembaptis]], Injil Lukas juga mengutip dari {{Alkitab|Yesaya 40:3-5}} yang menyatakan bahwa keselamatan ditawarkan kepada semua bangsa ({{Alkitab|Lukas 3:4-6}}). Lukas pun menggambarkan peta pelayanan Yesus yang tidak hanya meliputi daerah [[PalestinaBangsa Filistin|filistin]]. [[Tirus]] dan [[Sidon]], kota-kota yang bukan milik orang Yahudi ({{Alkitab|Lukas 6:17}}) juga menjadi sasaran pelayanan Yesus.<ref name="Sam"/>
 
* '''Sahabat Bagi Orang Miskin'''