Sa'id bin Amir al-Jumahi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: ProyekWiki Biografi, removed stub tag |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 18:
Berikut adalah keistimewaan dari sahabat Said bin Amir ra:
# DIpilih [[Umar bin Khattab|Umar bin Khattab ra]] menjadi Gubernur [[Jund Hims|Homs]], Syuriah karena kezuhudan beliau akan dunia. Awalnya beliau menolak, dengan berkata, "Janganlah engkau menjerumuskan diriku kedalam fitnah, wahai amirul mukminin". Maka dengan nada keras Umar bin
# Memiliki kedermawanan yang luar biasa. Dikisahkan ketika akan berangkat ke [[Homs]], Suriah untuk menunaikan tugasnya sebagai walikota, beliau bersama Istrinya diberi bekal yang cukup banyak. Ketika sampai di Homs, istrinya berniat ingin membelanjakan bekal tersebut untuk membeli pakaian yang layak dan kebutuhan hidup di sana. Maka Said berkata, "Maukah aku tunjukkan yang lebih baik dari rencana mu ini? Kita berada
# Menjadi pemimpin yang baik dan dicintai rakyatnya. Sampai pada suatu saat Umar berkata pada Said, "Orang-orang
# Tetap sederhana meski sudah menjadi seorang pejabat. DIkisahkan Said diprotes rakyatnya karena baru keluar menemui rakyatnya ketika sudah menjelang siang. Maka Said menjawab, "Keluarga kami tidak punya pelayan, sehingga sayalah yang membuat adonan tepung dan membiarkannya sampai mengembang, lalu saya membuat roti dan kemudian wudhu untuk sholat dhuha, baru kemudian menemui mereka".<ref name=":0" />
# Memilih hidup miskin, padahal tunjangan sebagai Pemimpin Homs cukup besar. Ketika beliau didesak agar menggunakan tunjangannya untuk lebih melonggarkan kehidupan keluarganya, beliau menolak dan berkata, "Aku tidak ingin ketinggalan daru rombongan yang pertama, yakni setelah saya mendengar Rosulallah sholallahualaihi wasallam, "Allah azza wajalla menghimpun manusia untuk dihadapkan ke pengadilan. Kemudian datanglah orang-orang miskin yang beriman, berdesak-desakan maju kedepan tidak ubahnya bagai kawanan burung merpati. Lalu ada yang berseru kepada mereka, "Berhentilah kalian untuk menghadapi perhitungan!" Mereka menjawab, "Kami tidak punya apa-apa untuk diperiksa." Allah pun berfirman, 'Hamba-hamba-Ku itu benar" lalu mereka masuk surga sebelum orang lain masuk".<ref name=":0" />
|