Pamflet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
Baris 25:
 
== Perjuangan Kemerdekaan Indonesia ==
Pada tahun 1913, ''[[Indische Partij]]'' menerbitkan sebuah pamflet yang ditulis oleh RM. Suwardi Suryaningrat (atau kemudian dikenal sebagai [[Ki Hadjar Dewantara]]), yang dalam Bahasa Indonesia berjudul "Jika Saya Menjadi Seorang Belanda," yang membuatnya terkenal sekaligus dicari. Pamflet tersebut berisi hal-hal yang dianggap [[Subversi|subversif]] dan kurang ajar oleh pemerintahan kolonial dan orang-orang Belanda. Pamflet ini diterjemahkan ke dalam [[Bahasa Melayu]], yang kemudian membuatnya beserta dua orang temannya, [[Ernest Douwes Dekker|EFE. Douwes Dekker]] dan [[Tjipto Mangoenkoesoemo|Dr. Cipto Mangunkusumo]] (mereka dikenal sebagai [[Tiga Serangkai]]) diasingkan ke Belanda.
 
Pada awal [[kemerdekaan Indonesia]], yakni tahun 1945, [[Sutan Syahrir]] menerbitkan pamflet berjudul “Perjuangan Kita” (“''Our Struggle''”) yang sangat berpengaruh. Pamflet tersebut mengungkapkan secara khusus keinginannya untuk melihat Indonesia menghindari suatu sistem satu partai di bawah [[eksekutif]] yang monolitik. Dia takut jika nantinya berkembang pemerintahan [[Totaliterisme|totaliter]] di Indonesia karena warisan [[otoritarianisme]] [[Feodalisme|feodal]] yang telah hidup lama dan diperkuat oleh periode panjang pemerintahan [[Hindia Belanda|kolonial]].
 
== Kegunaan ==
Literatur berbentuk pamflet sudah digunakan selama berabad-abad sebagai penggerak [[ekonomi]] serta sarana [[distribusi]] informasi yang cepat dan luas, terutama kepada pelanggan. Selain itu, pamflet juga telah menjadi alat penting bagi [[Unjuk rasa|protes politik]] dan [[kampanye]], karena alasan yang sama. Pamflet dapat menjadi bukti fisik dari [[sejarah]] kehidupan manusia, yang mampu memulai maupun menandakan perubahan zaman dalam sebuah gerakan [[rakyat]]. Hal itu dapat dilihat pada koleksi [[Perpustakaan Umum New York|''New York Public Library'']], [[Universitas New York|''the Tamiment Library of New York University'']], dan koleksi ''Jo Labadie di University of Michigan'', mengenai [[sejarah politik]] Amerika.
 
Dalam perkembangannya, pamflet mulai berisi beragam informasi, dari informasi [[Dapur|perlengkapan dapur]] sampai [[Obat|obat-obatan]], ataupun [[Publikasi ilmiah|publikasi hasil penelitian ilmiah]]. Wujud dari pamflet sendiri semakin beragam. Pamflet pada zaman modern juga dianggap sebagai [[Seni|karya seni]] dan patut dikoleksi. Telah diadakan lomba-lomba membuat pamflet sebagai ajang ekspresi dan kreasi di berbagai negara. Dalam dunia periklanan, pamflet adalah salah satu sarana promosi acara, [[jasa]], dan [[produk]], yang mudah, efektif, dan murah, sehingga masih terus digunakan sampai sekarang.