Kebebasan internet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
Baris 5:
"Pada Juni 2012, kebebasan internet dinyatakan sebagai hak asasi manusia oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB."<ref>{{Cite journal|last=Carr|first=Madeline|year=2013|title=Internet freedom, human rights and power|url=https://saa-primo.hosted.exlibrisgroup.com/primo-explore/fulldisplay?docid=TN_informaworld_s10_1080_10357718_2013_817525&vid=UKY&search_scope=default_scope&tab=default_tab&lang=en_US&context=PC|journal=Australian Journal of International Affairs|archive-url=|archive-date=|access-date=7 Desember 2021|url-status=live|doi=10.1080/10357718.2013.817525|volume=67|issue=5|pp=621-637|language=en|doi-access=free}}{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Beberapa negara telah berusaha untuk melarang situs-situs web dan atau kata-kata tertentu yang akan membatasi kebebasan internet. "Sejak tahun 1990-an, pihak berwenang di Eropa telah membuat perusahaan-perusahaan teknologi Amerika memiliki standar privasi dan persaingan yang lebih tinggi daripada yang diwajibkan oleh pihak berwenang di Amerika Serikat. Otoritas Eropa juga telah berusaha untuk menghilangkan ujaran kebencian dari jaringan mereka yang ditoleransi oleh Amandemen Pertama tetapi ilegal di Eropa."<ref>{{cite web|url=https://knightcolumbia.org/content/failure-internet-freedom|title=The Failure of Internet Freedom|date=13 Juni 2018|last=Goldsmith|first=Jack|work=Knight First Amendment Institute|access-date=7 Desember 2021|language=en}}</ref>
Dalam kehidupan bermasyarakat saat ini, semakin banyak informasi palsu yang diposting secara daring, mendorong banyak orang untuk tidak percaya apa yang mereka baca di internet. Hal ini menyulitkan, karena banyak orang menggunakan Internet untuk membaca berita dan informasi cuaca harian, dibandingkan dengan televisi. Perubahan ini terus berlanjut selama dekade terakhir dan akan terus meningkat. Hal ini memungkinkan terjadinya peningkatan arus informasi dan memungkinkan informasi yang diperoleh lebih cepat dari sebelumnya. Peristiwa seperti pemilihan umum dan bencana diketahui dalam hitungan detik, bukan jam atau hari. [[Tiongkok]] memiliki jumlah pengguna Internet terbesar di dunia, diperkirakan mencapai 330 juta orang, termasuk 70 juta bloger. Negara tersebut juga memiliki salah satu rezim sensor dan kontrol Internet yang paling canggih dan agresif di dunia.<ref>{{Citation|title=U.S. Initiatives to Promote Global Internet Freedom: Issues, Policy, and Technology|date=17 Maret 2010|author1=Patricia Moloney Figliola|author2=Kennon H. Nakamura|author3=Casey L. Addis|author4=Thomas Lum|url=https://apps.dtic.mil/dtic/tr/fulltext/u2/a516461.pdf|website=Congressional Researh Service|access-date=7 Desember 2021|language=en}}</ref> Pada tahun 2020, [[Freedom House]] menempatkan Tiongkok sebagai negara terakhir dari 64 negara dalam kebebasan internet.<ref>{{Cite web|last=Cook|first=Sarah|title=5 Predictions for Beijing’s Assault on Internet Freedom in 2021|url=https://thediplomat.com/2020/12/5-predictions-for-beijings-assault-on-internet-freedom-in-2021/|date=10 Desember 2020|website=thediplomat.com|publisher=The Diplomat|access-date=7 Desember 2021}}</ref>
== Referensi ==
|