Kesenjangan Utara–Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240109)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
"Utara" meliputi negara-negara Barat dan [[Dunia Pertama]] dan sebagian besar [[Dunia Kedua]]. Meski Utara tergolong kawasan yang lebih kaya dan maju dan Selatan tergolong kawasan yang lebih miskin dan terbelakang, ada faktor-faktor lain yang membedakan dua kawasan tersebut. 95% penduduk Utara memiliki pangan dan tempat tinggal yang layak.<ref name="Mimiko 2012 47">{{cite book|last=Mimiko|first=Oluwafemi|title=Globalization: The Politics of Global Economic Relations and International Business|url=https://archive.org/details/globalizationpol0000mimi|year=2012|publisher=Carolina Academic|location=Durham, N.C.|page=[https://archive.org/details/globalizationpol0000mimi/page/47 47]}}</ref> 95% negara Utara juga memiliki sistem pendidikan yang berfungsi dengan baik. Sebaliknya, hanya 5% penduduk Selatan yang memiliki pangan dan tempat tinggal yang layak. Selatan "tidak memiliki teknologi yang diperlukan, tak ada kestabilan politik, ekonominya berantakan, dan pendapatan valuta asingnya bergantung pada ekspor [[produksi primer|produk primer]]”.<ref name="Mimiko 2012 47"/>
 
Dalam ekonomi, Utara—yang dihuni oleh seperempat penduduk dunia—menguasai empat per lima pendapatan dunia. 90% industri manufaktur dimiliki oleh dan terletak di Utara.<ref name="Mimiko 2012 47"/> Sebaliknya, Selatan—yang dihuni tiga per empat penduduk dunia—menguasai seperlima pendapatan dunia. Kawasan Selatan menjadi sumber bahan mentah ketika Utara "membangun pemerintahan kolonial di sebagian besar kawasan Selatan untuk menguasai pusat-pusat sumber dayanya” antara tahun 1850 dan 1914.<ref>{{cite book|last=Steger|first=Manfred|title=Globalization: A Very Short Introduction|url=https://archive.org/details/nlsiu.337.22.ste.23092|year=2009|publisher=Oxford UP|location=Oxford|page=[https://archive.org/details/nlsiu.337.22.ste.23092/page/31 31]}}</ref> Ketika ekonomi sebuah negara semakin maju, negara tersebut langsung tergolong "Utara" meski letak geografisnya bukan di utara, sedangkan negara yang belum layak nenyandang status "maju' langsung tergolong "Selatan"".<ref>Therien, Jean-Philippe. (1999) Beyond the north–south divide: the two tales of world poverty. ''Third World Quarterly''. Vol 20. No. 4. pp. 723-742</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Global South Development Magazine]]
* [[Kerja sama Selatan-Selatan|Kerja sama Selatan–Selatan]]
* [[Dunia Ketiga]]
* [[Gerakan Non-blok]]
Baris 42:
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Kesenjangan Utara–SelatanUtara-Selatan}}
[[Kategori:Demografi]]
[[Kategori:Pengelompokan negara ekonomi]]
[[Kategori:Globalisasi ekonomi]]
[[Kategori:IsuMasalah globalisasiglobal]]
[[Kategori:Istilah globalisasi]]
[[Kategori:Neologisme geografi]]