Kolangitis akut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Scarzmouche (bicara | kontrib)
Image suggestions feature: 1 image added.
 
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 29:
 
== Patofisiologi ==
[[Berkas:Biliary system new-it.png|jmpl|Sistem empedu manusia, digambarkan dalam warna hijau]]
Perkembangan kolangitis tergantung pada dua faktor yaitu sumbatan empedu dan perkembangan bakteri di dalam empedu. Bakteri terutama memasuki sistem empedu naik melalui usus dua belas jari ke saluran hepato-pankreatik umum. Sistem vena portal dan [[sistem limfatik]] periportal juga rute masuk yang potensial yang diperkirakan kurang sering terjadi. Sumbatan empedu menghasilkan meningkatnya tekanan intraduktal, mengakibatkan gangguan pada persimpangan yang sempit antara arsitektur sel hati. Gangguan ini mengakibatkan terjadinya aliran balik bakteri ke dalam aliran darah. Tekanan intrabiliar dikaitkan secara langsung dengan kejadian bakteremia, menunjukkan bahwa derajat sumbatan empedu bertanggung jawab secara langsung pada tingkat keparahan gejala penyakit.<ref>{{Cite journal|last=Ely|first=Rachel|last2=Long|first2=Brit|last3=Koyfman|first3=Alex|date=2018-01|title=The Emergency Medicine−Focused Review of Cholangitis|url=http://dx.doi.org/10.1016/j.jemermed.2017.06.039|journal=The Journal of Emergency Medicine|volume=54|issue=1|pages=64–72|doi=10.1016/j.jemermed.2017.06.039|issn=0736-4679}}</ref>
 
== Faktor resikorisiko ==
[[Berkas:Gallstones_and_Ascending_Cholangitis.jpg|jmpl|ki|200px|Batu empedu dan kolangitis akut]]
 
Pada [[saluran empedu]] tanpa stent dari penderita kolangitis akut, penyebab paling sering sumbatannya adalah [[batu empedu]] (28-70%), penyempitan saluran empedu ringan (5-28%), dan [[keganasan]] (10-57%). Sumbatan berat dapat diakibatkan oleh adanya tumor pada [[kandung empedu]], saluran empedu, ampulla, [[usus dua belas jari]] atau [[pankreas]]. Penyempitan saluran empedu ringan dapat berupa bawaan, pasca infeksi atau peradangan.
Baris 39 ⟶ 40:
 
== Diagnosis ==
Gejala dari kolangitis tergantung pada tingkat keparahannya. Biasanya pasien mengeluh demam tinggi yang menetap lebih dari 24 jam, nyeri perut kanan atas dan kuning pada kulit. Ketiga gejala ini dikenal dengan Trias Charcot. Nyeri pada perut kanan atas biasanya berupa nyeri ringan. Ketika kolangitis menjadi lebih berat, pasien akan mengalami [[tekanan darah rendah]] dan linglung. Tambahan 2 gejala ini bersama dengan tiga gejala sebelumnya disebut dengan Pentad Reynold. Trias Charcot memiliki sensitivitas yang rendah (26,4%) dan spesifitas yang tinggi (95,9%). Meskipun adanya Trias Charcot mengarah ke kolangitis akut, namun belum bisa diambil sebagai tolok ukur diagnostik. Trias Charcot ditemukan pada 26,4% sampai 72% pasien dengan kolangitis akut.
 
Untuk memperbaiki sensitivitas trias Charcot, kriteria diagnostik TG07 untuk kolangitis akut ditetapkan pada pertemuan dunia di Tokyo pada tahun 2006. Kriteria TG07 mencakup:
Baris 54 ⟶ 55:
Hidrasi yang agresif sebaiknya diberikan begitu akses intravena sudah terpasang dengan tujuan untuk mengoreksi kehilangan volume dan menormalkan tekanan darah pada semua pasien dengan kolangitis akut. Terapi antibiotik sebaiknya diberikan secara intravena sesegera mungkin.<ref name="Lee"/>
 
Infeksi bakteri yang paling umum pada kolangitis adalah bakteri [[Gram-negatif|Gram negatif]] dari spesies [[Escherichia coli]], [[Klebsiella]] spp., [[Pseudomonas]], [[Enterobacter]] spp., dan [[Acinetobacter]] spp. Sedangkan dari kelompok Gram positif terdiri dari spesies [[enterokokus]], [[streptokokus]] dan [[stafilokokus]]. Pemilihan antibiotik dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti paparan pasien sebelumnya dengan infeksi yang diperoleh di rumah sakit, sebagaimana pula tingkat keparahan penyakit. Untuk prakteknya, antibiotik yang diberikan sebaiknya memiliki jangkauan luas dan yang mampu memasuki saluran empedu seperti generasi ketiga [[sefalosporin]], [[ureidopenisilin]], [[karbapenem]] dan [[fluorokuinolon]]. Antibiotik yang paling efektif termasuk imipinem-cilistatin, [[meropenem]], [[amikacin]], [[cefepime]], [[seftriakson]], [[gentamisin]], [[piperasilin]]-[[tazobaktam]] dan [[levofloksasin]].<ref name="Alizadeh">{{Cite journal|last=Mohammad Alizadeh|first=Amir Houshang|date=2017-12-28|title=Cholangitis: Diagnosis, Treatment and Prognosis|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5719198/|journal=Journal of Clinical and Translational Hepatology|volume=5|issue=4|pages=404–413|doi=10.14218/JCTH.2017.00028|issn=2225-0719|pmc=5719198|pmid=29226107}}</ref>
 
=== Pembedahan ===
[[Berkas:Detailed_diagram_of_an_endoscopic_retrograde_cholangio_pancreatography_(ERCP)_CRUK_001.svg|jmpl|Tindakan Endoscopic Retrograde Cholangio Pancreatography (ERCP)]]
 
Tindakan pembedahan pada kolangitis terdiri dari pembedahan terencana dan darurat. Meskipun bersifat invasif, tindakan bedah secara umum memberikan kesembuhan yang lebih menetap. Memilih tindakan pembedahan tergantung pada berbagai faktor, termasuk ciri pesakit (memenuhi persyaratan bius umum, kecocokan tata cara pembedahan, riwayat kegagalan tata laksana) serta ciri patologis jejas dan sumbatan hepatobiliar. Tindakan pembedahan disarankan pada pasien sklerosi utama dengan sumbatan besar yang gagal dibuang melalui cara drainase endoskopi. Pendekatan pembedahan telah dijelaskan sebagai tata laksana yang ampuh pada kolangitis akut yang terkait dengan perbaikan gejala yang bermakna dengan penyulit pasca pembedahan yang sedikit.<ref name="Alizadeh"/>
 
Baris 68 ⟶ 71:
== Sumber ==
{{reflist}}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Penyakit pencernaan]]