Alfian Harahap: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Alfian Harahap Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(18 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nama Mandailing|2=[[Harahap]]}}
{{Infobox person
|name = Alfian Harahap
|image =Alfian posing for Favorita's Magazine Vol 25 1967.png
|
|caption =
|Background = solo_singer▼
|
|
|
|
|
▲|occupation = [[Penyanyi]], [[Komposer]], [[Penulis lagu]]
|partner =
|mother = Siti Chodijah Nasution
|children = 4<!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
|module = {{Infobox musical artist | embed = yes
|instrument = [[Vokal]]
|genre = {{hlist|[[Pop]]|[[Musik country|Country]]|[[Rock 'n' roll]]|[[Rockabilly]]|[[Blues]]|[[Musik balada|Balada]]}}
|
|label = PT [[Remaco]], [[Irama Tara]]
|associated_acts =
▲|partner = Endang Irawati
▲|parents = Zaenal Abidin Harahap, Siti Chodijah Nasution
|website =
|current_members =
|past_members =
}}}}
==
=== Masa Kecil ===
Tidak banyak yang diketahui tentang masa kecilnya di
Pada usia 20-an tahun itu Alfian sudah mulai menulis lagu seperti 'Terkenang Ibu', 'Relakan', 'Di Mana Kasih'. Berkarier di daerah asalnya tidak mampu mengangkat namanya menjadi seorang penyanyi seperti yang diinginkannya.
Baris 40:
Setahun kemudian, 1965, Alfian meraih beberapa penghargaan termasuk salah satunya dari [[Radio Republik Indonesia]] ([[RRI]]). Hal itu membuat Remaco semakin bersemangat mengontraknya untuk merilis album berikutnya. Saat mulai masuk kembali ke studio rekaman, Alfian secara spontan menulis lagu ''Semalam di Cianjur''. Dia konon menulis lagu itu apa adanya di studio. Lagu inilah yang mengangkat namanya di Indonesia serta negara-negara tetangga. Pihak [[Singapura]], Philips, menawari Alfian membuat album bareng [[Tety Kadi]].
Setelah memulai karier bermusik sekitar tahun 1964 lewat album Senja di Kaimana, Semalam di Cianjur yang lagunya <!--beliau-->ia ciptakan sendiri, disusul album-album selanjutnya, semakin melambungkan namanya di jagat musik Indonesia saat itu. Kesuksesan album-album itu seperti tak terbendungkan lagi. Ia pun menjadi salah satu maestro penyanyi solo terpopuler tanah air pada era akhir 1960-an sampai awal 1970-an.
=== Karier Bekerja di Perusahaan ===
Pada awal 1970-an musik pop Indonesia secara perlahan mulai dikuasai oleh grup-grup band baru macam [[Koes Bersaudara]] ([[Koes Plus]]), [[Panbers]], [[Syamsuar Hasyim|D'Lloyd]], dsb yang menawarkan warna baru. Penyanyi-penyanyi solo, termasuk Alfian pun ikut terkena imbasnya. Namanya meredup pada tahun 1970-an. Sayang, ketika bermunculan grup musik seperti Koes Plus dan Panbers itu ia justru tidak percaya diri untuk tetap menekuni karier bernyanyi solo yang telah mempopulerkan namanya.
Alfian memilih lengser dari studio rekaman dan dunia tarik suara. Ia kemudian bekerja di [[PT Bonded Warehouse Indonesia]] di kawasan [[Tanjung Priok (disambiguasi)|Tanjung Priok]] – Jakarta, menjadi pengawas bongkar muat kapal yang masuk. Karena pekerjaan sebagai pengawas di kawasan Tanjung Priok – Jakarta ini tidak mengenal waktu, praktis ia tidak bisa menyisihkan waktu untuk menyanyi.
Sejak itu namanya mulai tenggelam dari dunia musik dan tarik suara Indonesia. Akhirnya seolah terlupakan oleh berbagai pergantian generasi dan angkatan penyanyi baru yang terus bermunculan hingga saat ini.
== Kehidupan Pribadi ==
=== Pernikahan dan Keluarga ===
Baris 68 ⟶ 67:
Alfian juga dikenal sebagai musisi yang memiliki banyak lagu romantis berlatar keindahan tempat dan panorama alam di Tanah Air. Umumnya mengangkat kisah cinta dengan mengambil setting beberapa tempat di Indonesia seperti ''Senja di Kaimana'', ''Semalam di Cianjur'', ''Sebiduk di Sungai Musi'', ''Semalam di Kota Bogor'', dan ''[[Sungai Kahayan]] ''. Semua dinyanyikan dengan irama [[Pop Country]] nan apik, mengingatkan pada Pat Boone, penyanyi [[Amerika]] yang terkenal pada masa itu.
Lewat tembang “Semalam di Cianjur” (1964), Alfian menceritakan [[Cianjur]] sebagai kota tempat kenangan cintanya. Berkat lagu ini Alfian Harahap pernah disambut luar biasa oleh khalayak anak muda Cianjur pada suatu malam sekitar pertengahan 1960-an. Hal itu karena ia telah membuat harum nama Cianjur ke seantero negeri. Konon, saat manggung di Wisma Karya Cianjur, Alfian sempat berkenalan dan ”digosipkan” jatuh cinta dengan seorang mojang Cianjur keturunan [[Tionghoa]]. Beberapa saat setelah Alfian manggung di Wisma Karya, tiba-tiba penyanyi kenamaan yang dalam aksi-aksinya sering meniru gaya Elvis Presley dan Pat Boone itu muncul dalam sebuah lagu berjudul Semalam di Tjiandjoer.
Sama seperti lagu Semalam di Kota Cianjur, dalam lagu "Semalam di Kota Bogor" Alfian juga menceritakan tentang kisah cintanya di kota hujan. Bedanya, Pada lagu itu, [[Bogor]] dengan [[Kebun Raya Bogor]] dimunculkan, sebagai kota yang mengakhiri keindahan di antara banyak kota lainnya.
Baris 81 ⟶ 80:
Dari Liputan6.com, Jakarta - Lagu Senja di Kaimana belakangan ini kembali ramai diputar oleh masyarakat. Gara-garanya adalah kunjungan kerja [[Presiden Joko Widodo]] ke [[Provinsi Papua Barat]], Minggu (27/10/2019). Dalam kesempatan itu, Jokowi dan istrinya menyambangi Taman Kota Senja di [[Kabupaten Kaimana]], Papua Barat, yang menjadi tema utama lagu Senja di Kaimana milik penyanyi lawas Alfian tersebut. Jokowi pun mengunggah momen ketika ia berada di lokasi tersebut. Jokowi menambah, lirik yang ada di lagu "Senja di Kaimana" itu benar-benar mewakili perasaannya ketika berada di salah satu kabupaten di leher [[Burung Cendrawasih]] Pulau Papua.<ref>http://www.liputan6.com/showbiz/read/4097130/senja-di-kaimana-ngetop-lagi-karena-jokowi-ini-3-lagu-alfian-lainnya-yang-populer</ref>
Dr. [[Muliaman D. Hadad]], Ketua Dewan Komisioner [[Otoritas Jasa Keuangan]] (2012-2017) yang pernah menjabat Deputi Gubernur [[Bank Indonesia]], sangat sering (suka) menyanyikan lagu ini. Selama 15 tahun terakhir, apabila <!--beliau-->ia didaulat menyanyi di atas panggung, belian selalu membawakan lagu "Semalam di Tjiandjoer".
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Penyanyi laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Penulis lagu Indonesia]]
[[Kategori:Pemusik Indonesia]]
[[Kategori:Meninggal usia 49]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh Batak]]
[[Kategori:Marga Harahap]]
|