Bahasa Wedda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240109)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Periksa terjemahan}}
{{Infobox language
|name=Wedda
Baris 6 ⟶ 7:
|speakers=300
|ref=<ref>{{Cite web|url=http://www.unesco.org/languages-atlas/index.php|title=UNESCO Atlas of the World's Languages in danger|website=www.unesco.org|language=en|access-date=2017-12-25}}</ref>
|familycolor=
|iso3=ved
|glotto=vedd1240
|glottorefname=Veddah
|notice=ipa
|sk=CR
}}
Baris 17 ⟶ 19:
Ketika studi lapangan sistematis dilakukan pada tahun 1959, bahasa itu terbatas pada generasi tua Wedda dari Dambana. Pada tahun 1990-an, identifikasi diri sendiri Wedda tahu beberapa kata dan frase dalam Wedda, tetapi ada individu yang tahu bahasanya secara komprehensif. Awalnya ada perdebatan besar di antara para [[Linguistik|lingusitik]], apakah bahasa Wedda adalah [[dialek]] [[Bahasa Sinhala|Sinhala]] atau [[Bahasa alami|bahasa]] independen. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa bahasa yang diucapkan oleh suku Wedda saat ini adalah kreol yang berevolusi dari zaman kuno, ketika suku Wedda bersentuhan dengan Sinhala awal, dari mana mereka semakin meminjam kata dan fitur sintetis, menghasilkan efek kumulatif bahwa Wedda menyerupai bahasa Sinhala di banyak khusus, tetapi inti tata bahasanya tetap utuh.<ref name=v229>{{Harvnb|Van Driem|2002|page=229–230}}</ref>
Induk bahasa Wedda adalah asal linguistik yang tidak diketahui, sedangkan Sinhala adalah bagian dari cabang bahasa [[Rumpun bahasa Indo-Arya|Indo-Arya]], [[Rumpun bahasa Indo-Eropa|
== Sejarah ==
Tidak diketahui bahasa apa yang diucapkan di Sri Lanka sebelum diselesaikan oleh imigran [[Bahasa Prakerta|Prakerta]] yang berbicara pada abad ke-5 SM. Istilah "Wedda" adalah kata
Catatan Awal Wedda ditulis oleh Ryklof Van Goens (1663-1675), yang menjabat sebagai Direktur Jenderal [[Vereenigde Oostindische Compagnie|Perusahaan Hindia Timur Belanda]] di Sri Lanka. Dia menulis bahwa bahasa Wedda jauh lebih dekat dengan bahasa Sinhala daripada bahasa [[Bahasa Tamil|Tamil]].<ref name=v218>{{Harvnb|Van Driem|2002|page=218}}</ref> [[Robert Knox (pelaut)|Robert Knox]], seorang Inggris yang disandera oleh [[Kerajaan Kandy|raja Kandy]], menulis pada tahun 1681 bahwa suku Wedda yang liar dan menetap berbicara bahasa suku Sinhala. Pastor Portugis [[Fernão de Queiroz]], yang menulis deskripsi yang bernuansa tentang suku Wedda pada 1686, melaporkan bahwa bahasa itu tidak dapat dimengerti satu sama lain dengan bahasa asli lainnya.<ref name=v222>{{Harvnb|Van Driem|2002|page=222}}</ref> [[Robert Percival]] menulis pada tahun 1803 bahwa suku Wedda, meskipun tampaknya berbicara dengan dialek Sinhala yang rusak, di antara mereka berbicara dengan bahasa yang hanya diketahui oleh mereka.<ref>{{Harvnb|Van Driem|2002|page=219}}</ref> Tetapi John Davies pada tahun 1831 menulis bahwa suku Wedda berbicara dengan bahasa yang dimengerti oleh suku Sinhala kecuali beberapa kata. Perbedaan dalam pengamatan ini diklarifikasi oleh Charles Pridham, yang menulis pada tahun 1848 bahwa suku Wedda mengetahui bentuk Sinhala yang dapat mereka gunakan dalam berbicara dengan orang luar, tetapi untuk diri mereka sendiri mereka berbicara dalam bahasa yang, meskipun dipengaruhi oleh Sinhala dan Tamil, hanya dipahami oleh mereka.<ref>{{Harvnb|Van Driem|2002|page=223}}</ref>
Upaya sistematis pertama dalam mempelajari bahasa Vedda dilakukan oleh Hugh Neville, seorang pegawai sipil Inggris di
== Klasifikasi ==
; Dialek Sinhala atau bahasa mandiri
Para ahli bahasa dan pengamat bahasa awal menganggapnya sebagai bahasa yang terpisah atau dialek Sinhala. Pemrakarsa utama dari teori dialek adalah Wilhelm Geiger, tetapi ia juga menentang dirinya sendiri dengan menyatakan bahwa Wedda adalah bahasa asli yang telah diartikulasikan.<ref name=V227/>
Baru-baru ini, ahli bahasa, John McWhorter memperebutkan klasifikasi bahasa Wedda modern sebagai bahasa Kreol, mendukung pernyataan bahwa bahasa Wedda adalah dialek, "sejenis bahasa Sinhala dengan dekorasi bahasa Wedda." Menurut McWhorter, klasifikasi bahasa Wedda ini sebagai bahasa Kreol berasal dari metode taksonomi bahasa yang lebih tua (sekarang ketinggalan zaman), yang mengakibatkan berlebihnya definisi bahasa Kreol untuk menjelaskan sifat tata bahasa Wedda.
Suku Wedda menganggap bahasa Wedda berbeda dari bahasa Sinhala dan menggunakannya sebagai penanda etnis untuk membedakannya dari suku Sinhala.<ref name=D81>{{Harvnb|Dharmadasa|1974|page=81}}</ref>
Baris 38 ⟶ 40:
; Bahasa Kreol berdasarkan bahasa Sinhala
Studi komprehensif pertama bahasa ini dilakukan oleh Manikku W. Sugathapala de Silva pada tahun 1959; dia bersama dengan K. N. O Dharmadasa telah mengedepankan pandangan bahwa bahasa Wedda adalah [[Bahasa kreol|bahasa Kreol]]. Menurut De Silva, bahasa Wedda adalah bahasa Kreol berdasarkan bahasa Wedda asli dengan bahasa Sinhala sebagai faktor penyumbang kedua yang paling penting yang didukung oleh pandangan Geiger bahwa bahasa Wedda adalah bahasa asli yang telah diekpresikan.
=== Tata bahasa ===
[[Berkas:
Dalam bahasa Sinhala, kalimat indikatif dinegasikan dengan menambahkan partikel negatif pada bentuk tegas kata kerja, sedangkan dalam bahasa Wedda, partikel negatif ditambahkan ke infinitif. Dalam bahasa Sinhala, semua kalimat indikatif, baik negatif atau afirmatif, menunjukkan dua bentuk kalimat - lampau dan tidak lalu, tetapi dalam bahasa Wedda, sistem tegang tiga-istilah digunakan dalam kalimat afirmatif, tetapi tidak negatif. Kata ganti bahasa Sinhala memiliki nomor pembedaan, tetapi dalam bahasa Wedda tidak memiliki nomor pembedaan. Verbal dan nominal infleksi bahasa Wedda mirip dengan bahasa Sinhala tetapi tidak identik. Bahasa Wedda juga menunjukkan klasifikasi jenis kelamin dalam benda mati dan hidup.<ref name=v229/>
Baris 119 ⟶ 121:
* kirigejja (kelapa)
* kavitana (ayat)
* giniracca (api)<ref name=S88
Ada sejumlah formulir yang berasal dari bahasa Wedda asli yang tidak memiliki akhiran seperti
Baris 182 ⟶ 184:
=== Negasi ===
Contoh lain penyederhanaan dalam bahasa Wedda adalah minimisasi makna negatif yang ditemukan dalam bahasa Sinhala
{| class="wikitable"
!Sinhala
Baris 207 ⟶ 209:
== Leksikon ==
Banyak dari kata-kata bahasa Wedda secara langsung dipinjam dari bahasa Sinhala atau bahasa Tamil melalui bahasa Sinhala sambil mempertahankan kata-kata yang tidak dapat diturunkan dari bahasa Sinhala atau bahasa yang dikenalnya dari kelompok bahasa Indo-Arya. Bahasa Wedda juga menunjukkan kecenderungan untuk parafrasa dan kata-kata koin dari stok leksikal yang terbatas daripada meminjam kata-kata dari bahasa lain termasuk bahasa Sinhala. Sebagai contoh
{| class="wikitable"
!Sinhala
Baris 239 ⟶ 241:
=== Istilah kuno ===
Bahasa Wedda mempertahankan dalam kata-kata leksikon istilah Sinhala yang tidak lagi digunakan setiap hari. Kata-kata kuno ini dibuktikan dari prosa Sinhala klasik dari abad ke-10 sampai abad ke-13, periode konkret kontak dekat antara bahasa Wedda asli dan Sinhala Lama yang mengarah ke pengembangan bahasa Kreol. Beberapa contohnya
* ''devla'' di Vedda berarti Langit tetapi sebuah karya eksegetik Sinhala abad ke-10 yang disebut Dhampia Atuva Getapadaya, digunakan dalam arti awan.
Baris 246 ⟶ 248:
* arti koomantana memakai pakaian mirip dengan kata Sinhami konama yang ditemukan dalam karya abad ke-13 Ummagga Jatakaya atau komanam di Tamil adalah cawat, kain yang dikenakan oleh suku Wedda awal.<ref name=D923>{{Harvnb|Dharmadasa|1974|pages=92–93}}</ref>
Menurut penelitian pada pergantian abad ke-20 oleh antropolog Inggris Charles dan Brenda Seligman, penggunaan kata Sinhala kuno dalam Vedda mungkin muncul dari kebutuhan untuk berkomunikasi secara bebas di hadapan para penutur Sinhala tanpa dipahami. Mereka mengklaim bahwa kebutuhan ini mendorong pengembangan kode internal ke bahasa Vedda yang termasuk kata-kata Sinhala kuno (serta kata-kata salah ucapan dan diciptakan) untuk sengaja mengaburkan makna.<ref>{{Cite book|title=The Veddas|url=https://archive.org/details/veddas__00seliuoft|last=Seligman|first=C.G. and Brenda Z.|publisher=Cambridge University Press|year=1911|isbn=|location=|pages=[https://archive.org/details/veddas__00seliuoft/page/384 384]-385}}</ref>
== Pengaruh substrat dalam bahasa Sinhala ==
Menurut Geiger dan Gair, bahasa Sinhala memiliki fitur yang membedakannya dari bahasa Indo-Arya lainnya. Beberapa perbedaan dapat dijelaskan oleh pengaruh substrat dari stok induk dari bahasa Wedda.<ref>{{Harvnb|Gair|1998|page=4}}</ref> Bahasa Sinhala memiliki banyak kata yang hanya ditemukan dalam bahasa Sinhala atau dibagi antara bahasa Sinhala dan bahasa Wedda dan tidak dapat secara etimologis berasal dari Indo-Arya Tengah atau Tua. Contoh umum adalah Kola di Sinhala dan Vedda untuk daun, Dola dalam Sinhala untuk Babi dan persembahan di Wedda. Kata-kata umum lainnya adalah Rera untuk bebek liar dan Gala untuk batu di Toponim yang ditemukan di seluruh pulau.<ref name=v230>{{Harvnb|Van Driem|2002|page=230}}</ref> Ada juga kata-kata frekuensi tinggi yang menunjukkan bagian tubuh di Sinhala seperti Oluva untuk kepala, Kakula untuk kaki, bella untuk leher dan kalava untuk paha yang berasal dari bahasa pra-Sinhala di Sri Lanka.<ref name=I45>{{Harvnb|Indrapala|2007|page=45}}</ref> Penulis tata bahasa Sinhala tertua, Sidatsangarava, yang ditulis pada abad ke-13 telah mengakui kategori kata-kata yang eksklusif milik bahasa Sinhala awal. Ini daftar naramba (untuk melihat) dan kolamba (ford atau pelabuhan) sebagai milik sumber pribumi. Kolamba adalah sumber dari nama
== Lihat pula ==
Baris 268 ⟶ 270:
| publisher = International Labour Office| year = 1953 | location = Geneva | lccn =l54000004 |ref=harv}}
:{{cite journal|ref=harv|last=Dharmadasa|first=K.N.O|date=February 1974|title=The Creolization of an Aboriginal language:The case of Vedda in Sri Lanka (Ceylon)|journal=Anthropological Linguistics|publisher=[[Indiana University]]|volume=16|issue=2|pages=79–106}}
:{{cite book|ref=harv|last=Samarasinghe|first=S. W. R. de A|title= The Vanishing aborigines : Sri Lanka's Veddas in transition|url=https://archive.org/details/vanishingaborigi00unse|publisher=International Centre for Ethnic Studies in association with NORAD and Vikas Pub. House|year=1990|isbn=978-0-7069-5298-8}}
:{{cite book|ref=harv | last = Gair | first = James | title = Studies in South Asian Linguistics|url=https://archive.org/details/studiesinsouthas0000gair | publisher = Oxford University Press |year=1998 | location = [[New York City|New York]] | isbn = 0-19-509521-9}}
:{{cite book|ref=harv|last=Van Driem |first=George|title=Languages of the Himalayas: An Ethnolinguistic Handbook of the Greater Himalayan Region |publisher=Brill Academic Publishers |date=Jan 15, 2002|isbn=90-04-10390-2 }}
:{{cite journal|ref=harv|last=Blundell|first=David|year=2006|title=Revisiting cultural heritage in Sri Lanka: The Vedda (Vanniyaletto)|journal=Bulletin of the Indo-Pacific Prehistory Association|publisher=[[Australian National University]]|volume=26|issue=|pages=163–167|doi=10.7152/bippa.v26i0.12006}}
|