Zuiyen Rais: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Panda Kotmel (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah
→‎Kehidupan pribadi: Memperjelas tahun pernikahan beliau
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(45 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
|honorific-suffix = <small>[[Magister|M.S.]]</small><br />
|name = Zuiyen Rais
|image = Wali Kota Padang Zuiyen Rais.jpg
|imagesize =
|caption =
Baris 21:
|predecessor2 =Masri Payan<br/><small>(Pelaksana Harian)</small>
|successor2 = [[Fauzi Bahar]]
|birth_date = {{birth date and age|1940|12|13|mf=y}}
|birth_place = [[Kapau, Tilatang Kamang, Agam]], [[Sumatera Barat]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{ deathDeath date and age|2022|11|10|1940|12|13|mf=y}}<ref></ref>
|death_place = [[RSUPRumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil]], [[Kota Padang]], [[Sumatera Barat]]
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|parentsfather = Rais Pakiah Ibrahim (ayah){{br}}Hj. Kasima (ibu)
|mother = Hj. Kasima
|spouse = Dra. Hj. Asni Ayub
|relations =
|children = {{unbulleted list|1. Ezra Aditia{{br}}|2. Raf Indria{{br}}|3. Azri Satya{{br|4. Irza Fitria}}Izra Fitria
|alma_mater = [[IKIP Padang]]{{br}}[[Institut Pertanian Bogor]]
|occupation =
Baris 39 ⟶ 40:
|footnotes =
}}
Drs. H. '''Zuiyen Rais''', M.S. gelar '''Sutan Ibrahim''' ({{lahirmati|[[Kapau, Tilatang Kamang, Agam]]|13|12|1940||10|11|2022}})<ref name=profil>{{Cite book|date=1995|url=https://books.google.co.idcom/books?id=5IhwAAAAMAAJ&pg=PA535|title=Profil Tokoh, Aktivis, dan Pemuka Masyarakat Minang|publisher=Permo Promotion|isbn=978-979-8931-00-0|pages=535-536|language=id|access-date=31 Januari 2021|url-status=live|dead-url=no}}</ref> adalah birokrat, politikus, dan akademikus Indonesia yang menjabat [[Daftar Wali Kota Padang|Wali Kota Padang]], [[SumatraSumatera Barat]], [[Indonesia]]. Zuiyen Rais menjabat selama dua periode sejak tahun [[1993]] hingga [[2003]]. <!--- Pada akhir 2001, ia divonis tidak terbukti melakukan korupsi dalam PK oleh [[Mahkamah Agung]].<ref>{{Cite web|title=Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 23PK/PID/2001 - Wikisource bahasa Indonesia|url=https://id.wikisource.org/wiki/Putusan_Mahkamah_Agung_Republik_Indonesia_Nomor_23PK/PID/2001|website=id.wikisource.org|language=id|access-date=2021-09-18}}</ref><ref>{{Cite news|last=Liputan6.com|date=2001-01-07|title=Zuiyen Rais Mundur dari Jabatan Walikota Padang|url=https://www.liputan6.com/news/read/6024/zuiyen-rais-mundur-dari-jabatan-walikota-padang|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2021-09-18}}</ref><ref>{{Cite book|date=2000|url=https://books.google.com/books?id=GEUuAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=%22gubernur+DUNIDJA+*+%22&q=%22gubernur+DUNIDJA+*+%22&hl=en|title=Panji masyarakat|publisher=Yayasan Nurul Islam|language=id}}</ref> --->
 
Lulusan Jurusan Sejarah [[IKIP Padang]] dan Magister [[Institut Pertanian Bogor]] ini merupakan mantan wartawan surat kabar ''[[Aman Makmur]]''. Ia memulai kariernya sebagai birokrat di Badan Pemerintah Harian (BPH) Kota Padang. Setelah BPH dibubarkan, ia berkiprah jadimenjadi asisten, kemudian Sekretaris Daerah, sebelum terpilih jadi Wali Kota Padang.<ref>{{Cite book|last=Pandoe|first=Marthias Dusky|authorlink=Marthias Dusky Pandoe|date=2001|url=https://books.google.co.id/books?id=TRJlAAAAMAAJ&q=%22Abidin+Sutan+Pangeran%22&dq=%22Abidin+Sutan+Pangeran%22&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiCwsnim9TsAhXv7XMBHaXQBZcQ6AEwB3oECAcQAg|title=A nan takana (apa yang teringat): memoar seorang wartawan|publisher=Kompas|isbn=978-979-709-002-9|language=id}}</ref>
 
== PendidikanRiwayat Hidup ==
Zuiyen lahir dari pasangan Rais Pakiah Ibrahim dan Hj. Kasima. Ia memulai pendidikan di [[Sekolah Rakyat]] (SR) Kapau (1953), SMP Negeri 5 Bukittinggi (1956), dan [[SMA Negeri 2 Bukittinggi|SMA Negeri 2 Birugo Bukittinggi]] (1959). Ia lalu meraih gelar [[sarjana muda]] dari Jurusan Sejarah [[IKIP Padang]] (1963). Kemudian, ia meraih gelar sarjana lengkap di kampus yang sama (1966).<ref name=profil/>
 
=== KarierPendidikan ===
Zuiyen lahirRais dilahirkan di [[Kapau, Tilatang Kamang, Agam|Nagari Kapau]], [[Tilatang Kamang, Agam|Kecamatan Tilatang Kamang]], [[Kabupaten Agam]], [[Sumatera Barat]] pada 13 Desember 1940. Ia adalah putra dari pasangan Rais Pakiah Ibrahim dan Hj. Kasima. Ia memulai pendidikan di [[Sekolah Rakyat]] (SR) Kapau (1953), SMP Negeri 5 Bukittinggi (1956), dan [[SMA Negeri 2 Bukittinggi|SMA Negeri 2 Birugo Bukittinggi]] (1959). Ia lalu meraih gelar [[sarjana muda]] dari Jurusan Sejarah [[IKIP Padang]] (1963). Kemudian, ia meraih gelar sarjana lengkap di kampus yang sama (1966).<ref name=profil/>
 
=== Karier ===
[[File:Hendri Septa Mengunjungi Zuiyen Rais.jpg|thumb|[[Hendri Septa]] mengunjungi Zuiyen Rais pada lebaran idulfitri 2022]]
Setelah meraih gelar sarjana muda, Zuiyen bekerja sebagai asisten dosen dan wartawan. Ketika bekerja sebagai wartawan Harian ''[[Aman Makmur]]'', Zuiyen terpilih menjadi Ketua [[Persatuan Wartawan Indonesia]] (PWI) Kota Padang (1968-1970). Ia mengikuti pelatihan jurnalistik di [[Belanda]] tahun 1969.<ref name=profil/>
 
Sepulang dari Belanda, ia terpilih sebagai anggota Badan Pemerintahan Harian (BPH) Bidang Sosial Budaya Kotamadya Padang (1970-1974). Di sini ia memulai karier sebagai pegawai negeri bidang pemerintahan. Setelah itu, ia diangkat sebagai Kepala Terpedda Kotamadya Padang (1974-1980). Kemudian, ia menjadi Asisten I Bidang Pemerintahan (1980-1981).<ref name=profil/>
 
Kemudian, Zuiyen diangkat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tk.Tingkat II Kotamadya Padang (1981-1987). Pada saat yang sama, ia menjabat Pembantu Rektor II [[Universitas Bung Hatta]] (1981-1986) - PTSperguruan tinggi swasta yang didirikan oleh [[Hasan Basri Durin]] dan kawan-kawan termasuk Zuiyen sendiri.<ref name=profil/>
 
Terdorong karena sudah menjadi pembantuwakil rektor, Zuiyen melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Ia meraih gelar S2 Master Penyuluhan Pembangunan dari [[Institut Pertanian Bogor]] (IPB) pada 1986. Tesisnya berjudul ''Hubungan Ciri-Ciri Pribadi dan Perilaku Kepemimpinan Kepala Desa dalam Perencanaan Pembangunan Desa''.<ref>https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22364</ref> Tamat dari IPB, ia diangkat menjadi Asisten II Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesra Sekretariat Wilayah Daerah (Sekwilda) Padang (1987-1990).<ref name=profil/>
 
Ia lalu dipromosikan menjadi Kepala Bidang Sosbud Bappeda Sumbar (1990-1992). Ia juga diangkat sebagai Pembantu Rektor I Bidang Akademik UBH (1990-1993). Ia lalu diangkat sebagai Sekwilda Tk.Tingkat II KodyaKotamadya Padang (1992-1993).<ref name=profil/>
 
Setahun menjabat Sekwilda, Zuiyen terpilih sebagai Wali Kota Padang pada tahun 1993 setelah dipilih oleh [[DPRDDewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Padang]] menggantikan [[Syahrul Ujud]].<ref name=profil/>
 
== Kehidupan pribadi ==
Zuiyen menikahi Dra. Hj. Asni Ayub pada tahun 19701969.<ref>https://bunghatta.ac.id/news-3145-peluncuran-buku-autobiografi-karya-drs-h-zuiyen-rais-ms-dan-golden-wedding-anniversary-.html</ref> Asni bekerja sebagai seorang dosen/lektor kepala di [[IKIP Padang]]. MerekaPasangan dikaruniaiZuiyen-Asni memiliki empat orang anak bernama Ezra Aditia, Raf Indria, Azri Satya, dan IzraIrza Fitria.<ref name=profil/> Ezra Aditia bekerja sebagai dosen perencanaan wilayah dan kota di UBH,<ref>https://ftsp.bunghatta.ac.id/index.php/en/home/10-profil/245-dosen-pwk</ref> Raf Indria bekerja sebagai birokrat yang menjabat Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kota Padang,<ref>https://langgam.id/wali-kota-padang-lantik-6-kepala-dinas-hasil-seleksi-terbuka/</ref> dan Azri Satya juga bekerja sebagai birokrat di Dinas Pariwisata Kota Padang.<ref>https://pariwisata.padang.go.id/kepala-bidang-destinasi-dinas-pariwisata-kota-padang-350</ref>
 
== Wafat ==
Zuiyen Rais meninggal dunia di [[Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil]], Kota Padang, pada 10 November 2022, sekira pukul 21.15 WIB. Jenazahnya dimakamkan pada hari berikutnya di daerah asalnya di Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.<ref>https://langgam.id/mantan-wali-kota-padang-zuiyen-rais-wafat/</ref>
 
== Referensi ==
Baris 66 ⟶ 73:
 
== Bacaan lanjutan ==
* {{cite book|url=https://buku.masuk.id/2021/04/11/pdf-buku-zuiyen-rais-wartawan-walikota-walikota-wartawan-terbitan-lppm-universitas-bung-hatta-2/|title= Zuiyen Rais: Wartawan Walikota, Walikota Wartawan|year=2019|first1=Eko Yanche|last1=Edrie|first2=Hasril|last2=Chaniago|place=Padang|publisher=LPPM Universitas Bung Hatta|isbn=978-623-90741-9-7|access-date=2021-09-18|archive-date=2021-09-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20210918164749/https://buku.masuk.id/2021/04/11/pdf-buku-zuiyen-rais-wartawan-walikota-walikota-wartawan-terbitan-lppm-universitas-bung-hatta-2/|dead-url=yes}}
{{S-start}}
{{s-off}}
Baris 74 ⟶ 81:
{{lifetime|1940||Rais, Zuiyen}}
 
[[Kategori:Wali Kota Padang]]
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:TokohBirokrat MinangkabauIndonesia]]
[[Kategori:TokohAkademikus dari AgamIndonesia]]
[[Kategori:Suku Guci]]
[[Kategori:Alumni Universitas Negeri Padang]]
[[Kategori:Alumni Institut Pertanian Bogor]]
[[Kategori:BirokratPolitikus IndonesiaMinangkabau]]
[[Kategori:Suku Guci]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat]]
[[Kategori:WaliTokoh Kotadari PadangAgam]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:AkademisiWali IndonesiaKota Padang]]