Sambong, Blora: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun) |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Wikify}}
{{noref}}
{{kecamatan
|nama=Sambong
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Blora
|luas=
|penduduk=
|penduduktahun=[[2021]]
|pendudukref=<ref>[https://blorakab.bps.go.id/indicator/12/128/1/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan.html Penduduk Kabupaten Blora Tahun 2021]</ref>
|kelurahan= 10
|kodepos=-
|nama camat= SUDHARMONO, S.Sos, M.Si
|kepadatan=-+ 25.435 jiwa
|provinsi=Jawa Tengah
}}
Kecamatan sambong, secara geografis terletak di bagian timur kabupaten blora, berjarak 30 km arah timur dari pusat kota blora. Secara administrasi, kecamatan sambong di sebelah utara berbatasan dengan kecamatan jiken, di sebelah timur berbatasan dengan kabupaten bojonegoro, di sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan cepu dan kedungtuban, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan kecamatan jepon. Bentang terjauh kecamatan sambong dari barat ke timur sepanjang 19 km dan dari utara ke selatan sejauh 16 km.▼
▲'''Sambong''' ({{lang-jv|ꦱꦩ꧀ꦧꦺꦴꦁ}}) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Blora]], [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Kecamatan sambong, secara geografis terletak di bagian timur kabupaten blora, berjarak 30
Kecamatan sambong memiliki wilayah seluas 88,75 km 2 atau 4,87 persen luas kabupaten blora. Dibandingkan kecamatan lain, luas wilayah kecamatan sambong tergolong kecil yaitu menempati urutan ke-13. Desa sambongrejo merupakan desa yang memiliki wilayah terluas dengan luas wilayah 2,18 km 2 atau sekitar 24,6 persen dari luas kecamatan sambong. Desa ini luasnya hampir sama dengan penjumlahan luas wilayah lima desa lain di kecamatan sambong yaitu desa sambong, desa pojokwatu, desa gaga'an, desa biting dan desa brabowan.▼
== Geografi ==
Lahan di kecamatan sambong terdiri atas lahan sawah seluas 1.275,536 hektar (14,37 persen) dan sisanya lahan bukan sawah sebesar 7.599,651 hektar (85,63 persen). Lahan bukan sawah terbagi atas 66,47 persen hutan negara, 11,62 persen tegalan dan 7,54 persen lainnya. Lahan sawah yang menggunakan irigasi tehnis dan sederhana sebanyak 220 hektar sedangkan sisanya seluas 1.055 hektar merupakan sawah tadah hujan. dengan demikian sebagian besar lahan sawah panen satu kali dalam setahun, hanya sebagian lahan di desa gadu dan desa ledok yang dapat panen dua kali dalam setahun.▼
▲Kecamatan sambong memiliki wilayah seluas 88,75
▲Lahan di
Iklim di kecamatan sambong secara umum tidak jauh berbeda dengan kecamatan lain di blora. Kecamatan sambong termasuk daerah dengan curah hujan rendah dan sering mengalami kekeringan di musim kemarau. selama periode tahun 2012, rata-rata curah hujan di kecamatan sambong tercatat sebesar 120 mm dengan rata-rata hari hujan tercatat sebanyak 10 hari perbulan.▼
▲Iklim di
Curah hujan cukup tinggi tercatat pada awal tahun dan akhir tahun dengan curah hujan di atas 100 mm dan terendah pada bulan juli – september dengan curah hujan 0 mm karena tidak ada hujan selama tiga bulan tersebut. Hari hujan tercatat cukup sering terjadi pada bulan januari sampai bulan april dan bulan nopember sampai bulan desember dengan hari hujan di atas 10 hari perbulan dan paling sedikit pada bulan juli sampai bulan september dengan hari hujan sebanyak 0 hari.▼
▲Curah hujan cukup tinggi tercatat pada awal tahun dan akhir tahun dengan curah hujan di atas 100
== Pemerintahan ==
Berdasarkan uu no. 23 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, kecamatan dipimpin oleh seorang camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada bupati melalui sekretaris daerah. Sedangkan desa dipimpin oleh kepala desa yang dipilih langsung oleh penduduk desa tersebut. Dalam menjalankan pemerintahan desa seorang kepala desa dibantu oleh sekretaris dan perangkat desa.
Baris 27 ⟶ 34:
Kecamatan sambong terdiri dari 30 dusun, 40 rukun warga dan 176 rukun tetangga dengan jumlah penduduk sebesar 25.435 jiwa. kecamatan sambong dipimpin oleh seorang camat dan dibantu seorang sekretaris kecamatan. Jumlah pegawai di kantor kecamatan sambong adalah 17 orang. Jumlah perangkat desa di kecamatan sambong tidak mengalami perubahan sejak tahun 2010. perangkat desa berjumlah 107 orang, yang terdiri dari kades sebanyak 10 orang, sekdes sebanyak 10 orang dan perangkat desa lainnya sebanyak 87 orang. Jumlah personel perlindungan masyarakat (linmas) yang merupakan aparat desa di bidang keamanan dan ketertiban, tidak ada perubahan yaitu berjumlah 373 orang.
=== Desa/kelurahan ===
Pada tahun 2020, wilayah Kecamatan Sambong terbagi menjadi 10 [[desa]]/[[kelurahan]] berikut:<ref>{{Cite book|last=Setiawan|first=Dwi|date=September 2021|url=https://blorakab.bps.go.id/publication/2021/09/24/dadf3a43eccffc56ba0d4b36/kecamatan-sambong-dalam-angka-2021.html|title=Kecamatan Sambong dalam Angka 2021|location=Sambong|publisher=Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora|pages=3|issn=2614-9656|url-status=live}}</ref>{{col-css3-begin|2}}
# [[Biting, Sambong, Blora|Biting]]▼
# [[Brabowan, Sambong, Blora|Brabowan]]▼
# [[Gadu, Sambong, Blora|Gadu]]▼
# [[Gagakan, Sambong, Blora|Gagakan]]▼
# [[Giyanti, Sambong, Blora|Giyanti]]▼
# [[Ledok, Sambong, Blora|Ledok]]▼
# [[Pojokwatu, Sambong, Blora|Pojokwatu]]▼
# [[Sambong, Sambong, Blora|Sambong]]▼
# [[Sambongrejo, Sambong, Blora|Sambongrejo]]▼
# [[Temengeng, Sambong, Blora|Temengeng]]▼
{{col-css3-end}}▼
== Pendidikan ==
Upaya peningkatan mutu di bidang pendidikan berkaitan erat dengan ketersediaan fasilitas pendidikan dan kecukupan jumlah guru. Kedua hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sekolah dan rasio murid guru. Jumlah sekolah jenjang tk ada peningkatan jumlah yang pada tahun 2011 sebanyak 12 unit menjadi 13 unit pada tahun 2012, sedangkan untuk jenjang sd,sltp dan slta masih tetap sama dengan tahun 2011 yaitu masing-masing sebanyak 26, 3 dan 1 unit.
Baris 35 ⟶ 57:
Upaya memajukan mutu pendidikan formal, pemerintah daerah kabupaten blora juga terus berupaya mengembangkan pendidikan nonformal melalui pendidikan kesetaraan atau lebih dikenal kejar paket. Kejar paket ini terbagi dalam tiga kelompok yaitu paket a/kf, paket b dan paket c. Orientasi paket a/kf pada pemberatasan buta aksara dan berhitung. Paket b untuk penyetaraan ijazah setingkat sltp. Sedangkan paket c merupakan penyetaraan ijazah setingkat slta.
== Kesehatan ==
Sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk kecamatan jati, keberadaan sarana kesehatan yang mudah terjangkau dan biaya murah sangat diperhatikan pemerintah. Posyandu memiliki jumlah paling banyak meliputi 42 posyandu yang tersebar di seluruh desa. Posyandu merupakan sarana kesehatan yang terdekat bagi anak balita dan ibu hamil-menyusui. Pemerintah daerah juga mencanangkan program pelayanan kesehatan murah dan terjangkau bagi masyarakat dan pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat miskin dari pustu dan puskesmas. Puskemas terletak di desa pojokwatu, sedangkan pustu terletak di desa brabowan dan ledok.
Baris 41 ⟶ 64:
Bidan dan mantri kesehatan berdomisili hampir di setiap desa kecuali desa sambong. Jumlah layanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas kepada masyarakat kecamatan sambong pada tahun 2012 mencapai 10.776 buah, dengan pelayanan menggunakan jps mencapai 4.613 buah (42,81 persen). Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat miskin berobat ke puskesmas semakin tinggi.
== Ekonomi ==
Sektor pertanian merupakan penggerak utama perekonomian sekaligus sumber utama mata pencaharian masyarakat di kecamatan sambong. Ketersediaan air masih menjadi kendala utama sektor pertanian.
Mayoritas penduduk kecamatan sambong memelihara ternak sapi dengan tujuan untuk menambah penghasilan atau sebagai tabungan yang dapat digunakan saat ada keperluan yang membutuhkan biaya besar. Populasi ternak sapi potong di kecamatan sambong selama delapan tahun terakhir cenderung menurun. Mulai tahun 2005 terjadi penurunan hingga tahun 2008. Kemudian naik sampai pada tahun 2010 tetapi menurun lagi sampai tahun 2012.
Baris 53 ⟶ 77:
Keberhasilan upaya pembangunan ekonomi suatu daerah memerlukan dukungan infrastuktur jalan yang memadai. Infrastuktur jalan merupakan sarana vital untuk yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah yang lain. Semakin baik mutu jalan akan semakin cepat, mudah dan murah biaya angkutan barang/jasa dari dan ke suatu daerah. Siklus kegiatan ekonomi dapat berlangsung dengan cepat sehingga perekonomian dapat berkembang pesat.
== Transportasi ==
Salah satu kendala yang dihadapi kecamatan sambong adalah terbatasnya akses jalan yang menghubungkan desa-desa di wilayah kecamatan sambong. Panjang jalan di kecamatan sambong selama dua tahun terakhir tidak ada perubahan hanya sepanjang 13,1
Perekonomian kecamatan sambong masih bercorak [[tradisional]], dominasi sektor [[pertanian]] menjadi ciri khas kecamatan sambong. Sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 68,63 persen, kemudian disusul sektor [[perdagangan]], sektor jasa-jasa dan sektor keuangan masing-masing memiliki kontribusi sebesar 7,13 persen, 7,09 persen dan 6,15 persen. Sedangkan kontribusi yang paling kecil diberikan oleh sektor [[pertambangan]] dan penggalian hanya sebesar 0,10 persen.
== Referensi ==
{{Reflist}}
==
{{Sambong, Blora}}
▲# [[Biting, Sambong, Blora|Biting]]
▲# [[Brabowan, Sambong, Blora|Brabowan]]
▲# [[Gadu, Sambong, Blora|Gadu]]
▲# [[Gagakan, Sambong, Blora|Gagakan]]
▲# [[Giyanti, Sambong, Blora|Giyanti]]
▲# [[Ledok, Sambong, Blora|Ledok]]
▲# [[Pojokwatu, Sambong, Blora|Pojokwatu]]
▲# [[Sambong, Sambong, Blora|Sambong]]
▲# [[Sambongrejo, Sambong, Blora|Sambongrejo]]
▲# [[Temengeng, Sambong, Blora|Temengeng]]
▲{{col-css3-end}}
{{Kabupaten Blora}}
{{Authority control}}
|