Isomerisme cis–trans: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k tidy up, replaced: mengijinkan → mengizinkan |
Wiz Qyurei (bicara | kontrib) k Wiz Qyurei memindahkan halaman Isomerisme cis-trans ke Isomerisme cis–trans Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{DISPLAYTITLE:Isomerisme ''cis''-''trans''}}
[[Berkas:Cis-2-butene.svg|
Dalam [[kimia]], '''isomerisme cis-trans''' atau '''isomerisme geometrik''' atau '''isomerisme konfigurasi''' adalah sebuah bentuk [[stereoisomerisme]] yang menjelaskan orientasi [[gugus fungsi|gugus-gugus fungsi]] dalam sebuah molekul. Secara umum, isomer seperti ini mempunyai [[ikatan rangkap]] yang tidak dapat berputar. Selain itu, isomer ini juga muncul dikarenakan struktur cincin molekul yang menyebabkan perputaran ikatan sangat terbatas.
Baris 16 ⟶ 17:
== Sifat fisik cis vs trans ==
'''Isomer cis''' dan '''isomer trans''' sering kali memiliki sifat-
[http://www.orgsyn.org/orgsyn/orgsyn/prepContent.asp?prep=CV5P0315 Link]</ref> Perbedaan yang sangat besar antara kedua isomer siklooktena disebabkan oleh terikan cincin yang besar untuk trans-siklooktena, yang juga menyebabkannya kurang stabil dibandingkan isomer cis. Bahkan, kedua isomer asam 2-butenadioat memiliki sifat-sifat dan reaktivitas yang sangat berbeda sehingga mempunyai nama yang berbeda pula. Isomer cisnya
▲[http://www.orgsyn.org/orgsyn/orgsyn/prepContent.asp?prep=CV5P0315 Link]</ref> Perbedaan yang sangat besar antara kedua isomer siklooktena disebabkan oleh terikan cincin yang besar untuk trans-siklooktena, yang juga menyebabkannya kurang stabil dibandingkan isomer cis. Bahkan, kedua isomer asam 2-butenadioat memiliki sifat-sifat dan reaktivitas yang sangat berbeda sehingga mempunyai nama yang berbeda pula. Isomer cisnya disebuah [[asam maleat]], sedangkan isomer transnya disebuat [[asam fumarat]]. Polaritas merupakan faktor kunci yang menentukan titik didih relatif senyawa karena ia akan meningkatkan gaya antar molekul, sedangkan simetri merupakan faktor kunci yang menentukan titik leleh relatif karena ia mengizinkan penataan molekul yang lebih baik pada bentuk padat. Oleh karena itu, trans-alkena yang kurang polar dan lebih simetris cenderung memiliki titik didih yang lebih rendah dan titik leleh yang lebih tinggi. Sebaliknya cis-alkena secara umum memiliki titik didih yang lebih tinggi dan titik leleh yang lebih rendah.
== Notasi E/Z ==
[[Berkas:(Z)-1-
{{main|Notasi E-Z}}
Baris 29:
== Pranalua luar ==
* [http://www.iupac.org/goldbook/S05983.pdf Definisi IUPAC dari "stereoisomerisme"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091229172728/http://www.iupac.org/goldbook/S05983.pdf |date=2009-12-29 }}
* [http://www.iupac.org/goldbook/G02620.pdf Definisi IUPAC dari "isomerisme geometrik"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090907185559/http://www.iupac.org/goldbook/G02620.pdf |date=2009-09-07 }}
* [http://www.iupac.org/goldbook/C01093.pdf Definisi IUPAC dari "isomer cis-trans"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100821023933/http://www.iupac.org/goldbook/C01093.pdf |date=2010-08-21 }}
== Lihat pula ==
|