Wanita simpanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
pelakor Tag: kemungkinan vandalisme artikel selebritas |
||
(10 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Globalize|1=article|2=Inggris|3=Prancis}}
{{Hubungan dekat}}
'''Wanita
Dalam sejarah, istilah ini digunakan bagi wanita yang disimpan dengan gaya hidup mewah oleh lelaki kaya agar wanita ini senantiasa bersedia melayani kebutuhan seksualnya. Wanita demikian dapat berganti peranan dari perempuan simpanan dan [[pelacur]] tergantung pada keadaan diri dan sekelilingnya. Namun, pada masa kini, istilah "perempuan simpanan" biasanya digunakan untuk merujuk pada pasangan wanita milik lelaki yang menikah dengan wanita lain; dalam kasus lelaki tidak menikah ia biasanya dirujuk sebagai "[[pacar]]" atau "pasangan rumah tangga."
Baris 13 ⟶ 15:
Perempuan simpanan yang paling dikenal dan banyak diteliti adalah perempuan simpanan raja-raja Eropa semasa [[Renaisans]], sebagai contoh [[Nell Gwynne]] dan [[Madame de Pompadour]]. Namun, menyimpan perempuan simpanan di [[Eropa]] tidak terbatas kepada keluaga raja dan bangsawan tetapi menurun ke segala lapisan masyarakat. Siapapun yang mampu memiliki wanita simpanan akan menyimpan satu, tanpa memandang kedudukannya dalam masyarakat Eropa. Pedagang yang kaya atau bangsawan muda mungkin memiliki perempuan simpanan. Juga sebagian [[Paus (Katolik Roma)|paus]] dan [[pendeta]] yang lain menyimpan perempuan simpanan, untuk memenuhi [[sumpah]] [[selibat]] yang diwajibkan oleh [[Gereja Katolik Roma]]. Menjadi perempuan simpanan merupakan karier biasa bagi wanita muda, yang bila beruntung akan menikah dengan kekasihnya atau orang yang lain.
Di istana kerajaan Eropa, terutama di [[Versailles]] dan [[Whitehall]] pada [[abad ke-17]] dan [[abad ke-18|18]], wanita simpanan sering kali memiliki kekuasaan dan pengaruh yang besar. Perempuan simpanan [[Louis XV dari Prancis|Raja Louis XV]] dan [[Charles II dari Inggris|Charles II]]
Seseorang yang amat kaya menjaga wanita simpanannya sepanjang hidupnya (seperti [[George II dari Inggris]] denga "[[Henrietta Howard, Countess of Suffolk|Ny. Howard]]"), malahan setelah tak memiliki hubungan romantis apapun, meskipun hal itu tak berlaku bagi beberapa orang wanita. Pada tahun [[1736]], ketika George II baru naik tahta, [[Henry Fielding]] (di ''[[Pasquin]]'') meminta penguasa istananya berkata, "...tapi, Nona, setiap orang kini menjaga dan dijaga; tidak ada hal seperti itu seperti pernikahan pada masa kini, kalau bukan semata-mata kontrak Smithfield, dan untuk dukungan keluarga; namun kemudian suami dan istri dijaga dalam 2 minggu."
Baris 28 ⟶ 30:
Pada [[abad ke-20]], banyak wanita telah mendapat pendidikan tinggi dan mampu menanggung diri mereka sendiri, tidak banyak wanita mendapat kepuasan dalam kedudukan menjadi wanita simpanan dan mereka lebih cenderung menjalin hubungan dengan lelaki yang belum menikah. Oleh karena perceraian menjadi lebih mudah diterima masyarakat, lebih mudah bagi lelaki untuk menceraikan isteri mereka dan menikah dengan wanita yang telah menjadi kekasih mereka yang pada masa sebelumnya menjadi perempuan simpanan mereka. Namun, kebiasaan menyimpan perempuan simpanan masih ada di kalangan lelaki yang menikah, terutama yang kaya. Di Eropa, sebagai contoh, sebagian besar kebudayaan kebudayaan terus menerima dan membiarkan perbuatan menyimpan perempuan simpanan.
== Wanita simpanan dalam sastra ==
Baris 39 ⟶ 41:
== Referensi ==
{{reflist}}
== Lihat juga ==
* [[Pelakor]]
[[Kategori:Seksualitas]]
[[Kategori:
[[Kategori:Pasangan]]
|