Japan Airlines Penerbangan 123: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
YudiHaryadi080898 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 27:
[[Berkas:Japan Airlines JA8119.jpg|kiri|jmpl|239x239px|Pesawat yang mengalami kecelakaan, Di Bandara Haneda pada Tahun 1984.]]
JAL123 lepas landas dari Bandara Haneda pada pukul 6:12 sore waktu setempat, dengan 12 menit lebih dari jadwal. 12 menit kemudian, saat lepas landas, ketika pesawat memasuki ketinggian jelajah di atas [[Teluk Sagami]], bagian penyekat buritan belakang pesawat pecah dan menghasilkan ledakan [[dekompresi]], yang merobek ekor pesawat. Terlepasnya bagian ekor ini merusak seluruh sistem hidraulis pesawat secara keseluruhan, mengakibatkan pesawat kemudian melayang-layang tak terkendali selama sekitar 30 menit sebelum akhirnya jatuh menabrak gunung (dalam masa-masa ini banyak korban menulis surat perpisahan untuk keluarga mereka). Sebenarnya, pilot mencoba mencari tempat mendarat darurat, mula-mula kembali ke [[Bandara Haneda]] di Tokyo, tempat pesawat ini lepas landas. Ketika pesawat semakin tidak terkendali, pilot mencoba terbang menuju pangkalan [[Angkatan Udara Amerika Serikat]] di [[:en:Yokota Air Base|Yokota]]. Namun, semua usaha tersebut sia-sia. Pada pukul 6:56 waktu setempat, pesawat hilang kontak dengan radar. Pesawat tersebut menabrak punggung gunung dan kemudian menabrak gunung kedua kemudian terbalik dan menghantam tanah dengan punggung pesawat terlebih dahulu. Menurut penyelidikan yang dilakukan Komisi Penyelidik Kecelakaan Pesawat dan Kereta Api Jepang kemudian, ekor pesawat tersebut pernah tersenggol dalam sebuah pendaratan di [[Bandar Udara Internasional Osaka|Bandara Itami]] pada [[2 Juni]] [[1978]]. Ekor pesawat itu kemudian diperbaiki dengan tidak sempurna oleh teknisi [[Boeing]] dan [[Japan Airlines|JAL]] yang menyebabkan berkurangnya kemampuan penyekat bertekanan bagian belakang (''rear pressure bulkhead'') dalam menahan beban tekanan selama penerbangan sehingga mengakibatkan kelelahan logam dan kecelakaan tersebut terjadi. Pasca kecelakaan, Presiden JAL, Yasumoto Takagi, memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Di [[bandar Udara Internasional Tokyo|Haneda]], seorang manajer perawatan JAL memutuskan [[bunuh diri]] akibat tidak kuat menanggung rasa malu yang telah ditimbulkannya kepada perusahaan.
 
== Peninggalan ==
[[File: Fujioka city Japan Airlines Flight 123 accident monument.jpg|thumb|upright|Monumen kecelakaan Penerbangan 123 di [[Fujioka, Gunma|Fujioka]]]]
Sesuai dengan prosedur standar, JAL menghentikan nomor penerbangan 123 untuk rute Haneda-Itami, dan menggantinya dengan Penerbangan 121 dan Penerbangan 127 pada tanggal 1 September 1985. Meskipun Boeing 747 masih digunakan pada rute yang sama yang beroperasi dengan nomor penerbangan baru pada tahun-tahun setelah kecelakaan, pesawat tersebut digantikan oleh [[Boeing 767]] atau [[Boeing 777]] pada pertengahan tahun 1990-an. Boeing 747-100SR terus melayani JAL pada rute domestik hingga pensiun pada tahun 2006, setelah digantikan oleh pesawat berbadan lebar yang lebih baru seperti Boeing 747-400D dan Boeing 777, yang diperkenalkan pada tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an. Operasi [[Boeing 747]] di JAL berakhir pada tahun 2011 ketika 747-400 terakhir dikembalikan ke lessor sebagai bagian dari upaya maskapai untuk memangkas biaya, dengan pesawat berbadan lebar bermesin ganda seperti Boeing 777, [[Boeing 787 Dreamliner]], dan [[Airbus A350]] yang mengoperasikan rute-rute tersebut saat ini.
 
[[File:Cenotaph of the japan air flight 123 at osutaka Ridge.JPG|thumb|[[Cenotaph]] Penerbangan 123]]
Putri sang kapten, Yoko Takahama, yang merupakan seorang siswi SMA pada saat kecelakaan itu terjadi, kemudian menjadi pramugari JAL.<ref>{{cite news |script-title=ja:日航機墜落30年 機長の長女はいま… |date=12 Agustus 2015 |work=livedoor News |agency=日テレNEWS24 (Nittele NEWS24) |language=ja |trans-title=Nikko Aircraft Crash 30 years The eldest daughter of the captain is now... |url=http://news.livedoor.com/article/detail/10459032/ |access-date=12 Agustus 2015 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20170620050831/http://news.livedoor.com/article/detail/10459032/ |archive-date=20 Juni 2017}}</ref>
 
Pada tanggal 24 Juni 2022, masker oksigen milik Penerbangan 123 ditemukan di dekat lokasi kecelakaan selama pekerjaan perbaikan jalan. Penemuan ini terjadi hampir setahun setelah suku cadang mesin juga ditemukan di area yang sama.
 
== Lihat pula ==
Baris 35 ⟶ 44:
* [[American Airlines Penerbangan 587]]
* [[American Airlines Penerbangan 11]]
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==