Yozar Anwar: Perbedaan antara revisi

Sambil menimba ilmu di [[Amerika Serikat]] di awal tahun [[1960]]-an, diaia aktif menulis dan dimuat di harian ''[[Sinar Harapan|harian Sinar Harapan]]'' yang terbit di Jakarta ketika itu. Pada masa revolusi [[1965]] Yozar termasuk salah satu pimpinan mahasiswa demonstran. DiaIa pernah menjadi salah satu ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia ([[KAMI]]). Catatan hariannya dipada masa revolusi itu, "Revolusi Mahasiswa" kemudian diterjemahkan kedalam bahasa [[Belanda]] oleh seorang penulis, Beb Vuyk.<ref name="jakarta.go.id"/>

KarirKarier profesionalnya sebagai wartawan bermula pada tahun [[1969]] ketika diaia menjadi wartawan di harian ''Pedoman''. Ketika harian itu dibreidel penguasa [[Orde Baru]], diaia pindah ke majalah ''[[Kartini (majalah)|Kartini]]''. DiaIa sempat pindah lagi ke majalah ''Sarinah'' sebelum ke majalah ''Pertiwi'' dan kemudian menjadi General Manager (GM) di perusahaan majalah itu. Yozar Anwar juga menulis novel dan beberapa buku, diantaranyadi antaranya novel ''Cinta Pop di [[Hawaii]]'' serta buku ''Protes Kaum Muda'', ''Pergolakan Mahasiswa [[Abad]] ke-[[20]]'' dan beberapa buku lainnya.<ref>www.jakarta.go.id [http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/3624 Yozar Anwar]</ref>

<ref>www.pustakabersama.net [http://www.pustakabersama.net/buku.php?id=9127&cari= "Angkatan 66: sebuah catatan harian, Yozar Anwar"] ''PustakaBersama''. Diakses 8 Mei 2013.</ref>

Yozar adalahmerupakan anak bungsu dari duabelas orang bersaudara yang kemudian tinggal sepuluh orang karena dua orang di antaranya meninggal sewaktu masih bayi.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=Ew-3prmwsvgC&pg=PA194&lpg=PA194&dq=johnny+anwar+rosihan+anwar+junisaf+anwar+roesman+anwar+yozar+anwar&source=bl&ots=Agvg_GvXi5&sig=ceqpT8RmNovPQ3AAP6FhGol_Zlw&hl=en&sa=X&ei=1aQCUYfOO4v8rAeaoIGwBA&ved=0CFgQ6AEwBg#v=onepage&q=johnny%20anwar%20rosihan%20anwar%20junisaf%20anwar%20roesman%20anwar%20yozar%20anwar&f=false "Keluarga Anwar gelar Maharaja Sutan"] [[Rosihan Anwar]], ''Sejarah kecil "petite histoire" Indonesia'', Volume 4, ''Penerbit Buku Kompas''. Diakses 8 Mei 2013.</ref> Ia adalah anak dari seorang Demang [[Kerinci]] dan [[Padang]] pada masa kolonial, Anwar gelar Maharaja Sutan (ayah) dan ibu yang bernama Siti Safiah. (ibu),Kedua yangorangtuanya berasal dari [[Sumatera Barat]]. Beberapa orang kakaknya juga menjadi tokoh yang dikenal masyarakat, yaitu [[Johnny Anwar]], seorang polisi yang pernah menjabat Panglima Angkatan Kepolisian (Pangak) XVIII [[Sulawesi Selatan]]-Tenggara, [[Rosihan Anwar]], seorang tokoh wartawan dan pendiri koran Pedoman, [[Junisaf Anwar]], juga seorang wartawan yang pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi [[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|Kantor Berita Antara]], serta [[Roesman Anwar]], seorang [[profesional]] yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama [[Pelayaran Nasional Indonesia|Pelni]].<ref>[http://books.google.co.id/books?id=0klAvFRdpCEC&pg=RA2-PA1932&lpg=RA2-PA1932&dq=Junisaf+Anwar+pemimpin+redaksi+Antara&source=bl&ots=0fhuiZHB0b&sig=h2BwSjPkiCW_DHlcifzdf0ITh6w&hl=en&sa=X&ei=bKfxULnuKsnilAWbm4G4Dw&sqi=2&ved=0CDkQ6AEwAg#v=onepage&q=Junisaf%20Anwar%20pemimpin%20redaksi%20Antara&f=false "Keluarga Anwar gelar Maharaja Sutan"] Rosihan Anwar, ''Napak tilas ke Belanda: 60 tahun perjalanan wartawan KMB 1949]''. Diakses 8 Mei 2013.</ref>

{{Reflist|2}}