Cakalang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(13 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{distinguish|cikalang}}
{{Taxobox
| name = Cakalang
| image = Katsuwonus pelamis.jpgpng
| image_width = 250px
| regnum = [[Animalia]]
Baris 8 ⟶ 9:
| ordo = [[Perciformes]]
| familia = [[Skombride]]
| tribus = [[Tuna|Thunnini]]
| genus = '''''Katsuwonus'''''
| genus_authority = [[Kamakichi Kishinouye|Kishinouye]], 1915
| species = '''''K. pelamis'''''
| range_map=
Baris 15 ⟶ 17:
| binomial = ''Katsuwonus pelamis''
| binomial_authority = ([[Carolus Linnaeus|Linnaeus]], 1758)
|status_system=IUCN3.1|status=LC}}
}}
Ikan '''Cakalang''' (''Katsuwonus pelamis'') adalah ikan berukuran sedang dari [[familia]] [[SkombrideScombridae]] ([[tuna]]). SatuIkan ini merupakan satu-satunya spesies ikan [[tuna]] dari [[genus]] '''''Katsuwonus'''''. Cakalang terbesar, panjang tubuhnya bisa mencapai 1 m dengan berat lebih dari 18 kg. Cakalang yang banyak tertangkap berukuran panjang sekitar 50 cm. Nama-nama lainnya di antaranya ''cakalan, cakang, kausa, kambojo, karamojo, turingan'', dan ada pula yang menyebutnya ''[[tongkol|tongkol kerai]]''. Dalam [[bahasa Inggris]] dikenal sebagai '''''skipjack tuna'''''.
 
== Pemerian ==
[[Berkas:Katsuwonus_pelamis_Java.jpg|thumbjmpl|leftkiri|220px|Dari [[Palabuhanratu]], [[Sukabumi]] ]]
Tubuh berbentuk memanjang dan agak bulat (''fusiform''), dengan dua sirip punggung yang terpisah. [[Sirip punggung]] pertama terdiri dari XIV-XVI jari-jari tajam. Sirip punggung kedua yang terdiri dari 14-15 jari-jari lunak, diikuti oleh 7-9 sirip tambahan berukuran kecil (''finlet''). [[Sirip dubur]] berjumlah 14-15 jari-jari, diikuti oleh 7-8 finlet. [[Sirip dada]] pendek, dengan 26-27 jari-jari lunak. Di antara [[sirip perut]] terdapat dua lipatan kulit yang disebut taju interpelvis. Busur (lengkung) [[insang]] yang pertama memiliki 53-63 sisir saring.<ref name="fao">{{aut|Carpenter, Kent E. & Volker H. Niem}}. 2001. FAO Species Identification Guide: ''The Living Marine Resources of The Western Pacific''. Vol. '''6''':3736. Food and Agriculture Organization, Rome.</ref>
 
Baris 25 ⟶ 27:
 
== Penyebaran ==
[[Berkas:Skipjack tuna shoal.jpg|thumbjmpl|Gerombolan ikan cakalang]]
Cakalang dikenal sebagai perenang cepat di laut [[zona pelagik]]. Ikan ini umum dijumpai di laut tropis dan subtropis di [[Samudra Hindia]], [[Samudra Pasifik]], dan [[Samudra Atlantik]]. Cakalang tidak ditemukan di utara [[Laut Tengah]]. Hidup bergerombol dalam kawanan berjumlah besar (hingga 50 ribu ekor ikan). Makanan mereka berupa ikan, [[krustasea]], [[cephalopoda]], dan [[moluska]]. Cakalang merupakan mangsa penting bagi ikan-ikan besar di zona pelagik, termasuk [[hiu]].
 
== Pemanfaatan dan pembudidayaan ==
[[Berkas:Cakalang fufu.JPG|thumbjmpl|Cakalang fufu]]
Ikan cakalang adalah ikan bernilai komersial tinggi, dan dijual dalam bentuk segar, beku, atau diproses sebagai ikan kaleng, ikan kering, atau ikan asap. Dalam [[bahasa Jepang]], cakalang disebut katsuo. Ikan cakalang diproses untuk membuat [[katsuobushi]] yang merupakan bahan utama [[dashi]] (kaldu ikan) untuk [[masakan Jepang]]. Di [[Manado]], dan juga [[Maluku]], ikan cakalang diawetkan dengan cara pengasapan, disebut ''cakalang fufu'' (cakalang asap). Adapun, cakalang dibudidayakan sebagai salah satu sumber bagi masyarakat juga sumber devisa negara.<ref name="KayaLaut">YD, Motik Chandra; [[Iskandar Sitompul|Sitompul, Iskandar]]; HS, Tomo; K., Synthesa Praharani; Sondakh, Gitrix M (2007). ''Kekayaan Laut Indonesia''. hal. 3-5. [[Jakarta]]:Sekretariat Dewan Maritim Indonesia - [[Departemen Kelautan dan Perikanan]].</ref> Cakalang merupakan salah satu sumber [[protein]] hewani dengan kandung omega-3 yang dibutuhkan tubuh. Sebagai komoditas yang dapat diekspor (''exportable''), cakalang turut berperan dalam [[ekonomi Indonesia]]. Sumberdaya cakalang dimanfaatkan oleh kalangan menengah ke atas.<ref name=KayaLaut/>
 
Cakalang -juga [[tuna]]- bisa ditangkap dari kedalaman 0-400 [[meter|m]]. Salinitas yang disukai adalah 32-35 [[ppt]] atau di perairan [[oseanik]]. Suhu perairan yang disukai berkisar 17-31°[[Celsius|C]].<ref name=KayaLaut/>
Baris 39 ⟶ 41:
[BPPP, DEPTAN] Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. 1993. Pedoman teknis pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan cakalang di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta. 83 hlm.
* {{ITIS|ID=172401|taxon=Katsuwonus pelamis|year=2006|date=24 Januari}}
* [http://www.damandiri.or.id/file/andiheryantirukkaipbbab2.pdf Tinjauan pustaka: aspek biologi ikan cakalang (Katsuwonus pelamis)]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{FishBase_species|genus=Katsuwonus|species=pelamis|year=2005|month=10}}
* Clover, Charles. 2004. ''The End of the Line: How overfishing is changing the world and what we eat''. Ebury Press, London. ISBN 0-09-189780-7
Baris 47 ⟶ 49:
{{commons|Katsuwonus pelamis}}
{{wikispecies|Katsuwonus}}
* {{id}} [http://www.pipp.dkp.go.id/pipp2/species.html?idkat=1&idsp=7 Cakalang]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} (Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan)
 
{{sumberdaya perikanan}}
{{Taxonbar|from=Q633957}}
 
[[Kategori:Katsuwonus]]
[[Kategori:Scombridae]]
[[Kategori:Tuna]]
[[Kategori:Thunnini]]
[[Kategori:Ikan]]
[[Kategori:Ikan laut]]
[[Kategori:Ikan komersialpancing]]
[[Kategori:Ikan konsumsi]]
[[Kategori:Ikan Indonesia]]