Ateisme di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 199.58.86.241 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Veracious Tag: Pengembalian |
#1lib1ref #1lib1refid Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(44 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Ateisme''' atau '''tidak
== Situasi ==
[[Islam]] adalah agama mayoritas di Indonesia.<ref>{{cite news|title= For Indonesian Atheists, a Community of Support Amid Constant Fear|publisher= The New York Times|date=|url= http://www.nytimes.com/2013/04/27/world/asia/26iht-indonesia26.html?pagewanted=all|accessdate=2013-09-18}}</ref> Sulit untuk menghitung jumlah [[ateis]] atau [[agnostik]] di negara ini karena tidak dihitung secara resmi oleh [[sensus]] penduduk,<ref>{{cite news|title= Commentary: Is there room for atheists in Indonesia?|publisher= [[The Jakarta Globe]]|date=|url= http://www.thejakartapost.com/news/2012/06/18/commentary-is-there-room-atheists-indonesia.html|accessdate=2013-09-18}}</ref> walaupun hingga Januari 2014 sudah ada 961 orang yang mengaku ateis yang mendaftar di sensus ateis yang diadakan oleh [[Atheist Alliance International]].<ref>[http://atheistcensus.com/ Data sensus ateis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140113163557/http://www.atheistcensus.com/|date=2014-01-13}} oleh [[Atheist Alliance International]]. Diakses pada 4 Januari 2014.</ref> Komunitas ateis Indonesia, seperti yang tergabung dalam komunitas [[Indonesian Atheists]], umumnya berkomunikasi satu sama lainnya melalui [[
Ateisme tidak diakui di Indonesia karena dianggap tidak sesuai dengan sila pertama [[Pancasila]], yakni Ketuhanan yang Maha Esa.<ref name="guardian">{{cite web | url=http://www.guardian.co.uk/world/2012/may/03/indonesia-atheists-religious-freedom-aan | title=Indonesia's atheists face battle for religious freedom | publisher=The Guardian | accessdate=November 7, 2012}}</ref> Menurut undang-undang, agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia hanya enam, dan oleh sebab itu dikatakan tidak ada tempat bagi [[ateisme]].<ref name="Otto2011">{{cite book|author=Jan Michiel Otto|title=Sharia Incorporated: A Comparative Overview of the Legal Systems of Twelve Muslim Countries in Past and Present|url=http://books.google.com/books?id=8ep7cX3ma0sC&pg=PA443|accessdate=7 November 2012|date=15 February 2011|publisher=Amsterdam University Press|isbn=978-90-8728-057-4|page=443}}</ref><ref name="Lindsey2008"/> Namun, pada 10 Juli 2012, ketua [[Mahkamah Konstitusi]] [[Mahfud MD]] berpendapat bahwa [[ateisme]] tidak dilarang dalam [[konstitusi]] dan menyatakan bahwa pelarangan keberadaan ateis merupakan "pelanggaran hak asasi manusia".<ref name="kompas">{{
== Hukum ==
Ateisme di Indonesia tidak dilarang oleh hukum sekuler, setidaknya secara tersurat. Salah satu penggagas Pancasila dan presiden pertama Indonesia [[Soekarno]] menyatakan bahwa kepercayaan kepada Yang Maha Kuasa sebagai karakteristik dari bangsa inilah yang perlu diakui, bahkan, oleh mereka yang tidak percaya kepada Tuhan sekalipun. Menerima sila pertama berarti bukan hanya bertoleransi pada keragaman agama di Indonesia, tetapi juga mereka yang tidak beragama, dan juga meminta toleransi mereka yang tidak beragama pada mereka yang beragama.<ref name="Sukarno1960">{{cite book|author=Sukarno|title=Membangun Dunia Kembali (To Build the World Anew)|url=http://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/uploaded_files/pdf/speech/normal/soekarno12.pdf?fref=gc&dti=254805124536750|accessdate=29 January 2018|year=1960|publisher=Departemen Penerangan RI|page=17}}</ref>
Tidak ada [[Hukum di Indonesia|hukum ataupun undang-undang Indonesia]] yang secara tegas melarang ataupun menentukan sanksi bagi seorang ateis. Namun, dengan menjadi ateis akan berdampak terhadap pemenuhan hak-hak dan kewajiban seseorang di mata hukum, misalnya kesulitan dalam pengurusan dokumen-dokumen kependudukan seperti [[Kartu Tanda Penduduk]], yang mengharuskan pencantuman agama, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Oleh sebab itu, ateis di Indonesia tetap diwajibkan untuk mencantumkan agama tertentu dalam dokumen kependudukannya untuk memenuhi persyaratan administratif. Juga dalam masalah perkawinan; menurut undang-undang perkawinan di Indonesia, [[perkawinan]] hanya sah jika dilakukan menurut hukum dari masing-masing agama yang dianutnya,<ref>[http://m.bisnis.com/quick-news/read/20140104/79/195439/ini-alasan-kemenag-tolak-penghapusan-kolom-agama-di-e-ktp Ini Alasan Kemenag Tolak Penghapusan Kolom Agama di e-KTP].</ref> sehingga seorang ateis kesulitan dalam memperoleh hak yang sama seperti yang dimiliki oleh penduduk yang beragama.<ref name="Lindsey2008">{{cite book|author=Timothy Lindsey|title=Indonesia, Law and Society|url=http://books.google.com/books?id=u-oeJzJHlBEC&pg=PA279|accessdate=7 November 2012|date=26 March 2008|publisher=Federation Press|isbn=978-1-86287-692-7|page=279}}</ref>
Meskipun seseorang tidak dikenakan sanksi atau hukuman karena menjadi seorang ateis, penyebar ateisme di Indonesia dapat dikenakan sanksi pidana, sesuai dengan Pasal 156a [[Kitab Undang-Undang Hukum Pidana]], yang menyebutkan: "Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun
== Indonesian
{{main|Indonesian Atheists}}
[[Indonesian Atheists]] adalah sebuah komunitas yang menjadi wadah aspirasi bagi para ateis di Indonesia.<ref name="jakartapost">{{cite web | url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/06/18/commentary-is-there-room-atheists-indonesia.html | title=Commentary: Is there room for atheists in Indonesia? | publisher=The Jakarta Post | accessdate=November 7, 2012}}</ref> Komunitas ini bertujuan untuk mendukung dan menghibur ateis Indonesia yang terdiskriminasi dalam dunia nyata.<ref>[http://www.merdeka.com/khas/kami-tidak-percaya-tuhan-dalan-wujud-apapun-komunitas-ateis-5.html Kami tidak percaya Tuhan dalam wujud apapun]. Merdeka.com</ref> Indonesian Atheist didirikan pada bulan Oktober 2008 melalui situs jejaring sosial [[Facebook]] dan hingga Januari 2013 tercatat sudah berhasil mengumpulkan lebih dari 900 ateis Indonesia
== Perkembangan terkini ==
Pada bulan Februari 2012, seorang pegawai negeri Indonesia bernama [[Alexander Aan]] menulis sebuah komentar di akun Facebook khusus kelompok ateis yang mengatasnamakan masyarakat [[Minang]] dengan menyatakan bahwa "Tuhan itu tidak ada" serta mengunggah gambar tentang Nabi Muhammad yang dinilai menghina Islam. Ia ditangkap dan dituduh telah melakukan [[penistaan agama]].<ref name=JP146>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/06/14/minang-atheist-sentenced-25-years-prison.html |title='Minang atheist' sentenced to 2.5 years in prison |author=Syofiardi Bachyul Jb |date=14 June 2012 |work=The Jakarta Post |accessdate=25 June 2012 |archive-date=2012-06-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120616203317/http://www.thejakartapost.com/news/2012/06/14/minang-atheist-sentenced-25-years-prison.html |dead-url=yes }}</ref> Pada tanggal 14 Juni, Alexander dinyatakan bersalah karena menyebarkan kebencian agama dan dijatuhi hukuman penjara selama dua setengah tahun dan denda sebesar seratus juta rupiah. Peristiwa ini menimbulkan perdebatan terkait dengan legalitas ateisme dan [[kebebasan beragama]] di Indonesia. Bahkan kasusnya ini ditanggapi oleh [[Amnesty International]], yang menganggap bahwa ia telah dijadikan "tahanan keyakinan".<ref name="jakaglobe">{{cite web | url=http://www.thejakartaglobe.com/opinion/is-atheism-illegal-in-indonesia/496337#Scene_1 | title=Wed, November 7, 2012 | publisher=THE JAKARTA GLOBE | accessdate=November 7, 2012}}</ref><ref name=AI>{{cite web |url=http://www.amnesty.org/en/library/asset/ASA21/021/2012/en/9ce2ebf3-8112-49b3-9f5b-505d8b59dca0/asa210212012en.html |title=Indonesia: Atheist imprisonment a setback for freedom of expression |date=14 June 2012 |publisher=Amnesty International |accessdate=25 June 2012}}</ref>
Pada bulan Juli 2012, Ketua [[Mahkamah Konstitusi Indonesia]], [[Mahfud MD]], dilaporkan telah melegalkan ateisme di Indonesia menyusul pernyataannya yang menyebut "keberadaan penganut ateis dan komunis di Indonesia diperbolehkan. Hal tersebut mengacu pada konstitusi bahwa kebebasan harus dianggap setara." Mahfud bagaimanapun juga membantah hal ini,
Pada bulan Desember 2013, menyusul direvisinya undang-undang kependudukan Indonesia, diputuskan bahwa kolom agama dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) boleh dikosongkan jika seseorang menganut selain enam agama yang diakui di Indonesia.<ref>[http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/12/13/1/201255/Kolom-Agama-di-KTP-Boleh-Kosong-HNW-Tatanan-Administrasi-Jadi-tak-Terukur Kolom Agama di KTP Boleh Kosong, HNW: Tatanan Administrasi Jadi tak Terukur] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140104212648/http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/12/13/1/201255/Kolom-Agama-di-KTP-Boleh-Kosong-HNW-Tatanan-Administrasi-Jadi-tak-Terukur |date=2014-01-04 }}. Metro TV News</ref> Meskipun tidak menyinggung mengenai ateis, [[Menteri Agama Indonesia]], [[Suryadharma Ali]], menyetujui hal ini,<ref>[http://nasional.inilah.com/read/detail/2055859/menag-setuju-kolom-agama-di-e-ktp-dikosongkan#.UsgbE_veLXs Menag Setuju Kolom Agama di E-KTP Dikosongkan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140104205406/http://nasional.inilah.com/read/detail/2055859/menag-setuju-kolom-agama-di-e-ktp-dikosongkan#.UsgbE_veLXs |date=2014-01-04 }}. Inilah.com</ref> menilai bahwa jika seorang ateis mencantumkan agamanya pada kartu tanda penduduk, maka hal itu akan menjadi [[pembohongan publik]].<ref>[http://www.merdeka.com/peristiwa/uu-disahkan-kolom-agama-di-ktp-boleh-dikosongkan.html UU disahkan, kolom agama di KTP boleh dikosongkan]. Merdeka.com</ref> Di sisi lain, usulan ini ditentang oleh Wakil Menteri Agama, yang berpendapat bahwa pencantuman agama pada Kartu Tanda Penduduk dapat memaksimalkan fungsi pelayanan pemerintah dan mencegah perkawinan campuran beda agama.<ref>[http://m.bisnis.com/quick-news/read/20140104/79/195439/ini-alasan-kemenag-tolak-penghapusan-kolom-agama-di-e-ktp Ini Alasan Kemenag Tolak Penghapusan Kolom Agama di e-KTP]. Bisnis.com</ref>
== Lihat juga ==
Baris 54 ⟶ 51:
|location=Jakarta
}}
{{Agama di Indonesia}}
[[Kategori:Agama di Indonesia]]
[[Kategori:Hukum di Indonesia]]
▲[[Kategori:Ateisme menurut negara|Indonesia]]
|