Stasiun Comal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Pieselection77 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 12:
| operator = [[Daerah Operasi IV Semarang]]
| class = II
| classref = <ref>{{Cite book|last=PT Kereta Api Indonesia (Persero)|first=|date=2019|url=https://ppid.kai.id/files/referensi/selayangpandangdaop4.pdf|title=Company Profile PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang|location=|publisher=e-PPID PT Kereta Api Indonesia|isbn=|pages=|url-status=live|access-date=2020-10-05|archive-date=2020-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20201008200406/https://ppid.kai.id/files/referensi/selayangpandangdaop4.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| no_stasiun = 2419
| letak = km 103+500 lintas [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol]]-[[Stasiun Tegal|Tegal]]-[[Stasiun Cirebon|Cirebon]]
| line = ''Hanya untuk persusulanpenyusulan antarkereta api.''
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus),(jalur 1 dan 2 : buat silang susul ka barang, parcel ons utara dan ka penumpang
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang agak rendah)
| alamat = Jalan Stasiun Comal
| persinyalan = Elektrik tipe VPI GRS/[[Alstom]] dengan ''interlocking'' [[Len Industri|Len]]<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}
}}
[[File:Station Tjomal, NG-C-2004-1-A-37.jpg|thumb|ki|Stasiun Comal ketika masih aktif dikelola [[Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij]]]]
 
'''Stasiun Comal (CO)''' ({{lang-jv|ꦱ꧀ꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀ꦕ꧀ꦲꦺꦴꦩꦭ꧀|Stasiun Chomal}}) adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Purwosari, Comal, Pemalang]]; pada ketinggian +10 m; termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang]]; dan merupakan stasiun paling timur serta terbesar kedua di [[Kabupaten Pemalang]].
 
Stasiun ini pada awalnya memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen [[Stasiun Petarukan|Petarukan]]-[[Stasiun Sragi|Sragi]] resmi dioperasikan mulai akhir September 2012,<ref>{{Cite news|url=https://www.solopos.com/uji-coba-rel-ganda-332593|title=Uji Coba Rel Ganda|last=Ariyanto|first=Is|date=2012-09-26|work=SoloPos.com|access-date=2020-04-29}}</ref> jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]], dan jalur 4 ditambahkan sebagai sepur belok baru di sisi selatan stasiun. Terdapat pula menara tandon air peninggalan zaman Hindia Belanda yang berada di sisi timur stasiun.
 
Stasiun ini pernah melayani operasional [[kereta api Kamandaka]] sejak pemberlakuan grafik perjalanan kereta api tahun 2015.<ref>{{Cite webnews|title=Perubahan Pemberhentian KA Melalui Daop 4 Semarang Per-1 April 2015|url=https://jateng.tribunnews.com/2015/03/31/perubahan-pemberhentian-ka-melalui-daop-4-semarang-per-1-april-2015|websitework=Tribun Jateng[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2021-07-24|last=Endra|first=hermawan}}</ref> Namun, KA ini dihentikan operasinya karena armadanya digunakan untuk pengoperasian [[kereta api Joglosemarkerto]] pada tanggal 1 Desember 2018.<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2018/12/01/07585741/ka-joglosemarkerto-diluncurkan-di-solo|title=KA Joglosemarkerto Diluncurkan di Solo - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-12-01|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-12-02|work=[[Kompas.com]]|editor-last=Rastika|editor-first=Icha}}</ref> Sejak saat itu, tidak ada lagi kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persusulanpenyusulan antarkereta api.
 
Ke arah barat, sebelum [[Stasiun Petarukan]], terdapat bekas Halte Ujunggede yang sudah dinonaktifkan.