Pleret, Bantul: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.6.4) (bot Menambah: map-bms:Pleret, Bantul |
k →Pembagian administratif: #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
||
(26 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{redirect4|Plered|Pleret}}
{{kecamatan|nama=Pleret
|dati2=Kabupaten
|peta=
|nama dati2=Bantul
|luas=22,97 km
|penduduk=34.020
|kelurahan=5
|nama camat=Sunarto, SH
|kepadatan=8.163 jiwa/km
|provinsi=Daerah Istimewa Yogyakarta
}}
[[Berkas:Bestorming van Pleret.jpg|jmpl|300px|Penyerbuan Pleret oleh Belanda pada masa [[Perang Diponegoro]] (gambar dibuat tahun 1900 oleh G. Kepper)]]
'''Pleret''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Bantul]], [[Provinsi]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]], terletak sekitar 13 km dari ibu kota Kabupaten Bantul. Kecamatan ini terbagi kepada 5 [[desa]] dan 47 ''[[pedukuhan]]''. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian [[petani]]. Saat terjadi [[Gempa Bumi Yogyakarta Mei 2006|gempa bumi Yogyakarta]] pada [[27 Mei]] [[2006]], kecamatan ini kehilangan 684 jiwa (data 30/05/06) sehingga merupakan kecamatan dengan korban jiwa terbanyak di Bantul.▼
[[Berkas:Omgeving van de voormalige hoofdstad Plered van het tweede koninkrijk Mataram bij de suikerfabriek Kedaton Pleret ten zuidoosten van Jogjakarta KITLV 53830.tiff|jmpl|300px|Pemandangan alam di sekitar bekas Pabrik Gula Kedaton Pleret pada masa [[Hindia-Belanda]].]]
▲'''Pleret''' ({{lang-jv|ꦥ꧀ꦭꦺꦫꦺꦢ꧀|Plèrèd}}) adalah sebuah [[kecamatan|kapanéwon]] di [[Kabupaten Bantul]], [[Provinsi]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]], terletak sekitar 13
Kapanéwon Pleret sangat khas dengan wisata kulinernya, yang terkenal adalah [[sate klatak]]. sate ini kini bukan hanya menjadi ikon Pleret, tetapi sudah menjadi ikon D.I. Yogyakarta. Sate klatak sendiri adalah sate yang dimasak tanpa bumbu, dan dimakan dengan kuah. Pusat dari kuliner sate klatak berada di sepanjang Jalan Imogiri Timur sebelah utara perempatan Jejeran dan juga di Pasar Wonokromo di sebelah selatan perempatan Jejeran.
Tradisi juga sangat kental di daerah ini, di antaranya yang paling terkenal adalah Rabu Pungkasan. Rabu Pungkasan adalah festival tradisional yang diadakan setiap hari Rabu terakhir di bulan Safar(Bulan Jawa). Tradisi ini awalnya diadakan untuk menyambut para tamu KH Faqih, seorang pendiri desa Wonokromo yang terkenal dengan pengobatannya, yang berdatangan untuk berobat. pengobatan itu berupa kungkum(berendam) di pertemuan Kali Opak dan Kali Gajahwong. Makanan khas yang dihidangkan saat Rabu Pungkasan adalah lemper, sehingga sebagai penutupan upacara Rabu Pungkasan tersebut, diarak sebuah lemper raksasa untuk kemudian dibagikan kepada warga.
[[Berkas:Sate klatak 20170818 Yogyakarta.jpg|jmpl|Sate klatak yang merupakan hidangan yang banyak dihidangkan di sekitar Pleret.]]
== Pembagian administratif ==
Wilayah Kapanewon Kleret terbagi menjadi 5 [[kalurahan]].<ref>{{Cite book|last=Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul|date=2022|url=https://jdih.bantulkab.go.id/resource/doc/public/produk_hukum/2022/peraturan-bupati-2022-52.pdf|title=Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2023|location=Bantul|publisher=Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul|pages=II-4|url-status=live}}</ref> Nama kelima kalurahannya ialah [[Wonolelo, Pleret, Bantul|Wonolelo]], [[Bawuran, Pleret, Bantul|Bawuran]], [[Pleret, Pleret, Bantul|Pleret]], [[Wonokromo, Pleret, Bantul|Wonokromo]], dan [[Segoroyoso, Pleret, Bantul|Segoroyoso]].<ref>{{Cite book|last=Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul|date=2021|url=https://bantulkab.go.id/resource/doc/file/datas/RKPD-Kabupaten-Bantul-2022.pdf|title=Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2022|location=Bantul|publisher=Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul|pages=II-5|url-status=live}}</ref>
== Sejarah ==
Tahun 1647, Susuhunan [[Amangkurat I]] dari [[Mataram II|Mataram]] membangun [[Kraton Plered|kraton]] baru di Plered, dan pindah ke sana dari kraton lama di [[Karta]], yang dibangun [[Sultan Agung]] antara tahun 1614 dan 1622. sehingga, Pleret pada saat itu dijadikan Ibu kota Mataram Lama▼
== Batas ==
Kepanewon Pleret memiliki batas-batas sebagai berikut:
{{Batas 8 mata angin
|utara =[[Banguntapan, Bantul|Kapanéwon Banguntapan]]<br />[[Piyungan, Bantul|Kapanéwon Piyungan]]
|timurlaut =[[Piyungan, Bantul|Kapanéwon Piyungan]]
|timur =[[Dlingo, Bantul|Kapanéwon Dlingo]]
|tenggara =[[Dlingo, Bantul|Kapanéwon Dlingo]]
|selatan =[[Imogiri, Bantul|Kapanéwon Imogiri]]
|baratdaya =[[Jetis, Bantul|Kapanéwon Jetis]]
|barat =[[Sewon, Bantul|Kapanéwon Sewon]]
|baratlaut =[[Sewon, Bantul|Kapanéwon Sewon]]
}}
== Galeri ==
<gallery>
KITLV A629 - De suikerfabriek Kedaton Pleret ten zuidoosten van Jogjakarta versierd voor het maalfeest.tiff|Foto Pabrik Gula Kedaton Pleret, sekitar tahun 1935.
Gebouw met opschrift 'Pleret' te Java KITLV 377247.tiff|Pabrik gula Kedaton Pleret dengan jalur lori di latar depan dan kepulan asap dari cerobong asap di latar belakang, sekitar tahun 1900.
</gallery>
==
{{Reflist}}
▲Tahun 1647, Susuhunan [[Amangkurat I]] dari [[Mataram II|Mataram]] membangun [[Kraton Plered|kraton]] baru di Plered, dan pindah ke sana dari kraton lama di [[Karta]], yang dibangun [[Sultan Agung]] antara tahun 1614 dan 1622.
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.bantul.go.id/web.php?mod=kecamatan&baca=pleret Informasi kecamatan di situs web resmi Kabupaten Bantul] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060303160048/http://bantul.go.id/web.php?mod=kecamatan&baca=pleret |date=2006-03-03 }}
{{Pleret, Bantul}}
{{Kabupaten Bantul}}
{{Authority control}}
|