Kejawar, Banyumas, Banyumas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Membatalkan 1 suntingan by 180.241.187.117 (bicara): LTA 180.248.208.37 (TW) Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(28 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 17:
}}
'''Kejawar''' adalah sebuah [[desa]] di [[Kecamatan]] [[Banyumas, Banyumas|Banyumas]], [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa ini berbatasan dengan Desa [[Sudagaran]] dan Desa [[Kedunguter]] di sebelah utara, Desa [[Danaraja]] di sebelah timur, Desa [[Kedunggede]] di sebelah barat, dan Desa [[Karangrau]] di sebelah selatan.
'''Desa Kejawar siap menyongsong era globalisasi dengan [[Sumber Daya Alam]] dan Sumber Daya Manusianya.'''
'''
Desa Kejawar merupakan salah satu desa tertua di Kabupaten Banyumas. Terletak pada▼
▲Kejawar merupakan salah satu desa tertua di Kabupaten Banyumas. Terletak pada
▲koordinat 7’25’44 LU dan 109’29’29 BT.
[[Alun-alun]] [[Banyumas]]. Dahulu Desa Kejawar merupakan pusat pemerintah, di desa ini▼
▲Tepatnya 2 Km kearah selatan dari
dahulu terdapat Kantor Karsidenan Banyumas tempat [[Residen]] Banyumas berkantor,
▲Alun-alun Banyumas. Dahulu Desa Kejawar merupakan pusat pemerintah, di desa ini
▲dahulu terdapat Kantor Karsidenan Banyumas tempat Residen Banyumas berkantor, setelah Kantor Karsidenan atau Kantor Pembantu
Gubernur Wilayah Banyumas pindah ke Purwokerto, kantor ini beralih fungsi
menjadi SMEA 1 / SMK 1 Banyumas. Namun sampai saat ini tepatnya daerah sekitar
Baris 44 ⟶ 41:
# Atmo Suwirjo
# Toto Kuswantoro
# Ir. Wahyudi
# Muchasir, S.Pd
# Toto Kuswantoro
# Suardi (2019 - 2020)
# Suwarno, S.Sos., M.Si (2020- Sekarang)
'''Potensi, Sarana Prasarana
dan Keunikan Desa Kejawar'''
'''
'''Sarana Pendidikan: '''Terdapat Paud Tunas Bangsa, TK
Baris 57 ⟶ 56:
SMP N 3 Banyumas eks Sekolah Teknik Banyumas, SMEA / SMK N 1 Banyumas. Pondok Pesantren Miftahussalam Banyumas dengan pendidikan formalnya MTs dan MA. Balai Pendidikan PeLatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana Banyumas.
'''Sarana Kesehatan: '''Terdapat Badan Layanan Umum Daerah RSUD Banyumas, RS Amelia, Klinik Bersalin, Polindes, Apotek Karsidenan, Apotek Marem, Hapus Tatto
'''Sarana Militer: '''Terdapat Koramil Banyumas, Eks
Batalyon 405, Asrama Denbekang Korem 071 Wijayakusuma
'''
'''Sarana Pemakaman''':
(1). Makam Bersejarah yaitu terdapat Makam
▲ANAK AGUNG NGURAH DJEMBRANA Adalah pendiri dan sebagai Raja Djembrana I
yang memerintah sejak tahun 1705. Dia berasal dari Puri Mengwi sebagai
putera ketiga dari Anak Agung Nyoman Alangkadjeng (Raja Mengwi yang bergelar
Cokorda Mengwi, memerintah kerajaan Mengwi sejak tahun 1682).
Makam Jembrana
(2).
Makam bersejarah Makam Kyai Mranggi
Kahiman (R. Joko Kaiman ) Bupati Banyumas Pertama / Adipati Wargahutama II atau yang lebih dikenal
sebagai Kyai Mrapat karena telah membagi Kadipaten Wirasaba menjadi empat.
(3). Tempat
Pemakaman Umum (TPU) merupakan makam masyarakat Desa Kejawar
(4). Pemakaman
terpidana mati Rio Alek Bulo yang dieksekusi oleh Kejaksaan Negeri [[Purwokerto]]
di Curug
dimakamkan di Kejawar.
Baris 99 ⟶ 95:
'''Sarana
Kesenian''': Group Ebeg
'''Sarana
Perdagangan dan Wisata Kuliner:
Sabar Jadi Timur,
Bakery,Toko Sembako ZARIN CELL,Toko Bangunan Bangun Setia, SPBU Kejawar, Cucian mobil,
Toko buah-buahan segar, Kios oleh-oleh sedia getuk goreng Sokaraja, mino,
nopia, kripik, RM Nduwur Kali
kendhil, RM Pak Gito, RM Bu Tuti. Tempat Kulakan Jengkol Pak
bibit tanaman hias, bibit tanaman keras dan bibit buah-buahan. Pemancingan
ikan, Ternak Sapi, Kambing dan Bebek. Penggergajian Kayu, Bengkel Motor,
Bengkel Las dan lain lain.
'''Sarana
Umum dan Peribadatan: Unit Pengelolaan Air PDAM'''
Kejawar, Gedung Serba Guna, Gedung PKK, Balai RT di masing-masing RT. Masjid
Al-Barokah, Mushola
'''Sarana
Transportasi''': Terdapat terminal
Banyumas atau yang dikenal [[Terminal]] Karsidenan. Dimana disini terletak titik
Nol
tempat atau kota yang lain. Dahulu dari Titik Nol Km ini sampai Banjarnegara
adalah jalur yang sangat strategis dimana jalur ini menghubungkan Kadipaten
Banyumas, Kadipaten Gumelem, Kadipaten Wirasaba, Kadipaten Merden dan Kadipaten
Banjar Watulembu/Banjarpetambakan atau [[Kabupaten Banjarnegara]] sekarang.
Berbicara
[[Kabupaten Banyumas]] pasti tidak lepas dari Desa Kejawar yang merupakan cikal
bakal kabupaten dan karsidenan Banyumas. Karena di Desa Kejawar
bibinya (Kyai Mranggi Semu dan Nyai Mranggi Semu / Rara Ngaisah). Hal ini karena
ayahanda R. Joko Kahiman (R. Banyaksosro) meninggal pada usia muda, sedangkan
R. Joko Kahiman masih kecil.
ini, maka tidak berlebihan kalau dikatakan Kyai dan Nyai Mranggi Semu sangat
besar jasanya dalam menggembleng seorang Satria Banyumas yang nantinya akan
dikenal karena kebesaran hatinya membagi empat Kadipaten Wirasaba sehingga
disebut Adipati Mrapat
Kyai
Baris 150 ⟶ 144:
mengembara di berbagai daerah sekitar Kecamatan Banyumas (kini), sampai tiba di
Dusun Wanasepi, Desa Binangun, di mana dia meninggal dunia dan dimakamkan.
Dikompleks Makam Kyai Mranggi Semu juga terdapat Makam GRPH Tengku Putih
'''Riwayat singkat Raden Djoko Kahiman
Baris 167 ⟶ 163:
dijadikan garwa ampean. Oleh Sang Adipati dipersembahkan putri bungsunya yang
bernama Rara Soekartijah, yang pada masa kecilnya pernah dijodohkan dengan
putra saudaranya yaitu Ki Ageng Tojareka,
menolak untuk berumah tangga dan bercerai sebelum berkumpul. Sakit hati Ki
Ageng Toyareka kemudian membuat fitnah yang menyebabkan murka Sultan Pajang dan
Baris 173 ⟶ 169:
penelitian terlebih dahulu. Tetapi sesudah diteliti menyesallah Sultan Pajang,
kemudian menyuruh Gandek untuk menyusul Gandek terdahulu supaya membatalkan
rencana membunuh Adipati Wargo Oetomo I,
terjadinya di Desa Bener, maka Adipati Wargo Oetomo I juga terkenal dengan
sebutan Adipati Sedo Bener, sedangkan makam dia di pasarehan Pakiringan,
Baris 180 ⟶ 176:
Penyesalan
Sultan Pajang kemudian menitahkan memanggil putra Adipati Wirasaba supaya
menghadap ke Kesultanan Pajang,
berani menghadap, akhirnya dengan jiwa heroik dan patriotis karena anggapannya
akan dibunuh juga, berangkatlah Raden Djoko Kahiman menghadap Sultan Pajang. Di
Baris 194 ⟶ 190:
penelitian dan hasil seminar, hari, tanggal, bulan, tahun diangkatnya Raden
Djoko Kahiman menjadi Adipati Wirasaba II yang bergelar Adipati Wargo Oetomo II
adalah
April 1582 M. Sekembalinya dari Pajang maka Raden Djoko Kahiman yang telah diangkat
menjadi Adipati Wirasaba II, dia membagi daerah kekuasaannya menjadi empat,
yaitu
1.
Banjar Pertambakan diberikan kepada Kjai Ngabehi Wirojoedo
2.
Merden diberikan kepada Kjai Ngabehi Wirokoesoemo
3.
Wirasaba diberikan kepada Kjai Ngabehi Wargowidjojo
4.
Sedangkan dia R. Djoko Kahiman/Kjai Adipati Wargo Oetomo II/Warga Hutama II,
merelakan kembali ke Kejawar dengan maksud mulai membangun pusat pemerintahn
yang baru. Selanjutnya R. Djoko Kahiman sebagai Bupati Banyumas ke I.
tunduk kepada Adipati Wargo Oetomo II yang diangkat sah oleh Sultan Pajang.
▲''' '''
{{Banyumas, Banyumas}}
{{Authority control}}
|