Kopling (otomotif): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove|date=April 2014}}
[[Berkas:Clutchdisc.jpg|
[[Berkas:Pull type clutch.jpg|jmpl|
[[Berkas:Сцепление.jpg|jmpl|Kampas kopling dan rumah kopling]]
'''Clutch''' (di Indonesia sering disebut dengan '''kampas''', '''kampas kopling''' atau '''kopling''' yang berasal dari bahasa [[Belanda]],Koppeling) adalah [[alat mekanis]] yang digunakan untuk men[[transmisi]]kan [[daya]] dari satu komponen ke komponen lainnya ketika diaktifkan (disambungkan). Berbeda dengan [[rem]] yang menghentikan laju putaran roda ketika diaktifkan.▼
▲'''
Clutch digunakan ketika kemampuan untuk mentransmisikan daya atau gerakan yang dibutuhkan akan disambungkan atau dikendalikan pada suatu waktu tertentu. Tidak terkecuali pengendalian torsi atau [[kecepatan putar]] yang akan ditransmisikan dari mesin ke komponen lainnya.▼
▲
Aplikasi paling sederhana dari clutch adalah dengan menyambungkan dua poros yang berputar, di mana salah stau poros menjadi penggeraknya. Dalam kasus ini, satu poros (poros penggerak) terpasang dengan motor atau sumber daya lain sementara poros yang lain (poros yang digerakkan) terhubung dengan beban kerja. Misal, pada mesin bor. Satu poros terhubung dengan motor, dan satu poros terhubung dengan ''chuck''. Clucth menghubungkan dua poros sehingga keduanya bisa terhubung dan berputar pada kecepatan yang sama ataupun berputar dengan kecepatan putar yang berbeda.▼
▲
== Etimologi ==
Istilah "kopling" berasal dari [[bahasa Belanda]], "''koppeling''".
== Deskripsi ==
Baris 32 ⟶ 34:
Clutch basah (''wet clutch'') merupakan salah satu jenis clutch friksi yang dalam pengaplikasiannya direndam dalam [[cairan pelumas]] yang dingin. Cairan pelumas ini menjaga permukaan tetap kering dan memberikan performa yang lebih halus ketika clucth dilepas maupun disambung. Clutch basah juga memiliki usia yang relatif lebih panjang.
Kerugian penggunaan clucth basah adalah energi yang hilang lebih banyak karena adanya gesekan dengan fluida dan keberadaan pelumas menjadikannya lebih licin. Menggunakan beberapa piringan sekaligus dapat meningkatkan koefisien gesek yang rendah pada
=== Sentrifugal ===
[[Clutch sentrifugal]] digunakan pada beberapa kendaraan dan aplikasi lainnya di mana kecepatan mesin menentukan kondisi dari clutch. Clutch jenis ini memanfatkan [[gaya sentrifugal]] untuk secara otomatis memasang atau melepas clucth ketika kecepatan putar mesin melebihi batas dan melepas atau memasang clutch ketika kecepatan putar mesin terlalu rendah. Lihat [[Saxomat]] dan [[Variomatic]].
=== Clutch kerucut ===
Baris 53 ⟶ 55:
== Tipe Kopling Sepeda Motor ==
Kopling bertugas sebagai pemutus dan penghubung daya yang di salurkan dari mesin ke transmisi. Tipe kopling motor di bedakan menjadi 2 bagian, yang pertama tipe kopling menurut konstruksi kopling motor itu sendiri. Yang kedua adalah menurut kondisi saat kopling bekerja.
=== Kopling menurut Konstruksi ===
* Kopling yang di operasikan dengan cara manual seperti pada motor sport
* Kopling yang di operasikan dengan cara otomatis seperti pada motor bebek/underbone
Baris 67 ⟶ 64:
=== Kondisi kopling saat bekerja ===
;Kopling Basah (wet clutch)
Kopling jenis basah adalah kopling yang bagian komponennya terendam oli dan posirinya berada di dalam crankcase. Oli sendiri berfungsi sebagai pendingin dari kopling. Kerugian dari kopling jenis basah adalah kopling mudah terjadi slip karena adanya oli, oleh karena itu untuk tipe kopling basah plat geseknya
;Kopling kering (dry clutch)
Kinerja dari Kopling kering lebih bagus dibandingkan Kopling basah. Posisi dari kopling kering diluar crankcase mesin. Jumlah sepatu gerek dari kopling kering tidak sebanyak kopling basah. Meskipun sepatu gesek kopling kering tidak sebanyak kopling basah, tetapi kinerja dari kopling kering mumpuni sehingga sering di pakai oleh motor balap. Pendinginan kopling kering hanya mengandalkan pendinginan udara luar, sehingga kopling jenis ini gampang sekali terbakar apabila kinerjanya di paksakan. Untuk kopling kering banyak di aplikasi pada motor matic di Indonesia.
Baris 74 ⟶ 71:
Kopling pada sepeda motor bertugas sebagai penghubung dan pemutus tenaga dari kruk-as ke transmisi (gigi perseneling). Untuk kopling yang biasa dipakai di Indonesia menurut cara kerjanya ada 2, yaitu kopling manual dan kopling otomatis. Dan pada umumnya kopling motor di Indonesia memakai tipe basah dan memakai sistem plat ganda/majemuk yang berarti plat kopling terendam oli dan memakai banyak plat kopling.
;Kopling Manual (Kopling Mekanis)
Kopling manual cara kerjanya diatur oleh sebuah tuas yang biasa disebut handel kopling dengan cara menarik tuas kopling.Bila handel kopling pada batang kemudi bebas (tidak ditarik)maka pelat tekan dan pelat gesek dijepit oleh piring penekan(clutch pressure plate) dengan bantuan pegas kopling sehingga tenaga putar dari [[poros engkol]] sampai pada roda belakang. Sedangkan bila handel kopling pada batang kemudi ditarik maka kawat kopling akan menarik alat pembebas kopling. Alat pembebas kopling ini akan menekan batang tekan (pushrod) atau release rod yang ditempatkan di dalam poros utama. Pushrod akan mendorong piring penekan ke arah berlawanan dengan arah
gaya pegas kopling. Akibatnya pelat gesek dan pelat tekan akan saling merenggang dan putaran rumah kopling tidak diteruskan pada poros utama, atau hanya memutarkan rumah kopling dan pelat geseknya saja.
Pada kopling manual ada 2 tipe media yang digunakan, pertama memakai kawat/kabel kopling yang di tarik oleh tuas kopling dan yang kedua memakai sistem cairan
Ada 3 tipe pembebasan kopling yang biasa difungsikan pakai kabel kopling:
Baris 83 ⟶ 80:
* Tipe dengan mendorong ke arah dalam (inner push type)
* Tipe rack and pinion
Dan untuk sistem cairan
;Kopling Otomatis (Kopling sentrifugal)
Cara kerja pada kopling otomatis sebenarnya sama saja cuma pengoperasiannya tidak ditarik kabel kopling maupun ditekan cairan
Cara kerjanya pada saat putaran mesin rendah (stasioner), gaya sentrifugal dan kampas kopling, pemberat menjadi kecil sehingga sepatu kopling terlepas dari rumah kopling dan tertarik ke arah poros engkol, akibatnya rumah kopling yang berkaitan dengan gigi pertama penggerak menjadi bebas terhadap poros engkol.
Baris 95 ⟶ 92:
Sedangkan kopling kedua ditempatkan bersama primary driven gear pada poros center (countershaft) dan berhubungan langsung dengan mekanisme pemindah gigi transmisi/persnelling. Padasaat gigi persnelling dipindahkan oleh pedal pemindah gigi,kopling kedua dibebaskan oleh pergerakan poros pemindah gigi(gear shifting shaft).
==
* Sclater, Neil. (2011). "Clutches and brakes." ''Mechanisms and Mechanical Devices Sourcebook.'' 5th ed. New York: McGraw Hill. pp. 211–234. ISBN 978-0-07-170442-7.
|