Soedirman Mertoadikoesoemo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →clean up: perbaikan kategori Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(28 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <small>
|name = Soedirman Mertoadikoesoemo
|image =
|imagesize = 150px
|caption =
|office =
|order =
|term_start =
|term_end =
|president = [[Soeharto]]
|lieutenant =
|governor =
|predecessor =
|successor =
|office2 = Bupati Jombang
|order2 = ke-10
|term_start2 = 1973
|term_end2 = 1978
|president2 = [[Soeharto]]
|lieutenant2 =
|governor2 = [[R.P. Mohammad Noer]]{{br}}[[Soenandar Prijosoedarmo]]
|predecessor2 = [[Ismail, Bupati Jombang|Ismail]]
|successor2 = [[Achmad Hudan Dardiri]]
|birth_date = {{Birth date and age|1932|7|3}}
|birth_place =
|death_date =
|death_place =
|nationality =
|party =
|spouse = Su'udiyah
Baris 34 ⟶ 43:
|footnotes =
}}
'''[[Komisaris Besar Polisi|Kolonel]] (Pol.) HR. Soedirman Mertoadikoesoemo''' ([[EYD]]
== Kehidupan awal ==
Baris 45 ⟶ 54:
== Karier ==
=== Menjadi polisi ===
Setelah merampungkan bangku Taman Madya atau SMA, ia mengikuti [[Kursus Komandan Polisi]] di [[Sukabumi]]. Lagi-lagi pertimbangan sekolah murah menjadi pilihan. Di sinilah prestasi demi prestasi R. Soedirman mulai menonjol. Hal tersebut dibuktikan bahwa dirinya tercatat sebagai lulusan terbaik pendidikan yang dikenal luas masyarakat sebagai Sekolah Brigadir. Atas prestasi sebagai siswa terbaik, akhirnya R. Soedirman mendapat prioritas menentukan daerah mana untuk mendarmabaktikan tugasnya. Akhirnya [[Jawa Timur]] menjadi pilihan, kecuali Madura, mengingat ia merasa sebagai putera Jawa Timur. Tidak dipilihnya Madura, meskipun ia dilahirkan di Bangkalan, karena ia sangat teguh menjaga amanat. Dengan tidak bertugas di Madura, maka diharapkan potensi kedekatan kerabat yang diduga menumbuhsuburkan
[[Karesidenan Besuki|Besuki]] menjadi daerah pertama masa tugas R. Soedirman dengan jabatan Dandis (Komandan Distrik) atau setingkat Kepolisian Sektor sekarang. Berturut-turut jabatan demi jabatan disandang, hingga menjadi Danres (Komandan Resort) Kepolisian [[Lumajang]], Jawa Timur pada tahun [[1973]].
== Menjadi Bupati ==
Memasuki tahun 1973 hingga [[1979]] ia resmi ditugaskan menjadi Bupati Jombang. Ia adalah bupati termuda yang ada di [[Republik Indonesia]] saat itu (menjadi bupati pada umur 41 tahun). Berlatar belakang sebagai seorang perwira polisi Bupati R. Soedirman memiliki pendekatan yang khas dengan orang-orang di sekitarnya, terutama di lingkungan kerja. Meskipun dikenal sebagai sosok bupati yang temperamental namun
Langkah pertama ditempuh dengan melanjutkan pembangunan Masjid Jamik alun-alun yang sudah dimulai sejak bupati sebelumnya. Termasuk melakukan terobosan pipanisasi pada tempat wudlu jamaah. Tentang hal ini, mulanya ide Bupati R. Soedirman ditentang habis-habisan oleh kaum muslimin di Jombang. Karena mereka hanya mau dibuatkan kulah (''jedingan'') atau sebuah tandon air untuk berwudlu. Tetapi ia kukuh menerapkan pipanisasi dengan alasan kesehatan. Akhirnya proyek itu terwujud setelah ia pulang dari menunaikan ibadah haji di [[Mekkah|Tanah Suci]]. Bupati R. Soedirman menyampaikan kepada kaum muslimin di Jombang, bahwa di sumur zamzam pun pemerintah [[Arab Saudi]] menerapkan pipanisasi. Tidak seperti di Indonesia yang lebih memilih kulah dengan kondisi berlumut dan kumuh.
Baris 58 ⟶ 67:
Jabatan Bupati yang semula disakralkan sebagian orang di Jombang pada waktu itu mulai diubah sedikit demi sedikit oleh Bupati R. Soedirman. Antara lain setiap sholat [[Idul Fitri]] maupun [[Idul Adha]], semula Bupati berada di dalam masjid, sedangkan pejabat setingkat Dandim berada di alun-alun. Maka sejak R. Soedirman menjabat bupati sudah dilakukan perombakan dengan mendudukkan muspida pada satu tempat yang sama di dalam masjid.
Sekitar tahun 1973 masa awal R. Soedirman sebagai Bupati Jombang, Pemkab belum memiliki kantor yang representatif. Dengan sepenuh daya, akhirnya Bupati R. Soedirman mulai membangun kantor pemerintah kabupaten, tepatnya di Jalan K.H. [[Wahid Hasyim]]. Menurutnya keberadaan kantor pemerintahan adalah hal paling mendesak yang musti diwujudkan, mengingat layanan publik bertumpu pada sebuah kantor. Tempat seluruh aktivitas pemerintahan berlangsung. Setelah terbangun kantor pemerintah kabupaten, langkah berikutnya Bupati R. Soedirman membangun monumen Kretarto. Sosok Brigjen Kretarto adalah pejuang kemerdekaan yang cukup heroik asal Kabupaten Jombang, sehingga dipandang perlu meletakkan monumen tersebut agar generasi muda tidak terputus akar sejarahnya. Peletakan batu pertama pembangunan monumen berbahan dasar perunggu ini dilakukan di simpang empat arah timur Universitas Darul Ulum (UNDAR) Jombang.
Baris 64 ⟶ 72:
=== Mengelola PSID ===
Keseriusan Bupati R. Soedirman untuk menjadikan
Bonus atau penghargaan bagi pemain adalah salah satu strategi Bupati Soedirman untuk memompa semangat tim agar tidak mudah kendor. Sebaliknya kalau pemain melakukan kesalahan, maka jangan berharap mendapatkan bonus berlimpah. Sebaliknya mungkin akan mendapat sanksi tegas. Selain bonus bagi para
== Keluarga ==
R. Soedirman Mertoadikoesoemo menikah dengan seorang gadis dari [[Sumenep]], Madura bernama Su’udiyah pada tanggal [[28 Agustus]] [[1954]]. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniahi 7 anak:
# Sri
# Sudarsih, menikah dengan '''Irjen. Pol. Drs. H. Adang Rochjana'''
# Endang Rahmawaty
#
# Dewi
# Bagus Ahmad Fauzi Efendi
# Bagus Siswantoro (alm.)
Baris 82 ⟶ 90:
== Referensi ==
* [http://jombangkab.go.id/upload/files/biografi_bupati.pdf Biografi bupati di jombangkab.go.id]
{{Kotak_mulai}}
{{s-off}}
{{Kotak_suksesi |
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Bupati]] [[Probolinggo]] |tahun = 1978–1983 |pendahulu = [[Ismail, Bupati Jombang|Ismail]] |pengganti = Soetardjo}}
{{Kotak_selesai}}
{{Bupati Jombang}}
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh Madura]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh Bangkalan]]
[[Kategori:Tokoh Jombang]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Bupati Jombang]]
|