Yi Sun-sin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
rapikan infobox
Menghapus Yi-Sun-sin.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Abzeronow; alasan: per c:Commons:Deletion requests/File:Yi-Sun-sin.jpg.
 
(37 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Koreanname
{{koreanname
| image =Yi-Sun-sin.jpg
| caption = Patung Laksamana Yi Sun-sin di pusat kota [[Seoul]].
| hangul = 이순신
| hanja = 李舜臣
| rr = I Sun-sin
| mr = I Sun-shin
| hangulho = 여해
| hanjaho = 汝諧
| rrho =yeohae Yeohae
| mrho =yŏhae Yŏhae
| hangulph = 충무
| hanjaph = 忠武
| rrph = Chung-mu
| mrph = Ch'ung-mu
}}
 
'''Yi Sun-sin''' ({{lahirmati||28|4|1545||16|12|1598}}) adalah seorang tokoh [[militer]] dan [[pahlawan]] nasional [[Korea]].<ref name="LAKSAMANA YI WEBSTER">{{cite book
|last = Steven
|firstlast = Mark A Steven
|first = Mark A
|authorlink = Mark A Steven
|title = Merriam Webster's-Collegiate Encyclopedia
|publisher = Merriam Webster, Inc , Springfield, Massachusetts
|series =
|year = 2000
|doi =
|isbn = 0-87779-071-5}}</ref><ref name="LAKSAMANA YI PRKOREA">{{en}}[http://yisunsin.prkorea.com/life.htm Life of Admiral Yi Sun-sin], ''yisunsin.prkorea.com''. Diakses pada 1 Februari 2011.</ref><ref name="LAKSAMANA YI KOREAN HERO">{{en}}[http://www.koreanhero.net/en/NationalHeroOfKorea.htm Admiral Yi Sun-sin - A Korean Hero ], ''koreanhero.net''. Diakses pada 1 Februari 2011.</ref><ref name="LAKSAMANA YI ABOUT YI SUN SIN">{{en}}[http://www.koreanhero.net/en/AboutYiSunsin.htm About Yi Sun-sin], ''koreanhero.net''. Diakses pada 1 Februari 2011.</ref> Ia adalah tokoh yang berjasa dalam menumpas serbuan pasukan Jepang yang menginvasi dalam [[Perang Tujuh Tahun]] pada masa [[Dinasti Joseon]].<ref name="LAKSAMANA YI KOREAN HERO"/> Salah satu kontribusinya yang terbesar dalam bidang militer Korea adalah penggunaan [[kapal perang]] berlapis besi pertama di dunia yang berbentuk [[kura-kura]] yang dinamakan ''[[Kapal Kura-kura|Gobukseon]]''.<ref name="LAKSAMANA YI ABOUT YI SUN SIN"/> Sampai sekarang Yi dianggap sebagai seorang pahlawan [[bangsa Korea]] yang terbesar dikarenakan kesetiaan, taktik dan kegigihannya dalam berperang.<ref name="LAKSAMANA YI ABOUT YI SUN SIN"/> Yi Sun-sin wafat dalam usia 54 tahun pada tahun 1598 tepat setelah kemenangannya dalam akhir Perang Tujuh Tahun.<ref name="LAKSAMANA YI ABOUT YI SUN SIN"/> Dalam 7 tahun masa perang itu, Yi Sun-sin memenangkan sebanyak 23 kali pertempuran di laut tanpa kalahkekalahan.<ref name="LAKSAMANA YI ABOUT YI SUN SIN"/> Ia diberi gelar ''Chung Mu Gong'' atau ''Pahlawan Kesetiaan dan Pengabdian''.<ref name="LAKSAMANA YI ABOUT YI SUN SIN"/>
 
== Kehidupan awal ==
Yi Sun-sin terlahir pada tanggal 28 April 1545 di ''Geoncheondong'', [[Seoul|Hanseong]] sebagai putra ke-3 dari keluarga [[bangsawan]]. Sejak kakeknya terlibat dalam pembersihan politik pada masa pemerintahan [[Jungjong dari Joseon|Raja Jungjong]], ayahnya mulai berhenti mencari pekerjaan yang berhubungan dengan pemerintah. Mereka sekeluarga akhirnya pindah ke ''[[Gyeonggi|Asan]]'', tempat asal [[keluarga]] ibu Yi, dipada saat kondisi perekonomian mereka semakin memburuk.
 
Pada usia 21 tahun Yi Sun-sin menikah dan memiliki 3 orang putra dan 1 orang putri. Layaknya anak bangsawan pada masa itu, Yi Sun-sin dididik dalam ajaran-ajaran [[Konfusius|Konghucu]] sejak kecil. Ia menikah pada usia 21 tahun dan dikaruniai 3 orang putra dan 1 orang putri. Ia memutuskan untuk masuk di bidang militer dimulai saat berusia 22 tahun walaupun sebenarnya pilihannya tersebut asing bagi keluarganya yang lebih memandang [[kesusastraan]] sebagai tradisi.
 
== Awal karirkarier militer ==
Pada usia 28 dipada tahun 1572, Yi menjalani ujian bidang [[militer]]. Dalam ujian itu, Yi jatuh dari kuda dan kaki kirinya patah. Empat tahun kemudian setelah peristiwakejadian itu, Yi kembali mencoba menjalani ujian tersebut, dan pada usia 32 tahun ia berhasil lulus.
 
Awalnya ia bertugas sebagai perwira dan dikenal akan sifat teguh dan tak kenal kompromi dalam menjalani prinsip-prinsipnya. Hal ini mengakibatkan karirkarier awal Yi tersendat dikarenakan banyak atasan yang tidak suka dengan sikapnya yang tegas dan disiplin. Suatu hari, bahkan ia pernah dicopot dari posnya bertugas karena menolak ikut berpartisipasi dalam kegiatan atasannya yang ia anggap tidak benar. Akhirnya ia juga diturunkan menjadi prajurit kelas bawah dikarenakan fitnah seorang perwira lain yang tidak senang dengannya. Namun begitu, menjelang terjadinya awal [[Perang Tujuh Tahun]] dimana Jepang akan menyerbu Joseon, ia mendapat kenaikan pangkat sebagai ''Komandan Stasiun Angkatan Laut Kiri Jeolla'' berkat rekomendasi dari [[Perdana Menteri]] ''Ryu Seong-ryeong''. Perdana Menteri Ryu telah berteman dengan Yi sejak kecil dan ia mengenal bakat kepemimpinan yang dimilikinya.
 
Setelah menjabat menjadi komandan angkatan laut, Yi bertugas membenahi Angkatan Laut Joseon dengan memperbaiki sistem administrasi, meningkatkan mutu persenjataan serta mendidik para [[pelaut]]. Ia juga menyelesaikan pengkonstruksian [[Kapal Kura-kura]] hanya satu hari sebelum [[Jepang]] mendarat.
 
== Latar belakang dimulainya Perang Tujuh Tahun ==
Baris 42 ⟶ 43:
Yi Sun-sin berperan penting dalam kemenangan [[Korea]] dalam [[Perang Tujuh Tahun]]. Perang Tujuh Tahun atau Perang Imjin merupakan serangkaian pertempuran panjang selama 7 tahun pada akhir abad ke-16 di [[semenanjung Korea]] yang disebabkan oleh invasi Jepang yang berniat menyerbu Cina melalui Korea.
 
Sebelum perang meletus, [[Dinasti Joseon]] di Korea mengalami kegoncangan politik dan ekonomi yang berpengaruh pada bidang militer sehingga keamanan nasional negara itu berada dalam bahaya. Pada saat yang sama, [[Toyotomi Hideyoshi]] telah mempersatukan Jepang dan merencanakan untuk melakukan invasi negara-negara tetangganya sehingga ia lebih dapat mengendalikan kekuatan-kekuatan [[daimyo]]. Pertama-tama, ia meminta izin kepada Joseon untuk memberi jalur untuk pergerakan tentaranya ke [[Dinasti Ming]]. Istana Joseon menolak niat Jepang dan mengacuhkan kemungkinan perang. Saat niatnya ditolak Joseon, Toyotomi Hideyoshi menginvasi dengan kekuatan 160.000 tentara pada bulan April 1592. Joseon tidak mampu menangkis serangan awal dan mengalami kekalahan besar. Daerah pertahanan di bagian selatan direbut dalam waktu beberapa hari saja dan pasukan Jepang bergerak ke utara tanpa mengalami kesulitan sama sekali. Karena bahaya telah mendekat ke ibukotaibu kota, keluarga kerajaan mengungsi ke tempat yang lebih aman di wilayah utara. Setelah dua bulan, seluruh negeri Joseon berada dalam tangan Jepang.
 
== Peran dalam angkatan laut dan perang di laut ==
Baris 52 ⟶ 53:
Laksamana Yi menyusun taktik untuk mengumpan Jepang agar berperang di perairan ''Pulau Hansan'' yang berada jauh dari daratan utama sehingga pasukan Yi dapat dengan leluasa melakukan penyerangan dan memperkecil kemungkinan musuh untuk melarikan diri. Pasukan Laksamana Yi dibantu oleh Laksamana ''Yi Ok-ki'' dan [[Won Gyun]].
 
Laksamana Yi memerintahkan sebagian besar kapal perang untuk tetap berada di Hansan dan mengirimkan 6 buah ''panokseon'' (kapal perang beratap) menuju ''selat Kyonnaeryang''. Kemudian panokseon bergerak menuju tempat sebelumnya di Hansan seolah-olah akan menyerah untuk menarik perhatian pasukan Jepang agar mengejar. Saat semua kapal Jepang telah berada di laut lepas, Laksamana Yi memerintahkan pasukannya membentuk ''hagikjin'' atau ''formasi sayap bangau'' untuk menyerang kapal utama musuh. Secara tiba-tiba, kapal mereka berbalik arah dan berhadapan dengan kapal Jepang. Mereka mengelilingi kapal utama dalam posisi setengah lingkaran. Gerakan ini menjebak Jepang dengan sedikit ruang untuk bergerak dan segera menghantam dengan meriam dan panah api. Sisa-sisa kapal [[Jepang]] yang selamat melarikan diri. Sebanyak 47 buah kapal musuh ditenggelamkan dan 12 lain ditawan, menyisakan 14 dari keseluruhan 73 buah kapal dan 1000 dari 10.000 orang.
 
Kemenangan pasukan Yi di laut membuat penyerbu di daratan terisolasi dari bantuan negerinya. Tak lama setelah perang, [[Pyeongyang]] berhasil direbut kembali atas bantuan pasukan [[Dinasti Ming|Ming]]. Dua bulan setelah itu, ibukotaibu kota juga berhasil direbut. Dalam bentuk penghargaan akan jasa besarnya, Yi dianugerahi kedudukan sebagai ''Tongjesa'', pangkat tertinggi dalam [[Joseon|angkatan laut Joseon]]. Kini ia memimpin [[angkatan laut]] 3 [[provinsi]].
 
=== Konspirasi mata-mata Jepang dan pencopotan jabatan ===
Pada bulan [[Desember]] 1596, saat negosiasi antara Ming dan Jepang gagal, [[Toyotomi Hideyoshi]] memperbarui rencana penyerbuan ke Korea. Sementara itu, Laksamana Yi sedang mendapat masalah dikarenakan tuduhan Jendral [[Won Gyun]] dan [[mata-mata]] Jepang bernama ''Yoshira''. Won Gyun yang selalu iri karena Yi Sun-sin selalu memiliki kedudukan lebih tinggi daripada dirinya tidak hanya sering dengan sengaja mengabaikan perintah Yi, namuntetapi juga mulai memberikan laporan palsu kepada raja tentang keadaan angkatan laut dan hasil peperangan untuk menjelek-jelekkan Yi Sun-sin. Hal itu menimbulkan spekulasi di [[istana]].
 
Pihak Jepang menyadari keberadaan Yi Sun-sin akan menggagalkan tujuan mereka sehingga ia harus disingkirkan terlebih dahulu dengan cara membuat raja tidak menyukainya. Mereka mengirimkan seorang mata-mata bernama Yoshira ke dalam sebuah pangkalan militer yang dipimpin jendral ''Kim Eung-su'' dan menawarkan jasa sebagai seorang mata-mata untuk membocorkan informasi penting bagi Joseon. Ia melaporkan bahwa kedatangan Jendral Kato Kiyomasa yang sudah tak lama lagi. Namun, Yoshira meminta agar ''Tongjesa'' (Yi Sun-sin) yang menghadapi armada Jepang itu.
 
Jendral Kim percaya pada apa yang disampaikan Yoshira dan memohon kepada [[Seonjo dari Joseon|Raja Seonjo]] untuk mengirimkan Laksamana Yi Sun-sin menghadapi kedatangan musuh. Raja memerintahkan Yi dan pasukannya untuk bergerak. Namun, Laksamana Yi menolak permintaan raja karena mengetahui bahwa lokasi dimana ia diperintahkan untuk berperang sangat berbahaya karena dipenuhi gosong karang dan kemungkinan besar akan mengalami kekalahan. Saat perintahnya ditolak, Raja Seonjo marah besar dan menganggap Laksamana Yi congkak. Yi kemudian dipenjara di ibukotaibu kota dan mendapat siksaan. Raja menginginkannya dihukum mati, namuntetapi para pendukung Yi di istana memohon untuk membebaskannya dengan alasan pada masa lalu jasanya sangat besar bagi negara. Lolos dari hukuman mati, Yi dicopot dari jabatan Tongjesa menjadi prajurit bawahan.
 
Won Gyun merasa senang karena naik pangkat menjadi Tongjesa menggantikan Yi Sun-sin. Namun Won Gyun tidak cakap mengendalikan masalah-masalah bahari dan bersikap acuh terhadap pekerjaan mengelola angkatan laut. Sementara itu, Yoshira masih terus memengaruhi ''Jendral Kim Eung-su'' untuk mengirimkan pasukan menghadapi armada Jepang, yang ia kabarkan sudah tiba di Korea. Setelah perintah diberikan, Won Gyun mulai mengerahkan kapal perang. Hasilnya sangat buruk karena ia tidak bisa mengendalikan jalannya kapal sehingga armada Jepang menang. Karena panik, Won Gyun melarikan diri ke darat dan sampai disana ia dibunuh oleh pasukan Jepang yang telah menunggunya. Kekalahan ini adalah kehancuran armada laut satu-satunya dalam pertempuran laut Perang Tujuh Tahun. Dari 134 kapal perang yang dikerahkan, hanya 12 yang selamat di bawah kendali ''Komandan Bae Sul''.
Baris 67 ⟶ 68:
== Pertempuran Myeongnyang ==
 
Mendengar kekalahan Won Gyun, raja menyesali keputusannya dan kembali mengangkat Yi Sun-sin menjadi Tongjesa. Walau telah mengalami perlakuan buruk dan bahkan bersedih karena baru-baru itu ibunya meninggal dunia, Yi Sun-sin menerima penugasan itu dengan siap. Yi melakukan perjalanan di propinsiprovinsi Jeolla untuk mengumpulkan kapal, pengungsi dan senjata yang tersisa sebelum menghadapi musuh.
 
Raja Seonjo mengetahui kesulitan yang dialami Yi Sun-sin yang hanya mendapatkan 13 buah kapal dan menyarankan Yi untuk berhenti berperang di laut dan bergabung dengan angkatan darat. Namun, Yi meyakinkan bahwa ia memiliki alasan kuat untuk melindungi perairan di kawasan Jeolla dan Chungcheong guna mencegah penerobosan Jepang dari jalur laut ke ibukotaibu kota.
Dengan kondisi terjepit karena pasukan musuh berjumlah besar, pasukan Yi Sun-sin memutuskan untuk bergerak ke ''Selat Myeongnyang''. Myeongnyang adalah selat yang harus dilewati musuh untuk mencapai ibukotaibu kota. Daerah ini memiliki arus paling deras di [[Semenanjung Korea]] yang mencapai 18 &nbsp;km/jam dikarenakan aliran dari laut lepas terdorong ke dalam [[selat]] yang sempit. Di selat ini, Yi Sun-sin memasang [[jebakan]] bawah air berupa [[kawat]] besi yang dapat diputar menggunakan ''kapstan'', sejenis [[as roda]] yang digunakan di kapal. Hal itu untuk menggoyahkan dan membuat mereka saling bertabrakkan pada saat arus deras terjadi. Kapal Joseon mempunyai dasar berbentuk datar dan dangkal, sementara kapal Jepang berdasar tajam dan dalam yang akan tersangkut jebakan yang dipasang di bawah air.
 
Pada tanggal 16 September 1597, armada Jepang tiba dengan 330 kapal. Ketigabelas kapal Laksamana Yi menghadapi musuh dengan menggunakan formasi ''Iljajin'' (''formasi satu garis''). Iljajin adalah salah satu bentuk formasi yang paling sederhana, terdiri atas sekelompok kapal yang berbaris satu-satu dengan haluan menghadap ke arah musuh. Walau begitu, armada Laksamana Yi tidak bisa dengan bebas melakukan gerakan yang lebih bervariasi karena jumlah musuh terlalu banyak. Berkat sempitnya selat Myeongnyang, hanya 130 kapal Jepang yang dapat masuk. Dalam waktu sebentar, mereka sudah mengelilingi pasukan Yi. Para kapten kapal dan Laksamana Yi maju menyerang ke gerombolan musuh sendirian dengan menembakkan panah dan meriam. Tiba-tiba, di dekat kapal Laksamana Yi terlihat mengapung [[mayat]] musuh yang ternyata adalah ''Matashi Kurushima'', jendral pasukan Jepang. Mayat itu ditarik dan diperlihatkan ke arah musuh dari haluan. Hal tersebut mengakibatkan kegemparan di antara mereka.
 
Pada saat itu, arus mulai menjadi deras karena alaminya mengalami pergantian arah setiap 4 jam sekali. Kekuatan aliran mulai menggoyahkan kapal-kapal Jepang dan merusak posisi mereka. Pasukan Yi mengencangkan [[kawat]] besi di bawah air dengan memutar ''kapstan''. Lambung kapal mereka mulai tersangkut dan mulai bertabrakkan satu sama lain. Sementara, pasukan Yi terus menggempur. Dari 130 kapal Jepang yang masuk ke ''Selat Myeongnyang'', 31 tenggelam dan 90 rusak parah dan tak satupun kapal pihak Laksamana Yi kalah. Dalam buku hariannya, Laksamana Yi mencatat bahwa ia bersyukur atas kemenangan yang ia anggap sebagai mukjizat.
 
== [[Pertempuran Noryang]] dan akhir hayat ==
Invasi kedua Jepang yang terjadi pada tahun 1597 sekali lagi dapat dipatahkan oleh kekuatan pasukan Laksamana Yi di laut. Bantuan Cina juga berperan besar dalam menentukan akhir perang selain pesan Hideyoshi pada bulan Agustus tahun berikutnya yang memerintahkan untuk menarik semua pasukan Jepang dari Korea. Pada pertempuran ini Laksamana Yi menghadang kepulangan Jepang dengan bantuan angkatan laut Ming yang dipimpin Chen Lien.
 
Dalam pertempuran tahap awal, armada Jepang dipukul mundur dengan 50 buah kapal dihancurkan sehingga mereka melarikan diri ke Kwaneumpo namun telah dijebak pada tiap sisi. Karena tak ada pilihan lain, mereka berbalik dan melawan. Mereka mengincar kapal utama yang dikemudikan Laksamana Yi. Baik Yi dan Chen Lien berkali-kali dalam bahaya karena hampir terkurung namun keduanya berhasil menghindar.
Baris 85 ⟶ 86:
 
== Warisan dan pengakuan ==
Pada zaman moderenmodern, banyak tokoh-tokoh militer di berbagai negara di luar Korea mengetahui Yi Sun-sin dan mengagumi kepiawaiannya dalam menggunakan taktik untuk berperang.
 
''George Alexander Ballard'' (1862–1948), seorang wakil laksamana dari [[Angkatan Laut Kerajaan Inggris]] memuji Yi Sun-sin atas prestasinya dalam ''Pertempuran Hansan'' pada bukunya, ''The Influence of the Sea on the Political History of Japan''.
Baris 94 ⟶ 95:
 
== Pranala luar ==
 
* {{en}} [http://www.jadedragon.com/archives/history/yisunshin.html Yi-Sunshin]
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
{{lifetime|1545|1598|}}
 
[[Kategori:TokohKematian yang gugur dalamakibat perang]]
[[Kategori:Laksamana Korea]]
[[Kategori:Tokoh Dinasti Joseon]]
 
[[ca:Yi Sun-sin]]
[[de:I Sun-sin]]
[[en:Yi Sun-sin]]
[[eo:Ji Sun-sin]]
[[es:Yi Sun Sin]]
[[fr:Yi Sun-sin]]
[[hi:यी सूर्य पाप]]
[[hr:I Sun-sin]]
[[hu:I Szunszin]]
[[it:Yi Sun Sin]]
[[ja:李舜臣]]
[[ko:이순신]]
[[nl:Yi Sun-sin]]
[[nn:I Sun-sin]]
[[no:I Sun-sin]]
[[pt:Yi Sun-sin]]
[[ru:Ли Сунсин]]
[[simple:Yi Sun-sin]]
[[sv:Yi Sun-shin]]
[[th:ลี ซุนชิน]]
[[tl:Yi Sun-sin]]
[[uk:Лі Сунсін]]
[[vi:Lý Thuấn Thuần]]
[[wuu:李舜臣]]
[[zh:李舜臣 (朝鮮)]]
[[zh-classical:李舜臣汝諧]]