Karang Tengah, Kertanegara, Purbalingga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{desa
|peta =
|nama =Karang Tengah
|provinsi =Jawa Tengah
Baris 7:
|kecamatan =Kertanegara
|kode pos =53358
|nama pemimpin =
|luas =175.075
|penduduk =1700 jiwa
|kepadatan =
}}
'''Karang Tengah''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Kertanegara, Purbalingga|Kertanegara]], [[Kabupaten Purbalingga|Purbalingga]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
<!--- TIDAK ADA REFERENSI
== Sejarah ==
{{noref}}
Para ulama dan kiai selalu prihatin melihat dan merasakan bersusah payah berjalan kaki di zaman tersebut demi memperjuangkan agama. Ketika di tengah-tengah perjalanan dari Pekalongan menuju▼
ke Demak, ada beberapa orang ulama beristirahat di tanah pekarangan yang masih kosong. Pekarangan tersebut terletak di tengah-tengah Pekalongan dengan Demak. Suatu saat wilayah pekarangan ini dinamakan '''KARANGTENGAH''' yang berdiri tahun 1897 di atas tanah seluas 175.075 hektar. Pada tahun 1998, wilayah ini terbagi menjadi empat dusun yaitu;
# Dusun Bulu Kuning, kesepakatan bersama dari para tokoh masyarakat pada masa itu
# Dusun Wadas Malang, yang dahulu terdapat batu cadas yang melintang
Di wilayah Karangtengah banyak terdapat petilasan para pejuang yang masing-masing yang tersebar di keempat dusun tersebut. Seperti Mbah Baruna Klinting yang petilasannya terdapat di Dusun Legok; Mbah Kendil Wesi dan Mbah Jaka Bodo yang petilasannya terdapat di Dusun Depok; Mbah Singa Negara, Mbah Guntur Geni, Mbah Kandang Larang, Mbah Reksa Negara, Mbah Tepus Serumput, dan Mbah Kerta Wangi yang petilasannya terletak di wilayah Dusun Bulu Kuning. Di wilayah Dusun Bulu Kuning juga terdapat sungai yang dalam yang dinamakan Sungai Kedung Ula. Nama Kedung Ula memiliki arti gudang para ulama.
▲memperjuangkan agama. Ketika di tengah-tengah perjalanan dari Pekalongan menuju
▲yang mempunyai asal usul yaitu dahulu di wilayah tersebut terdapat sebuah
▲hanya kesepakatan bersama dari para tokoh masyarakat pada zaman itu.
Sejak berdiri hingga sekarang, Desa Karang Tengah dipimpin oleh beberapa orang antara lain;
* Ki Demang Reksa Negara (1897-1911)
* Lurah Deblang (1927-1942)
* Lurah Hasan Miwarso (1942-1954)
* Lurah Wiryareja (1956-1981)
* Lurah Munarto (1981-1989),
* kepala desa Agus Sinarno (2013-2019) dan
* Kepala Desa Agus Suntoro (2019-sekarang) --->
== Referensi ==
{{reflist}}
▲(1897-1911), Ki Demang Jaya Kerti (1911-1927), Lurah Deblang (1927-1942), Lurah
▲Hasan Miwarso (1942-1954), Lurah Achmad Muhajir (1954-1956), Lurah Wiryareja
▲(1956-1981), Lurah Munarto (1981-1989), Kepala Desa Mukmin Hartoyo (1989-1998),
▲ Kepala Desa Rokib (1998-2013), dan Kepala
== Pranala luar ==
{{Kertanegara, Purbalingga}}
{{Authority control}}
{{
|