Hiasan Natal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
yama nene uwu
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:User Zink Dawg 2009 Christmas Tree.jpg|jmpl|lurus|[[Pohon Natal]] di dalam sebuah rumah.]]
 
'''yamaHiasan neneNatal''' adalah salah satu dekorasi yang digunakan pada waktu [[Natal]]. Warna tradisional yang digunakan untuk menggambarkan suasana Natal adalah [[hijau]] [[pinusTusam (umum)|tusam]], putih salju, dan merah hati. Biru dan putih juga sering digunakan untuk mewakili suasana [[musim dingin]], atau bahkan suasana [[Hanukkah]], yang dirayakan pada waktu yang hampir bersamaan. Warna emas dan perak juga sangat umum digunakan, serta warna-warna [[metalik]] lainnya. Sedangkan ikon-ikon musim dingin yang digunakan biasanya adalah kepingan salju, [[manusia salju]], bongkahan es, serta [[penguin]] dan [[beruang kutub]].
 
Jenis hiasan Natal yang digunakan berbeda di tiap-tiap negara, tergantung pada tradisi dan sumber daya yang tersedia.
 
== Pohon ==
[[Pohon Natal]] dikatakan sebagai bentuk tradisi dan ritual pagan [[Kristiani]] yang mengelilingi [[titik balik matahari musim dingin]], termasuk penggunaan dahan [[cemara]] dalam ritual, dan penggunaan pohon sebagai hiasan Natal diadaptasi dari ritual pagan.<ref name=Shaman/> Istilah "Christmas tree" (pohon Natal) pertama kali digunakan pada tahun 1835,<ref name=Harper>Harper, Douglas, [http://www.etymonline.com/index.php?term=Christ Christ], ''Online Etymology Dictionary,'' 2001.</ref> yang berasal dari [[bahasa Jerman]]. Tradisi penggunaan pohon sebagai hiasan Natal modern diyakini dimulai di Jerman pada abad ke-18,<ref name="Shaman">van Renterghem, Tony. ''When Santa was a shaman.'' St. Paul: [[Llewellyn Worldwide|Llewellyn Publications]], 1995. ISBN 1-56718-765-X</ref> meskipun benyak yang berpendapat bahwa [[Martin Luther]] telah memulai tradisi ini pada abad ke-16.<ref name="Christmas Archives">{{cite web|url = http://www.christmasarchives.com/trees.html|title = The Chronological History of the Christmas Tree|publisher = The Christmas Archives|accessdate = December 18, 2007|archive-date = 2007-12-21|archive-url = https://web.archive.org/web/20071221113003/http://www.christmasarchives.com/trees.html|dead-url = yes}}</ref><ref name="Fashion Era- Christmas">{{cite web|url = http://www.fashion-era.com/Christmas/christmas_customs_tree_history.htm| title = Christmas Tradition – The Christmas Tree Custom |publisher =Fashion Era|accessdate = December 18, 2007}}</ref> Dari Jerman, tradisi ini kemudian diperkenalkan di [[Inggris]]; di negara ini, penggunaan pohon sebagai hiasan Natal pertama kali diperkenalkan oleh [[Ratu Charlotte]], istri Raja [[George III dari Britania Raya|George III]], dan kemudian semakin populer pada masa pemerintahan [[Ratu Victoria]]. Foto Ratu Victoria dengan hiasan cemara yang terkenal diterbitkan di [[Amerika Serikat]] pada tahun 1840, sekaligus memperkenalkan tradisi ini ke kalangan warga Amerika.<ref name="AFP">Shoemaker, Alfred Lewis. (1959) Christmas in Pennsylvania: a folk-cultural study. Edition 40. p.52,53.
Stackpole Books 1999. ISBN 0-8117-0328-2</ref> Pohon Natal bisa dihiasi dengan [[Lampu Natal|lampu]] dan [[Ornamen Natal|ornamen]].
 
== Tanaman ==
[[Berkas:Lindenallee-weissenbach-triesting-weihnachten.jpg|jmpl|Hiasan Natal di depan sebuah gereja.]]
Sejak abad ke-19, [[poinsettia]], tanaman asli dari [[Meksiko]], telah sering dikaitkan dengan perayaan Natal. Tanaman Natal populer lainnya termasuk [[Aquifoliaceae|hollykambasira]], [[mistletoe|kapasilan,]], [[ivyIvi|daun Ivi]], [[amarilis|kembang procot]] merah, dan [[kaktus Natal]]. Bersama pohon Natal, interior rumah dihiasi dengan tanaman-tanaman ini, kadang dilengkapi juga dengan [[karangan bunga]] dan dedaunan cemara. Penggunaan pinuspohon tusam di dalam pot juga populer, namun tanaman ini membutuhkan [[cahaya matahari]], dan penggunaannya sebagai tanaman hias sangat tidak dianjurkan.
 
Karangan bunga untuk hiasan Natal bisa terbuat dari tumbuhan nyata atau hanya berupa cabang konifer buatan. Beberapa jenis cemaratumbuhan runjung juga bisa digunakan sebagai karangan bunga, yang dirangkai bersama buah pinustusam dan berri, serta dihiasi dengan ornamen Natal seperti lonceng.
 
== Luar ruangan ==