WiMAX: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
Naldybregez (bicara | kontrib)
k Penjelasan yang mudah dipahami tanpa mengubah maksud dan makna esensi pada kalimat. Mengubah susunan paragraf, menggunakan penggunaan kata yang tepat, menambahkan kata transisi yang tepat, semua dilakukan agar penulisan dapat mudah dipahami.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
 
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan|topik=teknologi informasi}}
'''Worldwide Interoperability for Microwave Access''' atau yang disingkat '''[[WiMAX]]''' adalah teknologi akses [[Nirkabel (disambiguasi)|nirkabel]] [[pita lebar]] yang dikenal ''[[Broadband wireless access|Broadband Wireless Access]]'' atau ''[[BWA]]'', yang menawarkan [[Kecepatan akses internet|kecepatan akses]] tinggi dengan jangkauan yang luas.
'''WiMAX''' adalah singkatan dari '''''W'''orldwide '''I'''nteroperability for '''M'''icrowave '''Acc'''ess'', merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar ([[broadband wireless access]] atau disingkat [[BWA]]) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun [[backhaul]].
 
WiMAX merupakan teknologi dengan berbagai fitur-fitur menarik yang dikembangkan dari teknologi ''[[BWA]]'' sebelumnya.
 
'''WiMAX''' juga dikenal sebagai teknologi dengan standar terbuka yang memberikan kecepatan data yang tinggi hingga memungkinkan antar perangkat '''WiMAX''' dapat berkomunikasi dari berbagai [[vendor]] yang berbeda tanpa ketergantungan pada [[Protokol Internet|protokol]] tertentu.
 
WiMAX dapat diaplikasikan baik untuk koneksi [[broadband]] 'last mile' maupun '[[backhaul]]' dengan kecepatan data mencapai 70 Mbps.
 
== Perkembangan teknologi ''wireless'' ==
Baris 90 ⟶ 96:
* [[Agilent Technologies]] (see also the [http://www.agilent.com/find/wimax Agilent WiMAX homepage]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }})
* [[Sanjole]] (see also the [http://www.sanjole.com Sanjole homepage])
* [[Anritsu]] (see also the [http://www.us.anritsu.com/Custom/display.aspx?ID=344] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080112061700/http://www.us.anritsu.com/Custom/display.aspx?ID=344 |date=2008-01-12 }})
 
== Vendor WiMAX ==
Baris 99 ⟶ 105:
* [http://www.eionwireless.com EION]
* [http://www.axxcelera.com Axxcelera]
* [http://www.xirkachipset.com Xirka] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110207234101/http://xirkachipset.com/ |date=2011-02-07 }}
 
== WiMAX di Indonesia ==
Baris 108 ⟶ 114:
! Zona !! Wilayah !! Pemenang !! Nilai (Rp) !! Catatan
|-
| 1 || [[SumatraSumatera Utara]] || [[Sitra (WiMAX)|PT First Media]] Tbk.<br>[[Hinet#Sejarah|PT Berca Hardayaperkasa]] || 7.201.000.000<br>6.650.000.000 ||
|-
| 2 || Sumatra Bagian Tengah *) || [[WiGO|PT Berca Hardayaperkasa]] || 5.125.000.000 ||
Baris 116 ⟶ 122:
| 4 || [[Banten]] dan [[Jabodetabek]] || [[Sitra (WiMAX)|PT First Media]] Tbk.<br>[[Internux#Internux dan bisnis WiMAX|PT Internux]] || 121.201.000.000<br>110.033.000.000|| Izin PT Internux dicabut pada 27 Mei 2010,<ref>[https://mastel.wordpress.com/2010/05/03/7-zona-wimax-ditender-ulang-lisensi-3-pemenang-tender-bwa-dicabut/ 7 Zona WiMax ditender ulang: Lisensi 3 pemenang tender BWA dicabut]</ref> namun dikembalikan pemerintah pada 2012 setelah memenangkan gugatan.<ref>[https://teknologi.bisnis.com/read/20120109/101/59219/frekuensi-dan-lisensi-wimax-internux-dikembalikan Frekuensi dan lisensi WiMax Internux dikembalikan]</ref>
|-
| 5 || [[Jawa Barat]] || PT Comtronic System dan PT Adiwarta Perdana (konsorsium)<br>[[IndosatM2|PT Indosat Mega Media]] || 25.218.000.000<br>18.408.000.000 ||Mengembalikan izinnya pada 2012<ref name=adios>[https://selular.id/2022/12/adios-berca-hardayaperkasa-kisah-13-tahun-perjalanan-hidup-mati-operator-bwa/ Adios Berca Hardayaperkasa: Kisah 13 Tahun Perjalanan Hidup Mati Operator BWA]</ref>
|-
| 6 || [[Jawa Tengah]] || PT [[Telkom Indonesia|Telekomunikasi Indonesia]] Tbk.<br> PT Comtronic System dan PT Adiwarta Perdana (konsorsium) || 18.654.000.000<br>17.858.000.000 || Izin PT Comtronic-Adiwarta dicabut pada 27 Mei 2010<ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-1368281/izin-wimax-dicabut-wtu-kelimpungan Izin Wimax Dicabut, WTU Kelimpungan]</ref>
Baris 130 ⟶ 136:
| 11 || [[Sulawesi Selatan]] || [[WiGO|PT Berca Hardayaperkasa]] || 5.299.000.000 ||
|-
| 12 || Sulawesi Bagian Utara || PT [[Telkom Indonesia|Telekomunikasi Indonesia]] Tbk.<br>PT [[Jasnita Telekomindo]] || 1.177.000.000<br>708.000.000 || Telkom mengembalikan izinnya pada 2012<br>PT Jasnita mengembalikan izinnya pada 2016<ref name=adios/>
|-
| 13 || [[Kalimantan Barat]] || [[WiGO|PT Berca Hardayaperkasa]] || 6.991.000.000 ||
Baris 138 ⟶ 144:
| 15 || [[Kepulauan Riau]] || [[WiGO|PT Berca Hardayaperkasa]] || 4.000.000.000 ||
|}
* Sumatra Bagian Tengah meliputi: [[Riau]], [[Kepri]], [[SumatraSumatera Barat]]
* Sumatra Bagian Selatan meliputi: [[Lampung]], [[Bengkulu]], [[Jambi]], [[Palembang]]
 
=== Operator 4G WiMAX di Indonesia ===
{{Main|Sitra (WiMAX)|WiGO}}
Dari semua calon penyelenggara yang sudah memenangkan tender, hanya PT Berca Hardayaperkasa dan PT First Media Tbk yang bisa menyelenggarakan jasa WiMAX-nya.<Ref>[https://inet.detik.com/cyberlife/d-1904505/wimax-indonesia-sekarat WiMAX Indonesia Sekarat!]</ref> PT Berca meluncurkan layanannya yang diberi nama [[WiGO]] pada 20 September 2010 (dan baru dikomersialisasikan pada 23 Febuari 2012).<ref>[https://techno.okezone.com/read/2010/09/20/54/373969/berca-siap-gelar-wimax-dengan-wigo Berca Siap Gelar Wimax dengan WiGO]</ref><ref>[https://www.tribunnews.com/iptek/2012/02/27/wigo-4g-wimax-meluncur-di-empat-kota WiGo 4G WiMax Meluncur di Empat Kota]</ref> Lalu, First Media meluncurkan jaringannya yang diberi nama [[Sitra (WiMAX)|Sitra]] pada 28 Juni 2010 (dan baru dikomersialisasikan pada 24 Januari 2011).<ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-1388930/-menjajal-kecepatan-4g-wimax-first-media Menjajal Kecepatan 4G Wimax First Media]</ref><Ref>[https://tekno.kompas.com/read/2011/03/04/22152486/Sitra.Sudah.Dapatkan.2.000.Pelanggan.Wimax Sitra Sudah Dapatkan 2.000 Pelanggan Wimax]</ref> Saat ini, hampir semua operator WiMAX sudah menghentikan layanannya dan mengonversi jaringannya ke [[4G]] [[LTE]]. Sitra menghentikan layanannya pada Juni 2013 dan jaringannya diserahkan pada [[Internux]], selanjutnya menjadi jaringan 4G LTE [[BOLT!]] (sampai 28 Desember 2018).<ref>[https://www.indotelko.com/read/1384398918/internux-siap-hadirkan-4g-lte-di-indonesia Internux Siap Hadirkan 4G LTE di Indonesia]</ref> Lalu, untuk WiGO, kemudian dikonversi juga menjadi 4G LTE pada 5 Juli 2015, dengan nama baru [[Hinet]].<ref>[https://republika.co.id/berita/nr01s3/hinet-berca-ramaikan-kompetisi-layanan-4g-lte Hinet Berca Ramaikan Kompetisi Layanan 4G LTE]</ref><ref>[https://www.indotelko.com/read/1435986561/berca-rilis-4g-lte-hinet Berca Rilis 4G LTE dengan Hinet]</ref> Seiring dengan penghentian layanan InternuxHinet pada akhir 2022, maka tidak ada lagi operator eks-WiMAX yang saat ini tersisa hanya Hinet yang dikelola oleh PTberoperasi Bercadi HardyaperkasaIndonesia.
 
Kegagalan WiMAX di Indonesia dapat disebabkan beberapa faktor. Pertama adalah popularitas [[LTE]] yang berkembang bersamaan dengan teknologi ini, namun lebih banyak diadopsi sehingga WiMAX kurang menarik bagi operator dan konsumen. Kedua adalah kebijakan pemerintah dalam penerapannya, dimana awalnya sibuk mengutamakan transfer teknologi, dengan mewajibkan layanan ''fixed WiMAX'' dan TKDN 30-40% pada setiap perangkatnya yang justru lebih mahal. Akibatnya, para calon operator harus berpikir dua kali untuk mengoperasikan jaringan tersebut; jikalau ada yang bisa, malah terkesan "terlambat".<ref>[https://inet.detik.com/cyberlife/d-1904505/wimax-indonesia-sekarat WiMAX Indonesia Sekarat!]</ref><ReF>[https://selular.id/2022/02/sejarah-wimax-indonesia-cikal-bakal-teknologi-4g-kalah-bersain/2/ Sejarah Wimax di Indonesia: Cikal Bakal Teknologi 4G, Namun Kalah Bersaing dengan LTE]</ref>
 
== Referensi ==