Indika Energy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(23 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| logo =
| logo_size =
| image = Indika Energy.webp
| image_size =
| image_caption =
| type = [[Perusahaan publik]]
| traded_as = {{IDX|INDY}}
| industry = {{hlist|[[Pertambangan]]|[[Kendaraan listrik]]}}
| foundation = {{Start date and age|df=yes|2000|10|19}}
| fate =
| founder =
| area_served = [[Indonesia]]
| location = Graha Mitra Lt. 3, [[Jalan Jenderal Gatot Subroto (Jakarta)|Jl. Jendral Gatot Subroto]] Kav. 21, [[Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan]] 12930
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| locations =
| key_people = [[Arsjad Rasjid]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.indikaenergy.co.id/id/sinergi-kami/#Leadership|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Indika Energy Tbk|language=id|access-date=26 Mei 2022}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Agus Lasmono]]<ref name="direksi"/><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands =
| products = {{hlist|[[Batu bara]]|[[Mobil listrik]]|[[Sepeda motor listrik]]}}
| services = {{hlist|Kontraktor penambangan|[[EPC]]|[[Logistik]]|Pengelolaan [[pelabuhan]]|[[Pembangkitan listrik]]|[[Pengelolaan limbah]]||Pengusahaan [[hutan]]|Penyimpanan [[bahan bakar]]|[[Teknologi informasi]]}}
| revenue = [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 34,06933 milyar <small>(20212022)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 90452,21167 juta <small>(20212022)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.indikaenergy.co.id/wp-content/uploads/2022/03/2021_Annual-Report_Bahasa.pdf|title=Laporan Tahunan 2021|publisher=PT Indika Energy Tbk|language=id|access-date=26 Mei 2022}}</ref>
| owner = PT [[Indika Inti Investindo]] (37,79%)<br/>PT [[Teladan Resources]] (30,65%)
| assets = [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 3,69158 milyar <small>(20212022)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 8831,71434 jutamilyar <small>(20212022)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 7.593 <small>(2021)</small><ref name="annual"/>
| subsid = Lihat [[#Anak usaha|anak usaha]]
Baris 34:
 
== Sejarah ==
=== 2000 - 2017 ===
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2000. Empat tahun kemudian, perusahaan ini mengakuisisi 41% saham PT [[Kideco Jaya Agung]] yang bergerak di bidang pertambangan batu bara di [[Kalimantan Timur]]. Pada tahun 2006, perusahaan ini meningkatkan kepemilikan sahamnya di Kideco menjadi 46%. Pada tahun 2007, Tripatra Company dan Ganesha Intra Development Company digabung ke dalam perusahaan ini. Perusahaan ini lalu ikut mendirikan PT [[Cirebon Electric Power]] yang akan membangun PLTU berkapasitas 660 MW di [[Cirebon]]. Tripatra lalu juga mengakuisisi 45% saham PT [[Cotrans Asia]] yang bergerak di bidang logistik batu bara. Pada tahun 2008, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Tripatra lalu ikut mendirikan PT [[Sea Bridge Shipping]] yang bergerak di bidang [[transshipment]] dan mengakuisisi 50,1% saham PT [[Kuala Pelabuhan Indonesia]] yang mengelola pelabuhan milik [[Freeport Indonesia]]. Pada tahun 2009, perusahaan ini mengakuisisi 98,55% saham [[Petrosea]] yang bergerak di bidang rekayasa teknik & konstruksi serta kontraktor penambangan batu bara.
penambangan batu bara. Pada tahun 2010, perusahaan ini mendirikan PT [[Indika Logistic & Support Services]] untuk menaungi bisnisnya di bidang logistik dan berbagai jasa pendukungnya. Pada tahun 2011, perusahaan ini mengakuisisi 51% saham PT [[Mitrabahtera Segara Sejati]] yang bergerak di bidang logistik dan transportasi batu bara terintegrasi. Pada tahun 2012, perusahaan ini men[[divestasi]] 28,75% saham Petrosea. Perusahaan ini juga mengakuisisi 60% saham PT [[Mitra Energi Agung]] yang memiliki konsesi tambang batu bara seluas 5.000 hektar di [[Kalimantan Timur]] serta mengakuisisi 85% saham PT [[Multi Tambangjaya Utama]] yang memiliki konsesi tambang batu bara seluas 24.970 hektar di [[Kalimantan Tengah]]. Pada tahun 2013, PT Indika Logistic & Support Services mengambil alih 95% saham PT Kuala Pelabuhan Indonesia yang dipegang oleh Tripatra. PT Cirebon Electric Power juga mulai mengoperasikan PLTU berkapasitas 660 MW di [[Cirebon]]. Pada tahun 2015, kompleks Indy Bintaro Office mulai dioperasikan. Pada tahun 2016, Tripatra mendapat kontrak pengerjaan Proyek Ekspansi LNG Tangguh – Train 3. Pada tahun 2017, perusahaan ini dan anak usahanya, PT Indika Inti Corpindo, masing-masing meneken perjanjian pembelian saham dengan [[Samtan]] Co., Ltd. dan PT Muji Inti Utama untuk membeli 40% saham PT Kideco Jaya Agung yang dipegang oleh Samtan dan 5% saham Kideco yang dipegang oleh Muji Inti Utama dengan total harga US$677,5 juta. Pada tahun 2018, perusahaan ini berekspansi ke bidang teknologi informasi dan komunikasi dengan mendirikan PT [[Indika Digital Teknologi]] sebagai anak usaha dari PT [[Indika Inti Corpindo]]. PT Indika Digital Teknologi lalu mendirikan PT Zebra Cross Teknologi ([[ZebraX]]) dan PT Xapiens Teknologi Indonesia ([[Xapiens]]). Perusahaan ini juga berekspansi ke bisnis pertambangan mineral dengan mendirikan PT Indika Mineral Investindo (IMI) yang lalu mengakuisisi 19,9% saham Nusantara Resources Ltd untuk mempercepat pengembangan tambang emas Awak Mas di [[Sulawesi Selatan]]. PT Indika Logistic & Support Services juga menjual 95% saham PT Kuala
 
Pelabuhan Indonesia ke Petrosea. Petrosea juga mengalihkan kepemilikan sahamnya di
penambangan batu bara. Pada tahun 2010, perusahaan ini mendirikan PT [[Indika Logistic & Support Services]] untuk menaungi bisnisnya di bidang logistik dan berbagai jasa pendukungnya. Pada tahun 2011, perusahaan ini mengakuisisi 51% saham PT [[Mitrabahtera Segara Sejati]] yang bergerak di bidang logistik dan transportasi batu bara terintegrasi. Pada tahun 2012, perusahaan ini men[[divestasi]] 28,75% saham Petrosea. Perusahaan ini juga mengakuisisi 60% saham PT [[Mitra Energi Agung]] yang memiliki konsesi tambang batu bara seluas 5.000 hektar di [[Kalimantan Timur]] serta mengakuisisi 85% saham PT [[Multi Tambangjaya Utama]] yang memiliki konsesi tambang batu bara seluas 24.970 hektar di [[Kalimantan Tengah]]. Pada tahun 2013, PT Indika Logistic & Support Services mengambil alih 95% saham PT Kuala Pelabuhan Indonesia yang dipegang oleh Tripatra. PT Cirebon Electric Power juga mulai mengoperasikan PLTU berkapasitas 660 MW di [[Cirebon]]. Pada tahun 2015, kompleks Indy<ref>{{Cite web|date=2022-08-17|title=Saham INDY PT Indika Energy Tbk Lengkap 2022|url=https://radarmu.com/saham-indy/|language=en-US|access-date=2022-08-17}}</ref> Bintaro Office mulai dioperasikan. Pada tahun 2016, Tripatra mendapat kontrak pengerjaan Proyek Ekspansi LNG Tangguh – Train 3. Pada tahun 2017, perusahaan ini dan anak usahanya, PT Indika Inti Corpindo, masing-masing meneken perjanjian pembelian saham dengan [[Samtan]] Co., Ltd. dan PT Muji Inti Utama untuk membeli 40% saham PT Kideco Jaya Agung yang dipegang oleh Samtan dan 5% saham Kideco yang dipegang oleh Muji Inti Utama dengan total harga US$677,5 juta. Pada tahun 2018, perusahaan ini berekspansi ke bidang teknologi informasi dan komunikasi dengan mendirikan PT [[Indika Digital Teknologi]] sebagai anak usaha dari PT [[Indika Inti Corpindo]]. PT Indika Digital Teknologi lalu mendirikan PT Zebra Cross Teknologi ([[ZebraX]]) dan PT Xapiens Teknologi Indonesia ([[Xapiens]]). Perusahaan ini juga berekspansi ke bisnis pertambangan mineral dengan mendirikan PT Indika Mineral Investindo (IMI) yang lalu mengakuisisi 19,9% saham Nusantara Resources Ltd untuk mempercepat pengembangan tambang emas Awak Mas di [[Sulawesi Selatan]]. PT Indika Logistic & Support Services juga menjual 95% saham PT Kuala
PT Santan Batubara ke PT [[Harum Energy]] Tbk dan PT Sentral Batubara Jawa dengan harga Rp 86,41 miliar. Pada tahun 2019, perusahaan ini mendirikan PT Indika Multi Properti yang bergerak di bidang pengusahaan hutan. PT Indika Logistic & Support Services juga melepas semua saham PT Indika Multi Niaga yang mereka pegang ke PT Interport Mandiri Utama. PT Tripatra Multi Energi juga membeli 99,99% saham PT Indika Multi Energi Internasional yang dipegang oleh PT Indika Energy Infrastructure dan membeli 98,65% saham Indika Power Investments Pte. Ltd. PT Indika Multi Properti pun mengakusisi 75% saham PT Telaga Mas Kalimantan. Indika Capital Investment Pte. Ltd. juga membeli 15% saham PT Multi Tambangjaya Utama. Pada tahun 2020, PT Indika Multi Properti mengakusisi 100% saham PT Jaya Bumi Paser. PT Indika Mineral Investindo juga meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Masmindo Dwi Area menjadi 25%. Interport pun berhasil menyelesaikan pembangunan dan mulai mengoperasikan fasilitas penyimpanan bahan bakar di [[Kariangau, Balikpapan Barat, Balikpapan|Kariangau]], [[Kalimantan Timur]]. [[Kementerian Perhubungan]] juga menunjuk konsorsium Patimban sebagai operator dari [[Pelabuhan Patimban]], yang mana PT Indika Logistic dan Support Service memegang 29% saham dari konsorsium tersebut. Pada tahun 2021, bersama Fourth Partner Energy Ltd, perusahaan ini mendirikan PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya untuk mengembangkan bisnis [[PLTS]] di Indonesia. Bersama PT Indika Energy Infrastructure, perusahaan ini juga mendirikan PT Electra Mobilitas Indonesia untuk mengembangkan bisnis [[kendaraan listrik]] beroda dua di Indonesia. PT Indika Energy Infrastructure juga mendivestasi 51% saham PT Mitrabahtera Segara Sejati. PT Indika Mineral Investindo juga resmi mengakuisisi 72,2% saham Nusantara
 
Resources Ltd. PT Indika Multi Properti juga mengakusisi 75% saham PT Diva Perdana Pesona dan 80% saham PT Trisetia Cita Graha.<ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.indikaenergy.co.id/id/sinergi-kami/#Milestones|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Indika Energy Tbk|language=id|access-date=26 Mei 2022}}</ref><ref name="annual"/>
=== 2018 - sekarang ===
Pada tahun 2018, perusahaan ini berekspansi ke bidang teknologi informasi dan komunikasi dengan mendirikan PT [[Indika Digital Teknologi]] sebagai anak usaha dari PT [[Indika Inti Corpindo]]. PT Indika Digital Teknologi lalu mendirikan PT Zebra Cross Teknologi ([[ZebraX]]) dan PT Xapiens Teknologi Indonesia ([[Xapiens]]). Perusahaan ini juga berekspansi ke bisnis pertambangan mineral dengan mendirikan PT Indika Mineral Investindo (IMI) yang lalu mengakuisisi 19,9% saham Nusantara Resources Ltd untuk mempercepat pengembangan tambang emas Awak Mas di [[Sulawesi Selatan]]. PT Indika Logistic & Support Services juga menjual 95% saham PT Kuala Pelabuhan Indonesia ke Petrosea. Petrosea juga mengalihkan kepemilikan sahamnya di PT Santan Batubara ke PT [[Harum Energy]] Tbk dan PT Sentral Batubara Jawa dengan harga Rp 86,41 miliar. Pada tahun 2019, perusahaan ini mendirikan PT Indika Multi Properti yang bergerak di bidang pengusahaan hutan. PT Indika Logistic & Support Services juga melepas semua saham PT Indika Multi Niaga yang mereka pegang ke PT Interport Mandiri Utama. PT Tripatra Multi Energi juga membeli 99,99% saham PT Indika Multi Energi Internasional yang dipegang oleh PT Indika Energy Infrastructure dan membeli 98,65% saham Indika Power Investments Pte. Ltd. PT Indika Multi Properti pun mengakusisi 75% saham PT Telaga Mas Kalimantan. Indika Capital Investment Pte. Ltd. juga membeli 15% saham PT Multi Tambangjaya Utama.
 
PT Santan Batubara ke PT [[Harum Energy]] Tbk dan PT Sentral Batubara Jawa dengan harga Rp 86,41 miliar. Pada tahun 2019, perusahaan ini mendirikan PT Indika Multi Properti yang bergerak di bidang pengusahaan hutan. PT Indika Logistic & Support Services juga melepas semua saham PT Indika Multi Niaga yang mereka pegang ke PT Interport Mandiri Utama. PT Tripatra Multi Energi juga membeli 99,99% saham PT Indika Multi Energi Internasional yang dipegang oleh PT Indika Energy Infrastructure dan membeli 98,65% saham Indika Power Investments Pte. Ltd. PT Indika Multi Properti pun mengakusisi 75% saham PT Telaga Mas Kalimantan. Indika Capital Investment Pte. Ltd. juga membeli 15% saham PT Multi Tambangjaya Utama. Pada tahun 2020, PT Indika Multi Properti mengakusisi 100% saham PT Jaya Bumi Paser. PT Indika Mineral Investindo juga meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Masmindo Dwi Area menjadi 25%. Interport pun berhasil menyelesaikan pembangunan dan mulai mengoperasikan fasilitas penyimpanan bahan bakar di [[Kariangau, Balikpapan Barat, Balikpapan|Kariangau]], [[Kalimantan Timur]]. [[Kementerian Perhubungan]] juga menunjuk konsorsium Patimban sebagai operator dari [[Pelabuhan Patimban]], yang mana PT Indika Logistic dan Support Service memegang 29% saham dari konsorsium tersebut. Pada tahun 2021, bersama Fourth Partner Energy Ltd, perusahaan ini mendirikan PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya untuk mengembangkan bisnis [[PLTS]] di Indonesia. Bersama PT Indika Energy Infrastructure, perusahaan ini juga mendirikan PT Electra Mobilitas Indonesia untuk mengembangkan bisnis [[kendaraan listrik]] beroda dua di Indonesia. PT Indika Energy Infrastructure juga mendivestasi 51% saham PT Mitrabahtera Segara Sejati. PT Indika Mineral Investindo juga resmi mengakuisisi 72,2% saham Nusantara Resources Ltd.<ref name="nus">{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20211006134445-17-281854/setor-rp-609-m-indika-resmi-akuisisi-tambang-emas-di-sulsel|title=Setor Rp 609 M, Indika Resmi Akuisisi Tambang Emas di Sulsel|publisher=CNBC Indonesia|language=id|first=Monica|last=Wareza|date=6 Oktober 2021|access-date=26 Mei 2022|work=[[CNBC Indonesia]]}}</ref> PT Indika Multi Properti juga mengakusisi 75% saham PT Diva Perdana Pesona dan 80% saham PT Trisetia Cita Graha.<ref name="annual" /><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.indikaenergy.co.id/id/sinergi-kami/#Milestones|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Indika Energy Tbk|language=id|access-date=26 Mei 2022}}</ref>
 
== Anak usaha ==
Baris 55 ⟶ 59:
# Indika Energy Capital Pte. Ltd.
# PT Indika Tenaga Baru (50%)
# PT Ilectra Motor Group
# PT Solusi Mobilitas Indonesia
# PT Kalista Nusa Armada
# PT Kalista Nayara Dayautama
# PT Energi Makmur Buana
# Indika Nature
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Indika Group}}
{{Perusahaan-Indonesia-stub}}
 
[[Kategori:Indika Group]]
 
{{Perusahaan-Indonesia-stub}}