Jalan Raya Cililitan–Tanjung Priok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Midzhe Azzukhri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Bedakan|Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono}}
 
'''Jalur Jalan Raya Cililitan - TanjungCililitan–Tanjung Priok''' (atau lebih dikenal dengan nama '''Djakarta Bypass''' atau '''Bypass''')<ref name=":0" />{{Efn|Terkadang disalahtafsirkan menjadi "'''Djakarta Bebas'''"<ref name=":0" />}} adalah sebuah ruas Jalan Raya di wilayah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Provinsi DKI Jakarta]], [[Indonesia]] yang memiliki panjang 18,08 &nbsp;km{{Efn|Berdasarkan pengukuran dengan [[Google Earth]] dari Simpang Cililitan hingga Pelabuhan Tanjung Priok. Pada rujukan pertama, disebutkan panjang Jalur Jalan Raya ini adalah 27 km<ref name=":0" />}} yang menghubungkan [[Jalan Dewi Sartika (Jakarta)|Jalan Dewi Sartika]] dan [[Jalan Raya Bogor]] di kawasan [[Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur]] hingga ke kawasan [[Pelabuhan Tanjung Priok]], [[Kota Administrasi Jakarta Utara|Jakarta Utara]]. Jalan ini terbagi menjadi empat bagian, yakni [[Jalan Mayor Jenderal Sutoyo (Jakarta)|Jl. Mayjen Sutoyo]], [[Jalan Mayor Jenderal DI Panjaitan (Jakarta)|Jl. D.I. Panjaitan]], [[Jalan Jenderal Ahmad Yani (Jakarta)|Jl. Jenderal Ahmad Yani]], dan [[Jalan Laksamana Yos Sudarso (Jakarta)|Jl. Yos Sudarso]]. Jalan Raya ini diresmikan oleh [[Presiden Indonesia|Presiden RI]] yang pertama, [[Soekarno|Ir. Soekarno]] pada 21 Oktober 1963.<ref name=":0">{{Citation|title=Djakarta Bypass|url=https://www.youtube.com/watch?v=KQLT_-VBMUw|accessdate=2022-06-04|language=id-ID}}</ref> Di sepanjang jalan raya ini juga dilewati oleh [[Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono|Jalan Tol Layang Ir. Wiyoto Wiyono]] yang dibangun di atas Jalur Jalan Raya ini.
 
{{Infobox road|country=IDN|province=13|name=Jalur Jalan Raya Cililitan-TanjungCililitan–Tanjung Priok|alternate_name=Djakarta Bypass|image=Jalan_Layang_Ahmad_Yani_Pramuka_Pemuda_Jakarta.jpg|cities=[[Jakarta Timur]]{{br}}[[Jakarta Pusat]]{{br}}[[Jakarta Utara]]|length_km=18.08|junction=Simpang [[Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur|Cililitan]] ([[Jalan Raya Bogor]]/[[Jalan Dewi Sartika (Jakarta)|Jalan Dewi Sartika]]){{br}}Simpang [[Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur|Cawang]]{{br}}Simpang Kalimalang (menuju [[Jalan Kalimalang|Jalan Laksamana Hayati/Jalan Raya Kalimalang]]){{br}} Simpang Susun Pasar Gembrong (menuju [[Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur|Kampung Melayu]]/[[Jalan Jenderal Basuki Rachmat (Jakarta)|Basuki Rachmat]]/[[Berkas:Motorway CZ.svg|10px]] [[Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu]]){{br}}Flyover Jatinegara{{br}}Simpang Utan Kayu{{br}}Simpang [[Jalan Pemuda (Jakarta)|Jalan Pemuda]]/[[Jalan Pramuka (Jakarta)|Pramuka]]{{br}}Simpang Kayu Putih{{br}}Simpang Cempaka Putih (menuju [[Jalan Letnan Jenderal Suprapto (Jakarta)|Jalan Letjen Suprapto]]/[[Jalan Perintis Kemerdekaan (Jakarta)|Jalan Perintis Kemerdekaan]]){{br}}Simpang [[Kelapa Gading, Jakarta Utara|Kelapa Gading]]{{br}}Simpang [[Jalan Enggano (Jakarta)|Jalan Enggano]]{{br}}Simpang [[Pelabuhan Tanjung Priok]]|established=21 Oktober 1963 <ref name=":0" />|image_notes=Simpang [[Jalan Pemuda (Jakarta)|Jalan Pemuda]] dan [[Jalan Pramuka (Jakarta)|Jalan Pramuka]] adalah salah satu persimpangan besar di sepanjang Jalur Jalan Raya Cililitan-Tanjung Priok.}}
Jalan Raya ini dibangun dengan tujuan untuk memperlancar aktivitas dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju ke pusat kota Jakarta, dan sekaligus menjadi tolak ukur dari perkembangan kota Jakarta di sebelah timur, terutama kawasan [[Cempaka Putih, Jakarta Pusat|Cempaka Putih]], Pulo Mas, [[Senen, Jakarta Pusat|Senen]], [[Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur|Rawamangun]] dan [[Salemba]].<ref name=":4">{{Cite book|last=Merrillees|first=Scott|date=2015|url=https://books.google.com/books?id=akLWjgEACAAJ&q=JAKARTA:+Portraits+of+a+Capital+1950-1980|title=Jakarta: Portraits of a Capital 1950-1980|location=Jakarta|publisher=Equinox Publishing|isbn=9786028397308|pages=23|url-status=live}}</ref><ref name=":1" /> Jalan ini juga berperan penting untuk menciptakan jalan yang bercabang dengan orientasi barat-timur dari kota Jakarta yang didominasi poros jalan utara-selatan.<ref name=":1">{{Cite book|date=2018|title=Gelora Bung Karno: Asian Games 2018|location=Jakarta|publisher=IMAJI Books|isbn=978-602-9260-53-3|pages=67|url-status=live}}</ref>
Baris 18:
Pada saat itu hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Amerika Serikat dinilai kurang harmonis, hal itu disebabkan oleh adanya tudingan terhadap AS yang membantu [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia|pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)/Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta)]] yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tudingan tersebut berdasarkan penangkapan [[Allen Lawrence Pope]], seorang pilot pesawat B-26 berkebangsaan Amerika Serikat yang menembaki rakyat Indonesia di Maluku pada tahun 1958.<ref name=":0" />
 
Namun pada akhirnya, Pemerintah Indonesia sepakat untuk mebebaskan Allen Pope setelah bernegosiasi dengan pihak Amerika Serikat. Dalam negosiasi tersebut, pemerintah AS menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk membangun sebuah Jalan Raya sepanjang 18,08 &nbsp;km yang menghubungkan [[Pelabuhan Tanjung Priok]] menuju ke daerah [[Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur|Cawang]] dan [[Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur|Cililitan]] yang sekaligus menjadi akses dari [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Bandara Internasional Halim Perdanakusuma]]. Jalan raya tersebut mejadi cikal bakal dari '''Jalur Jalan Raya Cililitan-Tanjung Priok ''(Djakarta Bypass)'''''<nowiki/>''.''<ref name=":0" />
 
=== Pembangunan ===
Baris 121:
{{Main|Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono|Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu}}
[[Berkas:Wiyoto Wiyono KM 10,6.jpg|jmpl|[[Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono]] merupakan Jalan Tol layang pertama di [[Indonesia]] yang dibangun di atas Jalur Jalan Raya Cililitan-Tanjung Priok.]]
Disepanjang jalan raya ini juga dilewati [[Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono|Jalan Tol Ir Wiyoto Wiyono]] yang dibangun di atas Jalan Raya ini. Jalan Tol tersebut memiliki panjang 15 &nbsp;km dari [[Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi|Tol Jagorawi]] hingga [[pelabuhan Tanjung Priok]]. Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono merupakan salah satu bagian dari jaringan [[Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta]].
 
Selain Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, Jalan Raya Cililitan-Tanjung Priok juga dilewati oleh [[Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu|Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu)]], yang berawal dari Simpang Susun Pasar Gembrong (menuju [[Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur|Kampung Melayu]]/[[Jalan Jenderal Basuki Rachmat (Jakarta)|Basuki Rachmat]]) hingga ke [[Kota Bekasi]], [[Jawa Barat]].
Baris 156:
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Jalur jalan raya di Jakarta|Cililitan-Tanjung Priok]]